Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Selasa, 22 Juni 2010
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 06/Edisi 2010 | edisi berikut
Selasa, 22 Juni 2010

Bacaan   : Amos 7:7-9
Setahun : Ester 6-8; Kisah Para Rasul 6
Nas       : Berfirmanlah Tuhan: "Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel" (Amos 7:8)

TALI SIPAT

Sebagian orang kadang beranggapan pesimis bahwa "peraturan dibuat untuk dilanggar". Ini muncul karena orang kerap membengkokkan peraturan dan menggunakannya untuk keuntungan pribadi, dengan menekan orang lain. Dan ketika peraturan dapat diperlakukan sesuka hati, maka kita tak segan melanggar aturan dan merugikan sesama. Akan tetapi, tidak demikian Tuhan memberlakukan peraturan untuk menyikapi perbuatan-perbuatan umat Israel. Sebab kebenaran Tuhan tidak dapat dibengkokkan.

Dalam penglihatan Amos, Tuhan menggunakan tali sipat untuk mengadakan penghukuman di tengah umat Israel. Tali sipat adalah tali dengan pembeban pada salah satu ujungnya, dan biasa digunakan tukang bangunan untuk memeriksa dan memastikan bahwa bangunan yang dibuatnya berdiri dengan tegak atau lurus. Dalam Yesaya 28:17, yang dimaksud tali sipat adalah kebenaran. Sebagaimana tali sipat seorang tukang bangunan, kebenaran Allah memeriksa sekaligus memastikan apakah kita dalam keadaan "lurus" atau "bengkok". Dan, jika kita didapati tidak dalam keadaan "lurus", berarti kita mendapat teguran untuk bersedia "dirombak", "diperbaiki".

Mungkin selama ini kita telah berlaku curang, tetapi karena kita pandai menyembunyikan kecurangan kita di balik peraturan, sikap manis, jabatan, dan lain sebagainya, maka kita merasa baik-baik saja. Walau demikian, segala sesuatu tidak tersembunyi bagi Tuhan, dan kebenaran-Nya memastikan keadaan kita yang sebenarnya. Maka, tak usah berkeras hati. Izinkan Tuhan mengambil apa yang perlu diambil dan meletakkan apa yang perlu diletakkan. Kiranya Dia mendapati kita "lurus" saat tali sipat-Nya diukurkan -- SL

DI HADAPAN TUHAN TIDAK ADA YANG TERSEMBUNYI

  e-RH Hari Ini
Edisi Sabtu, 10 Mei 2025
Menolak Diperbudak (AMSAL 22:7)
  Arsip
< Juni 2010 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30      
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10197 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org