Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/05/26 |
|
Jumat, 26 Mei 2000 Bacaan : Markus 6:30-32 Setahun : 1Tawarikh 28-29, Yohanes 9:24-41 Nas : Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika! (Markus 6:31)
|
|
Dalam Perang Dunia I, Red Baron dan rekan-rekannya menerbangkan pesawat yang tidak dilengkapi klep pengontrol, yang berfungsi mengurangi dan menambah kecepatan. Padahal, pesawat yang terus dalam kecepatan penuh dapat mengalami kerusakan serius pada mesin, sehingga saat-saat tinggal landas dan mendarat sangatlah menegangkan. Seorang veteran pilot misi, Bob Griffin, bertutur banyak tentang pesawat-pesawat tersebut dalam bukunya Cleared For Takeoff. Sebaliknya, Bob sendiri menerbangkan pesawat yang dilengkapi klep pengontrol dan mesin Lycoming yang tangguh dengan instruksi: "Kekuatan tinggal landas (daya maksimum) hanya dapat digunakan maksimal 5 menit." Setelah itu pilot di minta mengurangi daya maksimum sesegera mungkin. Jika peringatan itu diabaikan, masalah pasti muncul. Allah tidak menciptakan kita untuk melaju dengan kecepatan penuh sepanjang waktu. Kita memang dapat melaju selama beberapa waktu tanpa klep pengatur kecepatan dalam hidup kekristenan kita dan menyibukkan diri dengan berbagai macam kegiatan. Namun, jika kita tidak pernah memperlambat kecepatan, maka kita dapat kehabisan tenaga atau terpaksa melakukan pendaratan darurat. Ketika harus menjalani kesibukan, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Marilah ke tempat yang sunyi ... dan beristirahatlah seketika!" (Markus 6:31). Kita pun membutuhkan istirahat, untuk mendapatkan pembaruan secara fisik dan juga kesegaran secara rohani, yakni lewat berefleksi, membaca Alkitab, dan berdoa. Adakah Anda sedang melaju dengan kecepatan penuh? Gunakanlah klep pengontrol Anda -- DCE BERHENTI DAN BERISTIRAHATLAH SEJENAK
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |