Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/741

e-BinaAnak edisi 741 (19-10-2016)

Teknologi Mobile dan Pelayanan Sekolah Minggu (II)

e-BinaAnak -- Edisi 741/Oktober/II/2016
 
Teknologi Mobile dan Pelayanan Sekolah Minggu (II)
e-BinaAnak -- Edisi 741/Oktober/II/2016
 

e-BinaAnak

Salam sejahtera,

Apakah kita termasuk salah satu dari pelayan anak yang keberatan dengan anak-anak yang membawa ponselnya ke sekolah minggu? Sebagian besar anak-anak era digital tidak dapat dipisahkan dengan ponsel, entah itu milik mereka, teman, atau orangtuanya. Ketika melarang anak-anak di era digital ini membawa ponsel ke sekolah minggu, bisa jadi kita juga sedang melarang mereka datang ke sekolah minggu. Pastinya, bukan itu yang kita inginkan, bukan? Melalui edisi e-BinaAnak minggu ini, kami berharap kita semua dapat lebih memahami lagi bagaimana kita dapat tetap mengajarkan kebenaran firman Tuhan meski anak-anak membawa ponsel mereka ke sekolah minggu. Kiranya menjadi berkat. Tuhan Yesus memberkati.

Davida

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida

 

TIP Menggunakan Ponsel dalam Pelayanan Sekolah Minggu?

"Saya tidak keberatan jika anak-anak membawa ponsel mereka ke sekolah minggu." Pernyataan tersebut mungkin bukan sesuatu yang sering diucapkan pengurus gereja atau guru sekolah minggu saat ini. Namun, seperti yang dibahas Janelle Hoos dalam blognya, membawa ponsel ke sekolah minggu bisa menjadi hal yang baik, khususnya untuk melayani para generasi digital. Berikut ini adalah hal penting tentang bagaimana ponsel dapat digunakan anak untuk beribadah di sekolah minggu.

1. Alkitab sekarang tersedia di perangkat mobile.

Gadget

Kita ingin agar anak-anak membaca dan mempelajari Alkitab mereka di sekolah minggu. Bagi beberapa anak, ini berarti menggunakan perangkat mobile mereka. Dan, itu tidak apa-apa! Tidak semua anak memiliki akses ke Alkitab di perangkat mobile mereka. Dalam kasus tersebut, ponsel harus dimatikan dan disingkirkan. Namun, anak-anak yang memiliki akses ke Alkitab di ponsel mereka perlu didorong untuk menggunakannya. Memang, kita perlu mengajari anak-anak kita serangkaian aturan baru mengenai penggunaan ponsel di kelas (misalnya, menolak godaan untuk memeriksa situs media sosial). Alkitab adalah firman Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran (2 Timotius 3:16-17) yang terdapat dalam format apa pun!

2. Anak-anak lebih suka membawa ponsel mereka ke sekolah daripada Alkitab mereka.

Anak-anak membawa ponsel mereka ke sekolah. Jika mereka memiliki akses ke Alkitab di ponsel mereka dan telah membuat catatan tentang cara praktis yang akan mereka terapkan dari apa yang mereka pelajari di sekolah minggu, maka ponsel mereka telah menjadi sarana bagi anak-anak untuk bertumbuh sebagai pengikut Kristus.

Orang-orang sekarang membaca Alkitab di perangkat mobile mereka, dan itu termasuk anak-anak di sekolah minggu kita. Pada awalnya, anak-anak sepertinya sedang menggunakan lebih banyak waktu di perangkat mobile mereka daripada Alkitab mereka. Namun, inovasi teknologi ini memberikan anak-anak kesempatan untuk mengakses Alkitab mereka dan banyak hal lainnya dengan cara yang tidak mereka miliki sebelumnya. Para pemimpin pelayanan anak perlu menerima perubahan tersebut dan mengajarkan anak-anak untuk menggunakan ponsel mereka dengan bijak sebagai alat untuk membantu membangun iman mereka.

We read the Bible

Kita mungkin tidak nyaman dengan ponsel di dalam ibadah kita, tetapi ada hal indah yang terjadi di sini. Pada masa lalu, pertumbuhan rohani adalah sesuatu yang berisiko menjadi terkotak-kotak dalam gereja, tetapi sesuatu yang kuat terjadi ketika pembentukan rohani seorang anak menjadi terintegrasi dalam hidup mereka. Dan, itulah mengapa kita merasa senang dengan pelayanan seperti yang Janelle pimpin -- mereka merangkul generasi berikutnya dengan cara yang tidak hanya menjangkau mereka hari ini, tetapi membangun sebuah landasan untuk perjalanan rohani mereka esok.

Dalam ponselnya, seorang anak dapat melakukan saat teduh setiap hari dalam seminggu. Sudah banyak apps renungan Alkitab setiap hari yang dapat anak-anak unduh dalam perangkat mobile mereka. Kita juga dapat memilih beberapa apps yang baik dan dikombinasikan dengan program kerja sekolah minggu kita. Dengan demikian, kita membuka kesempatan yang besar untuk meningkatkan keterlibatan anak-anak yang kita layani untuk semakin mengenal firman Allah -- setiap hari, sepanjang minggu.

Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs : Incredible Islands
Alamat URL : http://incredibleislands.com/2014/08/cell-phones-in-sunday-school/
Judul asli artikel : Cell Phones in Sunday School?
Penulis artikel : Janelle Hoos
Penerjemah : Jing-Jing
Tanggal akses : 14 Oktober 2016
 

BAHAN MENGAJAR Ponsel dan Berbicara dengan Tuhan

Ayat Alkitab

Alat Peraga

Telepon Seluler

Pelajaran

Angkatlah sebuah ponsel. Bertanyalah kepada anak-anak, berapa banyak dari kamu yang sudah memiliki ponsel? Apakah hal-hal baik yang didapat dari ponsel? Kamu dapat menulis pesan kepada teman kamu. Kamu selalu bisa mengetahui apa yang teman kamu lakukan. Kamu dapat menelepon rumah dan meminta untuk menginap di rumah seorang teman. Kamu dapat meminta tumpangan jika kamu terjebak.

Orangtuamu tidak terlalu memedulikan tentang pesan SMS-mu kepada teman-temanmu. Mereka memberikanmu ponsel untuk alasan lain dan SMS hanya sebuah manfaat yang kamu dapatkan. Apakah beberapa alasan-alasan tersebut? Dengan ponsel, orangtuamu dapat mengetahui keberadaanmu dan menghubungimu untuk keadaan darurat. Dengan ponsel pula, orangtuamu dapat menolongmu agar tidak tersesat ketika pergi ke suatu tempat dan kamu dapat menghubungi mereka untuk menjemputmu.

Anak dan Gadget

Kadang-kadang, sulit untuk percaya bahwa Allah mengasihi kamu, bahkan melebihi orangtuamu, tetapi itu adalah kebenaran yang mutlak. Sama seperti kamu mengirim SMS atau menelepon rumah ketika kamu membutuhkan orangtuamu, kamu juga harus sering berkomunikasi dengan Allah setiap hari. Bagaimana kita "menelepon" Allah? Melalui doa.

Beberapa orang mengatakan bahwa ketika kita berbicara kepada Allah, itu sedikit lebih seperti "menulis pesan" daripada berbicara di telepon. Menulis pesan sedikit lebih keras, bukan? Apakah beberapa hal sulit dilakukan dengan SMS/chatting?

  • Sulit untuk menguraikan apa yang kamu inginkan.
  • Kamu takut orang lain mungkin tidak mengerti kamu.
  • Dalam menulis pesan, kamu kadang kesulitan memahami kata yang disingkat-singkat.
  • Kamu harus menunggu jawabannya.
  • Kadang-kadang, kamu tidak dapat memahami jawabannya.
  • Kadang-kadang, kamu merasa diabaikan.

Jadi, pesan singkat memiliki banyak kesamaan dengan doa ketika kita melihat dari dekat.

Sulit untuk menguraikan apa yang kamu inginkan dalam menulis pesan. Ketika kita berdoa, kita tidak selalu tahu apa yang kita inginkan.

Sesudah menyaksikan film menakutkan, saat kita tidak bisa tidur, kita dapat berkata, "Tuhan, aku takut. Tolong aku." Namun, bagaimana Dia akan membantu? Apakah Dia akan memundurkan waktu dan menghapus cerita tentang film menakutkan itu dari kepala kita? Sepertinya tidak. Apakah Dia akan menuntut permintaan maaf karena kita sudah melihat sesuatu yang terlalu menakutkan jika kita meminta pertolongan-Nya? Sepertinya tidak, tetapi kadang-kadang itu semua adalah jenis pemikiran yang kita semua miliki.

Kabar baiknya adalah bahwa Roh Kudus tahu apa yang kita inginkan dan butuhkan, bahkan jika kita tidak yakin dengan hal tersebut. Roma 8:26 mengatakan, "Roh sendiri yang bersyafaat demi kita dengan erangan-erangan yang tidak terungkapkan oleh kata-kata." Dengan perkataan lain, tidak seperti ketika kamu menulis teks pesan, ada Roh Kudus yang menerjemahkan sama persis dengan apa yang kamu maksud. Dia mengetahui bahwa apa yang benar-benar kamu perlukan adalah satu malaikat yang tidak terlihat datang kepadamu dan menenangkan kamu, dan kamu akan berpikir jernih lagi esok paginya.

Saat SMS, kita menggunakan singkatan yang tidak diketahui orang lain. Teks SMS itu juga kadang-kadang terpotong-potong. Pernahkah kamu mengalami ketika sedang menulis teks pesan atau di tengah percakapan telepon, dan teleponmu langsung menutup?

Kadang-kadang, rasanya sepertinya doa-doa kita "ditutup". Kita tidak dapat merasakan tanggapan dari Allah, dan kita tidak dapat melihat perubahan dari situasi yang mengenainya kita sudah berdoa. Tidak seperti ponsel kita, Allah tidak pernah menutup doa. Mazmur 121:4 mengatakan, "Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel." Yesus berkata dalam Matius 10:30, "Bukankah dua ekor burung pipit dijual untuk satu duit? Dan, tidak ada seekor pun dari mereka akan jatuh ke tanah di luar kehendak Bapamu. Bahkan, rambut kepalamu semuanya terhitung. Karena itu, jangan takut, kamu lebih bernilai daripada banyak burung pipit."

Kadang-kadang, ketika kita berdoa, kita harus menunggu jawaban dari permintaan kita. Menunggu itu penting. Itu membangun kesabaran. Yesaya 40:31 mengatakan, "... mereka yang menanti-nantikan TUHAN seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya."

Ponsel modern keren dan mahal, dan semua orang menginginkannya. Doa bersifat abadi dan gratis dan tidak pernah gagal, tidak seperti ponsel-ponsel kita. Kita memiliki Roh Kudus yang dapat memahami apa pun yang kita katakan; yang penting adalah bahwa kita mengatakan sesuatu -- kita menghubungi Allah setidaknya beberapa kali sehari. Kita memiliki satu Bapa yang selalu berada di ujung sambungan dan yang tidak pernah mengacuhkan sebuah panggilan.

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Christianity Cove - Bible Lessons for Kids
Alamat URL : http://www.christianitycove.com/object-lessons-for-sunday-school-cell-phones-talking-with-god-0413/863/
Judul asli artikel : Cell Phones & Talking with God
Penulis artikel : Mary Kate
Penerjemah : N.Risanti
Tanggal akses : 5 Oktober 2016
 
Stop Press! Mendapat dan Menjadi Berkat Melalui Publikasi KISAH

Tuhan senantiasa bekerja dalam segala sesuatu untuk kebaikan orang-orang yang dikasihi-Nya. Dengan kasih karunia dan penyertaan Allah, banyak orang telah dimampukan untuk melewati semua pergumulan hidup. Kisah mereka menjadi kisah-kisah yang sungguh menginspirasi untuk menguatkan iman setiap pembaca atau pendengarnya. Jika Anda rindu untuk mendapatkan inspirasi melalui kesaksian orang-orang percaya dari berbagai usia, tempat, dan latar belakang, mari bergabung dengan publikasi KISAH dari Yayasan Lembaga SABDA. Caranya mudah lho. Segera kirimkan email Anda ke alamat INI, dan Anda akan mendapatkan publikasi KISAH secara gratis melalui mailbox Anda setiap hari Rabu pada minggu pertama setiap bulan.

Publikasi KISAH

Jika Anda memiliki cerita yang dapat menjadi berkat bagi orang lain, silakan mengirimkan kesaksian Anda ke kisah@sabda.org . Kesaksian Anda dapat dimuat dalam publikasi KISAH jika memenuhi standar.

Nah, tunggu apa lagi, mari mendapat dan menjadi berkat bersama publikasi KISAH!

Informasi:
Situs KEKAL
kisah@sabda.org
KISAH
@sabdakisah
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-BinaAnak.
binaanak@sabda.org
e-BinaAnak
@sabdabinaanak
Redaksi: Davida, Rostika, dan Elly
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2016 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org