|
|
SUARA SABDA
Suara SABDA -- COVID‑,19 (18)
[Gabungan 11 publikasi YLSA]
|
|
Sahabat Suara SABDA,
Ada banyak krisis yang terjadi akibat pandemi COVID‑,19 ini, dan tidak sedikit orang yang kehilangan harapan karena krisis tersebut. Lalu, bagaimana dengan orang percaya? Kita percaya bahwa Allah tidak diam, dan sudah seharusnya kita pun tidak berpangku tangan. Mari kita senantiasa peka melihat kebutuhan sesama, baik yang dekat maupun yang jauh, sehingga damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dapat dirasakan di tengah badai krisis yang terjadi. Amin.
Salam, Redaksi Suara SABDA
P.S.: Dalam komitmennya untuk melayani gereja, YLSA meluncurkan situs khusus seputar COVID‑,19 yang akan terus diperbarui dengan info-info terkini.
|
Pada bulan September 1939, Adolf Hitler menyerbu Polandia, dan Inggris menyatakan perang. Sebulan kemudian, Martyn Lloyd-Jones, pendeta pembantu yang baru diangkat dari Westminster Chapel di London, menyampaikan lima khotbah hari Minggu yang segera diterbitkan dengan judul Why Does God Allow War? (Mengapa Allah Membiarkan Perang? - Red.). London Blitz terjadi kurang dari setahun kemudian. Jadi, khotbah-khotbah ini diserukan di tengah-tengah perang kepada orang-orang yang menghadapi krisis berskala besar yang mengubah hidup. Lloyd Jones menulis, "Saya mengkhotbahkan pesan-pesan itu kepada orang-orang dengan harapan bahwa pesan-pesan itu dapat membantu mereka, dan memperkuat iman mereka, pada hari-hari kritis yang sedang kami lewati."
Selengkapnya »
|
Resensi Buku Rekomendasi:
|
Judul buku |
: |
Krisis Membentuk Karakter |
Judul asli |
: |
-- |
Penulis |
: |
Rick Ezell |
Penerjemah |
: |
-- |
Penerbit |
: |
Penerbit Andi, Yogyakarta |
Ukuran buku |
: |
14 cm x 21 cm |
Tebal |
: |
208 halaman |
Sumber |
: |
PMBR |
Presensi |
: |
Puji Arya Y. |
|
Iman. Ketika Anda tidak dapat melihat Allah. Keberanian. Ketika Anda merasa bahwa Anda tidak dapat berubah. Harapan. Ketika Anda dihadang kemustahilan. Bijaksana. Ketika Anda tidak mendapatkan apa yang Anda inginkan.
Inilah saat sulit yang menentukan kita, ketika dunia kita mulai retak. Ini adalah saat Allah ingin mengasah karakter kita dan menarik kita lebih dekat kepada-Nya. Pada saat itu, Tuhan seolah-olah menghilang dari kehidupan kita.
Bagaimana kita menemukan Dia kembali? Bagaimana kita bergelut menuju harapan? Bagaimana kita bisa memercayai bahwa kebaikan itu datang? Inilah pertanyaan-pertanyaan sulit ketika krisis melanda hidup kita. Rick Ezell mengungkapkan semua itu dalam buku ini dengan memperkenalkan berbagai karakter dalam Alkitab yang juga mengalami krisis: Yunus, Yakub, Daniel, dan sebagainya. Setiap bab dalam buku ini akan membantu kita memahami bagaimana kita juga dapat bertumbuh melalui krisis.
Inilah buku bijaksana untuk mereka yang baru mengalami krisis atau ingin mempersiapkan diri mereka untuk masa depan. Inilah buku yang menunjukkan kepada kita bagaimana Tuhan di tengah-tengah masa sukar.
Rick Ezell adalah seorang pendeta senior di Naperville, Illinois. Dia juga menulis beberapa buku yaitu Hitting a Moving Target, Ministry on the Cutting Edge, dan Cutting to the Core.
Selengkapnya »
|
|
Info Umum COVID‑,19 di Indonesia dan Dunia:
|
|