Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/01/28

Jumat, 28 Januari 2000

Bacaan   : Amsal 2:1-9
Setahun : Keluaran 19-20, Matius 18:21-35
Nas       : Jikalau engkau ... mengejarnya [hikmat] seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN (Amsal 2:4-5)

PEMBURU HARTA KARUN

Mel Fisher adalah seorang pemburu harta karun yang mencari emas dan menemukannya. Pada tahun 1985, setelah 16 tahun berburu, akhirnya ia menemukan bangkai kapal Spanyol Nuestra Senora de Atocha di kedalaman 17 meter dekat Key West, Florida. Para penyelam berhasil mengangkat harta karun bernilai jutaan dollar dari kapal yang tenggelam itu -- tetapi hal itu tidak mudah. Mereka bekerja keras dalam waktu yang lama dengan menggunakan alat pendeteksi logam, untuk menyelidiki setiap logam yang ditemui. Akhirnya impian dan kerja keras Fisher tidaklah sia-sia dengan ditemukannya penemuan besar.

Alkitab berbicara tentang sejenis harta yang jauh lebih berharga daripada emas, perak, atau permata (Amsal 3:14-15). Harta itu adalah hikmat, yang jauh lebih berharga daripada pengetahuan. Hikmat adalah kemampuan untuk menerapkan pengetahuan yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Amsal 2, Salomo, yang meminta hikmat dan hati yang penuh pengertian kepada Allah, memberitahu kita agar mencari hikmat dengan ketekunan dan kerja keras seperti ketika kita akan mencari harta yang terpendam (ayat 4). Kita harus berseru meminta pengertian dan kepandaian (ayat 3), menyendengkan telinga pada hikmat (ayat 2), dan menerima Firman Allah serta menyimpannya dalam hati kita (ayat 1).

Apakah kita menghargai hikmat? Apakah kita tekun mencarinya seperti ketika kita mencari emas? Jika ya, kita akan mendapatkan harta yang paling berharga dalam kehidupan, yakni pengetahuan akan Allah -- MRDII


What will it profit when life here is o'er,
Though great worldly wisdom I gain,
If seeking knowledge I utterly fail
The wisdom of God to obtain? -- Nelson

ANDA DAPAT MENGUMPULKAN SENDIRI BANYAK PENGETAHUAN,
TETAPI HIKMAT YANG SEJATI HANYA BERASAL DARI ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org