Kitab Suci telah mengatakan bahwa Yesus Kristus telah menopang alam semesta yang begitu besar dan hampir tidak terbatas itu dengan kuasa-Nya. Saya memakai frasa "hampir tidak terbatas" karena ini adalah satu kalimat yang berada dalam pengertian dunia relatif. Batas alam semesta belum dapat kita mengerti, tetapi kita mengerti bahwa alam semesta pasti memiliki keterbatasan. Seperti sebuah rumah yang besar, alam semesta juga ditopang oleh satu kekuatan yang terus memeliharanya. Kekuatan apakah itu? Alam semesta itu begitu ajaib, mengherankan, dan begitu tertib. Kalau manusia mengakui alam semesta sebagai sumber kekuatan, berarti kita mengakui bahwa penopangan Allah atas alam semesta itu bukanlah hal yang kecil! Kalau orang merancang pesawat terbang dengan menghitung faktor-faktor bentuk fisik dari burung, kekuatan tekanan udara, dan penghematan tenaga yang dilakukan burung saat terbang, berarti kita mengakui bahwa sepandai-pandainya manusia, tidaklah sepandai Allah yang menciptakan burung-burung beterbangan.
Kebenaran ini kita jumpai dalam surat Ibrani. Penulis surat Ibrani sangatlah hebat, ia mempunyai pengertian yang luar biasa tentang Kristus. Ia mempunyai pengenalan tentang Kristus, bukan saja tentang Kristus yang pernah hidup dalam sejarah, lahir di Betlehem, mati disalibkan, dan naik ke surga, melainkan ia sekaligus mempunyai pengertian global, prasejarah, dan praeksistensi dari Kristus dalam kekekalan. Ibrani 1:1-3 berbunyi demikian:
"Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi."
Klausa "yang berhak menerima segala sesuatu yang ada" ditunjukkan kepada Yesus Kristus, mempunyai arti: hak milik atas dunia bukan berada di tangan para pemimpin dunia, melainkan di tangan Kristus, Dia yang berhak menerima segala sesuatu yang ada. Klausa "oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta" berarti bahwa melalui Kristus sebagai Mediator, Allah telah menciptakan segala sesuatu. Kristus mempunyai fungsi Pencipta. Alam semesta diciptakan oleh Allah melalui Kristus sehingga dalam hal penciptaan, Kristus juga adalah Pencipta alam semesta. Di sini, kita melihat perencanaan atas alam semesta dalam Wahyu Umum yang Allah nyatakan kepada kita melalui Wahyu Khusus. Selain diciptakan melalui Kristus, alam semesta juga ditopang oleh Kristus. Dia yang memelihara, menahan, dan memperhatikan segala sesuatu yang ada. Yang memberikan napas kepada kita adalah Kristus. Segala yang ada, termasuk umat milik-Nya, pengikut-Nya, atau musuh-Nya, semua kekuatannya ditopang oleh Kristus.
Kenapa Kristus mau menopang bahkan segala ajaran sesat, gereja setan, dan sekte-sekte yang menyeleweng melawan Dia? Mengapa orang-orang yang melawan Tuhan mendapatkan kekuatan dan topangan dari Tuhan juga? Kalau Allah memperbolehkan manusia melawan Dia, itu adalah supaya manusia mau bertobat melalui kasih Tuhan Yesus yang panjang, lebar, dan dalam, atau kalau mereka tidak bertobat, itu artinya mereka menghina kasih Tuhan yang panjang, lebar, dan dalam tersebut. Dengan demikian, manusia diizinkan melawan Tuhan dan menumpuk dosa-dosanya hingga suatu saat nanti penghukuman yang keras akan datang kepada mereka (Roma 2:4-6).
Alam semesta sampai sekarang terus berada dan berdiri karena ditopang oleh kekuatan yang sama dengan kekuatan yang menciptakan alam, yaitu kekuatan Pencipta itu sendiri. Pribadi Kedua adalah Pribadi Pencipta, sekaligus Pribadi Penopang, Kristus yang sudah menciptakan, juga menopang, memelihara, serta mempertahankan apa yang ada. Dengan demikian, kita melihat bahwa alam semesta bergantung pada satu pusat, yaitu Kristus.
Unduh Audio
Diambil dari: |
Judul buku: |
: |
SPIK: Siapakah Kristus? |
Judul artikel |
: |
Kristus adalah Penopang Alam Semesta |
Penulis |
: |
Pdt. Dr. Stephen Tong |
Penerbit |
: |
Momentum, Surabaya 2015 |
Halaman |
: |
26 -- 28 |
|