copyright
"Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku." Mazmur 119:105 (BIS)
Biblika
Catatan Ayat
Temukan di Alkitab: Kata(-kata) Daftar Ayat
Versi Alkitab
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS dengan Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus
Pengantar Kitab
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC
Catatan Ayat
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian
Kamus
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Peta
Leksikon
Leksikon Yunani
Leksikon Ibrani
Santapan Harian - Rut 1:1
Pengantar Pengantar | Konteks Konteks | Rut 1:1 Rut 1:1
Kitab sebelumnyaKitab berikutnyaPasal sebelumnyaPasal berikutnyaAyat sebelumnyaAyat berikutnya
Rindu tanah kelahiran.
Rut 1:1-6

Rindu tanah kelahiran. Ketika bahaya kelaparan terjadi di Israel, Elimelekh dan Naomi meninggalkan Israel menuju Moab. Harapan untuk memperoleh hidup layak, terbentang di pelupuk mata. Namun, setelah sepuluh tahun berada di Moab, Naomi harus menerima kenyataan bahwa suami dan kedua anak laki-lakinya meninggal dunia. Tinggallah dia bersama kedua menantunya, Rut dan Orpa. Berada jauh dari tanah kelahiran, kehilangan orang-orang yang paling dicintai dalam hidupnya membawa kesedihan besar dan mendalam bagi Naomi. Ketika didengarnya bahwa Tuhan telah memperhatikan umat-Nya di Israel, Naomi ingin pulang ke tanah airnya.

Pertimbangan manusia. Ketika kita mengalami kesulitan, masalah besar, pertimbangan apakah yang biasanya menguasai kita dalam pengambilan keputusan? Cara pandang kita sebagai manusia memang sangat terbatas, apalagi bila pikiran kita sedang keruh dan hati penuh luapan emosi, maka sulit bagi kita untuk mengambil keputusan yang tepat dan benar. Mungkin inilah yang dialami keluarga Naomi ketika bencana kelaparan menimpa tanah airnya. Adakalanya Tuhan mengizinkan kita mengalami berbagai penderitaan yang tak dapat dihindarkan; supaya kita belajar melihat rencana Allah, dengan belajar bertahan dan tabah; sampai akhirnya kemenangan itu menjadi bagian kita.

Jumat, 9 April 1999

Halaman sebelumnya Atas Halaman berikutnya
| Tentang Kami | Dukung Kami | F.A.Q. | Buku Tamu | Situs YLSA | copyright ©2004–2015 | YLSA |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran