Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/suara_sabda/41

Suara SABDA edisi 41 (21-4-2020)

COVID-19 (10)

Suara SABDA
 
YLSA.org
INFO TERBARU SEPUTAR VIRUS CORONA COVID-19 DARI SABDA
Yayasan Lembaga SABDA SUARA SABDA Suara SABDA -- COVID-19 (10) [Gabungan 11 publikasi YLSA]

Sahabat Suara SABDA,

Banyak stigma yang muncul akibat COVID-19 ini. Hal tersebut menambah deretan masalah yang diakibatkan oleh pandemi tersebut. Sebagai orang Kristen, mari kita menjadi agen Tuhan yang membawa Kabar Baik di tengah kemunculan berbagai stigma. Lakukan apa yang dapat kita lakukan sebagai bukti kasih nyata Kristus yang hadir dalam hidup kita. Bantulah mereka yang sedang dalam masa karantina, berikan semangat kepada yang sedang sakit melalui berbagai alat komunikasi, bantulah pemerintah memutus penyebaran COVID-19 ini, dan berdoalah! Kiranya Edisi Suara SABDA COVID-19 kali ini makin membuka wawasan kita dalam menghadapi berbagai respons dan dampak yang dimunculkan oleh virus corona jenis baru ini.

Salam,
Redaksi Suara SABDA

P.S.: Dalam komitmennya untuk melayani gereja, YLSA meluncurkan situs khusus seputar COVID-19 yang akan terus diperbarui dengan info-info terkini.

 
Info Umum COVID-19 di Indonesia dan Dunia:
 
Info Kristen
Artikel Utama:

Virus Corona Dapat Mematikan Kekristenan Konsumen

Salah satu efek positif potensial COVID-19 pada agama Kristen adalah bahwa epidemi tersebut kemungkinan besar akan mematikan kekristenan konsumen, setidaknya dalam jangka pendek.

Dan, walaupun ada banyak yang harus diratapi tentang bagaimana krisis ini menghancurkan kehidupan, ekonomi, dan mengungkap semua rencana dunia dengan cara yang sangat cepat, serangan virus pada kekristenan yang nyaman bisa menjadi sesuatu yang kita rayakan pada akhirnya. Berikut adalah tiga cara COVID-19 mematikan kekristenan konsumen.

Selengkapnya »

 
Artikel Kristen:
10 Cara untuk Menjalani Hidup dengan Baik dalam Karantina
10 Cara untuk Menjalani Hidup dengan Baik dalam Karantina
Masa-masa karantina bisa menjadi masa untuk menjalani hidup dengan baik. Artikel ini menyajikan tip yang memberikan wawasan untuk mengatasi kejenuhan dalam menjalani hari-hari karantina seseorang.
Apa yang Allah Kehendaki Melalui Corona?
Apa yang Allah Kehendaki Melalui Corona?
Dalam keterbatasan sudut pandang kita, satu hal dapat kita yakini dalam pandemi yang sedang terjadi. Allah sedang bekerja, dan Dia melakukannya untuk kebaikan kita.
 
Video Rekomendasi:
Peace in the Middle of a Pandemic
Peace in the Middle of a Pandemic // Sermon // David Platt (►,36:16)
(Damai di Tengah Pandemi // Khotbah // David Platt)
Dalam masa pandemi ini, kita dapat memercayai pemeliharaan Bapa Surgawi kita. Dia tidak hanya menyediakan kebutuhan duniawi kita, tetapi juga kebutuhan yang lebih penting untuk kebaikan kekal kita.
How the World Could Change After the Coronavirus Pandemic
How the World Could Change After the Coronavirus Pandemic | Fareed Zakaria (►,33:02)
(Bagaimana Dunia Bisa Berubah Setelah Pandemi Coronavirus | Fareed Zakaria)
Bagaimana kita dapat pulih dari kejatuhan ekonomi akibat pandemi ini? Mengapa negara tertentu dapat terhindar dari COVID-19? Simak selengkapnya dalam video ini.

Apakah Anda memiliki video yang tepercaya dan informatif terkait COVID-19? Silakan kirimkan informasinya ke ylsa@sabda.org. Terima kasih.

 
Audio Rekomendasi:
Telaga
Bertahan dalam Bencana Ekonomi (►,30:02)
Audio dari TELAGA ini menjelaskan kepada kita tentang bagaimana kita dapat bertahan menghadapi bencana ekonomi yang sedang melanda banyak negara di dunia saat ini. (Kesaksian) ► Putar Audio
Telaga
Pertolongan dan Bimbingan Rohani bagi Korban Bencana (►,30:10)
Ketika suatu saat kita dihadapkan dengan seseorang yang terdampak bencana, apakah kita sudah siap menolong dan membimbing mereka? Dapatkan jawabannya dalam program TELAGA berikut ini. (Kesaksian) ► Putar Audio
Infografik Rekomendasi:

Orang Asing Dilarang Masuk ke Indonesia

Apa itu PSBB? Apa yang dapat kita lakukan atau tidak dapat lakukan dalam wilayah yang menerapkan PSBB? Selengkapnya dalam infografik berikut.

Selengkapnya »

 
Resensi Buku Rekomendasi:
Sang Penenun Agung
Judul buku : Sang Penenun Agung
Judul asli : The Grand Weaver
Penulis/Penyusun : Ravi Zacharias
Penerjemah : --
Editor : --
Penerbit : Pionir Jaya
Ukuran buku : 23 x 15,4 cm
Tebal : 203 halaman
ISBN : 978-979-542-300-3
Buku online : --
Download : --

Ravi Zacharias adalah seorang apologis Kristen, yang juga aktif menulis buku. Salah satu bukunya yang berjudul The Grand Weaver, mengusik pembaca untuk menjawab pertanyaan, "Apakah setiap peristiwa yang terjadi dalam diri maupun di luar diri kita dirancang sempurna oleh Tuhan dalam sebuah kerapian yang indah?". Ravi mengajak kita untuk melihat bagaimana hati Sang Pencipta ketika ciptaan tidak melihat rancangan atau tujuan dalam hidupnya, ketika Dia bermaksud membantu setiap kita untuk dapat hidup sesuai dengan rancangan-Nya dan bukan untuk menginjak-injak hasil karya-Nya yang begitu mengagumkan. Buku ini dimulai dengan tema kekecewaan yang merupakan bagian dari rancangan hebat Tuhan untuk menyatakan kasih-Nya.

Buku ini cukup ringan dan memiliki sudut pandang konsep biblikal yang kuat. Buku ini membawa kita untuk melihat identitas kita dalam Tuhan dan melihat kepribadian kita yang akan disempurnakan dalam kemuliaan bagi tujuan yang telah dirancang bagi setiap kita (Lihat Roma 11:36). Penebusan yang dilakukan oleh Kristus menjadi sebuah benang yang membawa kita untuk melihat terang kekekalan.

Melalui buku ini, penulis ingin mendorong pembaca untuk memeriksa bahwa latar belakang, kekecewaan, keberhasilan, dan kepercayaan kita dalam terang merupakan bagian dari karya Sang Penenun Agung yang penuh makna dan sempurna. Tuhan menuntun kita untuk menemukan "benang-benang" dalam diri kita dan memahami rancangan-Nya dalam diri kita masing-masing supaya melaluinya, kita dapat mengagumi dan menghargai karya Tuhan dalam diri kita dengan penuh hormat dan rasa syukur.

Peresensi : Ayub T.

Selengkapnya »

 
Picquotes Pilihan:
e-Doa
<a target='_blank' href='http://alkitab.mobi/?Mzm+33:20, '>Mzm. 33:20</a>, TB
e-Wanita
Anne-Sophie Swetchine
 

Freely received, freely give (Mat. 10:8b)
 
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org