copyright
"Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku." Mazmur 119:105 (BIS)
Biblika
Pengantar
Temukan di Alkitab: Kata(-kata) Daftar Ayat
Versi Alkitab
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS dengan Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus
Pengantar Kitab
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC
Catatan Ayat
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian
Kamus
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Peta
Leksikon
Leksikon Yunani
Leksikon Ibrani
Pengantar Full Life - Ezra
Pasal: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kitab sebelumnyaKitab berikutnya
Penulis          : Ezra
Tema             : Pemulihan Kaum Sisa
Tanggal Penulisan: 450-420 SM

Latar Belakang
Kitab Ezra adalah bagian dari sejarah yang berkesinambungan dari orang
Yahudi yang ditulis setelah masa pembuangan, terdiri atas 1 dan 2 Tawarikh,
Ezra, dan Nehemia. Dalam PL Ibrani, Ezra dan Nehemia semulanya satu kitab
sebagaimana halnya 1 dan 2 Tawarikh. Para ahli Alkitab pada umumnya
beranggapan bahwa sejarah yang disajikan dalam kitab-kitab ini pertama-tama
merupakan karya yang terilham dari seorang pengarang pada masa
pascapembuangan. Sekalipun penulisnya tidak pernah disebutkan dalam Alkitab,
tetapi hampir semua sumber Yahudi dan Kristen, serta juga banyak ahli
modern, percaya bahwa pengarangnya adalah Ezra, imam dan ahli Taurat itu.
Untuk keterangan lebih terinci mengenai peran Ezra sebagai pengarang,
Lihat "PENDAHULUAN 1TAWARIKH" 08053.

Menurut tradisi, Ezralah yang mengumpulkan semua kitab PL menjadi satu unit,
memulai bentuk ibadah yang dipakai di sinagoge dan mendirikan Sinagoge Besar
di Yerusalem di mana kanon PL akhirnya ditetapkan. Ezra adalah seorang
pemimpin saleh dengan kesetiaan yang kokoh dan kasih yang mendalam kepada
Firman Allah. Sejarahnya yang tertulis dalam 1 dan 2 Tawarikh serta Ezra dan
Nehemia menekankan tema pengharapan, kebangunan, pembaharuan, dan pemulihan
umat Allah. Seluruh sejarah ini ditulis pada parohan kedua abad ke-5 SM.

Kitab Ezra mencatat bagaimana Allah menggenapi janji nubuat-Nya melalui
Yeremia (Ezr 29:10-14) untuk memulihkan orang Yahudi setelah 70 tahun
pembuangan dengan membawa mereka kembali ke tanah air mereka (Ezr 1:1).
Keruntuhan Yehuda dan pembuangan mereka ke Babel terjadi dalam tiga tahap.
Pada tahap pertama (605 SM), kalangan bangsawan muda Yehuda, termasuk
Daniel, dibuang ke Babel; pada tahap kedua (597 SM) ada sekitar 11.000 orang
buangan lagi, termasuk Yehezkiel; dan pada tahap ketiga (586 SM) penduduk
Yehuda yang tersisa, kecuali Yeremia dan rakyat yang paling miskin,
diangkut. Demikian pula, pemulihan kaum sisa buangan, sebagai penggenapan
nubuat Yeremia, terjadi dalam tiga tahap. Pada tahap pertama (538 SM) 50.000
orang kembali di bawah pimpinan Zerubabel dan Yesua (bd. Ezr 2:1-70);
pada tahap kedua (457 SM) lebih dari 1.700 orang laki-laki (tambah wanita
dan anak-anak, berjumlah 5.000-10.000 orang Yahudi) berangkat pulang di
bawah pimpinan Ezra (bd. Ezr 8:1-14,18-21); dan pada tahap ketiga
(444 SM) Nehemia memimpin kelompok lain lagi (bd. Neh 2:1-10).
Perhatikan bahwa rombongan pertama pada tahun 538 kembali ke Yerusalem
sekitar 70 tahun setelah pengangkutan pertama ke dalam pembuangan.

Sekitar dua tahun setelah kerajaan Babel dikalahkan dan diganti kerajaan
Persia (539 SM), dimulailah pengembalian orang Yahudi ke tanah air mereka.
Kitab Ezra mencatat tahap pertama dan kedua dari pemulihan itu, yang
melibatkan tiga raja Persia (Koresy, Darius, dan Artahsasta) dan lima
pemimpin rohani yang terkemuka:

(1) Zerubabel, yang memimpin rombongan pertama untuk mendirikan kembali
    Yerusalem dan membangun kembali Bait Suci;

(2) Yesua, seorang imam besar saleh yang membantu Zerubabel;

(3) Hagai dan

(4) Zakharia, dua nabi Allah yang menasihatkan umat itu untuk menyelesaikan
    pembangunan Bait Suci; dan

(5) Ezra, yang memimpin rombongan kedua ke Yerusalem dan yang dipakai Allah
    untuk memulihkan kerohanian dan moralitas umat itu.

Jikalau Ezra adalah penulis kitab ini, sesuatu yang sangat mungkin, ia
menyusun catatan sejarah ini di bawah ilham Roh Kudus dengan merujuk
kepada aneka dokumen dan surat yang resmi (mis. Ezr 1:2-4; Ezr 4:11-22;
Ezr 5:7-17; Ezr 6:1-12*), daftar keturunan (mis. Ezr 2:1-70), dan
catatan pribadi (mis Ezr 7:27--9:15). Kitab ini ditulis dalam bahasa
Ibrani, kecuali Ezr 4:8--6:18 dan Ezr 7:12-26 yang ditulis dalam
bahasa Aram, bahasa resmi kaum buangan.

Tujuan
Kitab ini ditulis untuk menunjukkan pemeliharaan dan kesetiaan Allah dalam
memulihkan kaum sisa Yahudi dari pembuangan mereka di Babel

(1) dengan menggerakkan hati tiga raja Persia yang berbeda-beda agar
    membantu umat Allah untuk kembali ke negeri mereka, menetap kembali di
    Yerusalem dan membangun kembali Bait Suci; dan

(2) dengan menyediakan para pemimpin yang saleh dan andal untuk memimpin
    kaum sisa yang kembali dalam suatu kebangunan ibadah, komitmen kepada
    firman Allah, dan pertobatan dari ketidaksetiaan kepada Allah.

Survai
Ke-10 pasal kitab ini dengan sendirinya terbagi menjadi dua bagian:

(1) Bagian pertama (pasal 1-6; Ezr 1:1--6:22) mencatat kembalinya
    rombongan pertama orang buangan Yahudi ke Yerusalem dan pembangunan
    kembali Bait Suci;

(2) Bagian kedua (pasal 7-10; Ezr 7:1--10:443) menguraikan kembalinya
    rombongan kedua di bawah Ezra dan pembaharuan rohani yang
    mengikutinya.

(1) Bagian pertama mulai di mana 2 Tawarikh berakhir -- dengan penahanan
    orang Yahudi dan pengumuman Raja Koresy dari Persia (538 SM) yang
    mengizinkan orang Yahudi kembali ke tanah air mereka (Ezr 1:1-11);
    pasal 2; Ezr 2:1-70 mencatat nama orang-orang yang ikut rombongan
    pertama. Pentinglah bahwa hanya sekitar 50.000 orang Yahudi di antara
    sejuta atau lebih yang terbuang berada dalam rombongan pertama yang
    kembali (Ezr 1:5; Ezr 2:64-65). Dalam pasal 3 (Ezr 3:1-13),
    Zerubabel (seorang keturunan Daud) dan Yesua (sang imam besar)
    mengerahkan umat itu untuk memulai pembangunan kembali Bait Suci yang
    rusak. Musuh-musuh yang lihai dari Yehuda mempergunakan sarana-sarana
    politik untuk menghentikan proyek ini selama beberapa waktu (pasal 4;
    Ezr 4:1-24), tetapi akhirnya pekerjaan dimulaikan kembali dan Bait
    Suci diselesaikan pada tahun 516 SM (pasal 5-6; Ezr 5:1--6:22).

(2) Kesenjangan selama 60 tahun memisahkan pasal 6 (Ezr 6:1-22) dengan
    pasal 7 (Ezr 7:1-36). Selama itu Ester berkuasa sebagai ratu di
    Persia dengan Ahasyweros I. Ester menjadi ratu sekitar 478 SM
    (Lihat "PENDAHULUAN ESTER" 08069).
    Pasal 7-8 (Ezr 7:1--8:36) mencatat berbagai peristiwa sekitar 20
    tahun kemudian ketika rombongan yang lebih kecil kembali dari Persia
    ke Yerusalem di bawah pimpinan Ezra. Sedangkan rombongan pertama
    berhasil membangun kembali rumah Allah, Ezra berusaha memulihkan
    Hukum Allah di dalam hati umat itu (bd. Neh 8:1-8). Ezra menjumpai
    kemerosotan rohani dan moral yang luas antara kaum pria Yehuda, yang
    tampak dari nikah campur dengan wanita kafir. Dengan kesedihan yang
    mendalam, Ezra mengakui dosa-dosa mereka kepada Allah dan mengadakan
    syafaat demi mereka (pasal 9; Ezr 9:1-15). Kitab ini berakhir
    dengan peristiwa Ezra memimpin para pria dalam pertobatan di depan
    umum dan pembatalan ikatan pernikahan dengan wanita kafir
    (pasal 10; Ezr 10:1-44).

Ciri-ciri Khas
Empat ciri utama menandai kitab ini.

(1) Ezra-Nehemia adalah satu-satunya catatan sejarah dalam Alkitab mengenai
    pengembalian orang Yahudia pada masa pascapembuangan di Palestina.

(2) Ciri yang menonjol dari kitab ini ialah bahwa di antara dua bagian
    utamanya (pasal 1-6, 7-10; Ezr 1:1--6:22; Ezr 7:1--10:44) terdapat
    kesenjangan sejarah sekitar 60 tahun. Seluruh kitab ini meliput
    sekitar 80 tahun.

(3) Ezra menunjukkan dengan jelas bagaimana Allah menjaga firman-Nya
    sehingga pasti digenapi (bd. Yer 1:12; Yer 29:10); Allah mengarahkan
    hati para raja Persia bagaikan mengatur aliran sungai supaya
    mengembalikan umat-Nya ke negeri mereka (Ezr 1:1; Ezr 7:11-28; bd.
    Ams 21:1);

(4) Tindakan Ezra terhadap para wanita kafir yang tidak percaya yang telah
    dinikahi laki-laki Yahudi (termasuk imam-imam) dengan melanggar
    perintah-perintah Allah melukiskan dengan nyata bagaimana Allah

    (a) menuntut agar umat-Nya hidup terpisah dari dunia kafir, dan

    (b) kadang-kadang memakai pembedahan radikal supaya menangani kompromi
        yang berbahaya dan rawan di antara umat-Nya. Tindakan Ezra dengan
        tegas mengingatkan umat perjanjian akan panggilan utama mereka
        untuk menjadi "kerajaan imam dan bangsa yang kudus" (Kel 19:6),
        bukan sekedar suatu kesatuan nasional campuran lainnya.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Kembalinya kaum sisa Yahudi ke negeri mereka dan pembangunan kembali bait
suci menyatakan bahwa Allah senantiasa ingin memulihkan umat-Nya yang
menyeleweng. Jalan-jalan-Nya mencakup bukan saja hukuman karena kemurtadan,
tetapi juga pemulihan dan harapan bagi kaum sisa yang percaya, yang
melaluinya Allah mengarahkan aliran penebusan pada jalan akhirnya. Prinsip
ini dilihat dalam PB, di mana suatu kaum sisa Yahudi yang percaya menerima
Yesus sebagai Tuhan dan Mesias mereka, sedangkan arus utama penebusan
disalurkan kembali dari orang Yahudi yang tidak percaya kepada orang bukan
Yahudi di gereja mula-mula.
Kitab sebelumnya Atas Kitab berikutnya
| Tentang Kami | Dukung Kami | F.A.Q. | Buku Tamu | Situs YLSA | copyright ©2004–2015 | YLSA |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran