SUARA SABDA
Suara SABDA -- Menggunakan Waktu
[Gabungan 11 publikasi YLSA]
|
Freely received, freely give (Mat. 10:8b)
|
Sahabat Suara SABDA,
Waktu berlalu, masa berganti, dan zaman berkembang. Sudahkah kita menggunakan waktu-waktu dalam hidup kita dengan bijaksana? Waktu adalah anugerah yang Tuhan berikan kepada kita. Sama seperti talenta, kita pun harus memanfaatkan waktu dengan baik untuk memuliakan Allah dan menjadi berkat bagi diri sendiri dan sesama. Seperti Musa yang berkata dalam Mazmur 90:12, "Karena itu, ajari kami menghitung hari-hari kami, supaya hati kami datang kepada hikmat," biarlah kita menjadi pribadi-pribadi yang semakin berhikmat dengan dan seiring waktu.
Salam,
Redaksi Suara SABDA
|
Artikel Utama:
|
|
e-Konsel
|
Pergunakanlah Waktu yang Ada
|
Memang benar -- tinggal sedikit waktu saja. Hidup ini singkat, berapa pun lamanya kita hidup, Yesus akan segera datang kembali! Karena itu, sebagai orang Kristen yang bertanggung jawab, kita hendaknya membuat setiap saat berarti bagi Dia. Akan tetapi, di sinilah masalahnya. Apakah yang dimaksud dengan "mempergunakan waktu yang ada" dan "membuat setiap saat berarti"? Apakah ini berarti bahwa orang Kristen tidak pernah boleh santai, bermain, berpesta, membaca, atau bersekutu? Tekanan waktu ini amat nyata dan tidak dapat dengan mudah dihilangkan. Inilah beberapa prinsip alkitabiah untuk dipertimbangkan.
|
Selengkapnya »
|
|
|
|
Artikel Rekomendasi:
|
|
e-BinaAnak
|
Kesempatan Bertumbuh dan Melayani Tuhan
|
Melalui perumpamaan yang Tuhan Yesus ceritakan, kita diajak untuk menjadi bijaksana dalam memanfaatkan waktu. Sudahkah kita memanfaatkan waktu untuk melayani Tuhan?
|
Selengkapnya »
|
|
|
|
e-BinaSiswa
|
Tempatkan Pekerjaan pada Porsi yang Sebenarnya
|
Selain pekerjaan, ada empat bidang kehidupan yang perlu kita perhatikan untuk dapat hidup sesuai dengan kehendak Allah. Apa saja itu?
|
Selengkapnya »
|
|
|
e-Doa
|
Cara Sederhana untuk Memicu Kehidupan Saat Teduh
|
Beberapa cara untuk mengusahakan waktu saat teduh yang menyenangkan dan penuh dengan gairah.
|
Selengkapnya »
|
|
|
|
Bio-Kristi
|
Andrew Murray
|
Andrew Murray menjadi teladan kehidupan seorang pendoa, yang meyakini pentingnya kesatuan roh dengan Kristus dalam kehidupan orang percaya.
|
Selengkapnya »
|
|
|
Blog Rekomendasi:
|
|
Blog SABDA
|
Training Staf YLSA: Managing Your Workday
|
Tidak semua orang dapat mengatur dirinya sendiri, bahkan ada banyak orang yang hidup dengan filosofi "mengalir"; hidup tanpa membuat rencana apalagi memikirkan masa depan. Cara hidup seperti itu tentu tidak sesuai dengan firman Tuhan karena kurang bertanggung jawab. Sebagai orang Kristen, kita seharusnya hidup dalam rencana Tuhan. Artinya, kita harus membuat rencana yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Berikut ini adalah beberapa tip atau nasihat yang berguna untuk mengatur kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam dunia pekerjaan.
|
Selengkapnya »
|
|
|
Audio Rekomendasi:
|
|
IG Swipe Rekomendasi:
|
|
e-Konsel
|
6 Prinsip dalam Mengatur Waktu
|
Waktu adalah sesuatu yang dimiliki oleh semua orang. Namun, hanya yang dewasa rohani saja yang mengerti dan tahu menggunakan waktu secara bijak. Apa saja 6 tip dewasa dalam menggunakan waktu? Simak IG Swipe dari e-Konsel berikut untuk mengetahui jawabannya.
|
Selengkapnya »
|
|
|
Resensi Buku:
|
Judul buku |
: |
Utamakan yang Utama |
Judul asli buku |
: |
First Things First |
Judul buku terjemahan |
: |
-- |
Penulis |
: |
Patrick Forsyth |
Penerjemah |
: |
-- |
Editor |
: |
-- |
Penerbit |
: |
Pitman Publishing, London 1995 |
Ukuran buku |
: |
15,5 x 23,5 cm |
Tebal |
: |
40 halaman |
ISBN |
: |
0-273-60757-X |
Buku Online |
: |
-- |
Download |
: |
-- |
Peresensi |
: |
Berlin B. |
|
Beberapa orang, termasuk saya, memiliki pengaturan waktu yang kurang baik. Beberapa tahun yang lalu, istilah yang populer untuk perilaku seperti ini adalah ngeflow alias mengalir. Artinya, menjalani hidup ini tanpa rencana; semua dijalani begitu saja, tidak ada to-do list dan tentu saja tidak ada evaluasi. Satu-satunya perenungan atas hidup yang bisa dilakukan sering kali berupa pertanyaan semacam "Kok tidak ada perubahan ya, dalam hidupku?" atau "Kapan aku akan berhasil, ya?". Bagi orang-orang yang ngeflow, pertanyaan-pertanyaan semacam ini akan bertahan dalam pikiran mereka paling lama tiga hari. Sesudah itu, hidup akan kembali mengalir.
Buku First Things First karya Patrick Forsyth merupakan salah satu buku yang membahas tentang manajemen waktu. Dari buku ini, saya belajar beberapa hal tentang menilai situasi yang saya hadapi, sedikit terorganisasi, dan belajar menentukan prioritas-prioritas yang harus saya kerjakan. Selain itu, saya juga terdorong untuk kembali melihat "hal-hal" dalam hidup saya dan mencoba menatanya dengan baik. Hukum Pareto yang disinggung dalam buku ini menolong saya untuk mengategorikan hal-hal dalam hidup saya sehingga lebih mudah diprioritaskan.
Hal lain yang cukup menegur saya adalah pembahasan tentang deadline. Ini merupakan hal yang cukup sulit untuk saya benahi karena sering kali saya bertoleransi dengannya. Dari buku ini, saya belajar bahwa deadline bisa saja mundur, tetapi jangan dengan sengaja membuatnya mundur. Selain itu, perlu juga merencanakan deadline yang masuk akal pada masing-masing to-do list.
Meskipun buku ini sebenarnya ditujukan bagi orang-orang yang memiliki jabatan tertentu di perusahaan, tetapi prinsip-prinsip manajemen waktu yang dibahas di sini cukup bisa diadaptasi untuk masing-masing pribadi. Saat membaca buku ini, saya berharap akan ada perbaikan pengaturan waktu dalam hidup saya, terutama untuk disiplin pribadi dalam menggunakan waktu.
Jika Anda memiliki kesulitan mengatur waktu dan tugas, buku ini dapat membantu Anda. Baca saja!
|
|
Picquote Pilihan:
|
|
|
PUBLIKASI SUARA SABDA
|
Berlangganan
|
Berhenti
|
Arsip
|
Kontak
|
Anda menerima publikasi ini karena Anda terdaftar sebagai pelanggan publikasi YLSA dengan alamat $subst('Recip.EmailAddr').
|
Kunjungi Komunitas YLSA/SABDA di:
|
|
Untuk mengirim persembahan: BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2020 -- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
|
|
|