==K.Kecil== Nabi
TB- Seorang hamba Tuhan yang dipanggil untuk menyampaikan Firman Allah
kepada manusia. Khususnya para nabi Israel yang bertindak selaku
pembicara atas nama Allah (seperti Musa, Elia, Amos, Yesaya dll.).
Seringkali mereka harus menentang raja atau rakyat Israel sendiri yang
telah menyimpang dari kehendak Tuhan. Juga Yohanes Pembaptis (mis.
/TB Mat 11:5) dan Yesus sendiri (mis. Luk 24:17*) disebut nabi.
Menurut pengharapan orang Yahudi akan muncul seorang nabi yang bertugas
merintis jalan Mesias (/TB Ul 18:15,18; Yoh 6:14). Yesus memberitahukan
bahwa akan datang nabi-nabi palsu yang mau menyesatkan orang percaya
(/TB Mat 24:11,24). Dalam Jemaat Purba tampil beberapa nabi
(/TB Kis 13:1; 1Kor 12:28-29; Ef 4:11).
BIS- Orang yang dipanggil oleh Allah untuk menyampaikan berita dari Allah
kepada manusia;
1. Kata nabi biasanya ditujukan kepada nabi-nabi dalam Perjanjian
Lama, seperti misalnya: Yesaya (/TB Mat 3:3), Yeremia
(/TB Mat 2:17), Yunus (Mat 12:39), Daniel (Mat 24:15*),
dan Yoel (/TB Kis 2:16).
2. Juga ditujukan kepada nabi-nabi di dalam jemaat Kristen
(/TB Kis 13:1; 1Kor 12:28-29; Ef 4:11).
3. Kata ini ditujukan juga kepada Yohanes Pembaptis (/TB Mat 11:9;
/TB Mat 14:5; Luk 1:76), dan kepada Yesus (Mat 21:11,46*;
/TB Luk 7:16; 24:19; Yoh 9:17).
4. Kata ini dipakai juga untuk menunjukkan "Nabi" yang dijanjikan
oleh Musa dan yang diharap-harapkan oleh bangsa Yahudi akan datang
untuk mengumumkan kedatangan Raja yang dijanjikan oleh Allah
(/TB Ul 18:15,18; Yoh 6:14; 7:14,40; Kis 3:22-23).
KS.- a.
[PL] /TB Kej 20:7; Bil 11:29; 12:6; Ul 13:1-3,5; 18:15,18-22; 34:10-12;
/TB 1Sam 9:9; 10:5-6,10-13; 28:6,15; Yer 1:5; 14:14-16;
/TB Yer 3:9,11-31; 27:9-10,14-18; Yeh 13:2-10,16; Za 7:3; 13:3-6
[PB] /TB Mat 1:22; 2:5,15,17,23; 4:14; 11:13; 23:29-31,37; Luk 13:34;
/TB Kis 2:16,30; 3:18,21,24,25; 8:28,30,34; Rom 1:2; Ibr 1:1;
/TB 1Pet 1:10
b.
[PB] Hana, /TB Luk 2:36;
Yohanes Pembaptis, /TB Mat 11:9; 14:5; 21:26; Mr 11:32;
/TB Luk 1:76; 7:26; 20:6;
Yesus, /TB Mat 13:57; 21:11,46; Mr 6:15; Luk 7:16,39; 13:33; 24:19;
/TB Yoh 4:19,44; 9:17;
"Sang Nabi", /TB Yoh 1:21,25; 6:14; 7:40; Kis 3:22-23;
orang Kristen, /TB Kis 11:27-28; 13:1; 15:32; 1Kor 12:28-29;
/TB Ef 4:11; Wahy 18:20,24; 22:9;
dua orang saksi, /TB Wahy 11:3-12
c. palsu, Lihat \_Palsu\_ --> 20511
==K.Haag== Nabi
Nabi.
(I) DI DALAM PL.
(1) Pemakaian bahasa.
Kata Yunani "profetes": pemberi keterangan orakel, orang yang
memaklumkan orakel. Kata "nabi" dalam bahsa Yunani juga memiliki
arti dasar tersebut. Pada zaman yang terkuno nampaknya kata itu
hanya dipakai bagi orang tertentu dalam keadaan tak sadar (:
intrans) yang memaklumkan pujian Tuhan (/TB 1Sam 10:5,10). Mereka
yang memaklumkan orakel Yahwe disebut penglihat. [ro'eh atau
hozeh) Nabi bahkan menjadi sebuah nama ejekan, sehingga
kebanyakan para nabi Alkitab menghindari sebutan itu. -- Selama
sekitar lima abad lamanya kenabian itu. ikut menentukan hidup
rohani Isr. secara mendalam. Beberapa nabi hanya kita ketahui
dari Kitab-kitab sejarah (Samuel, Natan, Ahia, Elia, Elisa).
(2) Para nabi di luar Isr.
/TB Yer 27:9 menunjukkan bahwa di Isr. orang juga
memperhitungkan adanya fenomen kenabian pada para bangsa
tetangga semit. Di Mesir "kenabian" merupakan bagian dari ajaran
kebijaksanaan.. Di situ orang tidak membicarakan soal pemakluman
kharismatis, melainkan soal keyakinan, bawa sejarah itu berjalan
menurut aturan-aturan yang tetap dan dapat dikenal dan membuat
orang-orang bijaksana mampu mengatakan soal-soal yang masih akan
terjadi. Hal yang sama barangkali berlaku bagi bangsa Het.
"Mahu" dari naskah-naskah Akkad nampaknya berarti seseorang yang
berada dalam alam tidak sadar/intrans. "Muhu" (apilum) dari
naskah-naskah Mari (sekitar 1700 sebelum Mas.) menunjukkan
sebuah kemiripan dengan para ~N di dalam PL (: tampil tanpa
diminta), tetapi wartanya hanya berhubungan dengan nasib raja.
Ia tidak mengarahkan tuntuan susila pada seluruh bangsa. Oleh
karena itu perbandingan persamaan dengan para ~N di luar Isr.
ternyata mungkin bagi para ~N jabatan di PL, tetapi bukan bagi
para ~N yang dipanggil Yahwe.
(3) Para nabi jabatan digolongkan pada para pemimpin Isr. seperti
para imam, orang bijaksana dan para raja. Mereka sering
dihubungkan dengan istana atau dengan sebuah bait kudus. Mereka
mendapat nafkah dengan memaklumkan sabda Allah. Meskipun
beberapa ~N jabatan secara pribadi dalam keadaan darurat
menerima tugas dari Yahwe (Samuel, Elia, Elisa), namum mereka
dibedakan dari ~N yang dipanggil oleh Allah, khususnya karena
tidak dari Yahwe itu.
(4) ~N yang palsu dan ~N yang benar.
Nampaknya beberapa ~N jabatan kurang lebih terbawa hasrat
mencari untung. Mereka kurang dibimbing oleh rasa cinta akan
kebenaran. /TB Ul 13:6; 18:20 mengancam para ~N, yang oleh
pewartaan atau oleh mukjijatnya menjauhkan bangsa dari Tuhan,
atau tanpa memperoleh tugas bicara berkata, bahwa mereka bicara
atas nama Yahwe. Seorang ~N yang benar hanya dapat dikenal dari
pemaklumannya, apakah cocok dengan tuntuan perjanjian. Mengenai
nubuat tentang keselamatan nasional barulah penggenapan nubuat
itu dijadikan bukti kebenarannya.
(5) Bentuk-bentuk wahyu.
Para ~N jarang mendasarkan dirinya pada impian-impian, tetapi
lebih sering pada penglihatan-penglihatan yang bisa berkaitan
dengan ekstate (Yer., Yeh., Dan.). Kebanyakan kali para Nabi
bicara tentang sabda, yang diterima dari Yahwe.
(6) Cara-cara ungkapannya.
Pesan para ~N bisa ditekankan dengan tingkah-simbolik atau
sikap-sikap tubuh. Khotbah para ~N yang lebih kuno kebanyakan
dilakukan dalam bentuk amsal-amsal pendek yang ritmis. Corak
yang khas adalah ungkapan pendahuluannya (: Dengarlah sabda
Yahwe; Beginilah Yahwe Berfirman), Corak puitis yang umum itu
biasa dilakukan (:Nyanyian minum dan nyanyian ejekan, ratapan
kematian, pujian khotbah gugatan dan khotbah ancaman, amsal
peringatan, percakapan pertengkaran). Agar menangkap ungkapan
para nabi harus disertai pengertian tentang lingkungan geografis
dan sejarahnya.
(7) Isi khotbah kenabian merupakan tuntuan kesusilaan, yang
berkembang dari (--> ) Perjanjian dan Dekalog. Para ~N
menghadapi orang yang tidak setia dengan memberi peringatan dan
ancaman penghakimannya. Kebahagiaan Isr. hanyalah kesetiaan akan
Yahwe. Tetapi, setiap kali, mereka selalu mengungkapkan, bahwa
masih ada kemungkinan untuk memperoleh keselamatan. Tuhan hanya
menghukum demi keselamatannya. Dalam nubuat di kemudian hari
nampak, bahwa gagasan keselamatan semakin ditekankan, inisiatif
manusia semakin mundur, keselamatan diangkat menjadi karya Yahwe
Pribadi.
(II). DI DALAM PB.
(1) Para Nabi PL (terutama Yesaya) sering dijadikan saksi tentang
pemenuhan wahyu keselamatan di dalam Diri Yesus. Sabda
masing-masing para nabi secara meluas ditentukan penafsirannya
oleh keyakinan iman jemaat Yesus. Kata-kata Zakharias, Elisabet,
Anna dan Simeon (pada Luk) bersifat "kenabian", sebab kata-kata
itu, sama seperti amsal-amsal para ~N di zaman PL, datang dari
sebuah wahyu Allah dan dihubungkan pada rahasia keselamatan
Kristus. Yohanes Pembaptis adalah "~N dari yang Maha-Tinggi"
(/TB Luk 1:76) atau "lebih dari seorang ~N" (Mat 11:9*).
Dengan penampilannya, permandian dan khotbah penghakimannya, ia
merupakan penutup dan sekaligus pemenuhan nubuat PL. Dengan
jelas sekali Yesus memaklumkan kesatuannya dengan nasib para ~N
(/TB Mark 6:15; Luk 13:33). Ia jelas dipandang sebagai ~N oleh
rekan sezamanNya (/TB Mark 6:15 dsj.; Mark 8:28* dsj.;
/TB Mat 21:11,46; Yoh 4:19 dbtl.).
(2) Di dalam jemaat kristen jabatan kenabian merupakan sebuah karya
istimewa. Karya yang digerakkan oleh kurnia Kharismatis dari
Rokh yang dijanjikan dan diutus oleh Yesus. Kurnia dari waktu
keselamatan yang sudah dipenuhi itu terbuka bagi semua orang
beriman, meskipun ada perorangan yang dapat melakukannya dengan
cara yang khusus. Di dalam Kisah para Rasul ada beberapa orang
yang menunjukkan penerimaan kurnia kenabian khusus tadi (Agabus,
keempat puteri penginjil Filipus). Paulus tidak menempatkan
dirinya selaku ~N. Kebanyakan ia tempatkan dirinya selaku Rasul,
meskipun ia juga tahu, bahwa ia memiliki Rokh Allah
(/TB 1Kor 7:40). Kelompok ~N di dalam PB jelas mempunyai
tempat semacam jabatan di dalam Gereja Purba. Tulisan-tulisan
itu di waktu kemudian menunjukkan, bahwa kenabian yang benar itu
mundur, dikarenakan keadaan Gereja yang semakin membentuk
institusinya.
|