Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Sabtu, 27 Agustus 2022
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2022 | edisi berikut
Sabtu, 27 Agustus 2022

Bacaan   : MATIUS 11:25-30
Setahun : Yeremia 45-48
Nas       : "Sebab gandar yang Kupasang itu menyenangkan dan beban-Ku pun ringan." (Matius 11:30)

Kuk Perbudakan

Seorang anak laki-laki kecil tampak kelelahan membawa tas sekolahnya. Sang ibu memeriksa isi tas putranya dan mendapati semua buku pelajaran dibawa. Padahal jadwal hari itu hanya Bahasa Indonesia, IPA dan Matematika. "Mengapa kau bawa semuanya?" tanya ibunya. "Aku takut Pak Guru nanti mengajar mata pelajaran lain, " jawabnya. "Tidak, Nak. Pak Guru akan mengajar sesuai jadwal, " beliau menjelaskan.

Yesus mengatakan, "Pikullah gandar yang Kupasang" (ay. 29). Kuk (gandar) dapat berarti beban persoalan yang Tuhan izinkan terjadi dalam kehidupan kita. Selanjutnya Yesus katakan bahwa kuk yang Dia pasang itu enak dan beban yang Dia berikan itu ringan (ay. 30). Sejenak kita berpikir Yesus sekadar omong kosong. Sebab beban persoalan kita rasakan teramat sangat berat. Kebenarannya bukan Yesus omong kosong, namun seperti anak laki-laki kecil tadi, kita memikul kuk yang tidak Tuhan pasang. Beban itu tidak Tuhan kehendaki untuk kita bawa, tetapi kita ingin selalu membawanya. "Kuk yang tidak Tuhan pasang" itu adalah ketakutan, kecemasan dan kekhawatiran. Tanpa kita sadari, sebenarnya berat ketiganya jauh melebihi persoalan itu sendiri.

Saat kita memikul kuk yang tidak Tuhan pasang, maka kita berada di bawah kuk perbudakan. Rasa takut, cemas serta khawatir ditimpakan ke atas pundak sehingga kita kelelahan. Kuk perbudakan itulah yang Yesus maksudkan sebagai "beban berat". Untuk setiap kita yang letih lesu karena memikulnya, Yesus mengundang untuk datang kepada-Nya (ay. 28). Lepaskan ketakutan, kecemasan dan kekhawatiran, lalu sebagai gantinya, terima kelegaan dari Yesus. Untuk apapun persoalan kita hadapi, kita percaya Yesus pasti menolong dengan memberi jalan keluar tepat waktu. --LIN/www.renunganharian.net

SAAT KUK PERBUDAKAN KITA LEPASKAN, MAKA BEBAN PERSOALAN
DI KEHIDUPAN INI AKAN KITA RASAKAN ENAK DAN RINGAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Akhir Perseteruan yang Manis (KEJADIAN 33)
  Arsip
< Agustus 2022 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10197 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org