Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/767

e-BinaAnak edisi 767 (29-11-2017)

Tokoh: Yohanes Pembaptis (2)

e-BinaAnak -- Edisi 767/November/II/2017
 
Tokoh: Yohanes Pembaptis (2)
e-BinaAnak -- Edisi 767/November/II/2017
 

e-BinaAnak

Salam kasih,

Kita memerlukan hikmat untuk mengajar anak-anak sekolah minggu. Selain dari bahan-bahan/kurikulum pengajaran, kita juga dapat memanfaatkan teknologi untuk menjelaskan berbagai hal kepada anak layan. Internet dan ponsel adalah sebagian dari contoh teknologi yang dapat kita gunakan sebagai media untuk melayani anak-anak. Dalam edisi e-BinaAnak kali ini, kami menyajikan beberapa materi yang akan memaparkan cara menggunakan bahan-bahan dari SABDA untuk menjelaskan tokoh, tempat, ataupun peristiwa yang terjadi dalam Alkitab. Masih sama dengan tema minggu lalu, kita masih akan mengulas tokoh Yohanes Pembaptis dalam kolom bahan mengajar tentang Yohanes yang menyerukan suara pertobatan. Silakan membaca edisi e-BinaAnak kali ini.

Kiranya melalui edisi e-BinaAnak kali ini, kita dapat mengajarkan kepada anak layan kita untuk mau membagikan keselamatan yang telah mereka terima kepada orang lain. Tuhan Yesus memberkati.

Ariel

Staf Redaksi e-BinaAnak,
Ariel

 

MUTIARA GURU

<a target='_blank' href='http://alkitab.mobi/?Matius+3:2, '>Matius 3:2</a>, AYT

 

TIP Bahan-Bahan dari SABDA untuk Belajar tentang Yohanes Pembaptis Ditulis oleh: Rostika

Dalam penggalian tokoh, kita dapat memanfaatkan aplikasi Alkitab SABDA yang sudah terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi pendukung lainnya untuk pembelajaran Alkitab. Pada kesempatan ini, kita akan menerapkannya dengan mempelajari tokoh Yohanes Pembaptis.

Fitur Pencarian di Aplikasi Alkitab SABDA

Untuk mengerti secara spesifik letak ayat dari tokoh ini, kita dapat menggunakan fitur "Pencarian" yang terdapat pada bagian kanan atas di aplikasi Alkitab SABDA. Ketik kata "Yohanes Pembaptis" berikut dengan tanda kutipnya pada kotak pencarian untuk mendapatkan referensi ayat yang membawa kita kepada perikop/pasal yang melibatkan tokoh ini. Dengan konteks pada perikop tersebut, kita akan mendapatkan peristiwa-peristiwa yang membawa kita untuk mendalami tokoh yang bersangkutan.

Aplikasi Kamus Alkitab

Gambar: Kamus Alkitab

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Yohanes Pembaptis, kita juga dapat menggunakan aplikasi Kamus Alkitab. Dengan mengetikkan kata "Yohanes Pembaptis" pada kotak pencarian, kita akan dibawa ke halaman yang berisi penjelasan tokoh ini. Mulai dari data statistik, bahasa asli, peristiwa yang berkaitan, sampai dengan ringkasan dari keseluruhan hidupnya yang tercatat dalam alkitab.

Aplikasi AlkiPEDIA

Aplikasi ini akan membantu kita untuk mempelajari statistik data yang terdapat pada kitab dan pasal saat tokoh kita terlibat. Contoh tokoh Yohanes Pembaptis dalam konteks kitab Matius pasal 3. Dengan memilih salah satu ayat pada pasal ini di aplikasi Alkitab, kemudian pilih fitur "panduan" yang terdapat pada menu "tiga titik" di kanan atas aplikasi, kita akan mendapatkan beberapa informasi, seperti: garis besar, tokoh lain yang terlibat, nama-nama tempat yang disebutkan, kesimpulan pasal, dan lain-lain. Bahkan, integrasi aplikasi ini dengan Kamus Alkitab memudahkan kita jika ingin mempelajari tokoh lain ataupun nama tempat lebih dalam, dengan menekan link pada tokoh atau tempat tersebut.

Aplikasi Tafsiran

Untuk memahami konteks perikop saat tokoh tersebut terlibat, kita juga akan memperoleh pengertian lebih banyak melalui aplikasi Tafsiran. Aplikasi ini dilengkapi dengan tafsiran dari para ahli Alkitab beserta renungan Santapan Harian yang diambil sesuai dengan ayat yang sedang dipelajari, yang akan memperkaya kita dalam menggali lebih dalam firman Tuhan tersebut.

Aplikasi Peta Alkitab

Untuk mengerti secara geografis tentang tempat-tempat yang disebutkan dalam keterlibatan tokoh, kita dapat menggunakan aplikasi Peta Alkitab. Jika aplikasi ini terinstal pada perangkat Android kita, secara otomatis kita akan melihat tanda lingkaran putih di sebelah kiri setiap ayat yang mengandung nama tempat pada aplikasi Alkitab SABDA. Contohnya, jika kita membuka Matius 3:5, tanda tersebut akan mengarahkan kita kepada peta tempat kota Yerusalem, Yordan, dan Yehuda.

Bahan-Bahan SABDA yang Lain tentang Tokoh Ini

Gambar: Cerita Alkitab Terbuka

Untuk penerapan dalam pelayanan Anak, kita dapat menggunakan cerita yang disertai dengan tanya jawab tentang Yohanes Pembaptis dalam aplikasi Cerita Alkitab Terbuka.

Anda juga dapat menggunakan bahan yang terdapat di situs cerita.co yang berjudul Kelahiran Yohanes Pembaptis atau Yohanes Membaptis Yesus untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang tokoh ini.

Selamat belajar, Tuhan Yesus memberkati. :)

Sumber bacaan:

 

BAHAN MENGAJAR Yohanes Berseru-Seru

Bacaan Alkitab: Matius 3:1-12

Tujuan khusus agar anak dapat:

  • menceritakan alasan Yohanes Pembaptis berseru-seru dan menyuruh manusia bertobat,
  • menyebutkan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan anak, yang membuat orangtua menjadi marah dan menghukum mereka,
  • menyebutkan hal-hal baik yang akan dilakukan sebagai anak yang sudah bertobat.

Ayat Hafalan: "Karena itu, hasilkanlah buah-buah yang sebanding dengan pertobatan," (Matius 3:8; AYT)

Materi Pelajaran

1. Pendahuluan

Untuk menarik perhatian anak-anak, kita akan mengajak mereka melakukan permainan Berseru di Lembah Yordan.

Tempat Yohanes Pembaptis berkhotbah dan berseru-seru adalah di Lembah Yordan. Karena itu, ketika ia berseru-seru, suaranya bergema dipantulkan oleh bukit-bukit di sekitar lembah itu. Sekarang, kita mau memberi anak pengalaman "berseru-seru".

Permainan ini harus dilakukan di luar ruangan. Anak-anak diminta meletakkan kedua tangannya di depan mulut sebagai corong, agak mengarah ke atas, lalu berseru: "Ahooooiiiii ... dengarkanlah ... Tuhan segera datang!!!!"

Supaya seruan itu dapat disuarakan dengan teratur, guru harus memberi aba-aba (perintah). Dengan demikian, seruan itu dapat disuarakan secara bersamaan.

Selesai melakukan pendahuluan, anak-anak diajak memasuki ruangan. Untuk mendapatkan suasana tenang, agar dapat memasuki "cerita", ajaklah anak-anak menyanyikan sebuah lagu doa. Misalnya lagu "Sebelum 'Ku Mendengarkan".

Bila anak-anak dibagi dalam kelompok untuk mendengarkan cerita, setelah "berseru-seru", mereka segera memasuki kelompok. Lalu, setelah berada dalam kelompok, mereka diminta bernyanyi.

2. Cerita

Nah, begitu juga yang dilakukan Yohanes Pembaptis dahulu. Ia berseru-seru di padang gurun yang tandus dan berbukit-bukit agar orang-orang dapat mendengar suaranya.

Gambar: Yohanes berseru

"Ahooooiiiii ... dengarkanlah berita gembira ini .... Bertobatlah kalian dari perbuatan-perbuatan dosa dan jangan berbuat jahat!! Sebab, tidak lama lagi Allah akan datang dan memerintah sebagai Raja. Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya!!"

Demikian Yohanes berkhotbah dengan suara keras sehingga orang-orang yang tinggal di sekitar padang gurun Yudea itu mulai berdatangan. Juga, orang-orang yang sedang melewati padang itu, mampir di tempat Yohanes untuk mendengarkan berita yang dibawa oleh Yohanes.

Setelah mendengar khotbah Yohanes itu, banyak orang menjadi sadar bahwa mereka telah sering berbuat dosa. Oleh sebab itu, mereka menyesal, lalu mereka menyatakan penyesalannya kepada Yohanes. Kata mereka, "Bapak Yohanes, kami menyesal sekali. Sekarang, apa yang harus kami lakukan?"

"Jangan lagi melakukan perbuatan buruk seperti yang kamu perbuat dahulu," jawab Yohanes, "dan persiapkan dirimu kubaptis sebagai tanda bahwa kamu telah bertobat."

Dengan demikian, dibaptislah mereka oleh Yohanes. Ketika sedang membaptis orang-orang itu, Yohanes melihat ada orang-orang golongan Saduki dan orang-orang Farisi mendatanginya. Yohanes kenal dengan orang-orang itu. Mereka adalah orang-orang yang maunya dianggap sebagai orang baik-baik, padahal sebenarnya perbuatan yang mereka lakukan tidak baik. Mereka adalah orang-orang munafik.

Ketika orang-orang munafik itu sudah dekat, Yohanes berkata kepada mereka. Katanya, "Hai, apakah kalian juga hendak memintaku untuk membaptis kalian? Ingat, Allah di surga tahu isi hatimu! Jadi, kalau kalian mau dibaptis, terlebih dahulu kalian harus bertobat. Selain itu, kalian pun harus berjanji bahwa setelah dibaptis, kalian tidak akan bersikap pura-pura lagi!"

"Lho, selama ini kami juga selalu sungguh-sungguh berbuat baik. Mengapa kami harus berjanji lagi?" tanya orang-orang Farisi itu kepada Yohanes.

”Ya, betul, kalian memang telah berbuat baik. Akan tetapi, kalian sombong! Dengan perbuatan baik yang kalian lakukan itu, kalian meminta orang-orang untuk memuji perbuatan kalian," sahut Yohanes.

"Memang, ada akibatnya kalau orang suka berbuat sombong?" tanya seorang Saduki.

"Tentu saja ada," jawab Yohanes. "Kalian akan mendapat hukuman yang sesuai dengan kesombongan kalian."

"Akan tetapi, kami ini 'kan keturunan Abraham, bapak dari semua orang percaya. Apakah kami, sebagai orang-orang keturunan Bapak Abraham, akan dikenai hukuman juga?"

"Walaupun kalian keturunan Bapak Abraham, tetapi karena kalian telah melakukan kesombongan dan kebohongan, kalian tetap akan mendapat hukuman," jawab Yohanes tegas.

Gambar: Yohanes berseru

Ternyata, walaupun Yohanes telah menjelaskan panjang lebar kepada orang-orang sombong itu, mereka tetap tidak mau mendengarkan nasihat Yohanes. Malah dengan sombong pula, mereka pergi meninggalkan tempat itu dan tidak mau bertobat. Mereka tidak mau mengubah cara hidup mereka yang buruk.

Setelah orang-orang Farisi dan teman-temannya yang sombong itu pergi, Yohanes melanjutkan pekerjaannya membaptis orang-orang yang mau bertobat dan mau mengubah cara hidupnya sesuai dengan kehendak Tuhan.

3. Evaluasi

  1. Apakah yang diseru-serukan Yohanes di padang gurun Yudea?
  2. Mengapa Yohanes menegur orang-orang kaya dan ahli Taurat?
  3. Perbuatan-perbuatan apakah yang dapat kita sebut sebagai perbuatan baik atau perbuatan buruk?
  4. Jika kita telah melakukan kesalahan, apakah yang harus kita lakukan?
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku : Pedoman Sekolah Minggu
Judul bab : Allah Menghukum Manusia Berdosa
Judul asli artikel : Yohanes Berseru-seru
Penerbit : BPK Gunung Mulia, 1994
Halaman : 1 -- 7
 
Stop Press! Lengkapi Natal Anda dengan Bahan-Bahan Natal Berkualitas!

Situs Natal

Momen Natal segera tiba! Menjelang Desember, tentu banyak dari kita yang turut terlibat aktif untuk mempersiapkan Natal, termasuk mencari bahan-bahan Natal. Dalam sukacita Natal, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) menyediakan berbagai bahan seputar Natal di Situs Natal Indonesia. Melalui Situs Natal Indonesia, Anda akan mendapatkan banyak bahan berupa renungan, artikel, kesaksian, drama, puisi, tip, bahan mengajar, blog, resensi buku, gambar/desain, lagu Natal, dll.. Melalui situs ini, Anda juga bisa berpartisipasi aktif dengan mengirim tulisan, menulis blog, memberi komentar, dan mengirim ucapan selamat Natal. Namun, Anda harus mendaftar/memiliki akun di situs ini terlebih dahulu.

Bergabunglah juga di Facebook Natal untuk memperluas relasi kita dengan saudara-saudari seiman dan untuk berbagi berkat Natal. Mari kita menyambut Natal tahun ini dengan sukacita dalam anugerah Kristus Yesus. Selamat menyambut Natal!

 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-BinaAnak.
binaanak@sabda.org
e-BinaAnak
@sabdabinaanak
Redaksi: Rostika, Ariel, dan Joy
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2017 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org