Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/45 |
|
e-JEMMi edisi No. 45 Vol. 7/2004 (10-11-2004)
|
|
====================================================================== ><> ><> Buletin e-JEMMi <>< <>< Edisi November 2004, Vol.7 No.45 ====================================================================== SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Artikel Misi] : Sekilas tentang IDOP o [Kesaksian Misi] : Doa dan Gereja Teraniaya o [Profil/Sumber Misi] : IDOP For The Persecuted Church, World Day of Prayer o [Doa Bagi Misi Dunia]: Inggris, Internasional, dan Ekuador o [Doa Bagi Indonesia] : Pemerintah Baru Indonesia o [Surat Anda] : Situs e-MISI Bisa Membantu o [URLs Edisi Ini] ********************************************************************** Anda diizinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks. ********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam sejahtera, Sudah bukan rahasia lagi jika penyebaran Injil, khususnya di tempat- tempat yang tertutup bagi Injil, bukan tanpa hambatan. Penghancuran tempat ibadah, penahanan dan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen terus berlangsung di seluruh dunia saat ini. Tetapi di sisi lain, kita wajib bersyukur sebab berbagai penderitaan ini kadang justru dipakai Tuhan untuk mendorong umat percaya untuk lebih bersandar kepada Kristus sebagai sumber kekuatan dan mendorong mereka untuk bersatu saling menguatkan dan menghibur. Menyambut The International Day of Prayer for the Persecuted Church (Hari Doa Internasional untuk Gereja Teraniaya), yang jatuh pada tanggal 7-14 November 2004, maka ini merupakan kesempatan yang indah untuk kita bersatu hati, sebagai bagian dari tubuh Kristus, untuk saling mendukung dan berdoa bagi mereka yang teraniaya. Melalui Kolom Artikel Misi minggu ini, kami mengajak Anda untuk mengenal lebih dekat The International Day of Prayer for the Persecuted Church (IDOP) sebagai gerakan hari doa syafaat global untuk orang- orang Kristen teraniaya di seluruh dunia. Kesaksian Misi juga akan menolong kita memahami pentingnya berdoa bagi saudara-saudara seiman yang membutuhkan dukungan doa kita. Sumber-sumber Misi akan menambah informasi tentang organisasi-organisasi Kristen yang secara aktif menggerakkan orang Kristen berdoa bagi gereja/pribadi yang dianiaya karena Kristus. Kita tentu menyadari bahwa tantangan yang dihadapi gereja-gereja Indonesia juga semakin banyak dan besar dari tahun ke tahun. Menyadari hal ini, mari kita berdoa agar pemerintahan baru RI mampu membawa perubahan dan pembaharuan ke arah yang lebih baik bagi penyebaran Injil Tuhan. Selamat berdoa bagi pelayanan misi di berbagai tempat di dunia dan di Indonesia. Redaksi Buletin e-JEMMi *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= "Doa yang setia merupakan salah satu hadiah terbesar yang dapat kita berikan kepada orang lain." *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ ARTIKEL MISI ~~ SEKILAS TENTANG IDOP (INTERNATIONAL DAY OF PRAYER FOR THE PERSECUTED CHURCH) ======================================================= The International Day of Prayer for the Persecuted Church (IDOP) adalah hari doa syafaat global untuk orang-orang Kristen teraniaya di seluruh dunia. Fokus utama IDOP adalah pelayanan yang dilakukan oleh para pendoa syafaat dan para jemaat untuk membantu komunitas yang teraniaya karena mempertahankan iman mereka. IDOP juga mendorong kita untuk mendoakan jiwa-jiwa para penindas, negara- negara yang melakukan penganiayaan, dan mereka yang mengacuhkan penganiayaan tersebut. Kami percaya bahwa doa dapat mengubah banyak hal. Yang sebenarnya terjadi adalah misteri iman. Allah mengundang kita untuk menyatakan kepada-Nya permohonan kita dan berdoa dengan tiada jemu. Umat Kristen teraniaya sering memohon dengan sangat adanya dukungan doa yang dapat membantu menanggung penderitaan mereka. Kapan IDOP dimulai? IDOP dimulai tahun 1996 melalui usaha-usaha yang dilakukan oleh World Evangelical Fellowship (WEF) yang bekerja sama dengan beragam denominasi dan organisasi Kristen. Semula, dari grup inti yang terdiri atas 7000 gereja, IDOP sekarang telah berkembang menjadi peristiwa hari doa terbesar di dunia. IDOP adalah pemersatu bagi umat Kristen untuk mendukung saudara-saudara seiman yang menderita karena iman mereka. Caranya adalah dengan memberikan dukungan doa dan masukan-masukan yang tepat. Pada tanggal berapakah IDOP tahun 2004 diselenggarakan? Dalam minggu kedua di bulan November (7-14 November 2004) gereja Anda dapat bergabung dengan jutaan umat percaya dalam doa untuk menguatkan, menghibur, dan mendukung umat percaya yang menderita karena mempertahankan iman mereka kepada Yesus. Anda akan takjub saat melihat bahwa berpartisipasi dalam IDOP bagi gereja-gereja teraniaya akan menguatkan gereja Anda dan meningkatkan iman jemaat di gereja Anda. Mengapa IDOP berdoa bagi mereka yang teraniaya tanpa membedakan agama, politik, atau perbedaan status sosial? Sebagai masalah dalam hak asasi manusia, penganiayaan umat Kristen menutupi segala bentuk ketidakadilan lainnya dalam masalah keagamaan. Sebagai titik permulaan, sangatlah penting untuk memberikan dukungan bagi para umat percaya yang menderita karena iman mereka. Hal ini disebabkan karena umat Kristen yang tinggal di komunitas bebas penganiayaan biasanya kurang tanggap atau menutup mata terhadap tragedi yang terus meningkat ini. Ketika kita menggali pemahaman tentang keadaan keluarga Kristen kita, kita juga dapat meningkatkan pengetahuan tentang permasalahan hak asasi manusia yang mempengaruhi semua orang. Belas kasih orang Kristen tidak hanya ditujukan bagi sesama orang Kristen saja, namun diberikan kepada semua orang yang mengalami ketidakadilan dan penindasan (Lukas 12:29) dan bagi mereka yang hidup dalam kegelapan, kita bisa mendorong mereka untuk mengalahkan kejahatan (Matius 5:44). Penganiayaan umat Kristen di berbagai negara masih sangat membutuhkan dukungan doa-doa kita. Setiap hari, ada banyak orang yang memutuskan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, berapa pun harga yang harus dibayar. Setiap hari, mereka berpikir dan menyadari bahwa mereka juga akan mengalami serangan, penganiayaan, dan interogasi terhadap iman mereka. Meskipun demikian, mereka tetap percaya! Tujuan dari IDOP dan Doa bagi Gereja Teraniaya adalah: * Meningkatkan kesadaran tentang adanya Gereja Teraniaya di segala penjuru dunia. * Mendorong adanya persekutuan doa untuk Gereja Teraniaya. * Memberitahukan tentang pelayanan yang diperlukan dan yang sedang dilakukan untuk Gereja Teraniaya. Doa adalah suatu misteri dan sungguh sulit untuk diukur. Namun demikian, kita dapat melihat beberapa jawaban doa dan perkembangan IDOP dari beberapa tahun yang lalu sampai sekarang: 1. Lebih dari 100.000 gereja di Amerika Serikat, mewakili hampir semua denominasi gereja, diperkirakan telah mengambil bagian dalam pelaksanaan IDOP. 2. Umat Kristen yang tersebar pada lebih dari 130 negara bisa mengingat dan mendoakan penganiayaan yang menjadi pokok doa IDOP. 3. Gereja semakin menumbuhkan kesadaran tentang IDOP dan bersehati dalam doa untuk saudara-saudara seiman yang teraniaya. 4. Para pemimpin Kristen di negara-negara yang melarang Injil menyaksikan bahwa mereka mengalami pembaharuan saat menyampaikan kesaksian iman mereka kepada orang-orang yang belum mengenal Yesus. 5. Semakin bertambahnya jumlah media (baik sekuler maupun publikasi Kristen) yang memberitakan tentang penganiayaan. 6. Para staf IDOP/USA ikut berpartisipasi dalam lebih dari 100 program acara radio dan wawancara di TV, menjangkau lebih dari 7.000 stasiun pemancar yang ada. Beberapa pokok doa untuk memperingati IDOP: * Berdoa agar umat Kristen yang mengalami penganiayaan disembuhkan dari luka jasmani dan hatinya, sehingga mereka bisa mengampuni para penganiaya mereka. (Lukas 23:24; Kisah Para Rasul 7:60) * Doakan supaya umat Kristen yang dipenjara terus dikuatkan imannya oleh karya Roh Kudus. (Matius 6:9-13) * Berdoa agar agar Allah mencukupi setiap kebutuhan dan meringankan beban umat Kristen yang kehilangan rumah, lahan pertanian, sumber pangan, sumber pemasukan. (Matius 6:32-34) * Berdoa supaya umat Kristen teraniaya di beberapa negara dapat saling mendukung dan bersehati. (1Petrus 4:7-11) * Doakan agar Allah membangkitkan para pemimpin di gereja-gereja teraniaya yang berkeyakinan teguh, bijaksana, dan setia terhadap tanggung jawab yang Allah berikan kepada mereka. (1Petrus 5:1-4; 1Timotius 3:1-10) * Berdoa bagi para pemimpin dunia. (1Timotius 2:1-6) Bahan diterjemahkan dari: The International Day of Prayer for the Persecuted Church ==> http://www.persecutedchurch.org/about/index.cfm *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ KESAKSIAN MISI ~~ DOA DAN GEREJA TERANIAYA ======================== Oleh: Johan Companjen Doa dan Gereja Teraniaya -- keduanya berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Beberapa tahun yang lalu, Pendeta Ha bercerita kepadaku di Vietnam, beberapa saat sebelum dia ditangkap dan dipenjara selama lebih dari enam tahun: "Banyaknya permasalahan telah mengajar kami untuk berdoa. Kami memiliki solusi sederhana saat menghadapi banyak masalah; berdoa lebih banyak lagi!" Setiap kali saya bertemu dengan jemaat Gereja Teraniaya, mereka mendorong saya untuk berterima kasih kepada siapa saja yang telah mendoakan mereka. Ketika ditanya apakah ada yang dapat kami lakukan untuk mereka, hampir semua jawaban pertama mereka adalah: "Tolong doakan kami." Namun hal yang sangat mereka butuhkan itu -- doa -- sangatlah sulit dilakukan di dunia kita yang sarat dengan kesibukan. Salah satu dari tiga tujuan utama dalam "Open Doors Mission Statement" adalah untuk menyebarkan informasi mengenai Gereja Teraniaya -- sehingga kita dapat berdoa untuk saudara-saudara kita yang menghadapi tekanan dan penganiayaan. Saya merasa terdorong untuk menantang Anda -- dan juga diri saya sendiri -- berkenaan dengan masalah ini, mendoakan dengan tulus setiap mereka yang tercantum dalam buletin Open Doors. Saya jamin, hal ini pasti bermanfaat. Untuk bisa hadir di tempat-tempat yang sangat membutuhkan dukungan besar adalah suatu prioritas bagi kami yang melayani di "Open Doors". Kami "pergi ke sana" dengan cara mengirimkan Alkitab dan bahan-bahan pelatihan yang tidak tersedia di tempat-tempat tersebut. Kehadiran kita secara fisik akan membuat saudara-saudara seiman kita yang teraniaya tahu bahwa mereka tidak dilupakan. Sedangkan di lain pihak, saya telah sering mengalami bahwa Anda tidak perlu naik pesawat untuk dapat berada di suatu tempat. Seorang narapidana yang kita doakan tidak selalu dilepaskan. Namun, sangatlah mungkin untuk mengunjungi seseorang di dalam penjara melalui doa-doa kita. Hal ini merupakan dimensi yang sangat ajaib dari doa-doa kita. Dengan berdoa, kita dapat melewati batas-batas negara. Dengan berdoa, kita dapat mengunjungi mereka yang dipenjara. Roh Kudus tidak dapat dipaksa untuk meninggalkan suatu negara. Dia dapat masuk ke pintu-pintu yang tertutup dan mengunjungi mereka yang membutuhkan. Baru-baru ini, saya mendapat kesempatan istimewa untuk berkhotbah di sebuah ibadah gereja di Maputo, Mozambique. Setelah saya selesai, pendetanya mengambil alih. Dia sendiri telah dipenjara selama tiga tahun selama rezim komunis sebelumnya. Pendeta itu meminta seluruh jemaat untuk berdiri, saling bergandengan tangan -- hal ini berlawanan dengan kebiasaan mereka -- dan berdoa secara simultan dalam doa-doa syafaat bagi saudara-saudara seiman yang menderita di berbagai negara. Air mata berlinang di mata saya ketika saya turut ambil bagian dalam doa syafaat tersebut. Itulah tubuh Kristus. Orang-orang miskin di Mozambique ini kemungkinan tidak akan memiliki kesempatan untuk pergi mengunjungi saudara kita di China, Timur Tengah, atau Amerika Latin. Namun, mereka dapat meringankan penderitaan saudara-saudara seiman yang teraniaya melalui doa-doa mereka. Jika seorang anggota menderita, semua anggota akan merasakan penderitaannya juga. Doa yang tulus dari orang yang benar akan sangat besar kuasanya. Apakah kita percaya itu? Jika ya, para petobat dari latar belakang non Kristen akan dapat bertahan di tengah tekanan yang sangat besar. Saudara-saudara kita di Sudan akan dapat mengalahkan rasa takut dan berani terus bersaksi di lingkungan yang tidak ramah. Maka Sudan bisa menjadi pangkalan utama di Afrika untuk memberitakan Injil Yesus Kristus di negara-negara Muslim. Bersama dengan Anda, saya memandang kepada Tuhan dan percaya kepada- Nya bahwa Dia juga menjawab doa-doa kita tahun ini untuk gereja- gereja teraniaya di berbagai negara. Bahan diterjemahkan dari sumber: Judul Artikel: Prayer and the Suffering Church Penulis : Johan Companjen *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ THE INTERNATIONAL DAY OF PRAYER FOR THE PERSECUTED CHURCH ==> http://www.persecutedchurch.org/ Situs The International Day of Prayer For The Persecuted Church memberikan deskripsi dan sejarah secara singkat tentang International Day of Prayers -- kapan IDOP dimulai, tujuan pelaksanaan IDOP, dan juga doa-doa yang telah terjawab. Saat berkunjung ke halaman ini, Anda juga akan menemukan link ke 10 situs dari organisasi Kristen yang mengulas tentang IDOP dan aplikasinya. WORLD DAY OF PRAYER ==> http://www.worlddayofprayer.net/ World Day of Prayer adalah suatu gerakan oikumene dari kaum wanita Kristen di berbagai negara -- lebih dari 170 negara. Kaum wanita yang berasal dari beragam budaya ini bersepakat untuk bersama-sama berdoa dalam satu hari tertentu secara rutin (hari Jumat pertama di bulan Maret) dan menjalin persekutuan melalui doa dan pelayanan. Gerakan ini menyatukan kaum wanita dari beragam ras, budaya, dan tradisi dalam suatu persekutuan yang erat. Melalui World Day of Prayer, kaum wanita di seluruh dunia: - menyatakan iman mereka kepada Yesus Kristus, - mensharingkan harapan dan ketakutan yang dihadapi, sukacita dan kesedihan yang dialami, termasuk kesempatan dan kebutuhan yang mereka perlukan, - semakin diperkaya pengalaman kekristenannya dengan mengenal beragam budaya. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ I N G G R I S Sementara, Inggris baru-baru ini memberikan kebebasan beragama, namun hal itu berubah dalam pikiran orang-orang yang tinggal di Inggris. Perwakilan dari Association of Baptist for World Evangelism (ABWE) mengatakan bahwa pada beberapa kota di Inggris, penduduk Asianya mencapai jumlah 75% dari populasi. "Hal yang tidak umum di London Timur atau di wilayah-wilayah lain ketika melihat tempat- tempat yang dulunya gereja sekarang dipakai menjadi tempat ibadah agama lain." Saat ini juga semakin berisiko ketika mengkhotbahkan tentang Injil. "Ada risiko untuk menerima ancaman, dipukuli, lalu dilaporkan kepada polisi. Jadi, hal ini adalah situasi serius yang terjadi di Inggris meskipun di sana ada kebebasan beragama." Masuknya kepercayaan-kepercayaan asing dan gereja-gereja yang tidak sehat telah membuat sekaratnya penginjilan di wilayah Inggris. "Pelayanan ABWE hadir melayani di Inggris dan membantu serta menguatkan gereja-gereja lokal. Pelayanan utama kami dalam 18 tahun terakhir ini adalah ´menyelamatkan gereja´". Pelayanan ini melibatkan program pemuridan dan pelatihan penginjilan sekaligus untuk menjangkau penduduk Asia di Inggris. [Sumber: Mission Network News, November 1st, 2004] Pokok Doa: ---------- * Doakan umat Kristen di Inggris, agar menyadari bahwa penginjilan dan pemuridan merupakan jalan keluar untuk menyelamatkan gedung- gedung gereja dari dijual. * Doakan pelayanan ABWE dalam orang-orang Asia bagi Kristus. I N T E R N A S I O N A L Dalam 10-15 tahun terakhir telah banyak perkembangan yang dicapai dalam pelayanan penerjemahan Alkitab. Begitulah pesan dari Wycliffe Bible Translators dan organisasi-organisasi penerjemahan lainnya. Luis Bush, yang memimpin organisasi "AD two-thousand and Beyond" baru-baru ini berbicara kepada para pekerja Wycliffe. Bush mengatakan bahwa masih banyak penerjemahan Alkitab yang dibutuhkan. "Saat ini, diperkirakan masih ada sekitar 3.000 bahasa yang belum memiliki terjemahan Alkitab. Jadi, masih banyak pekerjaan yang perlu dikerjakan. Namun di sisi lain, juga sudah banyak tugas yang sudah diselesaikan." Bush mengatakan bahwa memproduksi sebuah Alkitab bukanlah satu-satunya target dari Vision 2025 yang dicanangkan Wycliffe. Saat ini para penduduk yang tinggal di dunia perindustrian telah berkembang menjadi pembelajar oral. "Mereka tidak perlu lagi mengambil dan membaca Alkitab atau Perjanjian Baru. Karena itu kita berupaya agar dapat berkomunikasi secara efektif melalui radio, televisi, video, CD, dan bentuk-bentuk media lainnya. Hal ini bukan berarti bahwa kedudukan Alkitab akan digeser. Namun hal ini berarti bahwa perlu ada tambahan alat-alat bagi mereka yang ´tidak mempunyai´ waktu lagi untuk membaca Alkitab ataupun bagi mereka yang tidak bisa membaca Alkitab. [Sumber: Mission Network News, November 2nd, 2004] Pokok Doa: ---------- * Berdoa supaya Allah memberikan hikmat bagi Wycliffe Bible Translators dan organisasi-organisasi penerjemahan lainnya untuk menemukan dan menyediakan sarana-sarana yang inovatif untuk menerjemahkan Alkitab dalam beragam bentuk media dan bahasa. * Doakan Wycliffe Bible Translators dalam usahanya untuk merealisasikan Vision 2025 dan menerjemahkan Alkitab dalam bahasa- bahasa yang ada. E K U A D O R Seorang Kristen yang menjadi anggota Kongres Nasional Ekuador menunjukkan jati dirinya. Saat pertama kali terpilih, dia menghubungi Bible League untuk membantunya dalam menyediakan Alkitab bagi teman-temannya. Laporan terbaru adalah ada beberapa rencana untuk mengadakan presentasi Alkitab lagi. Rencana ini dilakukan untuk mencari cara agar bisa membantu mereka, anggota kongres yang belum mendapatkan Alkitab di presentasi perdana. Sekarang, ketika para legislator menyampaikan pidato di kongres, Alkitab selalu menjadi bahan referensi yang selalu dipakai. [Sumber: Mission Network News, November 2nd, 2004] Pokok Doa: ---------- * Bersyukur untuk anggota kongres yang berani menunjukkan jati dirinya sebagai orang Kristen. Doakan agar mereka dipakai menjadi garam dan terang bagi anggota kongres lainnya. * Berdoa supaya Alkitab yang telah dibagikan benar-benar dipakai sebagai dasar dan pedoman saat membuat keputusan sidang. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Pemerintah Baru Indonesia ------------------------- Sejak pelantikan Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada sidang MPR tanggal 20 Oktober 2004 lalu, maka pemerintah baru mulai memfokuskan diri untuk melaksanakan program kerja 100 hari. Fokus utama program itu adalah melakukan peninjauan terhadap APBN, menetapkan langkah- langkah awal pemberantasan korupsi, menghidupkan ekonomi dan investasi, serta meningkatkan mutu pendidikan. [Sumber: KJDN November 2004] Adapun beberapa pokok doa yang bisa kita dukung bersama untuk pemerintah baru Indonesia adalah sebagai berikut: * Berdoa agar Allah memberi kemampuan kepada pemerintah baru untuk merealisasikan program kerja 100 hari yang telah direncanakan. * Doakan kesehatian dan kerja sama yang baik antara pemerintah baru dengan anggota dewan, baik DPR maupun DPD dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya. * Berdoa supaya presiden, wakil presiden, dan para menteri yang terpilih bisa tetap mengedepankan kepentingan rakyat dan keutuhan negara kesatuan RI dalam menjalankan tugasnya. * Ada harapan baru bagi pemerintah baru Indonesia. Berdoa dan minta kepada Allah agar memberkati pemerintah baru ini, memberi hikmat dan bijaksana bagi mereka dalam mengatur dan mengatasi permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: Gabriel Martha <meimei@> >Meimei sangat bersyukur dengan adanya situs e-MISI semoga dengan >adanya situs ini, kita berakar bertumbuh dan paling penting berbuah >untuk kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus. Redaksi: Kami juga bersyukur karena Anda bisa mendapatkan manfaat saat berkunjung ke Situs e-MISI. Kami mendukung kerinduan Anda supaya setiap pengunjung e-MISI bisa mendapatkan bahan-bahan misi sekaligus menghasilkan buah di ladang pelayanan misi demi kemuliaan nama Yesus. Selamat melayani. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ URLS Edisi Ini ~~ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Situs YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Tesalonika, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip Buletin e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |