Wahyu 21:10-27 |
21:10 | Dalam suatu penglihatan ia membawa saya ke puncak sebuah gunung yang tinggi dan dari situ saya melihat kota yang menakjubkan itu, Yerusalem yang kudus, turun dari langit, dari Allah.
|
21:11 | Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah, berkilau-kilauan dan bersinar seperti batu permata yang indah dan mahal, jernih seperti yaspis.
|
21:12 | Dinding-dindingnya lebar dan tinggi, dengan dua belas pintu gerbang yang dijaga oleh dua belas malaikat. Pada pintu-pintu gerbang itu tertulis nama-nama kedua belas suku bangsa Israel.
|
21:13 | Pada setiap sisinya -- utara, selatan, timur, dan barat -- ada tiga buah pintu gerbang.
|
21:14 | Dinding kota itu mempunyai dua belas batu alas, dan pada batu-batu itu tertulis kedua belas nama rasul Anak Domba.
|
21:15 | Malaikat itu memegang sebatang tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu dan semua pintu gerbang serta dindingnya.
|
21:16 | Ketika diukur, didapatinya bahwa lebar dan panjang kota itu sama; sesungguhnya bentuknya seperti kubus, karena tingginya sama benar dengan panjang dan lebarnya, yaitu 1.500 mil.
|
21:17 | Lalu ia mengukur dinding itu dan didapatinya bahwa tebalnya 144 hasta (64,8 meter). Malaikat itu memberitahukan ukuran-ukuran ini kepada saya dengan memakai satuan baku.
|
21:18 | Kota itu sendiri dari emas murni yang jernih seperti kaca. Dindingnya terbuat dari yaspis, dan dibangun di atas dua belas lapisan batu alas yang bertaburkan batu permata: Lapisan pertama bertaburkan batu yaspis; Lapisan kedua batu nilam; Lapisan ketiga batu mirah; Lapisan keempat batu zamrud; Lapisan kelima batu unam; Lapisan keenam batu sardis; Lapisan ketujuh batu ratna cempaka; Lapisan kedelapan batu beril; Lapisan kesembilan batu krisolit; Lapisan kesepuluh batu krisopras; Lapisan kesebelas batu lazuardi; Lapisan kedua belas batu kecubung.
|
21:19 | (21-18)
|
21:20 | (21-18)
|
21:21 | Kedua belas pintu gerbang terbuat dari mutiara. Setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara! Dan jalan rayanya terbuat dari emas murni yang jernih seperti kaca.
|
21:22 | Di dalam kota itu tidak tampak Bait Allah, karena di situ Tuhan Allah Yang Mahakuasa dan Anak Domba dapat disembah di mana saja.
|
21:23 | Kota itu tidak memerlukan cahaya matahari atau bulan, karena kemuliaan Allah dan Anak Domba meneranginya.
|
21:24 | Cahayanya akan menerangi bangsa-bangsa di bumi, dan raja-raja di dunia akan datang membawa masuk kemuliaan mereka ke dalamnya.
|
21:25 | Pintu gerbangnya terbuka sepanjang hari -- tidak pernah tertutup, karena di sana tidak ada malam.
|
21:26 | Dan kemuliaan serta kehormatan semua bangsa akan dibawa masuk ke dalamnya.
|
21:27 | Orang jahat -- yang keji atau yang tidak jujur -- tidak dibolehkan masuk ke dalamnya; yang dibolehkan hanyalah orang-orang yang namanya tercatat di dalam Kitab Kehidupan Anak Domba.
|