Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Minggu, 22 Juli 2007
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 07/Edisi 2007 | edisi berikut
Minggu, 22 Juli 2007

Bilangan 22:21-40
Kedok rohani

Judul: Nafsu yang membutakan Ketika seseorang dipengaruhi oleh nafsu tanpa bisa menguasainya, maka ia akan dibutakan oleh nafsunya itu. Dalam keadaan demikian, tentu saja orang tidak dapat lagi mendengar peringatan Tuhan. Hal ini terjadi pada Bileam. Bahkan Bileam digambarkan lebih buta dari keledainya. Mengapa demikian?

Sebelumnya Allah menyuruh Bileam pergi. Akan tetapi, ketika ia pergi, Allah jadi marah. Kalau kita perhatikan, Bileam pergi karena pertama kali ia telah menolak perintah Allah. Itu sebabnya Allah marah dan mengirim malaikat-Nya untuk mencegat Bileam. Keledai yang melihat malaikat itu kemudian tidak mau maju sehingga Bileam memukul keledainya. Hal ini terjadi sampai tiga kali (23, 25, 27).

Ironis sekali, keledai yang tidak memiliki karunia penglihatan supra natural, bisa mengenal utusan Penciptanya. Bahkan keledai itu merespons sesuai keinginan Tuhan. Sebaliknya, sang nabi yang mengaku sebagai orang yang "melihat penglihatan" dari yang Mahakuasa (24:4, 16), justru dibutakan karena punya hati yang tidak taat. Ketidaktaatan yang lahir karena keinginan untuk mendapatkan hadiah dari Balak, sang raja Moab. Maka terjadilah sesuatu yang ironis: Allah murka kepada Bileam, sementara Bileam murka kepada keledai yang menyelamatkan dia dari murka Allah; keledai itu menyelamatkan Bileam dari pedang malaikat, tetapi Bileam ingin membunuhnya dengan pedang. Ironi yang lain ialah keledai ini bisa dijadikan gambaran sederhana tentang pengikut Tuhan yang taat. Ia peka terhadap pimpinan Tuhan, namun menjadi duri bagi orang yang tidak taat.

Sama seperti Bileam, setiap kita bisa saja memiliki kerentanan yang sama bila dikuasai oleh nafsu untuk mendapatkan atau memiliki sesuatu. Nafsu ini bisa membutakan kita hingga tidak dapat, bahkan tidak ingin lagi melihat kehendak Allah bagi kita. Karena itu berhati-hatilah ketika kita sangat menginginkan sesuatu. Dan bijaklah dalam melihat pimpinan Tuhan mengenai hal itu.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 16 Mei 2025
Bilangan 18
  Arsip
< Juli 2007 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31        
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org