|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/misi/2009/44 |
|
e-JEMMi edisi No. 44 Vol. 12/2009 (10-11-2009)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________
(Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI
EDITORIAL
ARTIKEL MISI: Saksi-Saksi Yehova
SUMBER MISI: Christian Apologetics and Research Ministry (CARM)
DOA BAGI MISI DUNIA: Polandia, Kanada
DOA BAGI INDONESIA: Kekerasan Terhadap Anak
STOP PRESS: Publikasi YLSA Sudah Merambah Facebook
______________________________________________________________________
GRATITUDE IS THE MEMORY OF A GLAD HEART
______________________________________________________________________
EDITORIAL
Shalom,
Anda pasti tidak asing dengan nama Saksi Yehova. Ya, aliran agama
yang berkembang pesat di Indonesia dan memiliki anggota yang cukup
banyak ini merupakan salah satu bidat yang banyak menarik anak-anak
Tuhan untuk terlibat di dalamnya. Seperti apa ajaran mereka,
sehingga banyak sekali orang yang tertarik untuk mengikuti aliran
ini, dan meninggalkan iman Kristen mereka? Nah, untuk mengetahui
jawabannya, redaksi telah menyajikan satu topik untuk membahas
aliran ini. Harapan kami, semoga apa yang kami sajikan dapat
menambah wawasan Anda sehingga Anda tidak terjebak dalam
doktrin-doktrin yang mereka ajarkan. Tapi lebih dari itu, Anda dapat
mempelajari kesalahan-kesalahan yang mereka buat dan menolong
orang-orang yang sudah terjerumus di dalamnya untuk kembali kepada
ajaran Alkitab yang benar.
Selamat menyimak, Tuhan Yesus memberkati.
Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
Novita Yuniarti
http://misi.sabda.org/
http://www.sabda.org/publikasi/misi/
http://fb.sabda.org/misi/
______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI
SAKSI-SAKSI YEHOVA
SEJARAH SAKSI YEHOVA
Charles Taze Russell, lahir pada tahun 1852 di Pittsburg, adalah
pendiri gerakan yang sekarang dikenal sebagai "Saksi-Saksi Yehova".
Ketika berumur 18 tahun (1870), ia mengorganisir sebuah kelas
Alkitab di Pittsburg, dan pada tahun 1876 terpilih sebagai
"pendeta". Tahun 1879, ia mendirikan "Menara Pengawal Sion", yang
sekarang dikenal sebagai "Menara Pengawal yang Memberitahukan
Kerajaan Yehova". Karyanya yang utama adalah "Studies in the
Scriptures" (Penyelidikan Alkitab), diterbitkan dalam tujuh jilid
dari tahun 1881 sampai 1917. Sejak bulan Juli 1956, "The Watch Tower
Bible and Tract Society" telah memunyai cabang di 63 negara, dan
pekerjaan utusan Injil di lebih dari 104 negara. Lembaga itu
sekarang memunyai perusahaan percetakan, apartemen, stasiun radio,
dan sekolah Alkitab yang telah mengutus lebih dari 1.000 orang
utusan Injil.
Pada tahun 1916, Russell meninggal dunia dan digantikan oleh Joseph
Franklin Rutherford. Ia menyusun pemikiran agar semua anggotanya
percaya bahwa mereka adalah para Saksi Yehova terakhir. Di bawah
pimpinannya, pekerjaan itu berkembang dengan pesat. Ia menyusun
lebih dari 100 jilid buku dan selebaran-selebaran, yang
diterjemahkan ke dalam bermacam-macam bahasa. Ia meninggal pada
tahun 1944 dan digantikan oleh Nathan H. Knorr. Ia mendirikan
Sekolah Latihan Utusan Injil Gilead di South Lansing, New York, dan
pada tahun 1953 menyelenggarakan Konvensi Internasional "Saksi-Saksi
Yehova" di Stadion Yankee, New York.
NAMA SAKSI YEHOVA
Nama "Saksi-Saksi Yehova" diduga memunyai dukungan firman Allah dari
Yesaya 41:10-12. Penggunaan nama bidat ini sebenarnya tidak tepat.
Penjelasan-penjelasan di bawah ini akan membuktikan hal tersebut:
1. Kata "kamu inilah saksi-saksi-Ku" dalam Yesaya 43:10 sebenarnya
ditujukan kepada bangsa Israel (Yesaya 43:1).
2. Perjanjian Baru mengajarkan agar kita menjadi saksi-saksi Kristus
(Kisah Para Rasul 1:8); saksi-saksi kematian dan kebangkitan-Nya
untuk pengampunan dosa (Kisah Para Rasul 1:22, 2:32, 3:15, 5:30-32, 10:39-43). Namun Saksi-Saksi Yehova menyangkal
kebangkitan jasmani Yesus Kristus.
3. Yang berbicara dalam Yesaya 43:10-12 adalah TUHAN atau Yehovah,
yang sama dengan Tuhan Yesus Kristus, terbukti sebagai berikut:
a. TUHAN adalah Pencipta (Yesaya 43:1, 7, 15), demikian juga
Kristus (Yohanes 1:1-3; Kolose 1:16; Ibrani 1:1-3).
b. TUHAN adalah Penebus (Yesaya 43:14), demikian juga Kristus
(1 Petrus 1:18-19).
c. TUHAN adalah satu-satunya Juru Selamat (Yesaya 43:11),
demikian juga Kristus (Kisah Para Rasul 4:12).
d. TUHAN adalah yang terdahulu dan yang terkemudian (Yesaya
44:6), demikian juga Kristus (Wahyu 1:8).
e. TUHAN adalah Allah (Yesaya 43:12), demikian juga Kristus
(Yohanes 1:1; Matius 1:23; Roma 9:5; Titus 2:13; 1 Yohanes
5:20).
f. TUHAN adalah Gembala kita (Mazmur 23:1), demikian juga Kristus
(Yohanes 10:1; Petrus 5:4; Ibrani 13:20).
g. TUHAN adalah yang menyembuhkan (Keluaran 15:26), demikian juga
Kristus (Yakobus 5:15).
h. TUHAN adalah Kebenaran kita (Yeremia 23:6), demikian juga
Kristus (1 Korintus 1:30).
ASAS-ASAS SAKSI YEHOVA
A. Pribadi Kristus
Mereka mengajarkan:
a. Kristus diciptakan. J.F. Rutherford dalam bukunya "Harp of God"
menyatakan, "Firman adalah ciptaan langsung, pertama dan
satu-satunya oleh Yehovah."
b. Kristus belum pernah dan tidak akan pernah menjadi Allah. J.F.
Rutherford dalam bukunya "The Truth Shall Make You Free"
menyatakan, "Ia adalah seorang Allah yang berkuasa, tetapi bukan
Allah Yang Mahakuasa."
c. Kristus hanyalah manusia selagi Ia diam di dunia dan meninggal
sebagai seorang Manusia. C.T. Russell dalam bukunya "Studies in
the Scriptures" menyatakan, "Manusia Yesus telah mati untuk
selama-lamanya" dan "Yesus dikenal sebagai Penghulu malaikat
bernama Mikhael, yang berarti utusan Allah." J.F. Rutherford
menyetujui hal ini dengan berkata, "Dalam jabatan ini (Anak yang
diperanakkan oleh Allah dan anak sulung dari segala makhluk), Ia
memunyai nama lain di sorga, yaitu Mikhael.
Kita menjawab:
a. Kristus adalah Pencipta segala sesuatu (Kolose 1:16). Memasukkan
perkataan "yang lain" sesudah "segala sesuatu" seperti yang
mereka lakukan pada ayat ini dalam The New World Translation,
tidak berdasar sama sekali. Kristus adalah Pencipta segala
sesuatu, termasuk para malaikat. Ungkapan "sulung" dalam Kolose
1:15 seharusnya dipahami dalam hubungannya dengan Kolose 1:18,
"yang pertama bangkit dari antara orang mati". Dan ini tidak
berarti bahwa Kristus adalah yang pertama akan dibangkitkan dari
antara orang mati, melainkan bahwa Ia yang pertama bangkit dari
antara orang mati di dalam tubuh kebangkitan-Nya, "buah sulung"
dari antara orang mati, yaitu janji kebangkitan bagi semua orang
yang dipersatukan dengan Kristus oleh iman. "Kristus, sesudah Ia
bangkit dari antara orang mati, Ia tidak mati lagi; maut tidak
berkuasa lagi atas Dia."
Perkataan Ibrani untuk Allah dalam Kejadian 1:1, Elohim,
menjelaskan bahwa yang mengambil bagian dalam penciptaan pertama,
pelakunya terdiri dari beberapa pribadi, sedangkan penggunaan
kata kerja tunggal, menunjukkan kesatuan tindakan. Allah
Tritunggal juga disebutkan dalam ayat-ayat lain yang berhubungan
dengan penciptaan. Pada waktu Yohanes berkata tentang Kristus
dalam Wahyu 3:14 sebagai "Permulaan dari ciptaan Allah", ia
mengatakan sesuatu yang cocok dengan apa yang dikatakannya dalam
Yohanes 1:1-3, di mana ia menegaskan bahwa Kristus ada bersama
dengan Allah pada mulanya dan bahwa Ia adalah Firman adalah
Allah.
b. Kristus sejak semula adalah Allah dan akan tetap Allah.
1. Ia memunyai nama-nama ilahi (Yesaya 9:6; Matius 1:23; Yohanes
1:1).
2. Ia disembah (Matius 2:11, 14:33, 28:9; Lukas 24:52; Ibrani
1:6; Filipi 2:10-11; Wahyu 5:8). Jika kita menyembah sesuatu
yang bukan Allah berarti kita menyembah berhala (Keluaran
20:4-5; Kisah Para Rasul 10:25-26).
3. Ia melakukan perbuatan yang hanya dapat dilakukan oleh Allah.
Ia mengampuni dosa (Markus 2:5-7); Ia membangkitkan orang mati
(Yohanes 11:43); Ia bangkit dari kematian (Yohanes 2:19, 10:18); Ia menciptakan dunia (Kolose 1:16); Ia menopang dunia
(Kolose 1:17; Ibrani 1:2-3); tanda ajaib-Nya membuktikan
kemuliaan dan keilahian-Nya (Yohanes 2:11).
4. Gelar-gelar keilahian-Nya membuktikan bahwa Yesus Kristus
adalah Allah. Ia Mahakuasa (Matius 28:18); Mahahadir (Matius
28:20); Mahatahu (Yohanes 21:17, 2:25, 16:30; Kisah Para Rasul
1:24); kekal (Yohanes 1:1; Kolose 1:17; Yohanes 8:58).
5. Nama-nama yang diterapkan pada Yehova Allah dalam Perjanjian
Lama, diterapkan kepada Kristus dalam Perjanjian Baru.
6. Hubungan antara nama Kristus dengan Allah dan Roh Kudus dalam
satu cara dengan mengecualikan semua nama yang lain, membawa
kita kepada kesimpulan bahwa ketiganya sama dan sederajat
(Matius 28:19; 2 Korintus 13:14; Yohanes 10:30). Ketika
Kristus berkata mengenai Allah sebagai Bapa-Nya dalam
pengertian yang unik, orang-orang Yahudi mengartikan bahwa Ia
menyamakan diri-Nya dengan Allah (Yohanes 5:18).
c. Kristus adalah manusia, tetapi Ia juga adalah Allah yang
menyatakan diri dalam daging. Kristus tidak mengesampingkan
keilahian-Nya ketika Ia diam di dalam tubuh sebagai Manusia.
Paulus menjelaskan bahwa Ia, yang sama dengan Allah, mengambil
(bukan mengurangi, melainkan menambah) rupa seorang hamba dan
menjadi sama dengan manusia. "Allah di dalam Kristus" telah
memperdamaikan isi dunia ini dengan diri-Nya sendiri.
d. Kristus tidak pernah menjadi Mikhael, Penghulu Malaikat. Kristus
jauh lebih indah daripada para malaikat. Para malaikat menyembah
Kristus. Pasal pertama Kitab Ibrani menunjukkan bahwa Kristus
lebih indah daripada para malaikat sebab dalam hubungan, seorang
anak melebihi seorang hamba; dalam martabat, seseorang yang
disembah melebihi yang menyembah; dalam kedudukan, Kristus
sebagai Tuhan yang berkuasa melebihi para malaikat yang hanya
sebagai makhluk-makhluk yang taat saja; dalam kesucian, Kristus
membenci dosa, sedangkan malaikat-malaikat ada yang berdosa.
B. Hukuman Kekal
Mereka mengajarkan:
a. Neraka, kuburan, sheol, gehenna, dan hades adalah
perkataan-perkataan yang sama artinya. Dalam buku "Let God Be
True", mereka berkata, "Alkitab mengatakan bahwa neraka adalah
kuburan, sehingga seorang anak kecil yang jujur pun dapat
mengerti hal ini, tetapi para ahli teologi tidak dapat mengerti.
Neraka yang menakutkan adalah ajaran agama yang mencemarkan
Allah. Jelas bahwa neraka atau sheol atau hades berarti kubur,
dan semua orang, yang baik maupun yang jahat, akan menuju ke
tempat itu untuk menunggu hari kebangkitan."
b. Kesempatan kedua. Mereka mengajarkan bahwa mereka yang meninggal
tanpa Kristus akan mendapat kesempatan lain. Mereka akan
mendengar Injil diberitakan, dan jika mereka tidak mau menerima
undangan, mereka akan dipunahkan. Buku "Let God Be True" berkata,
"Gehenna adalah gambar atau lambang kemusnahan atau pembasmian
total, dan bukan siksaan kekal. Mereka yang menolak kesempatan
kedua akan dibinasakan oleh kematian kedua, yaitu kepunahan."
Kita menjawab:
Kata Ibrani untuk "kuburan" adalah "qeber" (diucapkan "kawbar").
Perkataan ini dipakai 67 kali dalam Perjanjian Lama dan digunakan
baik dalam bentuk jamak maupun tunggal. Perjanjian Lama menjelaskan
kuburan sebagai berikut.
1. Kuburan dapat menjadi milik pribadi, yang digali dan terletak di
satu daerah (Kejadian 50:5).
2. Ada banyak kuburan (Keluaran 14:11).
3. Kuburan dapat disentuh (Bilangan 19:16, 18).
4. Orang-orang menangis di kuburan (2 Samuel 3:32).
5. Tubuh orang yang mati dapat ditaruh di dalam kuburan (1 Raja-raja
13:30).
6. Sebuah kuburan dapat terletak di samping kuburan yang lain (2
Samuel 19:37).
7. Tubuh dapat dikubur di dalam sebuah kuburan (1 Raja-raja 14:13).
8. Orang dapat menaburkan abu di atas kuburan (2 Raja-raja 23:6).
Kata Ibrani sheol ditulis 65 kali di dalam Perjanjian Lama. Dalam
Alkitab bahasa Inggris Authorized Version, perkataan ini
diterjemahkan "kuburan" dan ditulis 31 kali, "neraka", 31 kali dan
"lubang", 3 kali. Jika perkataan tersebut tetap sheol tentunya akan
mengurangi kebingungan seperti pada Alkitab A.R.V.. Arti kata itu
harus ditetapkan oleh pemakaiannya menurut konteksnya, bahwa Sheol
bukannya kuburan. Hal itu terbukti dari hal-hal berikut ini:
a. Meskipun dalam Alkitab terjemahan lama dikatakan Yakub "hendak
berkabung sampai ke kubur" (Kejadian 37:35), perkataan sheol
dalam bahasa Ibrani dalam ayat ini tidak dapat diartikan kuburan
-- karena Yakub mengira Yusuf telah dimakan oleh binatang buas.
Tidak ada seorang pun yang berkabung sampai ke kuburan. Tidak
seorang pun dapat pergi kepada orang lain di dalam kuburan.
b. Sheol dalam Ulangan 32:22 diterjemahkan salah, menjadi "neraka".
Di sini perkataan api dihubungkan dengan sheol dan bahwa murka
Allah mencapai "tempat yang paling bawah" dari sheol. Di dalam
kuburan tidak ada api.
c. 2 Samuel 22:6 mengatakan mengenai kesedihan di dalam Sheol. Di
dalam kuburan tidak ada kesedihan.
d. Ayub 11:8 membandingkan dalamnya sheol dengan tingginya langit.
Jika sheol diartikan kuburan, maka tidak dapat dipakai sebagai
bahan perbandingan.
e. Mazmur 9:18 mengatakan mengenai orang-orang fasik yang akan
dimasukkan ke sheol. Anda tidak dapat memasukkan banyak orang ke
dalam sebuah kuburan, tetapi di dalam sheol terdapat cukup tempat
untuk segala bangsa.
f. Mazmur 16:10 mengatakan mengenai orang yang masuk Sheol dan
sesuatu yang dapat binasa. Tubuh kita memang akan binasa, tetapi
jiwa tidak akan binasa. Ayat ini berisi nubuatan dan
menggambarkan Mesias seperti yang dibuktikan pemakaiannya oleh
Petrus di dalam Kisah Para Rasul untuk diterapkan pada Kristus.
Kisah Para Rasul 2:31 menunjukkan bahwa sheol dan hades adalah
sama, karena perkataan sheol dalam bahasa Ibrani (Mazmur 16:10)
bahasa Yunaninya adalah Hades. Dengan menggabungkan pikiran
Perjanjian Lama dan Baru, kita dapat memakai istilah
"Sheol-Hades" untuk dunia orang mati.
g. Mazmur 55:16 menunjukkan, meskipun maut telah menyergap orang
fasik, jiwa mereka akan turun hidup-hidup ke dalam sheol.
Jelaslah bahwa sheol bukan berarti kuburan.
h. Mazmur 116:3 menghubungkan sheol dengan kesakitan. Di dalam
kuburan tidak ada kesakitan.
i. Rumah perempuan jalang adalah jalan ke sheol. Jika sheol hanya
kuburan saja, maka nasib wanita yang jahat sama baiknya dengan
wanita yang berbudi luhur. Selanjutnya dikatakan "orang-orang
yang diundangnya ada di dalam dunia orang mati" (Amsal 7:27, 9:18). Mengajarkan sheol adalah kuburan, berarti membuang semua
kendali moral dan menjadikan dosa hanya sebagai lelucon.
j. Sheol tidak pernah penuh, tetapi kuburan dapat segera penuh
(Amsal 27:20; Yesaya 5:14). Perkataan hades dalam bahasa Yunani
dipakai 11 kali dalam Perjanjian Baru. Di dalam hades orang-orang
sadar akan diri sendiri, dapat berbicara, disiksa, terpisah dan
jauh dari mereka yang dihibur, dapat mengingat, di dalam api
tidak ada belas kasihan, tidak diberi air setetes pun untuk
menyejukkan lidah. Kristus mengungkapkan apa yang terletak
di balik kematian bagi orang yang benar dibandingkan dengan orang
yang jahat. Nampaknya terdapat hal-hal yang serupa dalam
kesanggupan merasakan secara jasmani dan secara kejiwaan. Paulus
tidak dapat merasakan perbedaannya. Bahkan meskipun kita
membayangkan di dalam mimpi, kadang-kadang masih sukar untuk
membedakan apakah pengalaman kita itu dialami secara tubuh atau
hanya secara kejiwaan saja. Lagipula kita tidak dapat mengatakan
apakah roh yang tidak menempati tubuh tidak memunyai kemampuan
untuk melihat, merasa sedih. Manusia diciptakan serupa dengan
Allah; dapat melihat, mendengar, merasa, dan sadar seperti Allah,
sekalipun nanti kalau jiwa kita sudah tidak menempati tubuh lagi.
k. Perkataan Gehena dalam bahasa Yunani dipakai 11 kali dalam
Perjanjian Baru dan diterjemahkan "neraka". Kristus berkata
mengenai gehenna sebagai tempat terdapatnya api, yaitu api "yang
tak terpadamkan". Dari 11 kali, 8 kali dipakai untuk menerangkan
bahwa api itu kekal. Jelas bahwa gehenna tidak dapat berarti
kuburan.
Pemakaian kata "kekal" untuk menyatakan sifat kelanggengan Allah
Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus, kebahagiaan orang-orang suci
maupun kesengsaraan kekal bagi orang-orang sesat pada masa yang akan
datang. Ini membuktikan bahwa penderitaan yang dialami orang-orang
fasik berlangsung sampai kekal. Pemakaian kata ini dalam Kitab Wahyu
membuktikan bahwa itu berarti "berlangsung terus-menerus",
"selama-lamanya", "tiada henti-hentinya" (Wahyu 1:6, 4:9-10, 5:13, 7:12, 10:6, 11:15, 14:10-11, 19:3, 20:10).
Mengenai pembasmian, kita menjawab:
a. Wahyu 21:8 tidak mengatakan bahwa lautan api menyebabkan kematian
kedua, melainkan itu adalah kematian kedua. Di Alkitab, kematian
tidak pernah berarti kepunahan manusia atau tidak ada sama
sekali. Jika dianggap sebagai aspek hukuman, ini berarti keadaan
salah, keadaan yang menyedihkan sekali, direndahkan martabatnya
atau kesukaran yang besar.
b. Menghancurkan tidak berarti memusnahkan. Ketika kantong anggur
itu hancur, kantong itu tidak dapat lagi berfungsi untuk maksud
semula pada waktu ia dibuat (Matius 9:17). Jika satu jiwa binasa,
maka jiwa itu tidak berfungsi lagi untuk tujuannya yang semula,
yaitu untuk memuliakan Allah (Kolose 1:16).
c. Membinasakan tidak berarti memusnahkan. Hosea meratapi bangsa
Israel, "Umatku binasa karena tidak mengenal Allah," tetapi di
sini ia tidak bermaksud bahwa bangsanya telah dimusnahkan. Ketika
Yesus berkata, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku
akan mendirikannya kembali", Ia tidak bermaksud untuk
memusnahkannya. Beberapa orang berkeyakinan bahwa dosa memunyai
akibat semacam itu, yaitu dapat membinasakan jiwa sama sekali.
Hal ini tidak mungkin, karena semakin besar dosanya, maka orang
yang berdosa akan segera dibinasakan dan dengan demikian maka
hukumannya tidak seimbang.
d. Mengenai kesempatan yang kedua, Alkitab tidak mengajarkan adanya
kesempatan apa pun setelah kematian. Alkitab berkata bahwa
setelah kematian ada penghakiman -- "Siapa bersitegang leher,
walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong
diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi." Keadaan orang yang fasik
pada waktu kematian sudah tetap dan ditentukan,, yaitu api kekal,
kegelapan, ratapan dan kertakan gigi, siksaan, hukuman kekal,
murka Allah, kematian yang kedua, dan kebinasaan kekal.
C. Kerajaan
Mereka mengajarkan:
a. Kerajaan Kristus akan didirikan sepenuhnya pada tahun 1914.
b. Kedatangan Kristus yang kedua kali akan tidak kelihatan seperti
angin (Yohanes 14:19).
c. Kejadian-kejadian yang akan terjadi merupakan tanda kehadiran-Nya
yang kedua kali sebagai Raja.
d. "Pada akhir zaman dunia tua ini dan pada pintu masuk dunia baru,
para Saksi Yehova akan mengabarkan kabar baik mengenai kerajaan
yang didirikan dan menunjukkan pertempuran Allah di Armageddon
akan menyucikan bumi dari kefasikan dan membukakan jalan pada
keadaan damai yang kekal, kebahagiaan dan hidup. Hal ini
menyebabkan pemisahan bangsa-bangsa, beberapa dari mereka masuk
dunia baru dan sebagian lagi akan ditolak (Matius 25:31-46).
Orang-orang yang melawan akan menganiaya para saksi yang
memberitakan kabar baik, mengejek dan mencemooh peringatan yang
disampaikan".
Kita menjawab:
a. Kerajaan Kristus belum sepenuhnya didirikan pada tahun 1914. Jika
memang sudah, maka peperangan akan berhenti dan kerajaan dunia
telah menjadi Kerajaan Tuhan. Ketika sang Raja datang,
kehendak-Nya akan terjadi di dunia seperti di sorga.
b. Kedatangan Kristus akan terlihat oleh mata.
c. Dalam Matius 24, tanda-tanda akan mendahului kedatangan-Nya dan
segera setelah kita melihat pembinasa keji dan siksaan yang
dahsyat, maka Anak Manusia akan tampak. Kristus memperingatkan
murid-murid-Nya agar mereka jangan kacau tentang tanda-tanda umum
dan tanda khusus yang menyatakan kedatangan-Nya.
d. "Injil" (Matius 24:14) adalah Injil yang diberitakan oleh Kristus
dan para rasul, dan Injil yang sama ini juga harus diberitakan
sampai tiba kesudahan zaman. Injil kerajaan itu tidak berbeda
dengan Injil yang diberitakan Rasul Paulus atau Injil yang
diberitakan oleh setiap hamba Tuhan yang benar.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul asli buku: The Art of Soul-Winning
Judul buku: Cara-Cara Memenangkan Jiwa
Judul artikel: "Saksi-Saksi Yehova"
Penulis: Murray W.Downey
Penerbit: Kalam Hidup, Bandung
Halaman: 117 -- 121 dan 123 -- 127
______________________________________________________________________
SUMBER MISI
CHRISTIAN APOLOGETICS AND RESEARCH MINISTRY (CARM)
==> www.carm.org
"Siap sedialah selalu untuk mempertanggungjawabkan imanmu (1 Petrus
3:15)". Itulah yang menjadi moto pelayanan CARM (Christian
Apologetics and Research Ministry). Lewat situs -- sebagai salah
satu pelayanan utamanya -- CARM mencoba melakukan dua hal. Bagi
orang-orang yang belum percaya, memberikan pertanggungjawaban iman,
sedang bagi umat Kristen CARM memperlengkapi untuk melakukan
pembelaan iman. Selain memuat tulisan dengan banyak topik, CARM juga
mengadakan sekolah online dan pelayanan radio. Situs ini sangat
membantu kita dalam berdialog dengan orang dari kepercayaan lain.
Sangat menarik pula, karena situs tersedia dalam 12 bahasa termasuk
Bahasa Indonesia.
______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA
P O L A N D I A
Emmanuel Fellowship telah memulai penjangkauan penginjilan kepada
para tahanan setempat yang mendapat penjagaan ketat di kota mereka.
Doakan transformasi hidup puluhan penghuni penjara yang setiap
minggu menghadiri pembelajaran Alkitab yang dipimpin oleh Emmanuel
dan Andrew, yang dulunya adalah penjaga penjara.
Ini adalah kemajuan bagi gereja. Tujuan SEND adalah untuk menjadi
penasihat dalam proses perintisan gereja dan pelatihan
misionaris-misionaris lokal. Mereka memerlukan personil jangka
panjang dan pendek dari seluruh dunia untuk bergabung bersama tim
perintisan gereja ini.
Menurut tim mereka, mereka membutuhkan orang-orang yang memiliki
kemampuan berelasi dalam jangka panjang yang bisa aktif dalam
penginjilan dan pemuridan persahabatan, dan juga orang-orang lain
yang memiliki kemampuan kuat dalam pengajaran, kotbah, dan pelatihan
kepemimpinan untuk bisa mengadakan pelatihan.
Di daerah inti, mereka membutuhkan anggota tim untuk mengoordinasi
jaringan kerja di antara gereja-gereja perintis. Misionaris jangka
pendek dan tim musim panas bisa membantu dalam bahasa Inggris, olah
raga, musik, dan seni sebagai alat penginjilan. (t/Ratri)
Diterjemahkan dari: Mission News, July 2009
Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12925
Pokok doa:
* Mengucap syukur untuk pelayanan kepada para narapidana yang
dilakukan SEND di Polandia, doakan agar para narapidana yang
dilayani dapat menerima dan memahami Injil dengan baik, dan
mereka dapat menjadi orang Kristen yang dewasa di dalam Kristus.
* Daokan kebutuhan staf untuk melayani di Polandia, agar Tuhan
mengirimkan orang-orang yang tepat, yang memiliki kerinduan untuk
melayani, dan memiliki kemampuan dan kedewasaan rohani yang
matang.
K A N A D A
Ada sejumlah besar orang yang datang dari negara-negara Afrika yang
tidak terbuka bagi penyebaran Injil. Tetapi ketika mereka
bermigrasi ke Kanada, negara ini memberikan kebebasan beragama. Ini
berarti untuk pertama kalinya para imigran boleh mendengar
pemberitaan tentang Yesus Kristus.
Itulah sebabnya Africa Inland Mission fokus pada populasi ini untuk
program penjangkauan mereka. Misi AIM adalah untuk menyampaikan
kabar Kristus kepada orang-orang di Afrika yang belum terjangkau --
meskipun itu berarti harus tinggal di Kanada untuk bisa mengerjakan
tugas ini.
Menurut sumber berita lain, para imigran Afrika mengalami waktu
tersulit untuk menyatu dengan tekanan kerja orang-orang Kanada.
Tahun 2006, tingkat pengangguran imigran Afrika adalah 20,8 -- 4
kali lipat lebih besar dari warga Kanada dan yang paling buruk di
antara para imigran dari negara-negara lain.
Ada banyak hal yang dilakukan untuk menjangkau orang-orang yang
belum terjangkau ini. Doakan agar AIM menemukan cara penjangkauan
yang kreatif, yang akan efektif dengan budaya mereka. (t/Ratri)
Diterjemahkan dari: Mission News, July 2009
Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12868
Pokok doa:
* Doakan AIM dalam menjangkau dan melayani para imigran asal Afrika,
agar Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengenal
kasih Tuhan dan menjadi murid-murid Kristus yang sejati.
* Doakan juga agar Tuhan memberi hikmat kepada tim AIM dalam
melayani para imigran Afrika, dan memampukan tim AIM dalam
menemukan dan menerapkan metode penjangkauan yang tepat bagi para
imigran Afrika.
______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA
KEKERASAN TERHADAP ANAK
Setiap anak berhak mendapatkan perlindungan selama dalam pengasuhan
orang tua, wali, atau pihak mana pun yang bertanggung jawab atas
pengasuhan itu. Menurut undang-undang, bentuk perlindungan terhadap
anak merupakan perlakuan yang bebas dari diskriminasi, eksploitasi
secara ekonomi atau seksual, penelantaran, kekejaman, kekerasan,
penganiayaan, ketidakadilan, dan perlakuan salah lainnya. Hak anak
ini merupakan bagian hak asasi manusia yang wajib dijamin,
dilindungi, dan dipenuhi orang tua, keluarga, masyarakat,
pemerintah, dan negaranya. Meskipun demikian, hingga saat ini masih
terdapat pelanggaran terhadap hak-hak anak. Kasus-kasus kekerasan
terhadap anak yang mencuat belakangan ini membuktikan bahwa jaringan
perlindungan terhadap anak yang dirajut orang tua, keluarga,
masyarakat, hingga negara ternyata lemah. Akibatnya, anak-anak
menjadi rentan terhadap perilaku kekerasan, baik yang berasal dari
orang tua, keluarga, masyarakat, atau lingkungan.
Sumber: Kompas, Senin, 9 November 2009, Halaman A
PKOK DOA:
1. Masalah ekonomi merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya
tindak kekerasan terhadap anak-anak. Doakan agar para orang tua
yang sedang mengalami kesulitan ekonomi dapat bersikap kasih
dan tidak menjadikan anak-anak sebagai korban.
2. Doakan agar Undang-Undang Perlindungan Anak dapat dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya, sehingga setiap anak dapat memperoleh
perlakuan yang baik dari orang-orang yang ada di sekitar mereka.
3. Kekerasan terhadap anak dapat berdampak buruk terhadap
perkembangan kepribadian mereka. Doakan agar ada lembaga-lembaga
dan gereja yang mau terlibat untuk memulihkan keadaan anak-anak
yang pernah menjadi korban kekerasan tersebut.
4. Berdoa agar Tuhan memampukan setiap orang tua dalam mengasuh dan
mendidik anak-anaknya dengan baik, sehingga setiap anak dapat
memperoleh kehidupan yang layak dan dapat bertumbuh sebagai anak
yang sehat jasmani dan rohani.
5. Berdoa untuk lembaga dan organisasi Kristen yang ikut terlibat
menangani kasus-kasus penganiayaan terhadap anak. Kiranya mereka
dapat berlaku sebagai pembela hak anak-anak dan menolong mereka
bertumbuh dalam kehidupan yang seutuhnya.
______________________________________________________________________
STOP PRESS
PUBLIKASI YLSA SUDAH MERAMBAH FACEBOOK
Puji Tuhan, kerinduan YLSA (lihat
http://blog.sabda.org/2009/09/18/ylsa-merambah-ke-facebook/) untuk
merambah ke Facebook akhirnya terlaksana juga. Sekarang, hampir
semua publikasi YLSA sudah memiliki sebuah halaman di Facebook.
Berikut adalah daftar halaman Facebook publikasi YLSA beserta alamat
URL-nya.
- Bio-Kristi (http://fb.sabda.org/biokristi)
- e-BinaAnak (http://fb.sabda.org/binaanak)
- e-Buku (http://fb.sabda.org/buku)
- e-Doa (http://fb.sabda.org/doa)
- e-Humor (http://fb.sabda.org/humor)
- e-JEMMi (http://fb.sabda.org/misi)
- e-Konsel (http://fb.sabda.org/konsel)
- e-Penulis (http://fb.sabda.org/penulis)
- e-Reformed (http://fb.sabda.org/reformed)
- e-Wanita (http://fb.sabda.org/wanita)
- Kisah (http://fb.sabda.org/kisah)
- e-Leadership (http://fb.sabda.org/lead)
- ICW (http://fb.sabda.org/icw)
Melalui sarana Facebook ini, kami berharap para pelanggan publikasi
YLSA dapat semakin akrab berinteraksi. Mari kita warnai Facebook
dengan persekutuan antaranak-anak Tuhan yang menjadi berkat bagi
banyak orang. Biarlah nama-Nya saja yang semakin dipermuliakan!
______________________________________________________________________
Anda diizinkan mengcopy/memerbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA: http://www.ylsa.org/
Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |