Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 19 Agustus 2002 (Minggu ke-13 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2002 | edisi berikut
Senin, 19 Agustus 2002 (Minggu ke-13 sesudah Pentakosta)

Ayub 40:1-19
Menyerah kepada Allah

Menyerah kepada Allah. Bagian pendahuluan pembicaraan ini (ayat 1-4) merupakan pengulangan dari 38:1-3, namun dengan perbedaan-perbedaan yang berarti. Allah masih berbicara dalam badai, tetapi Ia tidak lagi menganggap Ayub tidak tahu (ayat 3), sebagaimana dalam 38:2. Allah kini berurusan langsung dengan tuduhan Ayub karena Ayub ingin memasukkan-Nya ke bui. Ayat-ayat ini begitu jelas menggunakan istilah-istilah dalam pengadilan: pengadilan, menyalahkan, membenarkan. Tidak ada area netral: ini adalah masalah benar atau salah. Kata-kata Allah dalam kata ganti orang ke-3 (ayat 4) menunjukkan bahwa Allah menangani kasus-Nya dengan menunjukkan kekuasaan-Nya yang tidak terbatas, bukan dengan membela diri. Dengan kata lain, yang berkuasa, Dialah yang benar.

Namun, selanjutnya Yahweh juga mengambil posisi moral (ayat 5-9). Secara tidak langsung, dinyatakan bahwa hanya Allah yang memiliki kuasa untuk menundukkan kejahatan dalam masyarakat manusia. Jika Allah memang gagal untuk menyatakan keadilan, apalagi gagal bersikap adil, kini Ayub ditantang untuk menyatakan, dan melakukan apa yang telah "gagal" dilakukan Allah. Jika Ayub mampu melakukan hal itu, dan tentu saja ia tidak bisa, maka Allah akan memuji dia (ayat 9). Bagian ini menyatakan sekali lagi kuasa Allah yang berhak menghakimi manusia yang bisa keliru, sekaligus menunjukkan ketidakmampuan Ayub.

Bagian selanjutnya menggambarkan kuda Nil (Behemoth) (ayat 10-19) dan buaya (Lewiatan) (ayat 40:10-41:25) yang diciptakan Yahweh. Tidak jelas binatang macam apa mereka ini. Ada yang menganggap mereka hanya binatang mitos, tetapi mereka digambarkan jelas di mata Ayub sebagai makhluk-makhluk ciptaan Yahweh yang mengagumkan (ayat 10). Bagian ini menggambarkan tentang Behemoth yang menyerupai kuda Nil. Ia kuat dan besar, serta memakan tumbuh-tumbuhan (ayat 10), juga hidup di sungai - tetapi sebenarnya bisa juga berarti makhluk daratan. Binatang yang luar biasa ini tunduk kepada kuasa Allah.

Renungkan: Menyerah kepada Allah di dalam misteri jauh lebih sulit daripada menyerah di dalam pengetahuan. Inilah iman.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 5 Juni 2025
Bilangan 28:16-29:40
  Arsip
< Agustus 2002 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org