Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/26

e-JEMMi edisi No. 26 Vol. 7/2004 (30-6-2004)

Pembina Murid

 
======================================================================
><> ><>                     Buletin e-JEMMi                    <>< <><
                   Edisi Juni 2004, Vol.7 No.26
======================================================================
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Artikel Misi]       : Pembina-pembina Murid Masih Sedikit
 o [Profil/Sumber Misi] : The Communication Strategy Network,
                          1 Way Only
 o [Doa Bagi Misi Dunia]: Mongolia, Amerika Serikat, Amerika Latin
 o [Doa Bagi Indonesia] : Kota Jakarta
 o [Surat Anda]         : Ingin Mengenal YLSA
 o [URLs Edisi Ini]

**********************************************************************
 Anda diizinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan
dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan
mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks.
**********************************************************************

~~ EDITORIAL ~~

  Salam dalam kasih Kristus.

  Setelah kita mengetahui arti pentingnya pemuridan dan bagaimana
  membina murid, maka untuk menutup tema DIMURIDKAN DAN MEMURIDKAN
  bulan Juni ini Redaksi akan mengulas tentang "Pembina Murid".
  Pembina murid merupakan hasil dari proses pemuridan. Setelah seorang
  murid ditolong untuk bertumbuh maka ia akan terus dibimbing untuk
  selanjutnya dapat dibentuk menjadi seorang pembina murid. Proses
  dari seorang murid menjadi pembina ini seharusnya merupakan proses
  natural sebagai konsekuensi logis dari proses pemuridan. Namun
  ternyata hal ini tidak selalu berhasil seperti yang diharapkan.
  Untuk itu mari kita simak Artikel yang kami sajikan pada edisi ini,
  yang akan mengulas tentang masih sedikitnya jumlah pembina murid.
  Karena itu, jangan henti-hentinya mendoakan para murid yang Allah
  percayakan kepada kita supaya mereka bertumbuh menjadi pembina-
  pembina murid yang handal. Selamat melayani dan membimbing para
  pembina murid.

  Redaksi Buletin e-JEMMi

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
                    "Setia dalam tugas yang kecil,
      menyiapkan kita untuk menyongsong tugas yang lebih besar."
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=

~~ ARTIKEL MISI ~~

                  PEMBINA-PEMBINA MURID MASIH SEDIKIT
                  ===================================

  Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan
  kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang
  tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian
  memang banyak, tetapi pekerja sedikit." (Matius 9:36-37)

  Amanat Yesus adalah supaya kita menjadikan orang murid-Nya (Matius
  28:19). Amanat itu selangkah lebih jauh daripada hanya
  memperingatkan kita untuk menjadi murid. Maka jika kita menuruti
  rencana besar Allah, kita harus menolong orang untuk menjadi
  murid-Nya. Kalau berhenti sebelum itu berarti kita gagal mematuhi
  dari amanat Kristus.

  Mari kita renungkan pertanyaan ini sekali lagi. Jika Saudara
  memimpin seorang kepada Kristus, apakah Saudara senang? Tentu.
  Saudara gembira dan demikian juga orang itu sendiri dan para
  malaikat Allah. Tetapi apakah Saudara puas? Seharusnya tidak. Yesus
  menyusun agar kita berbuat lebih dari hanya membuat orang lain
  bertobat. Ia memberitahukan agar kita menjadikannya seorang murid.
  Maka Saudara harus akrab dengan orang yang telah Saudara bimbing
  kepada Kristus dan menolong dia untuk bertumbuh sampai ia dapat
  bertanggung jawab menyampaikan Firman Tuhan dengan semangat dan
  efektif. Kalau hal itu terjadi, ia dapat dianggap sebagai pengikut
  Yesus yang masak, mengabdi, dan menghasilkan buah.

  Sekarang, apakah Saudara bahagia sebab orang yang Saudara menangkan
  itu telah menjadi seorang murid? Tentu. Tetapi apakah Saudara puas?
  Belum. Jika ia terus menunjukkan minat dalam menolong orang lain
  juga menjadi murid, ia sudah siap untuk melanjutkan tahap berikutnya
  untuk berguna dalam kerajaan Allah. Ia siap untuk menjadi pekerja
  yaitu pembina murid bagi Kristus.

  Tetapi ada orang-orang yang tidak pernah mencapai tahap ini. Mereka
  sungguh-sungguh adalah murid-murid Yesus. Mereka secara terbuka
  mengenal Tuhan. Mereka ada dalam persekutuan dengan Dia melalui
  Firman dan doa. Mereka menyatakan buah Roh (Galatia 5:22,23).
  Dan mereka sedang memenuhi bagiannya yang unik dalam tubuh Kristus.

  Mereka mengajar di Sekolah Minggu. Mereka melayani dalam panitia-
  panitia dan menyumbangkan perbuatan yang berguna. Mereka memiliki
  kekuatan dan kedewasaan rohani. Tetapi kelihatannya mereka tidak
  mendapat karunia dan panggilan untuk melibatkan diri dalam pelayanan
  pemuridan. Salahlah jika kita mencoba memaksa mereka ke arah itu.
  Mereka perlu tetap menjadi murid, tetapi tidak dapat dipaksakan
  terlibat dalam menjadikan murid. Kalau terlalu didesak oleh
  pelatihnya, mungkin mereka akan berputus asa atau memberontak,
  karena melebihi karunia dan panggilan mereka.

  Dalam Firman Tuhan jelaslah bahwa pekerja Kristus meliputi pekerja-
  pekerja yang bermacam-macam. Sasaran kita berhubungan dengan
  pekerja-pekerja yang khusus. Pada waktu Yesus menyatakan bahwa
  pekerja-pekerjanya sedikit (Matius 9:37), Ia membicarakan pekerja
  yang secara langsung terlibat di dalam penuaian, yaitu pembina
  murid.

  Saya dilahirkan dan dibesarkan di sebidang tanah pertanian. Kami
  selalu mempunyai banyak tugas. Sepanjang tahun kami harus memelihara
  sapi dan kuda. Rumah, kandang dan pagar harus sering diperbaiki dan
  lain sebagainya. Pokoknya : bekerja, bekerja, dan bekerja.

  Tetapi pada waktu tertentu setiap tahun ada saatnya kami memandang
  ladang kami dan menyadari bahwa sudah tiba waktunya untuk menuai.
  Kami meninggalkan kebanyakan pekerjaan kami yang lainnya dan
  menjadi pekerja-pekerja untuk menuai. Itulah macam orang yang
  disebutkan Yesus pada waktu ia menyatakan bahwa pekerja-pekerjanya
  sedikit. Ia membicarakan tentang pekerja-pekerja kerajaan Allah yang
  secara langsung terlibat dalam tugas mengumpulkan jiwa-jiwa bagi
  Kristus kemudian membina mereka untuk menjadi penuai juga.

  Hal itu bukanlah untuk meremehkan pekerjaan dari murid Yesus yang
  mana saja. Keuangan gereja harus dijalankan secara teratur. Catatan-
  catatan harus dipelihara sehingga kita dapat menilai pelayanan
  gereja dengan baik. Guru Sekolah Minggu merupakan kebutuhan yang
  mutlak. Pekerja-pekerja lainnya dalam gereja melakukan tanggung
  jawabnya dengan setia. Tetapi pembicaraan kita di sini berhubungan
  dengan pekerja yang berciri khusus seperti yang disebutkan oleh
  Yesus (Matius 9:37): pria atau wanita yang bersaksi bagi Kristus
  dengan sungguh-sungguh dan membangun di dalam kehidupan orang lain.
  Kita akan memakai istilah dengan cara demikian.

    Apa yang Perlu Diutamakan dalam Melatih Seorang Pembina Murid
    -------------------------------------------------------------

  Dalam pelayanan membina seorang murid, Saudara harus mengutamakan
  empat hal: keyakinan, titik pandang, keunggulan, dan pembangunan
  watak yang mendalam.

  KEYAKINAN. Sampai pada saat ini calon pembina itu memegang pendirian
  Saudara. Ia telah mempelajari mengapa ia harus menghafalkan Firman,
  mempelajari Alkitab dan berdoa, tetapi pelajaran itu akan melaju
  sesudah beberapa waktu. Ia perlu memiliki keyakinan sendiri.

  Keyakinan itu dibangun dengan dua cara: Penyelidikan Firman Tuhan
  secara pribadi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan Mengapa.

  Pada suatu kali saya bekerja dengan sekelompok anak muda yang sukar
  melihat kepentingan Firman Allah dalam kehidupan mereka sehari-
  hari. Saya menyarankan supaya kami mempelajari Mazmur 119. Kami
  tidak mempelajarinya secara mendalam, tetapi hanya membacanya dan
  mencatat berbagai kata kerja yang digunakan di dalamnya. Kemudian
  kami membaca keseluruhannya sekali lagi dan mencari kata-kata yang
  dipakai untuk mengartikan Firman Allah. Lalu kami berusaha menangkap
  sikap pemazmur itu terhadap Firman Allah. Penyelidikan memakan
  waktu, tetapi hasilnya meneguhkan tentang pentingnya Firman Allah.

  Cara yang kedua untuk mengembangkan keyakinan ialah meminta orang
  itu untuk mencatat semua alasan mengapa ia melakukan sesuatu.
  Mengapa mengadakan renungan pribadi? Mengapa berdoa? Sekali ia telah
  memikirkan semua ini, tidak usah ia bergantung pada pendapat dan
  perkataan Saudara saja. Ia akan punya pendiriannya sendiri.
  Keyakinan itu lebih dalam daripada doktrin yang dipercayai. Murid
  Yesus berpegang pada kepercayaannya, tetapi keyakinannya mendukung
  dia.

  Sebagai latihan yang praktis, mintalah calon pembina murid itu untuk
  mendaftarkan semua dan menuliskan mengapa ia harus melakukannya dan
  mengapa hal itu harus menjadi bagian dalam kehidupannya. Dalam
  tujuan yang negatif, tanyalah mengapa harus dihindarinya. Hal itu
  kelihatannya membosankan, tetapi calon pembina itu harus
  mengembangkan keyakinannya atas hal-hal ini jika ia mau melanjutkan
  pemuridan seumur hidupnya dan menjadikan orang-orang murid Yesus.

  TITIK PANDANG. Hal kedua yang harus Saudara utamakan dalam melatih
  seorang pembina ialah titik pandang atau perspektif. Pada waktu
  seorang datang kepada Kristus, ia masih merupakan orang yang
  berpusat kepada dirinya. Pada waktu ia mulai bertumbuh dalam Tuhan,
  sudut pandangannya akan bertambah sedikit. Ia mulai sadar akan
  keperluan orang lain di kelas Sekolah Minggu atau dalam persekutuan
  gereja. Kemudian seorang utusan Injil datang ke gerejanya dan ia
  menjadi sadar akan keperluan yang lainnya lagi. Ia mulai memandang
  dunia ini dari sudut pandangan yang lainnya.

  Visinya diperbesar. Perhatiannya mulai mencapai lebih jauh daripada
  dirinya sendiri. Ia hidup di dalam alam kehidupan yang berbeda. Ia
  sedang mengembangkan pemandangan yang baru. Hal ini tidak terjadi
  dengan mudah. Tetapi pada tahap ini dalam kehidupannya ia harus
  langsung kepada tujuannya yaitu dirinya sendiri dikesampingkan
  sebagai latar belakang saja dan visinya dipusatkan kepada Tuhan
  sendiri, kehendak Allah, pekerjaanNya, dan kebutuhan orang lain.

  KEUNGGULAN. Hal ketiga yang harus dimiliki oleh seorang pembina
  ialah sikap yang ingin keunggulan. Ia harus menjadi cakap dalam
  pelayanannya kepada orang lain dan melakukannya dengan baik.
  Kesaksiannya, pelayanannya, dan keterlibatannya harus memantulkan
  kesaksian dari Yesus sendiri, yang menjadikan segalanya baik (Markus
  7:37).

  Seorang pengarang Alkitab pernah berdoa: Maka Allah damai sejahtera,
  yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari
  antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan
  kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk
  melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang
  berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan
  sampai selama-lamanya! Amin (Ibrani 13:20,21)

  Jika kita diperlengkapi dengan segala yang baik untuk melakukan
  kehendak Allah, tentunya semua itu melalui Yesus Kristus. Memang
  Dialah satu-satunya yang pernah melakukan segala sesuatu itu dengan
  baik. Maka jika Saudara mau mengembangkan sikap akan keunggulan di
  dalam orang-orang yang Saudara latih, Saudara harus membawa mereka
  kepada tahap di mana mereka menyerahkan dirinya sendiri kepada Yesus
  dan membiarkan Dia hidup melalui mereka.

  Kali ini mintalah murid Saudara menyelidiki kembali daftar itu dan
  menuliskan bagaimana ia dapat melakukan hal- hal ini sebaik mungkin.
  Juga melatih dia sedemikian baiknya sehingga ia dapat
  menceritakannya kepada orang lain, orang yang sedang ditolongnya
  dalam kehidupan Kristen.

  Kelihatannya pekerjaan ini sulit dan memang demikian. Tetapi jika
  kita harus menolong seseorang menjadi seorang pembina murid yang
  efektif, ia harus tahu apa dan mengapa tentang pemuridan dalam
  pikirannya dan hatinya. Dan ia harus menjadi terampil dalam
  pelayanan menolong orang lain dan membangun prinsip-prinsip itu
  ke dalam hidup mereka. Latihan dan pelajaran yang dangkal dan bodoh
  tidak dapat menghasilkan seorang pembina yang memantulkan keunggulan
  dalam pelayanan kepada Yesus Kristus.

  WATAK YANG MENDALAM. Hal yang perlu diutamakan trakhir ialah supaya
  watak dan pengalama murid dengan Tuhan terus diperdalam. Hal ini
  merupakan tekanan seumur hidup. Iman, kemurnian, kejuuran,
  kerandahan hati dan kebajikan lainnya tidak pernah dikuasai
  sekaligus dalam hidup ini. Kita harus terus bertumbuh dan menjadi
  dewasa.

  Yesus berkata bahwa tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit
  (Matius 9:37; Lukas 10:2). Tuaian itu terdiri dari orang-orang yang
  lelah dan terlantar (Matius 9:36). Ini adalah gambaran dari
  sekelompok domba yang tak berdaya sama sekali. Mereka kepanasan,
  terengah-engah, haus dan lapar. Mereka sama sekali tidak berdaya dan
  mencari seorang gembala untuk membawakan air dan makanan. Mereka
  tidak mempunyai harapan kecuali ada gembala yang menolong mereka.

  Paulus juga menggambarkan tujuan itu terdiri dari orang-orang yang
  terpisah dari Yesus Kristus -- orang yang terbuang, orang asing,
  orang tanpa harapan, dan tanpa Allah (Efesus 2:11,12). Tuaian itu
  ada di mana-mana dan dalam jumlah yang besar. Yesus mengatakan bahwa
  ladang itu sudah siap untuk dituai (Yohanes 4:35). Persoalannya
  bukan pada tuaian; persoalannya ialah pada kekurangan pekerja.

  Nah, seorang pembina ialah seorang murid ditambah sesuatu. Dalam
  Firman Tuhan ia digambarkan sebagai sorang yang sedang menuai di
  ladang. Ia adalah seorang yang menabur dan menuai (Yohanes 4:37,38).
  Ia menanam dan menyiram (2Korintus 3:7-9). Ia meletakkan dasarnya,
  dan seorang lainnya yang membangun di atasnya (1Korintus 3:10). Ia
  sedang menjadikan orang-orang murid Yesus (Matius 28:19-20). Seorang
  pembina murid itu harus terlibat dalam memenangkan orang yang sesat
  dan membangun orang percaya -- yaitu, menginjili dan membina.

  Pembina-pembina menolong memenuhi Amanat Agung. Yesus berkata bahwa
  inilah tempatnya bagi mereka. Kita harus memusatkan perhatian kita
  pada penambahan jumlah pembina-pembina murid Yesus.

  Sumber:
  Judul Buku   : Pemuridan: Seni yang Hilang
  Judul Artikel: Pentingnya Melipatgandakan Murid
  Penulis      : LeRoy Eims
  Penerbit     : Lembaga Literatur Baptis, Bandung, 1993
  Halaman      : 98-100, 109-114
  CD SABDA     : Topik 18252, 18256

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~

 THE COMMUNICATION STRATEGY NETWORK
==>	http://www.communication-strategy.net/
  Tujuan dari The Communication Strategy Network adalah menyediakan
  sumber-sumber strategis untuk mengomunikasikan Injil secara efektif.
  Sasarannya adalah supaya banyak orang bisa mengenal Yesus. Dalam
  situsnya, Anda bisa mendapatkan kumpulan artikel dan newsletter.
  Situs The Communication Strategy Network berperan sebagai panduan
  untuk hal-hal yang dikerjakan dalam pelayanan PI dan disajikan dalam
  bentuk media dan strategi komunikasi.

 1 WAY ONLY
==>	http://www.bright.net/~1wayonly/
  Tujuan dari Situs 1 Way Only adalah memberitakan Injil melalui
  segala sarana yang tersedia, dengan harapan menolong banyak orang
  menuju kepada keselamatan di dalam Yesus (Matius 28:18-20). Tujuan
  kedua adalah memberi semangat orang-orang Kristen untuk saling
  menguatkan dan mengasihi (1Tesalonika 5:11; Ibrani 10:24). Karena
  itu dalam situsnya Anda bisa menemukan jalan menuju keselamatan dan
  bagaimana melakukan pemahaman Alkitab. Juga, Anda bisa mendapatkan
  kumpulan kesaksian, renungan, cerita dan perumpamaan, dan masih
  banyak lagi. Silakan berkunjung ke Situs 1 Way Only.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~

 M O N G O L I A
  Direktur EHC, Tsogt Khorloo, memimpin sebuah tim outreach ke desa-
  desa terpencil di Mongolia. "Perjalanan yang menempuh jarak 5000 km
  dihalangi angin besar dan badai salju. Kedua hal ini semakin
  mempersulit perjalanan. Diesel mobil yang konslet dan baterai yang
  membeku juga menjadi masalah. Namun, justru kami mendapat respon
  yang sangat luar biasa!" Ketika baterai membeku, sekelompok
  penambang berhenti untuk membantu. Saat mesin mobil bisa dinyalakan
  lagi, tiga orang dari penambang itu telah menerima Kristus. Di desa
  berikutnya yang kami kunjungi, ada sebuah keluarga yang menerima
  Kristus. Di desa berikutnya, sepasang orang tua bersedia menerima
  Yesus sebagai Tuhan dan bersedia dibaptis. Di desa yang menjadi
  perhentian terakhir, ada delapan remaja yang semula menduga bahwa
  hidup mereka tidak akan berubah sebelum tim EHC datang berkunjung ke
  desa itu. Setelah kedatangan tim EHC, kedelapan remaja itu menerima
  Kristus dan mau dibaptis. Tugas tersulit yang masih belum dilakukan
  adalah memberitakan Injil kepada lebih dari setengah juta penduduk
  nomaden. Tantangan terbesar kedua adalah bagaimana menjangkau
  komunitas Muslim di Kazaks.
  [Sumber: E-vangelism Update May 2004]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan supaya orang-orang yang telah disentuh Injil dan bertobat
    mendapat bimbingan rohani yang diperlukan supaya iman mereka bisa
    bertumbuh. Doakan agar mereka bisa menjadi saksi-saksi yang
    strategis untuk menjangkau penduduk desa Mongolia yang lain.
  * Berdoa untuk setiap orang di beberapa wilayah di Mongolia yang
    telah dimenangkan bagi Kristus. Berdoa khusus untuk Tim EHC supaya
    senantiasa diberi hikmat dan kekuatan untuk melakukan pelayanan
    penginjilan di wilayah Mongolia.

 A M E R I K A   S E R I K A T
  Akhir bulan Juli 2004 nanti, 10 gereja di Amerika Serikat akan
  berpartisipasi dalam "vision trips" (perjalanan visi) ke Senegal.
  Tim ini akan mengeksplorasi kebutuhan-kebutuhan dari suku-suku
  terabaikan di Afrika Barat. Para misionaris yang sedang melayani
  suku-suku tersebut akan berbicara dengan Tim perjalanan ini tentang
  bagaimana jemaat gereja di Amerika dapat menjadi bagian estafet
  tanggung jawab dalam memberitakan Injil kepada suku-suku yang telah
  mereka adopsi.
  [Sumber: Advance: May 12, 2004]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Berdoa kepada Allah agar jemaat Amerika mendapatkan visi yang
    jelas bahwa tugas Amanat Agung merupakan tanggung jawab berantai
    antara jemaat Tuhan, para misionaris, dan suku-suku yang diadopsi.
  * Doakan supaya gereja-gereja Amerika bisa terlibat secara strategis
    dalam memberitakan Injil kepada setiap suku-suku yang belum pernah
    mendengar Injil.

 A M E R I K A   L A T I N
  Banyak orang mengetahui bahwa gereja di Amerika Latin berkembang
  dengan pesat. Hal ini berarti pelatihan pemimpin gereja sangatlah
  diperlukan. Perwakilan dari Evangelical Free Church Association
  mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi adalah bagaimana memberikan
  pelatihan pemahaman Alkitab kepada para pemimpin. Tahun 2002,
  Evangelical Free Church Association telah meluncurkan sekolah
  teologi via internet, namun sekarang butuh hal yang lebih lagi. "Ada
  sejumlah pendeta yang ingin mendapat lebih banyak pendidikan, namun
  mereka tidak dapat melanjutkan pendidikan karena sejumlah alasan.
  Latin America Training Network (LATN) memberikan respon terhadap
  kebutuhan para pemimpin gereja di Amerika Latin." Perwakilan LATN
  mengatakan bahwa mereka sedang membuat program dengan kurikulum baru
  yang akan diluncurkan tahun 2005. Tim LATN bekerja keras karena:
  "Kami melihat bahwa hal tersebut menjadi kebutuhan yang mendesak.
  Setiap hari kami lihat sekitar 8000 petobat baru di Amerika Latin.
  Hal ini menciptakan kebutuhan akan pemimpin gereja yang cukup besar
  dan ini menjadi sasaran utama LATN."
  [Sumber: Mission Network News, June 24th 2004]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Bersyukur atas perkembangan gereja yang cukup pesat di Amerika
    Latin. Berdoa untuk proses penggembalaan jemaat baru agar mereka
    bisa semakin bertumbuh dan diperteguh imannya.
  * Doakan program pelatihan kepemimpinan yang disiapkan oleh LATN
    agar bisa diselesaikan tepat waktu. Doakan agar program ini bisa
    memperlengkapi para pemimpin gereja sehingga mereka bisa melayani
    jemaat-jemaat baru dengan baik sesuai dengan prinsip Firman Tuhan.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~

 Kota Jakarta
  ------------
  Tanggal 22 Juni dirayakan sebagai hari kelahiran kota Jakarta, dan
  pada tahun 2004 ini kota Jakarta akan merayakan hari ulangtahunnya
  yang ke 477. Jumlah penghuni kota Jakarta saat ini diperkirakan
  lebih dari 10 juta jiwa, suatu jumlah yang tidak kecil. Oleh karena
  itu tidak heran kalau kota ´megapolitan´ ini menyimpan berbagai
  masalah -- mulai dari kriminalitas, narkoba, free sex, dan masih
  banyak masalah lainnya. Menurut laporan, setiap tahun di Jakarta
  terjadi 700-900 kebakaran. Kasus pemerkosaan setiap tahun meningkat.
  Tahun ini diperkirakan meningkat 25%, dari 107 kasus menjadi 134
  kasus. Masyarakat kota Jakarta sangat membutuhkan kasih Tuhan. Mari
  kita doakan penduduk ibukota Indonesia yang kita kasihi ini.

  Pokok Doa
  ---------
  * Doakan untuk kondisi yang aman dan kondusif di Jakarta sebagai
    pusat pemerintahan negara.

  * Doakan agar terjadi kerjasama antar segenap lapisan masyarakat
    dengan aparatur pemerintah supaya mereka bisa bersama-sama
    mengatasi segala permasalahan yang terjadi di Jakarta.

  * Berdoa supaya ada hati yang saling melayani dan tidak saling
    menyalahkan untuk setiap problem yang terjadi. Doakan agar
    tanggung jawab bersama dan kesehatian sesama penduduk dan
    pemerintahan bisa tercipta.

  * Berdoa agar Roh Kudus menggerakkan anak-anak Tuhan di kota Jakarta
    sehingga dapat menjadi teladan, menunjukkan kasih-Nya bagi jiwa-
    jiwa yang haus akan kasih Tuhan.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ SURAT ANDA ~~

  Dari: abner <astindi@>
  >Salam Sejahtera,
  >Mohon informasi lebih lanjut tentang Yayasan Lembaga Sabda. berikut
  >saya ingin bertanya, apakah ada Sekolah Alkitab jarak jauh
  >(koresponden)? kalau ada mohon informasinya! Terima kasih Tuhan
  >Yesus memberkati.

  Redaksi:
  --------
  Secara singkat, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) adalah satu-satunya
  yayasan Kristen non-profit di Indonesia yang bergerak khusus dalam
  bidang pelayanan media elektronik komputer dan internet. Sesuai
  dengan bidang pelayanannya di dunia maya ini (internet), maka ladang
  pelayanan yang digarap oleh YLSA adalah masyarakat Kristen yang
  aktif di dunia maya. Untuk mencapai salah satu misinya, yaitu
  memobilisasi orang-orang Kristen pengguna komputer dan internet
  untuk ikut ambil bagian dalam mengabarkan Injil dan mendewasakan
  jemaat Tuhan, maka penekanan utama yayasan ini adalah menyediakan
  bahan-bahan injili dan alkitabiah yang dapat digunakan untuk
  meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga diharapkan hal itu dapat
  meningkatkan penyebaran Kabar Sukacita Yesus Kristus.

  Oleh karena itu, selain menyediakan software Alkitab yang dikemas
  dalam sebuah CD ROM yang disebut SABDA(c) -- yaitu Online Bible
  versi Indonesia, maka yayasan ini juga menyediakan berbagai bahan
  pelayanan (Misi, Sekolah Minggu, Konseling, dll.) yang disajikan
  khususnya dalam bentuk situs dan milis publikasi. Bahan-bahan
  tersebut banyak sekali. Untuk itu silakan melihat sendiri Situs YLSA
  di alamat:
  ==>	http://www.sabda.org/ylsa/

  Tentang pendidikan jarak jauh, e-JEMMi pernah menampilkan topik
  tentang "Kursus Alkitab" (edisi 42/2003). Silakan menyimak edisi
  tersebut karena ada beberapa informasi tentang sekolah teologia
  jarak jauh yang bisa Anda dapatkan, di:
  ==>	http://www.sabda.org/publikasi/misi/2003/42/

  Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang "Pendidikan
  Jarak Jauh" berbasis internet dalam publikasi ICW (Indonesian
  Christian Webwatch) edisi 101/2001. Dalam edisi ini, Anda akan
  menjumpai situs-situs yang berisi informasi tentang pendidikan
  teologia jarak jauh, baik yang Email-based maupun yang Web-based.
  Anda juga bisa menemukan beberapa artikel menarik seputar pendidikan
  jarak jauh berbasis internet dalam edisi ini.
  ==>	http://www.sabda.org/publikasi/icw/101/
  ==>	<subscribe-i-kan-icw@xc.org>

  Demikian informasi dari kami, kiranya dapat membantu. Selamat
  melayani!

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ URLS Edisi Ini ~~

* Advance Newsletter             <subscribe-advance-newsletter@xc.org>
* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/


_____________________________ DISCLAIMER ____________________________
Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak
Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Situs YLSA                                  http://www.sabda.org/ylsa/
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Kristian, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI                          http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip Buletin e-JEMMi       http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________       

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org