Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/opendoors/100 |
|
OpenDoors edisi 100 (1-10-2015)
|
|
BULETIN DOA "OPEN DOORS" -- OKTOBER 2015 Kamis, 1 Oktober 2015 -- Lebanon Merupakan hal yang sangat menakjubkan bahwa gereja di Lebanon telah berbuat banyak bagi para pengungsi. Diawali sesaat setelah perang di Suriah yang mulai berlangsung beberapa tahun lalu hingga kini. Berdoalah untuk gereja di Lebanon dalam melaksanakan misi, mereka menunjukkan kasih Kristus bagi para pengungsi. Jumat, 2 Oktober 2015 -- Tunisia Berdoalah untuk seorang wanita Kristen di wilayah Selatan Tunisia. Kehidupan terasa sangat berat baginya karena ia kurang mendapat kesempatan untuk bersekutu dengan saudara seiman. Berdoalah agar ia menemukan jalan untuk bertemu dengan saudara seiman di dekat tempat tinggalnya. Sabtu, 3 Oktober 2015 -- Maroko Puji Tuhan, di Maroko kami menyaksikan perkembangan jumlah orang percaya baru yang cukup besar dan pembaptisan mereka selama 6 bulan pertama di tahun ini. Seorang petobat dipecat secara sepihak dari pekerjaannya karena menjadi orang Kristen; ia membayar seorang pengacara untuk menggugat perusahaan tempatnya dulu bekerja dan sejauh ini berhasil menang dalam tahap pertama persidangan. Berdoalah, agar pria ini terus menang dalam memperjuangkan haknya. Minggu, 4 Oktober 2015 -- Irak Para pengungsi Irak tersebar di mana-mana, banyak orang tewas dibunuh setiap hari dan tindak kekerasan masih terus terjadi. Berdoalah melawan segala kebrutalan yang terjadi, kiranya Tuhan Yesus mengampuni dan berbelas kasihan atas kita semua. Senin, 5 Oktober 2015 -- Suriah Berdoalah untuk gereja-gereja di Suriah agar terus menunjukkan kebaikan pada jemaat dan semua orang lingkungan sekitar gereja. Berdoalah bahwa inilah saatnya penuaian jiwa-jiwa bagi gereja di Suriah. Kiranya firman Allah terus mengakar kuat di dalam kehidupan umat-Nya. Selasa, 6 Oktober 2015 -- Jazirah Arab Berdoalah untuk seluruh raja, pangeran, syekh, emir, dan presiden negara-negara di Jazirah Arab. Berdoalah agar Tuhan menjamah hati mereka dan mencurahkan hikmat dan bimbingan atas mereka. Berdoalah agar mereka berkesempatan mendengar tentang keselamatan di dalam Kristus melalui pekabaran Injil. Rabu, 7 Oktober 2015 -- Mauritania Berdoalah untuk orang-orang di Mauritania yang berasal dari Gurun Sahara. Suku Hassaniya adalah salah satu suku yang mengungsi ke Mauritania dari wilayah barat Gurun Sahara dan Aljazair. Mereka berbicara dalam bahasa Arab dan beberapa sudah percaya kepada Kristus. Berdoalah untuk pertumbuhan iman mereka. Kamis, 8 Oktober 2015 -- Brunei Fase kedua penetapan Hukum Syariat di Brunei yang membolehkan hukuman fisik seperti hukuman rajam hingga mati untuk pemerkosa dan pezina, atau hukuman potong tangan untuk pencuri, seharusnya sudah mulai disosialisasikan sejak Mei lalu. Akan tetapi, hingga kini, Sultan Brunei belum menyampaikan pernyataan resmi. Berdoalah agar gereja di Brunei terus bertahan dalam menghadapi pemberlakuan Hukum agama M tersebut. Jumat, 9 Oktober 2015 -- Sri Lanka "Gerejalah satu-satunya tempat di mana orang-orang suku Sinhal dan Tamil dapat bersatu dan berekonsiliasi," ujar seorang pemimpin gereja di Sri Lanka. Perang saudara selama 30 tahun telah meninggalkan luka yang membekas di antara kedua suku tersebut. Teruslah berdoa untuk kedamaian dan kesatuan hati di antara pengikut Kristus di negara ini. Sabtu, 10 Oktober 2015 -- Vietnam Pertama kali Pendeta Matthew mengalami penganiayaan adalah saat ia dijebloskan ke dalam penjara karena menjadi pengikut Kristus. Usianya baru 24 tahun pada saat itu. Puji nama Tuhan atas hidup yang baru bagi Pendeta Matthew sehingga kini ia dapat melayani pekerjaan Tuhan di Vietnam. Berdoalah agar melalui kesaksian hidupnya, ia dapat menguatkan jemaat yang teraniaya di negaranya. Minggu, 11 Oktober 2015 -- Niger Berdoalah agar umat Tuhan di Nigeria yang teraniaya dan mulai goyah dalam iman akan kembali dikuatkan. Berdoalah agar mereka tidak menyangkal Kristus, tetapi semakin teguh di dalam iman. Berdoalah juga agar mereka terpanggil untuk terlibat di dalam pekabaran Injil kepada bangsanya. Senin, 12 Oktober 2015 -- Chad Berdoalah untuk kekuatan dan ketabahan bagi umat Kristen di Bakaba, Chad. Berdoalah untuk hikmat dari Allah atas para pemimpin gereja dalam memuridkan jemaat di dalam iman. Berdoalah agar pelayanan Open Doors di Chad membawa dampak positif yang memberkati gereja lokal di negara ini. Selasa, 13 Oktober 2015 -- Nigeria Gereja di wilayah konflik di Nigeria membutuhkan doa kita yang akan menguatkan mereka yang hidup di tengah penganiayaan. Mereka memohon agar kita berdoa untuk anak-anak muda di Nigeria dalam mempraktikkan nilai-nilai luhur, mengasihi Tuhan, dan memberikan hidup mereka sepenuhnya untuk melayani Tuhan. Berdoalah untuk saudara-saudari teraniaya di Nigeria. Rabu, 14 Oktober 2015 -- Aljazair Allah sedang bekerja di negara ini, dan berbagai hal menakjubkan telah terjadi di tengah tekanan dan penganiayaan. Mengucap syukurlah pada Tuhan dan berdoalah untuk kebebasan beragama di Aljazair. Beberapa pemimpin gereja mulai kelelahan karena terus mengalami tekanan dan mengambil banyak risiko dalam pelayanan. Berdoalah untuk kekuatan yang baru tercurah atas mereka. Kamis, 15 Oktober 2015 -- Qatar Berdoalah untuk sebuah terobosan besar atas pencurahan Roh Kudus bagi orang-orang di Qatar. Berdoalah untuk orang-orang kaya di negara ini agar mereka menyadari bahwa kekayaan bukanlah segalanya sehingga mereka mulai mencari dan menemukan makna hidup yang sesungguhnya di dalam Kristus sebagai Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Jumat, 16 Oktober 2015 -- Iran Puji Tuhan atas bertambahnya jumlah petobat baru yang mendengar kabar Injil melalui program satelit televisi Kristen. Berdoalah juga agar ada lebih banyak lagi hamba Tuhan yang melayani para petobat baru ini. Berdoalah juga untuk kebutuhan mereka akan Alkitab sebagai santapan rohani yang mengenyangkan jiwa. Sabtu, 17 Oktober 2015 -- Bangladesh Berdoalah untuk pelatihan kaum muda bertemakan "Terang dan Garam" yang telah diselenggarakan pada tanggal 2 -- 4 September lalu. Pelatihan ini dihadiri oleh 16 orang dewasa muda di Bangladesh. Kiranya segala materi yang telah disampaikan membantu para peserta untuk menemukan panggilan mereka dalam melayani pekerjaan Tuhan. Minggu, 18 Oktober 2015 -- Indonesia Berdoalah untuk anak-anak muda Kristen di Indonesia. Di berbagai provinsi, banyak dari mereka yang masih berjuang memulihkan diri dari luka batin akibat konflik antarsuku di masa kecil mereka. Banyak anak muda di berbagai daerah juga mengalami perlakuan diskriminatif dan penindasan karena iman. Berdoalah agar Open Doors secara efektif menguatkan dan menyemangati anak-anak muda untuk hidup sejalan dengan firman Tuhan sehingga mampu mengampuni orang-orang yang menganiaya mereka. Terlebih lagi agar mereka tumbuh menjadi saksi-saksi Kristus bagi bangsa kita. Senin, 19 Oktober 2015 -- China Berdoalah untuk Brother Arthur, seorang SALAM yang rindu mendirikan sebuah gereja yang khusus melayani jemaat dari latar belakang M di China. Tentu bukanlah hal yang mudah untuk merealisasikan ini, terlebih dengan ketatnya pengawasan polisi dan tekanan masyarakat M. Berdoalah agar iman Brother Arthur di dalam Kristus terus bertumbuh kuat. Selasa, 20 Oktober 2015 -- Tajikistan Beberapa waktu yang lalu, Pendeta Zukhrab dan Pendeta Nickolay, dua gembala gereja lokal di Tajikistan, diminta datang ke kantor SNB (polisi rahasia di Tajikistan) di salah satu kota di negara itu. Di sana, para agen rahasia berusaha merekrut mereka untuk menjadi mata- mata yang mengawasi gereja, jemaat, dan organisasi Kristen lainnya di Tajikistan. Kedua hamba Tuhan ini tentunya menolak. Berdoalah agar mereka bertahan di tengah penganiayaan. Rabu, 21 Oktober 2015 -- Bhutan Berdoalah untuk pertumbuhan rohani 20.000 umat Kristen di Bhutan. Gereja baru berkembang selama kurang lebih 20 tahun di Bhutan dan banyak petobat baru yang tak lama kemudian dipercayakan menjadi pemimpin dalam masyarakat. Berdoalah agar gereja dan para pemimpin di Bhutan mendapat banyak kesempatan untuk tumbuh kuat sambil dimuridkan langsung oleh Tuhan. Kamis, 22 Oktober 2015 -- Laos Beberapa umat Kristen diusir keluar dari sebuah desa di Laos Utara baru-baru ini. Kontak kami di lapangan mengatakan bahwa para pemimpin desa menolak memberikan dokumen identitas orang-orang Kristen tersebut, seperti KTP atau Paspor. Berdoalah untuk kesejahteraan mereka yang terpaksa mengungsi dan umat Kristen lainnya yang masih bertahan di desa tersebut. Jumat, 23 Oktober 2015 -- Nigeria Berdoalah untuk hamba-hamba Tuhan, khususnya di wilayah utara Nigeria, dalam pekerjaan penting yang mereka lakukan. Berdoalah juga untuk umat percaya yang telah kehilangan segalanya karena menjadi korban kekerasan ekstremis Boko Haram yang menguasai wilayah ini. Sabtu, 24 Oktober 2015 -- Kolombia Berdoalah untuk Karen, seorang janda yang kehilangan suaminya akhir tahun lalu. Suaminya dibunuh karena menjadi pengikut Kristus. Berdoalah agar kekuatan dan penghiburan turun atas Karen yang saat ini harus mulai membiasakan diri hidup tanpa suami. Minggu, 25 Oktober 2015 -- Filipina Selatan Kaum SALAM di Filipina Selatan ketakutan menghadapi dampak penerapan Hukum Dasar Bangsamoro dalam kehidupan sehari-hari. Kontak kami di lapangan juga mengabarkan, para aktivis M telah melipatgandakan usaha mereka dalam membawa kaum SALAM kembali menjadi orang M. Berdoalah agar gereja di Filipina Selatan dikuatkan dari kemungkinan terjadinya penganiayaan yang lebih besar. Senin, 26 Oktober 2015 -- Chad Berdoalah agar pihak yang berwajib di Chad membuka mata mereka atas ketidakadilan terhadap umat Kristen dan bertindak sebagaimana mestinya. Berdoalah juga agar gereja bersatu dalam menghadapi situasi yang terjadi dan terus melayani umat Tuhan yang teraniaya di negara ini. Selasa, 27 Oktober 2015 -- Mesir Berdoalah untuk tercurahnya hikmat atas pemerintah Mesir beserta seluruh jajarannya dalam memimpin negara ini di masa-masa sulit. Mesir sedang menghadapi banyak masalah dalam bidang perekonomian, sosial, maupun keamanan negara. Berdoalah untuk Mesir. Rabu, 28 Oktober 2015 -- Suriah Duka masih melanda Suriah sementara gereja terus menghadapi berbagai hal mengerikan sejak 4 tahun lalu. Berdoalah agar bangsa Suriah segera melihat pemulihan yang dikerjakan oleh tangan Tuhan yang menjamah para pemimpin bangsa di negara itu. Kamis, 29 Oktober 2015 -- Myanmar Puji Tuhan atas kesetiaan-Nya di dalam kehidupan banyak pasangan suami istri suku Chin di Myanmar. Setelah sesi pertama Seminar Pasutri yang kami selenggarakan, para suami dari suku Chin berkomitmen untuk setia dan bersikap penuh kasih pada istri mereka yang sering menjadi korban KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Berdoalah untuk terciptanya keutuhan rumah tangga Kristen yang harmonis di Myanmar. Jumat, 30 Oktober 2015 -- Korea Utara Berdoalah untuk tim Open Doors yang melayani di Korea Utara. Tim kami di sana saat ini sedang bergumul dalam berbagai hal dan situasi yang berbahaya. Puji Tuhan atas perlindungan-Nya kepada tim kami yang melayani di sana. Berdoalah agar hikmat Allah, keberanian, dan kepekaan tercurah atas tim kami dalam melayani umat Kristen yang teraniaya di Korea Utara. Sabtu, 31 Oktober 2015 -- Bangladesh Berdoalah untuk Seminar Standing Strong Through The Storm (Berdiri Teguh di Tengah Badai) yang akan diselenggarakan oleh Open Doors yang bekerja sama dengan Gereja Protestan Bangladesh di wilayah Bandarban, yang akan dihadiri oleh orang-orang Kristen dari suku asli di Bangladesh. Seminar akan dilaksanakan di daerah terpencil, maka berdoalah agar seluruh peserta dan pembicara dapat tiba di lokasi dengan selamat. Berdoalah juga agar melalui seminar ini, umat Kristen siap menghadapi apa pun dan terus bersemangat mengabarkan Injil kepada bangsanya. Kontak: doa(at)sabda.org < http://www.opendoors.org > < http://misi.sabda.org/yayasan_obor_damai_indonesia > < http://www.sabda.org/publikasi/opendoors > Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |