Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/02/07

Kamis, 7 Februari 2008

Bacaan   : Ayub 2:11-13
Setahun : Imamat 22-24
Nas       : Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran (Amsal 17:17)

HADIR DEKAT

Bob tercekam dalam kedukaan saat istrinya meninggal dunia. Ia dan anak-anaknya tidak tahu harus berbuat apa. Telepon terus berdering. Teman-teman mengucapkan kata penghiburan, namun tak satu pun mempan. Esok harinya, Bob bangun disertai nyeri rasa sepi. Sahabatnya, David, menelepon. "Bob, aku sudah di bandara. Empat jam lagi tiba di kotamu. Aku tahu kamu sedang tak mau diganggu. Aku akan tinggal di hotel. Kapan pun kamu butuh bantuanku, teleponlah!" Bob terharu. David tak memberi nasihat. Ia hanya ingin hadir menemaninya. Belakangan David membersihkan rumahnya, membelikan makanan untuk anak-anaknya, duduk di sebelahnya tanpa bicara.

Ketika Ayub ditimpa musibah, ketiga sahabatnya juga berusaha melakukan yang terbaik. Jauh-jauh mereka datang "dari tempatnya masing-masing" (ayat 11). Motivasi mereka murni: ingin menghibur. Solidaritas mereka tinggi. Mereka ikut menangis dan mengoyakkan jubah, tanda kedukaan. Mereka pun hadir bagi Ayub. Tujuh hari lamanya mereka duduk bersama Ayub. Diam. Sayangnya, setelah itu mereka tidak tahan. Mulailah mereka menasihati dan menghakimi. Akibatnya, Ayub menjadi kecewa (Ayub 2:25-30).

Untuk menjadi "saudara dalam kesukaran", kerap yang dibutuhkan bukanlah perkataan hikmat. Sahabat kita kadang tidak butuh banyak nasihat. Yang ia butuhkan hanyalah kehadiran dan pendampingan kita. Telinga yang peka mendengar, bukan mulut yang cepat menghakimi. Hati yang peka dan mengerti. Bersediakah Anda menjadi sahabat yang baik? Jangan memaksanya menuruti pendapat kita. Bebaskanlah sahabat Anda menjadi dirinya sendiri -- JTI

SAHABAT ANDA TIDAK BUTUH KATA-KATA MEMIKAT
IA HANYA MEMERLUKAN ANDA HADIR DEKAT

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org