|
|
SUARA SABDA
Suara SABDA -- COVID‑,19 (20)
[Gabungan 11 publikasi YLSA]
|
|
Sahabat Suara SABDA,
Presiden Jokowi menyatakan bahwa kita harus berdamai dan hidup berdampingan dengan COVID‑,19, terutama karena WHO sudah menyatakan bahwa kemungkinan virus corona tidak akan hilang dan akan menjadi endemi dalam kehidupan manusia. Kehidupan normal baru kemudian banyak dinyatakan sebagai suatu realitas yang harus kita hadapi ke depan. Lalu, bagaimana respons gereja dan orang percaya terhadap hal ini? Mari simak Suara SABDA kali ini yang akan menghadirkan bahan-bahan di seputar tema normal baru. Kiranya menjadi berkat bagi pembaca semua.
Salam, Redaksi Suara SABDA
P.S.: Dalam komitmennya untuk melayani gereja, YLSA meluncurkan situs khusus seputar COVID‑,19 yang akan terus diperbarui dengan info-info terkini.
|
Hari ini, kita berada di tengah-tengah konflik yang sangat berbeda. Kita tidak berada dalam perang yang melibatkan bom dan pembom, tetapi sebaliknya berjuang melawan virus yang tidak terlihat dan tidak bisa dilihat. Hanya dalam dua atau tiga minggu terakhir kita telah menyaksikan perubahan tektonik di seluruh dunia dalam kebiasaan sosial. "Jaga jarak sosial" telah menjadi norma baru dan kebajikan tertinggi. Pertemuan dan kerumunan dalam bentuk apa pun tidak hanya dilarang oleh hukum, tetapi juga bertentangan langsung dengan adat istiadat sosial yang baru. Konferensi dibatalkan, maskapai ditutup, mal ditutup, dan toko kelontong memberi batasan jarak meter pada orang-orang yang masuk.
Kita tidak tahu berapa lama situasi ini akan berlangsung, tetapi dapat yakin bahwa itu tidak akan berlangsung selamanya ....
Selengkapnya »
|
|
|
Normal yang Baru
|
Sejarah mencatat, gereja Tuhan selalu bertumbuh dalam saat-saat sulit dan kelam. Lalu, bagaimana respons gereja masa kini dalam kondisi normal yang baru terkait dengan pandemi COVID‑,19? Mari simak pemikiran Max Lucado tentang hal ini.
|
|
|
|
Anda memiliki video yang bagus dan informatif terkait COVID‑,19? Silakan kirimkan informasinya kepada kami di ylsa@sabda.org. Terima kasih.
|
|