TIP
Cara Membantu Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Komunikasi
Ada begitu banyak hal yang bisa dicantumkan dalam daftar keterampilan penting yang perlu kita kembangkan untuk membangun atau membuat sebuah hubungan. Saya telah melakukan konseling lebih dari 10 tahun, dan semua kata bijaksana yang seharusnya saya ucapkan sejak hari itu tidak terlalu berarti dibandingkan dengan keuntungan yang dihasilkan dari satu keterampilan ini dalam konseling dan dalam hubungan-hubungan pribadi saya. Keterampilan sosial apa yang paling penting? Ini dia: seni mendengarkan.
Sepertinya, sudah tidak terhitung jumlah orang yang datang ke kantor saya dengan masalah yang mereka tidak tahu cara menanganinya. Mereka duduk dalam suasana kalah, ekspresi tegang, dan mata yang putus asa. Saya mengawali dengan bertanya, "Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?" Dan, mereka mulai berbicara. Mereka berbicara. Saya mendengar. Sering kali, setelah sesi berakhir, mereka berdiri dengan sikap yang sama sekali berbeda. "Pendeta," kata mereka, "Anda sudah sangat membantu. Terima kasih banyak. Saya merasa jauh lebih baik." Saya bisa saja menyampaikan banyak sekali kata-kata, tetapi hanya dengan menjadi seseorang yang tertarik dengan masalah mereka, itulah hal yang terbaik. Memiliki seseorang yang bersedia untuk mendengarkan saja, itulah yang paling dibutuhkan.
Baru-baru ini, seorang wanita muda yang begitu kebingungan menelepon saya karena sebuah masalah. Masalahnya adalah dengan orang lain dalam gereja kami. Dia memulai dengan pernyataan, "Aku tidak bisa kembali ke gereja itu lagi." Saya menanyakan apakah dia ingin berbicara tentang hal itu. Dia menunjukkan bahwa dia bersedia. Jadi, saya menjadwalkan waktu supaya dia mampir ketika istri saya berada di sekitar situ. Dia pun datang dan saya bertanya, "Bisakah Anda menceritakan tentang hal itu?" Dia pun berbicara, dan saat dia berbicara, segalanya berubah. Tadinya, dia memulai percakapan dengan berkata, "Gereja itu," kemudian berubah menjadi, "gereja kami" saat percakapan itu berakhir. Saya membicarakan beberapa hal, tetapi kebanyakan saya hanya mendengarkan. Bagaimanapun, dia akhirnya memutuskan dia tidak ingin meninggalkannya.
Menemukan seseorang yang mau mendengarkan, dan maksud saya benar-benar mendengarkan, adalah keterampilan yang sangat langka pada zaman ini. Tampaknya, kita ingin mengungkapkan pandangan kita, memberikan pendapat kita, dan memasukkan gagasan kita ke dalam percakapan. Hanya sedikit orang yang tahu bagaimana menutup mulut dan membuka telinga.
Ada yang lebih signifikan lagi daripada hanya mendengar perkataan seseorang. Saya ingin memberikan beberapa saran dan tip. Jika Anda mau mendengarkan saya, itu akan membantu Anda mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi yang sangat penting ini.
LIHATLAH MATA MEREKA
Berapa kali kita berusaha berbicara dengan seseorang yang sedang melihat ke tempat lain? Frustrasi, bukan? Kita sering menuntut anak-anak kita memandang mata kita ketika sedang berbicara dengan mereka. Karena jika kita tidak dapat melihat mata lawan bicara, kita merasa mereka tidak sedang mendengarkan. Lihatlah ke mata lawan bicara kita ketika mereka berbicara dengan kita. Beri mereka perhatian penuh. Hal ini akan memberikan perubahan yang besar.
TUNJUKKAN BAHWA KITA TERTARIK
Mengangguk pada saat yang tepat atau menggelengkan kepala ketika diperlukan. Menambahkan komentar berguna, "Wow", "Itu menarik", atau "Saya merasa sedih", di sini dan di sana. Pastikan bahwa ekspresi wajah kita mencerminkan fakta bahwa kita sedang mendengarkan. Jangan menatap ke tempat yang lain, memainkan jari, atau mengetukkan kaki dengan tidak sabar. Terlihatlah sabar dan tertarik. Beri mereka telinga dan perhatian penuh.
AJUKAN PERTANYAAN KECIL UNTUK MEMPERJELAS
Ini penting. Ketika seseorang berbicara, ia hanya boleh menginterupsi untuk mengajukan pertanyaan kecil dengan tujuan klarifikasi. Hal ini menunjukkan kesediaan kita untuk mendengarkan mereka. Ketika kita melakukan hal ini, itu berarti kita memenuhi dua hal lainnya yang sangat penting berikut ini.
-
Kita menunjukkan bahwa kita peduli.
Orang-orang yang tidak peduli, tidak cukup peduli untuk mengajukan pertanyaan. Ketika seseorang peduli kepada kita, mereka menanyakan kesehatan kita, menanyakan keluarga kita, atau meminta pendapat kita tentang sesuatu. Ketika mendengarkan seseorang, ajukanlah pertanyaan yang menunjukkan betapa kita peduli. Orang-orang selalu tertarik untuk hal itu.
-
Arahkan percakapan menuju resolusi terbaik.
Ketika seseorang sedang tersakiti, gembira, atau berjuang, mereka sering tidak bisa melihat masalahnya dengan jelas. Karena kita tidak memiliki reaksi emosional yang sama besarnya dalam masalah ini, kita mungkin dapat melihat lebih baik daripada mereka. Itulah yang terjadi, pertanyaan yang diajukan dengan lembut akan mengarahkan mereka menuju resolusi yang jelas.
Kebanyakan orang tahu apa yang perlu dilakukan terhadap sebuah masalah. Namun, ketika berada di bawah pengaruh emosional dari masalah itu, mereka menjadi lumpuh atau bingung dalam pemikiran mereka. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu mengarahkan mereka kepada hal yang mereka ketahui dan yang harus mereka lakukan. Sering kali, saya hanya menutup pembicaraan dengan menyetujui analisa terakhir mereka setelah mengajukan beberapa pertanyaan yang sangat tepat, yang membuat mereka berpikir lebih baik tentang masalah tersebut.
Seni mendengarkan merupakan keterampilan penting bagi siapa saja yang ingin membantu membangun hubungan-hubungan, menumbuhkan perasaan cinta orang kepada mereka, dan memelihara kepercayaan antara dua orang. Jika pasangan yang menikah bersedia meluangkan waktu untuk mendengarkan satu sama lain, mereka akan melihat sebagian besar masalah mereka akhirnya menguap.
Seorang pendengar yang baik membuat orang merasa aman, dicintai, diperhatikan, dan diterima. Cobalah! Anda akan menyukainya. (t/Jing-Jing)
|