copyright
"Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku." Mazmur 119:105 (BIS)
Biblika
Pengantar
Temukan di Alkitab: Kata(-kata) Daftar Ayat
Versi Alkitab
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS dengan Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus
Pengantar Kitab
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC
Catatan Ayat
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian
Kamus
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Peta
Leksikon
Leksikon Yunani
Leksikon Ibrani
Pengantar Ende - Yakobus
Pasal: 1 2 3 4 5
Kitab sebelumnyaKitab berikutnya

Surat-surat jang bukan surat St. Paulus, jang terdapat dalam Kitab Kudus, disebut surat-surat katolik atau Surat-surat "Umum".

Surat-surat itu ada tudjuh buah, dan diberi nama atas tjara lain daripada seperti surat-surat Paulus, jakni diberi nama menurut penulis- penulisnja. Kepada surat-surat ini diberi nama "Umum" atau katolik, karena mereka tidak ditudjukan kepada suatu golongan umat atau orang tertentu, melainkan untuk seluruh kekristenan umumnja, atau sekurang- kurangnja untuk kalangan pembatja jang lebih luas.

Selandjutnja disebut umum djuga karena bahan-bahan isi surat ini bersifat lebih umum dalam arti bahwa mereka tidak didasarkan kepada soal-soal konkrit tertentu sebagai surat-surat St. Paulus.

Surat dalam arti sebagai jang diberikan kepada surat-surat St. Paulus hanja dapat dikenakan kepada surat II dan III Joanes, dan masih bisa djuga dikenakan kepada surat I St. Petrus.

Jakobus masih sedikit mempunjai tjiri-tjiri surat jakni pada alamatnja. Surat I St. Joanes sama sekali tidak. Surat II Petrus dan Judas malahan berachir dengan suatu doxologi, ganti suatu tjapan selamat kepada orang jang ditudjui. Sebenarnja bukan surat, sebagaimana Jakobus dan I Joanes djuga, melainkan chotbah atau himpunan nasihat-nasihat.

SURAT KEGEMBALAAN RASUL SANTU JAKOBUS

KATA PENGANTAR

Dalam kata pengantar suratnja, penulis menjebut dirinja "Jakobus, abdi Allah dan abdi Tuhan Jesus Kristus" (l,l).

Walaupun ia tidak mempergunakan titel "rasul", akan tetapi ia sadar akan posisinja jang berwenang dalam Geredja, sebab suratnja ditudjukan kepada ke-12 suku jang tersebar diperasingan.

Dalam Perdjandjian Baru diketemukan hanja 2 rasul jang memakai nama Jakobus. Jang satu ialah Jakobus, putera Zebedeus dan saudara Joanes rasul. Rasul Jakobus ini telah menemui adjalnja antara tahun 42 dan 44 dibunuh oleh Herodes Agripa 1 (Kis 12:2 (ENDE)). Dia bergelar "Jakobus agung". Tetapi Jakobus itu tak dapat disamakan dengan penulis surat ini, karena isi surat irn menerangkan bahwa penulis surat ini berlangsung lebih kemudian jakni ketika Geredja Kristus telah lebih luas disebarkan.

Dalam Perdjandjian Baru djuga disebut-sebut rasul lain jang memakai nama Jakobus. Dialah Jakobus putera Alpheus (Mat 10:3; Mar 3:18; Luk 6:15; Kis 1:3 (ENDE)), saudara Judas (Luk 6:15; Kis 1:13 (ENDE)), dan bergelar "Jakobus Muda", putera Maria dan saudara Josep (Mar 15:40 (ENDE)). Mungkin sekali inilah Jakobus, jang dikatakan saudara Tuhan Jesus (Gal 1:19 (ENDE)), satu dari tiang-tiang Geredja (Gal 2:9-12 (ENDE)), uskup Jerusalem (Kis 12:17; 15:13; 21:18 (ENDE)), dan kepadanja Tuhan Jesus telah menampakkan diri sesudah kebangkitannja (1Ko 15:7 (ENDE)). Tidak ada alasan akan membedakan Jakobus rasul, putera Alpheus, dengan Jakobus, saudara Tuhan Jesus, penulis surat ini. Bahwa penulis surat ini adalah putera Abraham dan saudara Tuhan Jesus, ternjata dalam pendjelasan berikut:

1) Indjil-indjil dari keempat pengarang, menjebut 4 orang sebagai saudara Tuhan kita ialah Jakobus, Josep, Simon dan Judas (Mat 13:55; Mar 6:3 (ENDE)). Tiga daripadanja jakni Jakobus, Simon dan Judas hendaklah disamakan dengan rasul- rasul: Jakobus, Simon dan Judas (Luk 6:15; Luk 6:16; Kis 1:13; Yud 5:1 (ENDE) dimana Judas dipanggil saudara Jakobus). Saudara mereka jang keempat (Josep) sungguhpun tidak mendjadi rasul Tuhan, namun dikenal sebagai saudara Jakobus dan Salome serta putera Maria (Mar 15:40 (ENDE)). Maria ini pernah disebut ibu dari anak-anak jang disebut tadi, baik dalam Indjil maupun dalam tradisi. Maria ini atau ibu dari keempat saudara Tuhan Jesus itu adalah saudara dan ipar Santa Perawan Maria, isteri Kleopas (Yoh 19:25 (ENDE)). Kleopas ini menurut Hegesippus adalah saudara St. Josep. Djadi rasul Jakobus adalah saudara sepupu Tuhan kita, dan menurut kebiasaan bangsa Semitis disebut sadja saudara Tuhan Jesus (Gal 1:9 (ENDE)).

2) Bahwa Jakobus rasul adalah pribadi jang sama dengan Jakobus saudara Tuhan Jesus dibuktikan oleh kedjadian dalam Geredja di Jerusalem. Ketika itu hanja ada dua rasul jang bernama Jakobus. St. Lukas menjebutkan kedua nama itu didalam daftar para rasul. (Kis 1:13 (ENDE)); dan setjara pasti menundjukkan kematian rasul Jakobus dengan nama keluarganja Jakobus saudara Joanes (Kis 12:2 (ENDE)). Dan sesudah itu St. Lukas setjara sederhana menjebutkan rasul Jakobus jang lain tanpa suatu keistimewaan lebih landjut.

3) Tradisi Geredja purba djuga menegaskan atau menguatkan kesamaan ini. Klemeris dari Aleksandria hanja membedakan dua orang rasul jang bernama Jakobus. Origenes menjatakan bahwa surat ini ditulis oleh seorang rasul jang bernama Jakobus, tetapi bukan Jakobus saudara Joanes, putera Zebedeus (Yoh 15:15 (ENDE)). Kebanjakan Bapak-Bapak Geredja dari Barat dan Timur jang setia kepada Tradisi ini tidak membedakan Jakobus rasul dan Jakobus saudara Tuhan kita, penulis surat ini. Indjil tidak mentjeriterakan sesuatu tentang Jakobus muda, selain daripada bahwa dia anggota Kolese para rasul dan bahwa dia berkeluarga dengan Tuhan kita. Dia mendapat kurnia istimewa jakni bahwa Kristus menampakkan Diri kepadanja sesudah kebangkitannja (1Ko 15:7 (ENDE)). Sesudah kematian Jakobus, putera Zebedeus, ia mendapat kedudukan jang tetap di Jerusalem (Kis 12:17 (ENDE)). Para rasul mempertjajakan kepadanja keuskupan Jerusalem (Gal 1:19 (ENDE)).

Santu Paulus mentjeriterakan bahwa rasul Jakobus, bersama Santu Petrus dan Joanes, dianggap sebagai tiang-tiang Geredja (Gal 2:9 (ENDE)). Pada konsili Jerusalem Jakobus ini memberikan beberapa petundjuk kepada keputusan jang diambil St.Petrus. Dan ia menuntut beberapa peraturan jang harus diambil untuk memudahkan perhubungan dengan orang- orang kafir jang bertobat (Kis 15:11-17 (ENDE)). Bersama umat kristen Jahudi di Jerusalem, ia terus melaksanakan perintah undang- undang Moses (Kis 21:18 (ENDE)).

Jakobus dihormati oleh segala lapisan masjarakat Jerusalem dan digelarkan "orang sutji/saleh" karena kesalehannja jang luar biasa besarnja, demikian Hegesippus (Eitsebius: Hist. Eccl. II, 1,3: II,23,4). Kira-kira tahun 62 ia meninggal sebagai martir karena imannja, dan dibuang dari satu sajap kenisah (Eusebius: Hist. Eccl. 11, 23).

Suratnja

Surat ini dialamatkan kepada "ke-12 suku jang tersebar diperasingan". "Ke-12 "suku" menundjuk kepada segenap bangsa Jahudi (Kis 26,7 (ENDE)) dan "jang tersebar diperasingan" menundjuk kepada bangsa Jahudi jang berada diluar Palestina (Yoh 7:35 (ENDE)).

Dari isi surat ternjata bahwa surat ini dialamatkan djuga kepada bangsa Jahudi kristen jang berada diluar Palestina (Yak 1:1,18; 2:1; 5:7,14 (ENDE)) dan mereka jang ada hubungan dengan Perdiandjian Lama dan kaum Jahudi (Yak 2:8 (ENDE)).

Alasan mengapa surat ini ditulis, dapat ditarik dari isi surat sendiri. Pada satu pihak, mungkin karena umat beriman sudah kendur dalam melaksanakan kewadjiban-kewadjibannja sebagai orang kristen sesuai dengan adjaran imannja (Yak 2:14 (ENDE)). Misalnja dalam tjinta-kasih (Yak 1:27 (ENDE)), berbelas-kasihan (Yak 2:13 (ENDE)), pengekangan diri (Yak 3,1 (ENDE) dst), kesederhanaan (Yak 4:1-5 (ENDE)), kerendahan-hati (Yak 4:6-10 (ENDE)) dan keadilan (Yak 5:1-6 (ENDE)).

Pada pihak lain, sebab mereka telah menanggung penganiajaan karena imannja (Yak 1,1,12; 2,6 (ENDE)) dan menanggung penindasan terutama oleh orang-orang kaja (Yak 2:6; 5:4-6,10 (ENDE)).

Pada tempat pertama surat ini bertudjuan susila berupa suatu adjakan kepada praktek kehidupan kristen. Rasul Jakobus ingin memberanikan umat kristen dalam menghadapi bermatjam-matjam pertjobaan (Yak 1:2 (ENDE)). Dan hendak membantu mereka dalam mempraktekkan kebadjikan- kebadjikan kristen. Disamping itu surat ini bernilai dogma. Dia membitjarakan praktek iman (jakni iman dan perbuatan Yak 2:14-26 (ENDE)) dan menundjuk kepada Sakramen minjak sutji (Yak 5-14 (ENDE)).

Bilamana surat ini disusun belum pasti diketahui. Ada beberapa sardjana berpendapat bahwa surat ini telah dituliskan sebelum Konsili Jerusalem (tahun 50 ses. Kr.). Tetapi rupanja lebih pasti bahwa penulis telah diperkenalkan dengan surat St. Paulus kepada umat beriman di Roma jang ditulis dalam tahun 58 ses. Kr. Karena St. Jakobus meninggal sebagai martir dalam tahun 62 ses. Kr. maka mungkin surat ini ditulis antara tahun 58 dan 62.

Kitab sebelumnya Atas Kitab berikutnya
| Tentang Kami | Dukung Kami | F.A.Q. | Buku Tamu | Situs YLSA | copyright ©2004–2015 | YLSA |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran