BAHAN MENGAJAR
Ponsel dan Berbicara dengan Tuhan
Ayat Alkitab
Alat Peraga
Telepon Seluler
Pelajaran
Angkatlah sebuah ponsel. Bertanyalah kepada anak-anak, berapa banyak dari kamu yang sudah memiliki ponsel? Apakah hal-hal baik yang didapat dari ponsel? Kamu dapat menulis pesan kepada teman kamu. Kamu selalu bisa mengetahui apa yang teman kamu lakukan. Kamu dapat menelepon rumah dan meminta untuk menginap di rumah seorang teman. Kamu dapat meminta tumpangan jika kamu terjebak.
Orangtuamu tidak terlalu memedulikan tentang pesan SMS-mu kepada teman-temanmu. Mereka memberikanmu ponsel untuk alasan lain dan SMS hanya sebuah manfaat yang kamu dapatkan. Apakah beberapa alasan-alasan tersebut? Dengan ponsel, orangtuamu dapat mengetahui keberadaanmu dan menghubungimu untuk keadaan darurat. Dengan ponsel pula, orangtuamu dapat menolongmu agar tidak tersesat ketika pergi ke suatu tempat dan kamu dapat menghubungi mereka untuk menjemputmu.
Kadang-kadang, sulit untuk percaya bahwa Allah mengasihi kamu, bahkan melebihi orangtuamu, tetapi itu adalah kebenaran yang mutlak. Sama seperti kamu mengirim SMS atau menelepon rumah ketika kamu membutuhkan orangtuamu, kamu juga harus sering berkomunikasi dengan Allah setiap hari. Bagaimana kita "menelepon" Allah? Melalui doa.
Beberapa orang mengatakan bahwa ketika kita berbicara kepada Allah, itu sedikit lebih seperti "menulis pesan" daripada berbicara di telepon. Menulis pesan sedikit lebih keras, bukan? Apakah beberapa hal sulit dilakukan dengan SMS/chatting?
- Sulit untuk menguraikan apa yang kamu inginkan.
- Kamu takut orang lain mungkin tidak mengerti kamu.
- Dalam menulis pesan, kamu kadang kesulitan memahami kata yang disingkat-singkat.
- Kamu harus menunggu jawabannya.
- Kadang-kadang, kamu tidak dapat memahami jawabannya.
- Kadang-kadang, kamu merasa diabaikan.
Jadi, pesan singkat memiliki banyak kesamaan dengan doa ketika kita melihat dari dekat.
Sulit untuk menguraikan apa yang kamu inginkan dalam menulis pesan. Ketika kita berdoa, kita tidak selalu tahu apa yang kita inginkan.
Sesudah menyaksikan film menakutkan, saat kita tidak bisa tidur, kita dapat berkata, "Tuhan, aku takut. Tolong aku." Namun, bagaimana Dia akan membantu? Apakah Dia akan memundurkan waktu dan menghapus cerita tentang film menakutkan itu dari kepala kita? Sepertinya tidak. Apakah Dia akan menuntut permintaan maaf karena kita sudah melihat sesuatu yang terlalu menakutkan jika kita meminta pertolongan-Nya? Sepertinya tidak, tetapi kadang-kadang itu semua adalah jenis pemikiran yang kita semua miliki.
Kabar baiknya adalah bahwa Roh Kudus tahu apa yang kita inginkan dan butuhkan, bahkan jika kita tidak yakin dengan hal tersebut. Roma 8:26 mengatakan, "Roh sendiri yang bersyafaat demi kita dengan erangan-erangan yang tidak terungkapkan oleh kata-kata." Dengan perkataan lain, tidak seperti ketika kamu menulis teks pesan, ada Roh Kudus yang menerjemahkan sama persis dengan apa yang kamu maksud. Dia mengetahui bahwa apa yang benar-benar kamu perlukan adalah satu malaikat yang tidak terlihat datang kepadamu dan menenangkan kamu, dan kamu akan berpikir jernih lagi esok paginya.
Saat SMS, kita menggunakan singkatan yang tidak diketahui orang lain. Teks SMS itu juga kadang-kadang terpotong-potong. Pernahkah kamu mengalami ketika sedang menulis teks pesan atau di tengah percakapan telepon, dan teleponmu langsung menutup?
Kadang-kadang, rasanya sepertinya doa-doa kita "ditutup". Kita tidak dapat merasakan tanggapan dari Allah, dan kita tidak dapat melihat perubahan dari situasi yang mengenainya kita sudah berdoa. Tidak seperti ponsel kita, Allah tidak pernah menutup doa. Mazmur 121:4 mengatakan, "Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel." Yesus berkata dalam Matius 10:30, "Bukankah dua ekor burung pipit dijual untuk satu duit? Dan, tidak ada seekor pun dari mereka akan jatuh ke tanah di luar kehendak Bapamu. Bahkan, rambut kepalamu semuanya terhitung. Karena itu, jangan takut, kamu lebih bernilai daripada banyak burung pipit."
Kadang-kadang, ketika kita berdoa, kita harus menunggu jawaban dari permintaan kita. Menunggu itu penting. Itu membangun kesabaran. Yesaya 40:31 mengatakan, "... mereka yang menanti-nantikan TUHAN seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya."
Ponsel modern keren dan mahal, dan semua orang menginginkannya. Doa bersifat abadi dan gratis dan tidak pernah gagal, tidak seperti ponsel-ponsel kita. Kita memiliki Roh Kudus yang dapat memahami apa pun yang kita katakan; yang penting adalah bahwa kita mengatakan sesuatu -- kita menghubungi Allah setidaknya beberapa kali sehari. Kita memiliki satu Bapa yang selalu berada di ujung sambungan dan yang tidak pernah mengacuhkan sebuah panggilan.
|