Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/24

e-JEMMi edisi No. 24 Vol. 09/2006 (13-6-2006)

Pentingnya Misi di Hati Allah

                                                Juni 2006, Vol.9 No.24
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
 SEKILAS ISI

  EDITORIAL
  ARTIKEL MISI       : Pentingnya Misi di Hati Allah
  SUMBER MISI        : Zwemer Center for Muslim Studies, Paraclete
  DOA BAGI MISI DUNIA: Ghana, Korea utara, Rumania
  DOA BAGI INDONESIA : Pustaka Lewi
  SURAT ANDA         : Kiriman Pokok Doa
______________________________________________________________________

                      "CHRISTIAN WORTH THEIR SALT
              MAKE OTHERS THIRSTY FOR THE WATER OF LIFE"
______________________________________________________________________
 EDITORIAL

  Salam kasih,

  Dunia kita terus mengalami perubahan. Berbagai kejadian terjadi
  banyak memengaruhi situasi dan sikap yang kita ambil. Hal yang juga
  terjadi dalam dunia misi sebagai dunia pelayanan yang keberadaannya
  sangat erat berhubungan dengan perubahan-perubahan yang terjadi di
  sekelilingnya. Tak hanya karena perkembangan situasi dalam bidang
  politik, sosial, budaya dan teknologi saja, tapi pengembangan
  pengetahuan tentang dunia misi itu sendiri juga menjadi bagian
  penting dari perkembangan pelayanan misi.

  Sehubungan dengan pengembangan pelayanan misi, Edisi e-JEMMi minggu
  ini menghadirkan sebuah artikel apakah sebenarnya yang menggerakkan
  pelayanan dunia misi ini. Perhatian Allah yang begitu besar untuk
  dunia misi menjadi suatu isyarat bahwa kita dituntut untuk dapat
  lebih serius mempelajari hal-hal baru tentang perkembangan dunia
  misi saat ini.

  Jangan lewatkan pula berita-berita dari pelayanan misi di berbagai
  negara lewat sajian Doa Misi serta Sumber Misi. Teruslah berdoa,
  karena doa Anda bagi pelayanan misi adalah jeritan Tuhan atas umat-
  Nya.

  Selamat berdoa!

  Staf Redaksi e-JEMMi,
  Ary
______________________________________________________________________
 ARTIKEL MISI

                     PENTINGNYA MISI DI HATI ALLAH
                     =============================

  Allah sangat serius dengan misi karena sesungguhnya misi adalah isi
  hati Allah sendiri. Hal ini dinyatakan dengan sangat serius dalam
  seluruh Alkitab. Keseluruhan kitab suci, dari kitab Kejadian sampai
  kitab Wahyu, terus menyatakan kasih Allah secara konsisten kepada
  manusia yang berdosa. Kasih Tuhan adalah bagi segala bangsa. Lebih
  dari enam ratus kali kata bangsa dan suku bangsa muncul dalam
  Alkitab. Yesus Kristus telah mati di kayu salib mencurahkan darah-
  Nya untuk menebus segala bangsa, kaum, dan bahasa agar mereka
  menjadi kepunyaan Allah bagi kemuliaan Allah Bapa. Itulah misi Allah
  di dalam dan melalui diri Kristus yang datang ke dalam dunia ini.

  Sesungguhnya, merupakan hak istimewa bagi setiap orang percaya untuk
  terlibat dalam pekerjaan misi Allah bagi dunia ini. Tugas ini begitu
  istimewa karena kita yang sebenarnya tidak layak telah dilayakkan-
  Nya untuk ambil bagian di dalam pekerjaan mulia tersebut sebagai
  rekan-rekan sekerja Allah. Keseriusan perhatian Allah akan misi
  dapat kita lihat dari istilah "mengutus" dan "mengirim" dalam Lukas
  10:1,2 (LAI). Kata "mengutus" yang pertama dipakai dalam Lukas 10:1,
  dalam bahasa aslinya (Yunani) adalah "apostello". Dari kata inilah
  kata "apostle" berasal, yang artinya rasul. "Apostello" berarti
  diutus baik-baik dengan hormat dan otoritas. Dengan cara ini Allah
  mau agar orang percaya membagikan Kabar Keselamatan itu kepada
  dunia. Murid-murid diutus baik-baik, di-apostello oleh Tuhan Yesus.
  Sebaliknya, kata kedua yang dipakai dalam Lukas 10:2 adalah
  "Ekballo". "Ekballo" berarti di lempar, di tendang, di utus dengan
  paksa. Tuhan bisa memakai berbagai cara untuk mengutus dengan paksa
  orang percaya pergi ke ladang misi.

  "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit" (Luk. 10:2). Artinya,
  antara ladang misi dan tenaga pekerjanya tidak seimbang. Jika orang
  percaya tidak mau di-apostello, diutus secara baik-baik untuk pergi,
  Tuhan bisa meng-ekballo orang percaya untuk pergi. Hal ini terjadi
  supaya bangsa-bangsa lain mendapat kesempatan untuk mendengarkan
  Kabar Baik itu.

  KISAH GEREJA MULA-MULA

  Buku Kisah Para Rasul melatarbelakangi sejarah gelap bangsa Israel.
  Mereka berada dalam penjajahan selama lebih dari lima ratus tahun.
  Sewaktu Kisah Para Rasul ini terjadi mereka telah berada dalam
  penjajahan Romawi kurang lebih sembilan puluh tahun. Dalam masa
  penjajahan itu, `krisis` yang berkepanjangan dialami oleh bangsa
  Israel baik krisis ekonomi maupun sosial dan politik. Kemiskinan
  merajalela, kebebasan berpolitik tidak dialami oleh bangsa Israel.
  Rakyat sangat miskin dan tertindas. Mereka sangat mendambakan
  kemerdekaan, kebebasan yang akan memberikan kelegaan kepada mereka.
  Itulah sebabnya ketika berada di bukit Zaitun bersama Tuhan Yesus
  para murid bertanya, "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan
  kerajaan bagi Israel?" (Kis. 1:6).

  Agaknya, itu menjadi semacam doa yang merindukan kemerdekaan,
  kebebasan dan pemulihan dari krisis yang berkepanjangan. Doa dan
  harapan yang wajar, sebagaimana doa kita pada saat ini untuk bangsa
  Indonesia. Apalagi para murid sudah mengenal Tuhan Yesus yang sangat
  mengasihi mereka dan dunia. Namun sesungguhnya, Tuhan mempunyai
  rencana lain yang lebih indah untuk mereka lebih dari sekadar
  kemerdekaan dan pemulihan sosial, ekonomi, dan politik. Pada ayat 7
  Yesus menjawab, "Engkau tidak perlu mengetahui masa depan dan waktu
  yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya."

  Bapa berkuasa melakukan itu jika Dia mau, bahkan pada saat itu juga
  untuk memulihkan kerajaan Israel. Tetapi ada hal yang jauh lebih
  penting dari itu yang disampaikan-Nya dalam ayat 8.

    "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas
    kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh
    Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kis. 1:8)

  Beberapa hal yang bisa kita catat dalam ayat ini ialah sebagai
  berikut.

  1. Misi di tengah krisis.
  -------------------------
  Ketika Tuhan memberikan mandat ini, murid-murid-Nya yang pertama
  adalah bagian dari masyarakat Palestina yang pada masa itu sedang
  menghadapi krisis dan kemiskinan yang luar biasa. Namun, di tengah-
  tengah kondisi seperti itulah Tuhan justru menganugerahkan
  kesempatan bagi mereka untuk menjadi saksi-saksi-Nya. Tuhan tidak
  berjanji untuk memulihkan bangsa Israel dulu baru kemudian mereka
  mampu menjadi saksi-Nya. Bahkan kerinduan, doa, dan pengharapan
  mereka untuk pemulihan dan kemerdekaan bangsanya baru dijawab pada
  tahun 1947 ketika Israel merdeka sebagai satu negara. Itu berarti
  lebih dari 1900 tahun kemudian.

  Di sinilah titik tolak misi para rasul yang dimulai dari krisis
  ekonomi dan politik. Misi tidak dimulai dengan kebesaran, kekayaan,
  dan kemegahan gereja serta anggota jemaat yang banyak, tapi dari
  situasi kemiskinan dan krisis. Dari sekelompok orang yang dipandang
  remeh dan orang-orang sederhana, Tuhan berkenan memakai mereka agar
  kuasa-Nya dapat dinyatakan. Misi dimulai bukan dengan menunggu
  sampai gereja menjadi besar dahulu, mapan dan anggotanya banyak.
  Jemaat mula-mula hanyalah suatu persekutuan kecil yang terdiri dari
  beberapa orang saja yaitu para murid dan `anggota keluarga` Tuhan
  Yesus (Kis. 1:13-14). Sesungguhnya dasar pelaksanaan misi bukanlah
  uang, kekuasaan, atau kemapanan tetapi Amanat Agung Tuhan Yesus,
  hati Tuhan Yesus untuk dunia ini.

  2. Roh Kudus adalah Penggerak Misi.
  -----------------------------------
  Tuhan Yesus tidak berkata bahwa kalau kamu sudah kaya, jemaatmu
  sudah besar dan mapan, barulah kamu akan melakukan pekerjaan misi.
  Akan tetapi Dia berkata, "Kalau Roh Kudus turun atas kamu, kamu akan
  menjadi saksi-Ku".

  Prinsip yang terutama adalah Roh Kudus yang diberikan kepada orang
  percaya agar memiliki kuasa untuk menjadi saksi-Nya. Roh Kuduslah
  yang menjadi penggerak misi orang percaya, bukan uang maupun
  kemapanan organisasi. Kuasa Roh Kuduslah sumber daya misi yang
  sejati.

  Orang percaya diberikan kuasa Roh Kudus untuk menjadi saksi Tuhan.
  Kata saksi dalam ayat ini adalah "martureo" yang artinya bersaksi.
  Dari kata inilah kita mengenal istilah "marturia". Bersaksi bukan
  berarti menjadi pengkhotbah atau pendeta walaupun itu merupakan
  salah satu bentuk dari kesaksian juga. Bersaksi merupakan totalitas
  seluruh hidup kita melalui perkataan dan perbuatan. Bersaksi melalui
  perbuatan seringkali berbicara jauh lebih keras daripada perkataan
  kita. Bersaksi bisa juga berarti mengatakan dan menjadi saksi mata
  kebenaran Kristus, pribadi dan karya-Nya, sehingga dunia benar-benar
  mengaminkan kebenaran itu.

  Walaupun karunia-karunia Roh Kudus diberikan untuk memperlengkapi
  orang percaya dalam pelayanan, tujuan utamanya tetap satu yaitu agar
  nama Tuhan Yesus dipermuliakan dalam keadaan apa pun, di mana pun,
  dan kapan pun juga. Bukan hanya di kala kesenangan dan kenyamanan
  tapi juga di kala kegelapan yang pekat dan krisis yang
  berkepanjangan yang seakan tiada hentinya. Roh Kudus diberikan agar
  kita menjadi saksi-Nya agar Injil sampai ke ujung bumi.

  3. Keselamatan adalah untuk Semua Suku Bangsa.
  ----------------------------------------------
  Melihat apa yang Tuhan Yesus katakan dalam Mat. 20:28, "...
  jadikanlah segala bangsa murid-Ku ...", istilah segala bangsa dalam
  bahasa Yunaninya adalah "panta ta ethne". Frasa tersebut menunjuk
  kepada segala suku (ethnic) bangsa. Bukan hanya beberapa suku bangsa
  atau sebagian suku bangsa, tetapi semua suku-suku bangsa. Tuhan
  Yesus adalah Juruselamat bagi segala suku bangsa yang ada di dunia
  ini.

  Wilayah geografis untuk bersaksi bagi Tuhan adalah di Yerusalem, di
  seluruh Yudea, Samaria, dan sampai ke ujung bumi. Misi haruslah
  menerobos keluar mencapai semua tempat di mana pun Injil dapat di
  beritakan dan ini dilakukan pada waktu "Roh Kudus turun atas kamu".
  Tidak ada tempat yang terlalu sulit yang tidak dapat dijangkau oleh
  Injil karena Roh Kuduslah yang memberikan kuasa kepada kita untuk
  menjadi saksi-Nya. Kata "dan" yang dipakai di sini memakai kata
  "kai" dalam bahasa Yunani yang artinya, `sekaligus`. Menyaksikan
  Yesus bukan berarti hanya di Yerusalem; lalu setelah semua Yerusalem
  diinjili baru ke seluruh Yudea; setelah pekerjaan "beres" baru ke
  Samaria, dan seterusnya. Bukan begitu! Pelayanan kesaksian
  (marturia) harus dilakukan di Yerusalem sekaligus ke seluruh Yudea,
  sekaligus di Samaria, dan sekaligus sampai ke ujung-ujung bumi.

  PENGGENAPAN JANJI ROH KUDUS

  Amanat Agung ini tidak pernah diubah atau diralat oleh Tuhan Yesus.
  Jadi, sekali pun kita memiliki tugas yang berat dan sangat sibuk di
  "Yerusalem" kita, kita tidak boleh merasa bahwa pelayanan kita di
  "Yerusalem" ini paling penting dari yang lain. Dalam Kisah Para
  Rasul 2, janji Tuhan Yesus digenapi dengan turunnya Roh Kudus pada
  hari Pentakosta.

  "Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-
  kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu
  kepada mereka untuk mengatakannya. Bagaimana mungkin kita masing-
  masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri,
  yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia,
  Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan
  Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang
  berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang
  Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab,
  kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang
  perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah." (Kis. 2:4, 8-11).

  AKIBAT TURUNNYA ROH KUDUS

  Sebagai akibat turunnya Roh Kudus, para murid Yesus bersaksi dengan
  sangat berani. Petrus berkhotbah dengan jelas dan tegas tentang
  Injil Kristus dengan didampingi kesebelas rasul (Kis. 1:14-40).
  Petrus yang tadinya pengecut dan pernah menyangkal Tuhan Yesus kini
  tampil beda karena Roh Kudus. Sebagai akibat dari khotbah yang
  diurapi Roh Kudus, penginjilan pada hari itu menghasilkan kira-kira
  tiga ribu petobat baru (Kis. 2:41). Dasar kehidupan jemaat (baca:
  gereja) mulai diletakkan dengan koinonia (persekutuan), diakonia
  (pelayanan kasih), dan marturia (kesaksian penginjilan).

  Dalam konteks ini, ketiga trilogi gereja itu tidak akan berjalan
  seimbang jika tidak dilandasi dengan metanoia (pertobatan).
  Pertobatanlah yang mengubah hati dan pikiran seseorang. Pertobatan
  membuat seseorang menempatkan Tuhan sebagai prioritas dalam
  pelayanannya. Pertobatan pula yang akan menyingkirkan konflik
  kepentingan dalam pelayanan sehingga dalam menerapkan trilogi tiang
  gereja itu, kita tidak menekankan satu hal saja, misalnya koinonia
  (persekutuan) dengan segala kebutuhan dan penempatan anggaran yang
  mengamankan keadaan dan kenyamanan kehidupan kita. Pertobatan akan
  memberikan perspektif ilahi dalam memandang dunia ini dan pelayanan
  di luar tembok gereja kita. Karena itu pula, jemaat terus bertambah
  karena tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang
  diselamatkan (Kis. 2:47). Tidak dikatakan bahwa Tuhan memberikan
  bangunan megah dan besar sebagai gedung gereja walaupun itu tidak
  salah dan mungkin diperlukan. Dikatakan bahwa jiwa-jiwalah yang
  diselamatkan di mana investasi harta kita diperuntukkan bagi `harta
  surgawi` yang membawa kekekalan dan ngengat tidak memakannya.
  Pertambahan jumlah jemaat ini juga dikarenakan penambahan yang Tuhan
  lakukan. Para murid tidak memegahkan diri dengan mengatakan bahwa
  itu hasil pelayanan mereka. Tuhanlah yang bekerja melalui mereka,
  bukan mereka yang bekerja keras bagi Tuhan. Semua hanya anugerah-
  Nya. Soli Deo Gloria.

  Bahan diambil dari sumber:
  Judul buku   : Misi dari dalam Krisis
  Judul artikel: Pentingnya Misi di Hati Allah
  Penulis      : Bagus Surjantoro
  Penerbit     : Obor Mitra Indonesia, Jakarta, 2003
  Halaman      : 1 - 9

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

ZWEMER CENTER FOR MUSLIM STUDIES
==>     http://www.ciu.edu/muslimstudies/
  Tertarik untuk mempelajari Islam? Kenapa tidak memasukkan situs
  Zwemer Center for Muslim Studies dalam daftar situs yang akan Anda
  kunjungi! Situs ini diselenggarakan oleh Columbia International
  University, fokusnya ada pada pemahaman tentang Islam, membangun
  hubungan yang sehat dengan orang-orang muslim, dan cara efektif
  untuk menjangkau kaum muslim.

  Nama situs ini sendiri diambil dari nama Samuel Zwemer, seorang
  misionaris besar Amerika yang bekerja di dunia kaum muslim,
  pelayanan Zwemer sudah berlangsung selama 27 tahun sejak 1979 dengan
  nama "Zwemer Institute". Selama bertahun-tahun, Institut Zwemer
  sudah menyelenggarakan penelitian di antara kelompok muslim,
  mengadakan seminar tentang Islam, teologi dan budaya Islam. Silakan
  berkunjung.

PARACLETE
==>     http://www.paraclete.net/                                  [1]
==>     http://www.paraclete.net/web/joinourteam.htm               [2]
  Paraclete adalah kata dalam bahasa Yunani untuk menyebutkan
  penyokong yang datang dari tempat lain untuk memberikan pertolongan
  dan nasihat. Situs yang merupakan situs sebuah kelompok pekerja
  berpengalaman yang mencoba untuk memperluas Kerajaan Allah dengan
  membantu organisasi-organisasi misi dan gereja-gereja dalam misinya
  menjangkau suku-suku terabaikan di dunia[1]. Jika ini merupakan
  kesempatan bagi Anda untuk melibatkan diri dalam pekerjaan misi,
  silakan berkunjung ke situs ini[2].

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

G H A N A
  Ghana -- Beralih ke Ghana, di mana jumlah dokter mata masih jarang
  dan hanya beberapa saja yang mampu melakukan perawatan tersebut.
  Itulah sebabnya kenapa klinik mata menjadi bentuk pelayanan yang
  nyata. Anggota International Aid, Myles Fish mengatakan "Kami
  mengadakan operasi katarak untuk mereka yang tak mampu, gratis. Itu
  adalah pelayanan yang cukup dramatis karena jenis operasi itu
  menghadirkan situasi dimana ada orang yang datang dengan kondisi
  benar-benar buta namun 24 jam kemudian mereka sudah mampu melihat
  kembali." Pintu terbuka lebar -- Fish mengatakan bahwa semua yang
  mereka lakukan sudah diatur dengan baik. "Kami sangat tertarik
  dengan beberapa kesempatan baru yang datang. Untuk beberapa waktu
  saat ini, kami telah mengadakan sejumlah klinik mata; kami telah
  melakukan lebih dari 20.000 operasi katarak. Kami juga memiliki
  sejumlah pelatihan di arena perawatan kesehatan, dan kami sedang
  dalam proses memulai beberapa komunitas yang berdasarkan program
  perawatan kesehatan." Fish menjelaskan alasan utama perluasan ini.
  "Garis besarnya adalah untuk menjangkau lebih banyak orang lagi
  kepada Kristus. Kami melakukannya lewat program kesehatan -- dan
  kami ingin memperluas program itu sehingga kami dapat melayani
  kebutuhan fisik dan membangun semacam hubungan yang perlu bagi kita
  untuk membagikan kasih Kristus dengan mereka."
  [Sumber: Mission Network News, Mei 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Bersyukur atas para penderita katarak yang bisa dioperasi, bahwa
    mereka yang sebelumnya tidak bisa melihat sekarang sudah bisa
    melihat.
  * Berdoa agar mata hati mereka juga dapat melihat kasih dan
    kepedulian Kristus dalam hidup mereka melalui saudara-saudara kita
    yang melyani di International Aid.

K O R E A  U T A R A
  Korea Utara -- Saat ini telah memasuki tahun keempat dari
  pelaksanaan undang-undang terburuk terhadap hak beragama bagi orang
  Kristen. Namun, anggota World Bible Translation Center, Gary Bishop
  mengatakan bahwa mereka telah menemukan mitra dari Korea Utara yang
  mau dengan gagah berani memasukkan Alkitab melewati perbatasan.
  "Mereka melakukannya dalam kegelapan, dengan harapan mereka dapat
  lolos dari perhatian penjaga perbatasan. Tantangannya adalah bahwa
  mereka hanya dapat membawa sejumlah kecil kitab PB dalam sekali
  waktu. Alkitab itu dikubur di sebuah wilayah pegunungan dan orang-
  orang diberitahu dimana mereka dapat menggalinya." Bishop mengatakan
  pelayanan tersebut juga berhubungan erat dengan proyek penerjemahan
  untuk Korea Utara, sumbangan, administrasi dan percetakan. Orang-
  orang yang menjadi bagian dari proses pendistribusian tadi adalah
  mata rantai terakhir. "Doakan untuk anak-anak muda yang telah
  membaktikan dirinya itu. Pertama-tama, naikkan doa bagi perlindungan
  mereka dan agar Tuhan memenuhi hidup mereka atas komitmen dan
  ketaatan mereka pada-Nya."
  [Sumber: Mission Network News, Mei 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Mohon perlindungan dari Bapa bagi anak-anak-Nya di Korut,
    khususnya anak-anak muda yang telah dengan tulus hati
    mendistribusikan Alkitab. Naikkan doa bagi perlindungan mereka dan
    agar Tuhan memenuhi hidup mereka atas komitmen dan ketaatan mereka
    pada-Nya.
  * Doakan agar Alkitab yang sudah didistribusikan menjadi Firman yang
    hidup bagi saudara-saudara kita di Korut dapat menguatkan dan
    meneguhkan hati iman percaya mereka walaupun berhadapan dengan
    peraturan yang menyiksa mereka.

R U M A N I A
  Rumania -- Keinginan Rumania untuk bergabung dengan Uni Eropa
  mungkin tidak akan berdampak baik bagi radio Kristen di sana.
  Beberapa organisasi telah menyampaikan surat keberatan pada
  pemerintah mengenai masalah frekuensi. Hal ini mungkin akan berubah,
  kata anggota Little Samaritan Mission, Florin Pindicblaj. Little
  Samaritan mengelola beberapa stasiun radio Kristen di negara itu,
  namun Uni Eropa tidak begitu senang akan hal itu. "Uni Eropa
  memperingatkan Rumania. Mereka mengatakan bahwa Rumania memiliki
  jumlah stasiun radio terbanyak dibanding negara Eropa lainnya --
  jika digabungkan. Mereka berpikir bahwa stasiun radio itu telah
  digunakan untuk alasan politis." Frekuensi yang lebih banyak sudah
  tidak ada. Namun, Little Samaritan telah memiliki 2 frekuensi baru,
  hanya saja masih dibutuhkan sejumlah dana untuk biaya perlengkapan.
  Pindicblaj mengatakan bantuan Anda sangat diperlukan sekarang karena
  pesan-pesan anti-Kristen sedang merajarela. Little Samaritan
  berjuang melawannya. "Dengan mengetahui firman Tuhan, mereka akan
  mengetahui kebenaran dan mereka tidak akan ditipu. Ini adalah tujuan
  kami. Kami tidak kesana untuk berperang atau berdebat. Kami ada
  untuk membagikan Injil.
  [Sumber: Mission Network News, Mei 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan dana yang diperlukan oleh Little Samaritan untuk pelayan
    radio mereka di Rumania. Berdoa agar ada yang terbuka pintu
    hatinya untuk membantu dalam penyediaan dana.
  * Doakan juga agar radio-radio Kristen di sana dapat terus mengudara
    dan menjangkau dengan Injil.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                             PUSTAKA LEWI
                             ============

  Berikut ini adalah pokok doa kiriman saudara kita yang melayani di
  pustakalewi.com. Situs ini hadir untuk membantu mereka yang ingin
  mengetahui kondisi kekristenan di Jawa Timur dan sekitarnya.

  Sumber : Immanuel Yosua <proeducativ(at)xxxxx>

  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan agar Tuhan terus memampukan kami untuk survive dalam
    pelayanan media dan pemberdayaan jemaat Tuhan dalam rangka
    penguatan jaringan Kristiani di Jawa Timur terutama berkaitan
    dengan dunia sosial dan politik.
  * Doakan untuk keterbatasan dan kendala yang masih kami hadapi
    terutama berkenaan dengan sarana dan prasarana dalam pelayanan
    ini. Biarlah apa yang telah Tuhan berikan pada kami saat ini,
    walau sederhana dapat kami maksimalkan dan agar kiranya Tuhan
    juga sediakan penambahan fasilitas demi meningkatkan efektifitas
    dan keefisienan pelayanan kami.
  * Doakan untuk biaya operasional kami selama ini, karena selama ini
    kami belum memiliki donatur tetap. Doakan juga agar kami terus
    mampu bertahan dalam perjuangan iman yang mengandalkan Tuhan ini.
  * Doakan agar Tuhan memampukan kami untuk terus berjuang mencari
    data dan kebenaran di lapangan yang berguna bagi pekerjaan Allah
    walaupun kadangkala untuk itu kami harus mempertaruhkan diri
    kami.
  * Doakan agar Tuhan memampukan kami untuk mengelola media ini
    hingga menjadi berkat buat semua anak Tuhan. Juga agar Tuhan
    memampukan kami untuk menyuarakan suara kenabian di tengah-tengah
    penyimpangan dan ketidakbenaran yang mungkin ada dalam dunia
    pelayanan. Doakan agar Allah selalu memberikan hikmat kepada kami
    dalam menyampaikan kritik sehingga hasilnya dapat positif.
  * Doakan agar kami dapat terus mengembangkan jaringan dengan seluruh
    gereja, lembaga pelayanan dan juga pribadi Kristiani demi
    kemuliaan-Nya dan demi kesuksesan pelayanan yang Allah berikan
    bagi seluruh umat pilihan-Nya.

______________________________________________________________________
SURAT ANDA

  >From: Immanuel Yosua <proeducativ(at)>
  >Syalom, Kami mohon maaf karena baru sekarang kami dapat mengirimkan
  >pokok doanya karena beberapa saat ini kami terus bergumul dengan
  >pemberitaan dan sosialisasi Peraturan bersama 2 menteri ke daerah-
  >daerah terutama dengan terus adanya beberapa gereja yang mendapat
  >gangguan karena produk kontroversial itu.
  >Terima kasih TYM
  >Immanuel Yosua
  >bidang Kerohanian

  Redaksi:
  Terimakasih atas pokok doa kirimannya. Pokok doa kiriman Anda telah
  kami tampilkan pada e-JEMMi edisi minggu ini. Kami berharap
  kerjasama ini dapat terus terjalin dan kita dapat saling bertukar
  informasi yang dapat membangun dan semakin mengokohkan kerajaan
  Allah.

______________________________________________________________________
URLS Edisi Ini

Mission Network News                http://www.missionnetworknews.org/
______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
    mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi
(sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks
______________________________________________________________________
                   Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Endah
  Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
  Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Staf e-MISI dan Staf Redaksi    :               staf-misi(at)sabda.org
Untuk berlangganan              :       subscribe-i-kan-misi(at)xc.org
Untuk berhenti                  :     unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org
Untuk pertanyaan/saran/bahan    :           owner-i-kan-misi(at)xc.org
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi        :           http://www.sabda.org/misi/
Arsip e-JEMMi                   : http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                      :           http://www.sabda.org/ylsa/
Situs SABDA Katalog             :            http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org