Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/21

e-JEMMi edisi No. 21 Vol. 09/2006 (24-5-2006)

Tibet


                                                 Mei 2006, Vol.9 No.21
******************************  e-JEMMi  *****************************
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
**********************************************************************
** SEKILAS ISI **

 <*> EDITORIAL
 <*> PROFIL BANGSA      : Tibet
 <*> SUMBER MISI        : Year-Long Prayer & Harvest Initiative To
                          Unreached Peoples, Genesis - The Seed-Bed of
                          The Bible?
 <*> DOA BAGI MISI DUNIA: Indonesia, Namibia, Kamerun
 <*> DOA BAGI INDONESIA : Pos-Pos PI
 <*> SURAT ANDA         : Alamat YWAM
______________________________________________________________________

      TRIBAL BELIEVERS OFTEN PAY A HEAVY PRICE FOR THEIR FAITH.
 BUT WHAT SACRIFICE IS TOO GREAT ... COMPARED TO THE PRICE JESUS PAID?
______________________________________________________________________
** EDITORIAL **

  Salam dalam kasih Kristus,

  Dalam edisi ini, kami menampilkan profil negara Tibet. Profil negara
  kali ini diharapkan bisa menjawab bukan hanya keingintahuan Anda
  tentang Tibet tapi juga kerinduan Anda untuk berdoa bagi pekerjaan
  Injil di negara ini. Informasi dan pokok doa tentang negeri ini kami
  harap dapat mendorong Anda untuk secara khusus dan spesifik berdoa
  bagi Tibet.

  Sajian e-JEMMi kali ini juga kami lengkapi dengan kesaksian dan
  informasi misi dari Indonesia, Namibia, dan Kamerun. Kiranya
  informasi misi ini dapat memandu Anda untuk semakin terbeban berdoa
  bagi pelayanan misi di berbagai negeri di dunia. Selamat berdoa!

  Staf Redaksi e-JEMMi,
  Endah

______________________________________________________________________
** PROFIL MISI **

                              TIBET
                              =====
           Daerah yang "Terhilang dan Terlupakan" oleh Dunia

  Luas             : 1.222.000 Km2
  Letak            : Di pegunungan Himalaya
  Jumlah Penduduk  : 2,6 juta yang tinggal di daerah otonomi di RRC
                     3;2 juta tercerai berai di negara RRC dan India
                     Utara
  Tiga rumpun Tibet: 1. Orang Khamba
                     2. Orang Lhasa
                     3. Orang Amdo
  Ibukota          : Lhasa
  Agama            : Budha Lama

  Selama berabad-abad, Tibet laksana dunia yang "hilang". Pegunungan
  Himalaya yang tinggi itu bagaikan pagar yang mengelilingi. Apalagi
  pemimpin-pemimpin Tibet melarang orang datang ke situ, kecuali
  beberapa pedagang dari negara tetangga.

  Mengingat pemimpin-pemimpin Budha adalah juga pemimpin negara, Tibet
  disebut juga negara teokrasi. Para pejabat dan pendeta-pendeta Budha
  diperlakukan seperti kaum bangsawan, sedangkan rakyat biasa dianggap
  hamba atau budak. Mereka harus menjulurkan lidah mereka bila bertemu
  dengan bangsawan sebagai bukti bahwa diri mereka tidak membawa sial.

  Beribu anak laki-laki sejak berusia lima tahun sudah masuk ke biara
  untuk dididik menjadi rahib dan mempelajari kitab-kitab Budha.
  Mereka berada di bawah disiplin yang kuat.

  Dalai Lama, artinya "lautan kebijaksanaan", adalah pendeta atau Lama
  yang tertinggi. Dia dianggap sebagai dewa sekaligus raja dan tinggal
  di sebuah istana yang sangat indah yang disebut Potala, di ibukota
  Lhasa. Dalai Lama yang sekarang adalah Tenzin Gyatsolhari yang lahir
  pada tahun 1935 di sebuah rumah petani yang sederhana, ratusan
  kilometer jauhnya dari Lhasa. Orang Tibet percaya bahwa jika seorang
  Dalai Lama meninggal dunia, rohnya dilahirkan kembali dalam seorang
  bayi yang baru lahir. Sebab itu, begitu seorang Dalai Lama
  meninggal, mereka mencari penggantinya, seorang bayi yang lahir
  delapan belas bulan setelah kematiannya.

  Sesudah dinobatkan di Potala, seorang Dalai Lama mulai belajar
  agama. Dia tidak meninggalkan Potala kecuali bila mengunjungi biara
  Budha yang lain. Karena itu, ia harus menggunakan teropong untuk
  melihat apa yang terjadi di luar istananya. Dengan teropongnya, ia
  dapat melihat peziarah-peziarah di luar yang berulang-ulang
  membungkuk, juga pembantu-pembantu perempuan kecil yang mengangkat
  kayu dan air, begitu pula pegawai berpakaian bagus yang datang
  berkuda ke Potala.

  Pada tahun 1950 tentara Cina menyerbu Tibet. Selama beberapa tahun
  Dalai Lama terpaksa melarikan diri ke India dan menetap di sana.
  Saat itu ribuan orang Tibet dibunuh oleh tentara Cina dan ribuan
  lagi melarikan diri ke India dan Nepal. Biara-biara Budha dibakar
  dan dimusnahkan bersama-sama dengan kitab-kitab suci Budha kuno.
  Kemudian pemerintahan komunis dibentuk. Orang Tibet masih bergumul
  dengan peristiwa ini. Ada yang masih berpegang pada kepercayaan
  lama, tetapi ada juga orang Tibet yang berbaur dengan bangsa lain
  dan hampir kehilangan identitas diri mereka sebagai orang Tibet.

  TAHUKAH ANDA?

  Bangsa Tibet tinggal di "atap dunia" di pegunungan Himalaya yang
  berada lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut. Mereka percaya
  bahwa gunung-gunung adalah kampung halaman para dewa mereka.

  Untuk menunjukkan tanda kesopanan dalam menyambut tamu, orang Tibet
  akan menjulurkan lidahnya.

  Ada kurang lebih 1.780 kuil Budha Lama dan 46.000 biksu di daerah
  otonom Tibet.

  Pada 1922 Injil belum diterima sama sekali di antara rumpun Amdo.
  Tetapi sejak 1986 sudah ada beberapa gereja sel di antara mereka.

  DOAKAN ORANG-ORANG TIBET

  1. Bersyukur bagi daerah otonom Tibet maupun orang Tibet perantauan
     yang sekarang lebih terbuka bagi Injil.
  2. Bersyukur sudah ada beberapa orang Tibet yang percaya kepada
     Tuhan Yesus sebagai Juru Selamatnya.
  3. Mengingat masih banyaknya orang yang terikat kuasa gelap,
     doakanlah orang-orang Tibet agar membuka diri bagi Injil.
  4. Berdoa agar kuasa gelap dapat dihancurkan oleh darah Kristus.
  5. Doakan film Yesus dalam bahasa Amdo agar dapat dipahami rumpun
     Tibet Amdo.
  6. Berdoa agar para pemimpin agama orang Tibet Lhasa diputuskan dari
     kuasa gelap yang sangat kuat di sana dan tidak menghindari
     pekabaran Injil.
  7. Doakan agar orang Tibet yang sudah bertobat beroleh keberanian
     untuk bersaksi.
  8. Doakan para pekerja asing yang turut membangun Kerajaan Allah di
     antara orang Tibet.
  9. Berdoa agar pekerja dari Indonesia dapat menjadi berkat bagi
     bangsa Tibet.

  Bahan diambil dan diedit dari sumber:
  Judul buletin: Buletin Terang Lintas Budaya, Edisi 58, 2004
  Penerbit     : YPI Indonesia
  Halaman      : 4 - 6
  Situs        : http://www.wec-int.org/swi

  KESAKSIAN SEORANG GEMBALA TIBET

  Laksana es, angin Utara menghalangi kunjungan ke tenda seorang teman
  yang mengundang saya. Namun, saya terus berjalan. Tutup kepala dari
  kulit yak saya tarik ke bawah untuk melindungi dari badai salju.

  Akhirnya, saya bisa masuk ke tenda teman saya. Sungguh menyenangkan
  rasanya ketika menikmati kehangatan dari api pemanas di tempat
  tinggalnya. Saya dipersilakan masuk dan melihat suasana yang berbeda
  dengan tenda-tenda Tibet pada umumnya. Orang-orang yang duduk
  mengelilingi api tampak tenang dan tidak berbicara dengan suara
  keras.

  Walaupun tidak begitu terang, saya bisa melihat bahwa di sini tidak
  ada rosario Tibet. Nenek tidak mengatur rambut sesuai dengan kitab-
  kitab suci. Teman saya tidak mengucapkan mantra demi mantra. Istri
  teman saya memberi teh Tibet dengan mentega yak sambil memakai
  pakaian sukacita seperti hendak pergi ke perlombaan kuda. Saya
  bertanya dalam hati, mengapa dia tampak begitu bersukacita?

  Di tempat kehormatan duduk seorang asing dengan wajah yang tidak
  berbeda dengan orang Tibet. Walaupun demikian, dia kelihatan merasa
  kerasan di sini dan menikmati persekutuan di tenda.

  Tidak lama kemudian orang asing itu bersuara dan menceritakan,
  "Akulah gembala yang baik .... Bapaku adalah Gembala Utama ...."
  Waktu dia masih berbicara, istri teman saya menangis dan berkata
  "Oh, Tuhan! Ampunilah saya karena saya tidak menghargai Engkau
  sebagai Gembala Utama." Saya mulai bingung. Hati saya tertarik
  dengan cerita yang belum pernah saya dengar ini. Saya ingin kenal
  Gembala Utama ini. Saya pun mengulurkan tangan kepada orang asing
  itu.

  Tangan ini telah rajin bekerja selama bertahun-tahun untuk mendapat
  hidup yang kekal. Pada hari ini ia menemukan apa yang dicarinya
  seumur hidup. Hari ini ada tangan lain yang memegang dan mengasihi
  dia yang tidak akan melepaskannya lagi. Gembala Tibet sudah bertemu
  dengan Gembala Utama dan orang asing itu mendapat seorang saudara
  lagi.

  TIGA RUMPUN TIBET

  1. Orang Tibet Khamba
  Kelompok ini merupakan kelompok penutur bahasa Tibet terbesar yang
  tinggal di daerah Tibet Timur. Daerah ini sangat terisolir dari
  dunia karena wilayah pegunungan yang tinggi. Ditambah dengan
  pengawasan dari pemerintah RRC, biksu-biksu Tibet yang hidup di
  sejumlah kuil di sana menjadi kurang terdidik. Beberapa tahun yang
  lalu daerah ini mengalami musibah badai salju yang membunuh banyak
  orang dan ternak, khususnya yak, binatang besar yang menjadi sumber
  makanan, susu dan penghasilan mereka.

  2. Orang Tibet Amdo
  Orang Tibet ini tinggal di provinsi-provinsi yang berbatasan dengan
  RRC. Kebanyakan mereka hidup secara nomaden dengan memelihara yak.
  Walaupun ada orang Kristen Tionghoa di daerah ini, orang Tibet Amdo
  masih belum terjangkau dengan Kabar Baik karena mereka sangat
  terikat agama Budha Tibet. Selain itu, banyak di antara mereka yang
  kecanduan minuman keras.

  3. Orang Tibet Lhasa
  Kelompok Tibet ini tinggal di Lhasa, ibu kota Tibet, dan daerah
  pegunungan di Barat. Pada abad ke-18 sejumlah misionaris datang ke
  sana. Walaupun mereka tinggal di sana, tidak ada gereja yang bisa
  berdiri di Lhasa. Penginjilan tidak diizinkan dan para penginjil
  mengalami penganiayaan dan pengusiran.

  Bahan diambil dan diedit dari sumber:
  Judul buletin: Buletin Terang Lintas Budaya, Edisi 44, 2001
  Penerbit     : YPI Indonesia
  Halaman      : 4 - 5
  Situs        : http://www.wec-int.org/swi

______________________________________________________________________
** SUMBER MISI **

 YEAR-LONG PRAYER & HARVEST INITIATIVE TO UNREACHED PEOPLES
==>     http://www.ethne.net/HeLPS/Overview                        [1]
==>     http://www.ethne.net                                       [2]
  Pertemuan Ethne06 yang diadakan di Asia Tenggara dan diikuti lebih
  dari 350 komunitas, gereja, dan pelayanan ini telah melahirkan
  inisiatif untuk mengadakan tahun doa dan penuaian akbar. Kegiatan
  itu akan segera dimulai mengikuti program Global Day of Prayer pada
  hari Pentakosta, Minggu, 4 Juni nanti. Dimulai dengan wilayah yang
  paling sedikit diinjili di Pasifik Selatan pada bulan Juni 2006.
  Rangkaian doa dengan pelayanan outreach ini diadakan selama 90 hari
  selama bulan doa. Sekarang Anda juga bisa melihat peta dan edisi
  terbaru DVD "Overview Ethne" Volume 1 yang berisi sumber-sumber dan
  video-video kesaksian yang telah tersedia dan diizinkan untuk
  digandakan[1]. Untuk mengetahui lebih jelas, silakan kunjungi situs
  ethne.net[2].

 GENESIS - THE SEED-BED OF THE BIBLE?
==>     http://www.easyenglish.info
  Kini kitab Kejadian telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris yang
  sederhana. Anda dapat langsung mengunduhnya (download) dari daftar
  kitab di situs ini. Pilihlah terjemahan Alun Owen di EasyEnglish
  Level B (2.800 kosakata) yang dilengkapi dengan tafsiran atau versi
  Christine Muir di Level A (1.200 kosakata) dengan catatan singkat
  pada teks yang sangat membantu. Terdapat juga produk di Level
  Accesible EasyEnglish (AEE) dengan kata-kata yang sangat sederhana
  dan kalimat-kalimat singkat. Selain itu, Anda juga akan menemukan
  koleksi biografi menarik yang dapat dinikmati. Situs ini sangat baik
  bagi siapa pun yang merasa sulit memahami terjemahan Alkitab versi
  Standard English.

______________________________________________________________________
** DOA BAGI MISI DUNIA **

* I N D O N E S I A
  Sentani, Indonesia: Pasangan misionaris M dan L serta T dan R
  belajar bahwa mempersiapkan diri untuk hidup di antara masyarakat
  suku tidak sekadar membutuhkan teknik seorang petualang saja. "Saya
  telah melihat dan merasakan tumbuhnya suatu perasaan `tersendiri`
  yang pada saat itu membuat saya merasa kurang enak berada di antara
  teman-teman baru saya dari suku X," tulis M. "Ada sesuatu di balik
  senyuman mereka. Saya melihat hal itu di mata para orang tua dan
  pemuda." `Sesuatu` itulah yang ia dan istrinya, L, harapkan dapat
  dimengerti ketika mereka mempelajari budaya dan bahasa suku X.
  Belakangan ini, mereka menjalin kontak dengan dua misionaris lain
  yang melayani jauh di wilayah yang berseberangan dengan pemukiman
  masyarakat suku X. Selama bertahun-tahun para misionaris ini menarik
  minat berbagai orang X yang mengunjungi daerah yang mereka layani.
  Mereka juga menyampaikan pesan yang hampir sama. "Keduanya berkata
  bahwa kita harus yakin bahwa kita mendapat cukup dukungan doa
  sebelum kita bekerja di antara orang X," tulis M. Seorang misionaris
  mengatakan bahwa orang X banyak berkutat dalam praktik sihir dan
  pembunuhan untuk balas dendam. Kadangkala para ibu dan anak-anak
  perempuan dituduh melakukan sihir dan dihukum bersama-sama. Baru-
  baru ini ia mendengar ada dua wanita yang dituduh melakukan praktik
  perdukunan dan dibunuh di salah satu desa yang dikunjungi M dan T.
  Bagi penganut animisme, tidak ada orang yang mati secara alamiah;
  mereka mati karena seseorang memantrainya. Keluarga yang berduka
  akan pergi ke dukun untuk menemukan siapa yang telah membunuh
  anggota keluarga mereka. Dukun itu akan menyebutkan nama seseorang
  dari klan berbeda sehingga keluarga itu bisa membalas dendam. Dan
  roda itu terus berputar. "Sekilas kami melihat mungkin hal ini
  adalah satu bagian dari cara pandang masyarakat X," tulis M. "Ini
  tidak lain adalah contoh dari pengaruh suasana ketakutan dan tipu
  muslihat yang ada dalam kehidupan mereka."
  [Sumber: New Tribes Mission, Mei 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Tidakkah Anda tergerak untuk lebih banyak menaikkan doa untuk
    orang-orang suku X? Berdoalah agar Tuhan membuka pikiran mereka
    dan memberikan kesempatan bagi para misionaris di sana untuk
    berbagi kebenaran, damai, dan kasih-Nya yang sempurna dengan
    mereka.
  * Doakan agar pasangan misionaris NTM dan rekannya di daerah itu
    dapat melangkah maju dengan hikmat dan keberanian.

* N A M I B I A
  Berlokasi di bagian Selatan dan tengah negara Namibia di Afrika,
  tiga orang anggota tim survei mendatangi sekelompok pria yang
  berpenampilan kasar di Karasburg. Mereka adalah para narapidana dari
  penjara di dekat lokasi itu. Ketika sedang mulai menjelaskan tentang
  Injil kepada pria-pria itu, mereka dihentikan oleh seorang penjaga
  yang mengatakan bahwa sudah saatnya para pria itu kembali ke selnya.
  Beberapa traktat diberikan untuk pria-pria itu. Keluarga yang sedang
  membesuk para pria itu meminta ketiga anggota tim tersebut untuk
  memberitakan Injil kepada mereka. Sayangnya, beberapa dari mereka
  berbicara dalam bahasa yang tidak dikuasai oleh ketiga anggota tim.
  Tuhan segera memberikan jawaban! Seorang Kristen yang juga sedang
  mengunjungi narapidana itu menguasai bahasa tersebut. Mereka pun
  memberitakan Injil. Ketika ditanyakan apakah ada di antara mereka
  yang mau meminta Yesus masuk ke dalam hatinya, kedua belas orang itu
  mengangkat tangannya!
  [Sumber: Brigada Today, Mei 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan pelayanan penjara para hamba Tuhan yang ada di Namibia agar
    mereka diberikan hikmat untuk menyampaikan Kabar Baik kepada para
    napi yang belum mengenal Injil. Doakan juga agar Allah menolong
    mereka untuk menguasai bahasa setempat.
  * Naikkan syukur atas orang-orang percaya baru yang dapat dijangkau
    dengan Injil. Doakan agar ada tindak lanjut dari pertobatan ini.

* K A M E R U N
  Kamerun -- Kamerun yang terletak di Afrika bagian Barat adalah
  ladang misi terbaru untuk Association of Baptists for World
  Evangelism (ABWE). Tujuan mereka ialah membantu pengembangan gereja-
  gereja yang sungguh-sungguh mewartakan Firman Tuhan yang dipimpin
  oleh warga Kamerun sendiri serta yang dapat mengirimkan misionaris
  mereka sendiri. Dave Hamrick dari ABWE mengatakan bahwa kegiatan
  ekspansi ini sangat menarik dan sangat dibutuhkan, "Kami baru
  menemukan adanya satu kebutuhan yang sangat besar dan kami juga
  menemui beberapa gereja kecil yang meminta kesediaan kami memberikan
  beberapa pelatihan kepemimpinan dan pelajaran teologi." ABWE juga
  memiliki kesempatan besar untuk menggunakan radio sebagai alat untuk
  menjalankan pelayanan outreach. Hamrick mengatakan bahwa banyak
  orang di Kamerun yang menguasai lebih dari satu bahasa ingin belajar
  bahasa Inggris. "Pihak pemerintah juga menginginkan adanya stasiun
  radio berbahasa Inggris. Mereka telah memiliki banyak stasiun radio
  berbahasa Perancis, namun mereka sedang mencari organisasi-
  organisasi yang mau memproduksi program siaran radio berbahasa
  Inggris. Mereka tak begitu ambil pusing dengan isinya; mereka hanya
  menaruh perhatian bahwa siaran itu akan menggunakan bahasa Inggris,"
  tambahnya. ABWE segera mengambil kesempatan itu dan mereka sangat
  takjub dengan perbuatan yang dapat dilakukan Tuhan nantinya.
  [Sumber: Mission Network News, Mei 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Berdoa untuk pelayanan ABWE serta kerjasamanya dengan gereja-
    gereja lokal yang ada di Kamerun agar terjalin kerjasama yang baik
    yang dapat membantu pertumbuhan gereja di sana.
  * Syukur kepada Allah atas terbukanya jalan untuk mengabarkan kasih
    Allah melalui radio. Kiranya melalui radio ini banyak orang dapat
    mengenal Kristus dan kehidupan kekal.

______________________________________________________________________
** DOA BAGI INDONESIA **

                              POS-POS PI
                              ==========

  Minggu ini kami mengajak pembaca e-JEMMi untuk berdoa bagi pos-pos
  PI di seluruh Indonesia.

  Pokok Doa:
  ----------
  * Bersyukur untuk pos-pos PI yang saat ini tersebar di berbagai
    tempat di Indonesia. Doakan supaya mereka bisa melihat peluang-
    peluang yang ada di sekelilingnya untuk memberitakan Injil.
  * Berdoa bagi para pekerja di pos-pos PI supaya mereka tekun dengan
    pelayanannya dan tetap tekun serta teguh saat menghadapi masalah-
    masalah yang menghadang.
  * Doakan pula orang-orang yang belum percaya di lingkungan sekitar
    pos-pos PI supaya Allah melembutkan hati mereka sehingga siap
    untuk menerima berita Injil.
  * Doakan kesehatan serta kebutuhan hidup keluarga para hamba Tuhan
    yang melayani di pos-pos PI.
  * Doakan SDM dan pengajar yang cakap untuk memberitakan Injil dengan
    benar.
  * Doakan untuk program tindak lanjut: untuk kerjasama dengan gereja-
    gereja lokal dan tersedianya bahan/materi tindak lanjut.

______________________________________________________________________
** SURAT ANDA **

  >From: Majalah Penyuluh <penyuluh(at)>
  >Syaloom,
  >Kami dari sebuah Media Kristen, yang bernaung di bawah Sinodal
  >Gereja Bethel Indonesia, sangat membutuhkan informasi dan kiranya
  >dapat bekerjasama dengan kami
  >Terima Kasih
  >Tuhan Yesus Memberkati Pelayanan kita...
  >Amin........

  Redaksi:
  Tentu kami senang sekali bisa bekerjasama dengan pelayanan Anda.
  Jika Anda membutuhkan informasi atau hendak mengambil bahan-bahan
  yang terdapat di situs kami, hal tersebut kami ijinkan dengan syarat
  harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan alamat
  dari situs kami (sebagai sumber elektronik dimuatnya bahan-bahan
  tersebut). Jika ada hal lain lagi yang ingin Anda tanyakan atau Anda
  butuhkan, jangan segan menghubungi kami. Terimakasih.

______________________________________________________________________
** URLS Edisi Ini **

* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/
* New Tribes Mission                               http://www.ntm.org/
* Brigada Today                                http://www.brigada.org/
______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
    mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi
(sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks
______________________________________________________________________
                   Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Endah
  Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
  Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Staf e-MISI dan Staf Redaksi    :           < staf-misi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan              :   < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org >
Untuk berhenti                  : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan    :       < owner-i-kan-misi(at)xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi        :           http://www.sabda.org/misi/
Arsip e-JEMMi                   : http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                      :           http://www.sabda.org/ylsa/
Situs SABDA Katalog             :            http://katalog.sabda.org/
**********************************************************************

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org