Surat Yohanes Yang Pertama ditulis dengan dua maksud. Pertama, untuk
memberi dorongan kepada para pembacanya supaya mereka hidup bersatu dengan
Allah dan Anak-Nya Yesus Kristus. Kedua, untuk mengingatkan mereka supaya
tidak mengikuti ajaran-ajaran salah yang dapat merusak kesatuan mereka
dengan Allah dan Yesus Kristus. Ajaran-ajaran yang salah itu didasarkan
atas kepercayaan bahwa apa saja yang bersentuhan dengan dunia,
menghasilkan yang jahat; jadi, Yesus Anak Allah, tidak mungkin telah
menjadi manusia. Guru-guru yang mengajarkan ajaran-ajaran yang salah itu
berkata bahwa diselamatkan berarti dilepaskan dari urusan-urusan kehidupan
di dunia ini; mereka mengajar juga bahwa keselamatan tidak ada hubungannya
dengan hal-hal mengenai kesusilaan atau kasih terhadap sesama manusia.
Bertentangan dengan ajaran-ajaran itu, penulis surat ini mengemukakan
dengan jelas bahwa Yesus Kristus sungguh-sungguh sudah menjadi manusia
sejati. Ia menekankan juga bahwa semua orang yang percaya kepada Yesus
serta mengasihi Allah harus pula mengasihi satu sama lain.
Isi
Pendahuluan
1Yoh 1:1-4 (BIS)
Terang dan gelap
1Yoh 1:5-2:29 (BIS)
Anak-anak Allah dan anak-anak Iblis
1Yoh 3:1-24 (BIS)
Yang benar dan yang salah
1Yoh 4:1-6 (BIS)
Kewajiban untuk mengasihi
1Yoh 4:7-21 (BIS)
Kepercayaan yang membawa kemenangan
1Yoh 5:1-21 (BIS)
|