copyright
"Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku." Mazmur 119:105 (BIS)
Alkitab
Pasal
Temukan di Alkitab: Kata(-kata) Daftar Ayat
Versi Alkitab
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS dengan Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus
Pengantar Kitab
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC
Catatan Ayat
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian
Kamus
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Peta
Leksikon
Leksikon Yunani
Leksikon Ibrani
Rut 3 - Firman Allah Yang Hidup
Pengantar Pengantar | Baca Lagi...
Kitab sebelumnyaKitab berikutnyaPasal sebelumnyaPasal berikutnya
3:1PADA suatu hari Naomi berkata kepada Rut, "Anakku, bukankah sekarang sudah saatnya aku mencarikan suami untukmu supaya engkau menikah lagi dan hidup bahagia?
3:2Calon suami yang kumaksudkan ialah Boas. Ia sangat baik kepada kita dan ia sanak kita yang dekat. Kebetulan aku tahu bahwa malam ini ia akan menampi jelai di tempat pengirikan.
3:3Nah, dengarlah pesanku -- mandilah, pakailah minyak wangi, dan kenakanlah pakaianmu yang bagus, lalu pergilah ke tempat pengirikan. Tetapi janganlah engkau menampakkan diri kepadanya sampai ia selesai makan malam.
3:4Perhatikan di mana ia berbaring untuk tidur. Lalu pergilah kepadanya, singkapkan selimut kakinya dan berbaringlah di situ, maka ia akan memberitahu engkau apa yang harus kaulakukan."
3:5Rut menyahut, "Baiklah. Semua yang Ibu katakan akan kulakukan."
3:6Maka pada malam itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan melaksanakan petunjuk-petunjuk ibu mertuanya. Setelah Boas menikmati makan malam, dengan perasaan puas ia membaringkan diri di dekat timbunan jelai, lalu tertidur. Dengan diam-diam Rut datang mendekat dan menyingkapkan selimut kaki Boas, lalu berbaring di situ.
3:7(3-6)
3:8Pada tengah malam, tiba-tiba Boas duduk terbangun dengan terkejut. Ketika diteliti, rupanya ada seorang perempuan sedang berbaring di dekat kakinya!
3:9"Siapakah engkau?" tanyanya. "Hamba ini Rut, Tuan," jawabnya. "Jadilah pelindung hamba sesuai dengan hukum yang ada sini karena Tuanlah sanak yang sangat dekat."
3:10"Diberkati Allah kiranya engkau, Anakku!" kata Boas. "Karena sekarang engkau melakukan kebaikan yang lebih besar lagi kepada Naomi daripada yang sudah-sudah. Engkau tidak mencari-cari orang-orang muda yang kaya ataupun yang miskin, tetapi mengesampingkan keinginan pribadimu.
3:11Janganlah kuatir, Anakku; aku akan mengurus segala sesuatunya karena semua orang tahu betapa baiknya engkau.
3:12Tetapi masih ada satu persoalan. Aku memang sanak dekat, tetapi ada seorang lain yang lebih dekat hubungan kekeluargaannya daripada aku.
3:13Tinggallah di sini malam ini. Besok aku akan berbicara kepadanya. Kalau ia bersedia menebus (memperistri) engkau, itu haknya; biarlah dia memenuhi kewajibannya. Tetapi, kalau ia tidak bersedia, maka demi TUHAN aku bersumpah bahwa akulah yang akan menebus engkau. Sekarang, tidur sajalah sampai pagi."
3:14Rut berbaring di dekat kaki Boas sampai pagi dan bangun sebelum fajar menyingsing karena Boas telah berkata kepadanya, "Jangan sampai diketahui orang bahwa ada perempuan di tempat pengirikan."
3:15"Bawa selendangmu ke mari," kata Boas. Ia mengisi selendang itu dengan enam takar jelai sebagai oleh-oleh untuk Naomi. Lalu selendang itu diikatnya dan ditaruhnya di atas punggung Rut. Maka kembalilah Rut ke kota. Ketika ia tiba di rumah, Naomi bertanya, "Bagaimana kabarnya, Anakku?" Rut menceritakan semuanya kepada Naomi dan menyerahkan jelai pemberian Boas, sambil mengatakan bahwa Boas tidak membolehkan dia pulang dengan tangan kosong. Naomi berkata kepadanya, "Bersabarlah sampai kita mendengar bagaimana kesudahannya, karena Boas tidak akan diam sebelum ia menyelesaikan perkara itu hari ini juga."
3:16(3-15)
3:17(3-15)
3:18(3-15)
Halaman sebelumnya Atas Halaman berikutnya
| Tentang Kami | Dukung Kami | F.A.Q. | Buku Tamu | Situs YLSA | copyright ©2004–2015 | YLSA |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran