Buku Matius menyampaikan kepada kita Kabar Baik bahwa Yesus adalah
Raja Penyelamat yang dijanjikan oleh Allah. Melalui Yesus itulah Allah
menepati apa yang telah dijanjikan-Nya di dalam Perjanjian Lama kepada
umat-Nya. Sekalipun Yesus lahir dari orang Yahudi dan hidup sebagai orang
Yahudi, namun Kabar Baik itu bukanlah hanya untuk bangsa Yahudi saja
melainkan untuk seluruh dunia.
Buku Matius ini disusun secara teratur; mulai dengan kelahiran Yesus,
kemudian mengenai baptisan dan godaan yang dialami-Nya, lalu mengenai
karya-Nya di Galilea. Di situ Ia berkhotbah, mengajar dan menyembuhkan
orang. Setelah itu buku ini mengisahkan perjalanan Yesus dari Galilea ke
Yerusalem, dan apa yang terjadi dengan Yesus dalam minggu terakhir
hidup-Nya di dunia ini yang memuncak pada kematian dan kebangkitan-Nya.
Salah satu hal yang dititikberatkan oleh Matius ialah bahwa Yesus adalah
Guru yang besar, yang mengajar bahwa Allah memerintah sebagai Raja. Yesus
juga mempunyai wibawa untuk menjelaskan arti dari Hukum Allah. Kebanyakan
dari ajaran-ajaran Yesus itu dikelompokkan menurut pokok-pokoknya. Ada
lima kelompok:
(1) Khotbah di Bukit yang menyangkut sikap, kewajiban, hak-hak, dan tujuan
hidup para anggota umat Allah (pasal 5-7 Mat 5:1-7:28 (BIS));
(2) petunjuk-petunjuk kepada kedua belas pengikut Yesus untuk melaksanakan
tugas (pasal 10 Mat 10:1-42 (BIS));
(3) perumpamaan-perumpamaan tentang keadaan waktu Allah memerintah sebagai
Raja (pasal 13 Mat 13:1-58 (BIS));
(4) ajaran mengenai makna menjadi pengikut Yesus
(pasal 18 Mat 18:1-35 (BIS)); dan
(5) ajaran tentang akhir zaman dan tentang kedatangan Anak Manusia
(pasal 24-25 Mat 24:1-25:46 (BIS)).
Isi
Daftar asal-usul Yesus Kristus dan kelahiran-Nya
Mat 1:1-2:23 (BIS)
Pekerjaan Yohanes Pembaptis
Mat 3:1-12 (BIS)
Baptisan dan godaan terhadap Yesus
Mat 3:13-4:11 (BIS)
Pelayanan Yesus di tengah-tengah masyarakat Galilea
Mat 4:12-18:35 (BIS)
Dari Galilea ke Yerusalem
Mat 19:1-20:34 (BIS)
Minggu terakhir di Yerusalem dan sekitarnya
Mat 21:1-27:66 (BIS)
Kebangkitan Yesus dan penampakan diri-Nya
Mat 28:1-20 (BIS)
|