|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/misi/2010/42 |
|
e-JEMMi edisi No. 42 Vol. 13/2010 (19-10-2010)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________
(Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI
EDITORIAL
ARTIKEL MISI 1: Mengadakan Doa Misi
ARTIKEL MISI 2: Jendela 10/40
ARTIKEL MISI 3: Beberapa Nasihat Praktis tentang Doa Syafaat untuk Misi
ARTIKEL MISI 4: Berdoa Bagi Penginjilan dan Misi Dunia
SUMBER MISI: 24-7 Prayer International
DOA BAGI MISI DUNIA: Somalia, Kenya
DOA BAGI INDONESIA: Gereja Kristen Indonesia Tegal Terbakar
______________________________________________________________________
KNOWING HIS GRACE HERE IS A PRELUDE TO SEEING HIS FACE OVER THERE
______________________________________________________________________
EDITORIAL
Shalom,
Ketika hendak memulai sebuah doa misi, kebanyakan orang percaya
merasa bingung, tidak tahu harus bagaimana dan mau mulai dari mana.
Artikel yang telah kami persiapkan kali ini, kiranya dapat menolong
Anda untuk bisa secara aktif terlibat penginjilan dan misi dunia
lewat doa, entah itu secara perorangan maupun kelompok.
Sebagai informasi di situs e-MISI <http://misi.sabda.org/> juga
tersedia pokok-pokok doa dari PD Timotius dan dari Open Doors
<http://www.sabda.org/publikasi/opendoors/>. Kedua bahan ini bisa
Anda gunakan untuk Anda bisa berpartisipasi dalam doa misi. Jika
Anda memerlukan bahan-bahan tentang negara-negara yang perlu
didoakan, situs DOA <http://doa.sabda.org/> menyediakan jadwal doa
harian untuk Anda, sehingga Anda memiliki waktu doa yang teratur
dan lebih fokus. Selamat berdoa.
Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
Novita Yuniarti
http://www.sabda.org/publikasi/misi/
http://misi.sabda.org/
______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI 1
MENGADAKAN DOA MISI
Berikut ini beberapa hal mengenai doa misi yang harus kita pahami.
1. Doa Misi adalah Kerja Sama dengan Allah
Tidak dapat disangkal bahwa Allah sanggup menyelesaikan tugas
misi-Nya dengan kuasa-Nya sendiri dalam sekejap mata. Namun,
rencana Tuhan tidak demikian. Ia memberikan hak istimewa kepada
dia untuk menjadi "kawan sekerja Allah" (1 Korintus 3:9). Salah
satu cara paling nyata kita dapat bekerja sama dengan Dia adalah
melaluli doa. Melalui doa kita dapat "menggerakkan tangan kuasa
Allah" agar Dia memberikan kemajuan bagi misi universal-Nya.
2. Doa Misi adalah Peperangan Rohani
Para utusan Injil melayani di daerah-daerah tempat iblis --
penguasa dunia ini, secara terang-terangan menguasai kehidupan
jutaan orang. Dia menahan mereka dalam kerajaan kegelapannya,
walaupun kekalahannya telah diselesaikan di Kalvari 2000 tahun
yang lalu, saat Yesus menang di kayu salib (Kolose 2:15).
Sekarang, Allah memberi tanggung jawab kepada umat-Nya untuk
melakukan hukuman yang telah dijatuhkan-Nya atas pemerintah-
pemerintah dan penguasa-penguasa kegelapan (Mazmur 149:9). Kita
boleh memiliki sukacita dengan melihat kerajaan Allah datang di
dunia sementara kita berperang melawan penghulu-penghulu dunia
yang gelap (Efesus 6:12). Apakah Anda siap melibatkan diri dalam
peperangan rohani ini? Jika Anda bersedia, bergabunglah dengan
kelompok doa misi yang ada atau bentuklah kelompok doa misi yang
baru.
3. Doa Misi adalah Doa Syafaat
Dari antara semua bagian doa, doa syafat adalah doa yang paling
sukar (karena bukan doa yang ditujukan untuk diri sendiri tetapi
untuk orang lain, untuk suatu tujuan rohani), tetapi juga yang
tertinggi. Doa syafaat merupakan bagian doa yang mendatangkan
berkat terbesar bagi orang yang melakukannya, dan alat terampuh
yang dipercayakan Allah pada kita untuk membangun kerajaan-Nya di
dunia ini.
Diambil dari:
Judul buletin: Terang Lintas Budaya, Edisi 47, Tahun 2001
Judul artikel: Mengadakan Doa Misi
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: Yayasan Terang Lintas Budaya, Malang 2001
Halaman: 2
______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI 2
JENDELA 10/40
APAKAH DAN DIMANAKAH JENDELA 10/40?
Sebuah kawasan yang membentang dari Afrika Barat, Timur, Tengah,
sampai Asia. Tepatnya 10`- 40` lintang utara khatulistiwa. Milyaran
penduduk dunia yang belum terjangkau Kabar Baik terpusat di kawasan
yang berbentuk Jendela 10/40 atau 10/40 Window.
MENGAPA KAWASAN JENDELA 10/40?
Beberapa alasan penting mengapa kita berdoa secara khusus bagi
kawasan Jendela 10/40 adalah:
1. 97% penduduk negara-negara yang paling sedikit mendengar Kabar
Baik tinggal dikawasan Jendela 10/40.
2. Walaupun hanya merupakan sepertiga dari seluruh daratan yang ada
di bumi, namun hampir duapertiga penduduk dunia bermukim di
Jendela 10/40. Jumlah total penduduk di wilayah tersebut
mendekati 4 milyar orang. Mereka tersebar di 61 negara yang
terdapat di wilayah tersebut.
3. Dikawasan Jendela 10/40 terdapat berbagai aliran kepercayaan yang
mengikat milyaran jiwa untuk menyembah berhala-berhala dan
ilah-ilah. Mata rohani mereka dibutakan oleh ajaran agama yang
belum mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, meskipun
kitab suci mereka memberi kesaksian tentang hal itu.
4. Sekitar 80% orang yang hidup dalam kemiskinan, tinggal di wilayah
Jendela 10/40. Rata-rata mereka berpenghasilan kurang dari 500$
AS pertahun. Bryant L. Myers, seorang penulis Kristen pernah
menyatakan bahwa orang miskin adalah orang terhilang dan orang
terbilang adalah miskin. Dari penjelasan di atas disimpulkan
bahwa mereka yang hidup dalam kemiskinan di kawasan Jendela 10/40
ada sekitar 2,4 milyar.
Menyadari kenyataan ini, setiap kita diharapkan terlibat untuk
mendoakan kawasan Jendela 10/40. Kita berdoa supaya pintu terbuka
secara bebas untuk memberitakan Kabar Baik kepada orang-orang
miskin, pembebasan bagi para tawanan rohani dan kelepasan bagi
mereka yang tertindas, serta supaya mereka percaya bahwa tahun
rahmat Tuhan telah datang melalui Tuhan Yesus Kristus.
SATU DUNIA YANG BERBALIK DARI TUHAN
Mengapa orang Kristen yang berkomitmen perlu memusatkan perhatian
mereka kepada Jendela 10/40 ini? Karena peristiwa sejarah dan
Alkitab dari bagian dunia ini ada di dalam Jendela ini. Di sini kita
bisa mengamati kebenaran yang tertulis dalam buku Graham Scroggie
yang berjudul "Drama Tembusan Dunia" -- Satu Dunia yang Berbalik
dari Allah.
Di sini Kristus lahir, hidup, mati di atas kayu salib, dan bangkit.
Kenyataan bahwa begitu banyak urusan Allah dengan umat manusia,
terjadi di sebagian dunia yang dilukiskan oleh Jendela 10/40 adalah
suatu sebab yang penting bagi kita untuk memusatkan perhatian
kepadanya.
NEGARA-NEGARA YANG PALING MINIM DIJANGKAU INJIL
Mengapa orang-orang Kristen yang berkomitmen harus memusatkan
perhatian kepada Jendela 10/40? Karena sebagian besar orang-orang
yang belum di Injili di dunia, hidup di sini. Luas daerah ini hanya
sepertiga dari seluruh daerah daratan bumi, dan hampir duapertiga
dari manusia di bumi tinggal di Jendela 10/40.
Kita perlu memikirkan tentang misi Kristus yang datang untuk mencari
dan menyelamatkan mereka yang terhilang. Kristus berusaha keras
untuk menyembuhkan, memulihkan, dan menyelamatkan hanya satu orang
saja. Kita perlu mempertimbangkan amanat Kritus untuk memberitakan
Injil kepada segala makhluk, menjadikan semua bangsa murid-Nya,
dan menjadi saksi-Nya sampai ke ujung bumi, ketika kita memikirkan
orang-orang yang hidup dalam kawasan Jendela 10/40.
YANG TERMISKIN DIANTARA YANG PALING MISKIN DALAM JENDELA 10/40
Alasan lain untuk memusatkan perhatian kita atas Jendela 10/40
adalah karena orang-orang miskin ada di situ. Sebenarnya lebih dari
8 orang dari tiap 10 orang termiskin dari orang-orang miskin yang
rata-rata memunyai GNP (Gross National Product) dibawah 0
perorangan pertahun tinggal di Jendela 10/40. Lebih dari separuh
jumlah penduduk dunia hidup dalam kemiskinan dalam daerah ini. Dan
hanya 8% dari semua utusan Injil bekerja diantara orang-orang ini.
Ini merupakan tantangan besar pada zaman ini bagi orang-orang
Kristen yang berkomitmen.
KUALITAS KEHIDUPAN DALAM JENDELA 10/40.
Satu cara untuk mengukur kualitas kehidupan adalah menggabungkan 3
faktor yaitu harapan panjangnya umur hidup, kematian bayi, dan buta
huruf. Lebih dari 8 orang dari tiap 10 orang yang hidup di dalam 50
negara di dunia yang memunyai kualitas kehidupan yang terendah,
hidup dalam Jendela 10/40.
BENTENG SETAN DALAM JENDELA 10/40.
Jendela 10/40 merupakan benteng, dimana orang-orang yang hidup
dalam Jendela 10/40 telah menderita, bukan hanya karena kelaparan
dan kualitas hidup yang rendah kalau dibandingkan dengan umat
manusia lainnya, tetapi juga ditutup dan dicegah dari kekuatan
Injil yang mengubah, memberi hidup, dan merubah masyarakat. Alkitab
menjelaskan dari tulisan Rasul Paulus bahwa pikirannya telah
dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya
Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah (2
Korrintus 4:4). Dalam surat yang sama Paulus menulis dalam 2
Korintus 10:3-4 "Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami
tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan
bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi
dengan kuasa Allah yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng."
Dari suatu pengamatan terhadap Jendela 10/40, nyatalah bahwa setan
telah mendirikan suatu benteng teritorial dengan kekuatannya untuk
menghambat perkembangan Injil dalam kawasan ini. Jikalau kita ingin
memenangkan kawasan ini, kita harus memakai seluruh perlengkapan
senjata Allah, mengamankan batas-batas kita, dan merebut kembali
negara-negara bagi Allah.
Era modern misi dilukiskan oleh Dr. Ralph Winter dalam tiga tahap.
Mungkin saat ini kita masuk ke dalam tahap keempat -- dasawarsa
terakhir dari abad dan milenium ini. Pusat perhatian komunitas
Kristen 200 tahun yang lampau adalah untuk negara-negara sekitar
pantai di dunia, yang disusun berdasarkan pemusatan atas daerah
pedalaman dari benua-benua 100 tahun yang lampau. Dalam 10 tahun
terakhir ini, kita perlu memusatkan perhatian dan pikiran kita atas
Jendela 10/40. Hal ini memerlukan suatu evaluasi tentang prioritas-
prioritas kita. Menggarisbawahi kebutuhan untuk menemukan jalan,
guna menjangkau orang-orang dalam Jendela 10/40 dengan belas
kasihan dan kebenaran dari Kristus Yesus. Kita harus
mempertimbangkan cara penyebaran baru untuk para utusan Injil,
bekerjasama secara kreatif dengan orang-orang Kristen di dalam
Jendela 10/40, utusan Injil "tent makers", utusan Injil "pribumi",
utusan Injil jangka pendek. Itu berarti bahwa kita perlu
meningkatkan usaha-usaha kita dalam zaman ini untuk menjangkau
mereka yang berada dalam kawasan Jendela 10/40 ini, sehingga semua
orang boleh memunyai kesempatan untuk mengalami kasih Kristus. Oleh
karena itu "Mari kita turun sampai keinti orang-orang yang belum
terjangkau yaitu Jendela 10/40."
Diambil dari:
Judul buletin: Duta, Edisi Khusus Desember 1997
Judul artikel: Jendela 10/40
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: Gereja Kasih Karunia Indonesia (GEKARI), Jakarta 1997
Halaman: 7 -- 9
______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI 3
BEBERAPA NASIHAT PRAKTIS TENTANG DOA SYAFAAT MISI
Jelas sekali bahwa Anda tidak bisa mendoakan seluruh dunia secara
konkret dan efektif. Oleh sebab itu Anda harus selektif dengan cara:
1. Pilih beberapa utusan Injil yang didoakan dengan setia.
2. Pilih satu badan misi dan berdoalah untuk pelayanan mereka.
3. Pilih satu atau dua negara, atau bagian negara untuk didoakan.
Kumpulkan juga informasi-informasi, baik dari media cetak maupun
elektronik supaya pengetahuan Anda tentang negara tersebut bisa
seluas mungkin.
Apabila beban misi sudah jelas dan informasi sudah dikumpulkan, maka
yang dapat Anda lakukan adalah:
1. Mendoakan mereka secara teratur, misalnya setiap hari pada saat
teduh atau dalam ibadah keluarga, supaya anak-anak pun dari kecil
sudah belajar memanjatkan doa bagi misi.
2. Menyalurkan pokok doa ke gereja (sekolah minggu, kaum muda, kaum
ibu), dan persekutuan doa Anda, supaya mereka juga terlibat dalam
doa misi.
3. Membentuk suatu kelompok doa misi.
Jikalau satu orang Kristen mulai mendoakan utusan Injil, betapa
senangnya hati Tuhan, sebab orang tersebut mengerti tujuan hidupnya
sebagai orang Kristen. Namun biasanya iblis mencoba menghindarkan
orang Kristen dari doa syafaat, supaya dia enggan berdoa. Lebih baik
kalau berdoa dilakukan secara bersama-sama. Apabila satu orang
Kristen sudah capai mendoakan utusan Injil, maka teman-teman yang
lain bisa mengingatkan dan mendorong dia sehingga ia meneruskan
doanya. Tuhan berjanji dalam Matius 18:19-20, "Jika dua orang dari
padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka
itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab dimana dua
tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada ditengah-tengah
mereka." Ini merupakan suatu janji yang luar biasa. Tuhan sebagai
Tuan atas dunia ini berjanji bahwa Ia akan mendengarkan doa
umat-Nya. Oleh karena itu, marilah kita berdoa bagi utusan Injil
dengan lebih sungguh-sungguh lagi.
Agar suatu kelompok doa misi dapat berjalan dengan baik, maka ada
beberapa hal yang penting yang perlu diperhatikan:
1. Sebelum pertemuan persekutuan doa berlangsung, pemimpin acara
harus sudah menyiapkan pokok doa dengan teliti dan tidak dengan
sembarangan, supaya jelas siapa dan negara mana yang akan
didoakan. Yang penting bukan jumlah pokok doa yang akan didoakan
melainkan doa-doa yang sesuai dengan kehendak Allah. Lebih baik
apabila pokok doa ditulis di papan tulis atau overhead projector,
atau bisa dalam kertas yang kemudian dibagi kepada anggota
persekutuan doa.
2. Sebelum menaikkan doa syafaat, lebih baik kalau didahului dengan
renungan firman Tuhan, yang dibaca dan dijelaskan secara singkat.
Kalau bisa diselingi dengan puji-pujian. Setelah itu maka pokok
doa demi pokok doa dapat didoakan. Berdoa dapat dilakukan secara
serentak atau diwakili oleh beberapa orang, dan yang lain berdoa
dalam hati dan mengaminkan doa yang dipanjatkan kepada Tuhan.
Tidak baik kalau semua pokok doa didoakan hanya oleh satu
anggota persekutuan doa, sebab hal ini bisa menyebabkan yang lain
merasa tidak enak, menganggur, dan bosan. Lebih baik kalau semua
terlibat dalam doa syafaat. Kadang-kadang pemimpin kelompok doa
harus menunggu sebentar, sebelum menaikkan doa berikutnya. Tetapi
tidak harus menunggu terlalu lama. Pendoa harus bersuara keras,
agar yang lain bisa mendengar doanya dan mengaminkan.
Doa yang singkat adalah rahasia keberhasilan doa kelompok.
Walaupun hanya satu atau beberapa kalimat yang diucapkan oleh
masing-masing orang lebih baik daripada sebuah doa panjang lebar
yang membosankan peserta lain. Orang tidak boleh dipaksa untuk
berdoa. Kadang-kadang orang Kristen belum begitu biasa berdoa
dengan suara dan oleh sebab itu mereka masih perlu waktu. Sangat
penting bahwa doa-doa diucapkan secara spontan sesuai dengan hati
mereka. Kristus sendiri menasehati murid-murid-Nya untuk berdoa
yang singkat, sebab bukan jumlah kata yang diucapkan yang akan
menentukan sebuah doa dikabulkan atau tidak. Matius 6:7-6
berkata, "Lagi pula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele
seperti kebiasaan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Mereka
menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan
dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu
mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta
kepada-Nya."
Selain singkat, doa juga harus sederhana. Orang-orang yang
sebelumnya tidak pernah berdoa, akan sanggup mengucapkan sebuah
kalimat sederhana yang muncul dari hati sanubarinya, jikalau
pemimpin dan peserta-peserta lainnya menghindari memakai
ungkapan-ungkapan yang rumit serta bahasa doa yang khusus. Jika
kita tidak memakai ungkapan-ungkapan teologi yang muluk-muluk
melainkan menjadi doa kita singkat, sederhana, dan tidak rumit,
maka kemungkinan besar mereka akan datang kembali minggu
berikutnya.
3. Janganlah kita heran kalau ada tantangan. Hal ini biasa. Iblis
tidak senang kalau anak-anak Tuhan berdoa, dan melalui doanya
itu berhasil mengubah dunia yang masih hidup di dalam kegelapan
(tersesat).
Lukas 17:10 berkata, Demikianlah juga kamu. Apabila kamu telah
melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu
berkata, "Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami melakukan
apa yang harus kami lakukan." Supaya segala pujian, syukur, dan
hormat hanya bagi Allah, Tuan atas tuaian ini.
Diambil dari:
Judul buku: Doa dan Misi
Judul artikel: Beberapa Nasihat Praktis Tentang Doa Syafaat untuk
Misi
Penulis: Dr. Veronika J. Elbers
Penerbit: Departemen Literatur SAAT, Malang 2001
Halaman: 44 -- 49
______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI 4
BERDOA BAGI PENGINJILAN DAN MISI DUNIA
"Kata-Nya kepada mereka: Tuaian memang banyak, tetapi pekerja
sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya
Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." (Matius 9:30)
Bagi yang Dikirim
1. Doakan untuk kesempatan penginjilan dibuka. Paulus tidak berdoa
agar ia dibebaskan saat ia dipenjara, melainkan ia meminta agar
rekan-rekannya berdoa supaya ia mendapatkan kesempatan untuk
mengabarkan Injil.
2. Doakan untuk keberanian, agar penginjilan dapat dilakukan tanpa
rasa takut karena ancaman atau takut karena merasa tidak mampu.
3. Doakan agar Allah mengirimkan pekerja-pekerja untuk melakukan
misi dan penginjilan di dunia. Doakan supaya orang-orang percaya
baru di setiap kelompok suku bangsa membangkitkan para pekerja
di antara masyarakat mereka sendiri. (Matius 9:36-38)
4. Doakan untuk kebangunan rohani di gereja-gereja. Karena jika umat
Tuhan mengalami kebangunan rohani, penginjilan akan pengalir
dengan sendirinya. Doakan agar Roh Kudus memampukan setiap orang
percaya untuk menggenapi tujuan penebusan mereka (Filipi 2:13,
4:6-7, Kolose 2:2-3, Yohanes 14:27, Titus 2:11-14)
Bagi yang Menerima
1. Doakan negara-negara dan suku-suku yang belum terjangkau. Doakan
penanaman gereja-gereja yang efektif di antara penduduk asli di
setiap kelompok suku bangsa yang belum terjangkau.
2. Perangi kuasa kegelapan yang mencengkeram dan membutakan mata
rohani mereka (Efesus 6:10-18; 2 Korintus 4:4). Doakan supaya
pesan-pesan Injil dapat dimengerti, diterima, dan mengubah hidup
mereka.
3. Doakan agar ada mimpi, penglihatan, dan mujizat bagi mereka yang
belum terjangkau oleh Injil, agar mereka dapat mengenal Allah
walaupun mungkin belum ada pekerja yang melayani di sana saat
ini.
4. Doakan adanya pertumbuhan dalam pemuridan serta perlindungan bagi
orang-orang yang baru percaya (Kolose 1:9-14, Mazmur 5:11, Mazmur
10:17).
5. Doakan keterbukaan serta niat baik dari semua otoritas terhadap
Injil, termasuk keselamatan mereka yang memegang otoritas ini
(Amsal 21:1, Yohanes 6:44; 1 Timotius 2:1-6).
6. Doakan segala kebutuhan dan fasilitas untuk menjangkau suku-suku
tersebut.
Diambil dari:
Judul buku: Kota Doa
Judul artikel: Berdoa Bagi Penginjilan dan Misi Dunia
Penulis: Jimmy B. Oentoro
Penerbit: Harvest Publication House, Jakarta 1998
Halaman: 289 -- 290
______________________________________________________________________
SUMBER MISI
24-7 PRAYER INTERNATIONAL
==> www.24-7prayer.com
24-7 Prayer adalah gerakan doa misi internasional yang bersifat
interdenominasi. Gerakan ini dimulai dengan renungan dan doa yang
dimotori oleh seorang mahasiswa di Chichester, Inggris pada tahun
1999, yang kemudian menyebar kurang lebih ke 100 negara. Visi dan
prinsip yang dipegang oleh 24-7 Prayer adalah ketaatan kepada Tuhan
dan mengutamakan kepentingan bersama, serta bertujuan untuk
mendorong rekonsiliasi. Mereka berdoa dan bekerja pada 3 tingkatan
yaitu: rohani, sosial, dan lingkungan. 24-7 Prayer memunyai
kelompok-kelompok doa yang tersebar di seluruh dunia. Mereka berdoa
syafaat bergantian secara terus-menerus yang berfokus pada anak
muda dan isu budaya yang ada. Tidak hanya berdoa, 24-7 Prayer juga
melakukan sebuah aksi nyata yang telah terbukti. Silakan berkunjung
ke situs mereka untuk melihat pelayanan mereka dari dekat. (DIY)
______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA
S O M A L I A
Sebuah kelompok garis keras di Somalia terus melakukan gerakan yang
sangat menyulitkan umat percaya di sana. Gerakan tersebut tidak
hanya di Somalia saja, namun telah menyebar ke negara tetangga,
Kenya. Namun tidak ada bantuan dari pemerintah setempat karena
pemerintah tidak memiliki kuasa untuk menindak kelompok itu. Saat
ini Somalia menduduki peringkat satu dalam daftar "negara gagal"
selama 3 tahun berturut-turut ini.
TN dari Voice of Martyrs (VoM) menjelaskan ada laporan bahwa
kelompok garis keras tersebut memunyai daftar orang-orang Kristen
yang mereka incar. Orang-orang percaya harus pergi menyelamatkan
diri. Namun walaupun menghadapi penindasan seperti ini, TN
mengatakan bahwa Injil tidak dapat dihapuskan. Masih terdapat jejak
gereja, walaupun gereja itu jauh di bawah tanah. VoM juga menemukan
cara untuk mengatakan kepada orang-orang Kristen di sana bahwa
mereka tidak dilupakan. VoM telah menyediakan beberapa pertolongan
untuk keluarga para martir di Somalia.
Saat situasi terlihat buntu, ada satu jalan yang jauh lebih hebat
daripada jalan-jalan politis lainnya -- "Hal terpenting, kita bisa
berdoa untuk negara Somalia, khususnya buat saudara-saudara Kristen
kita di sana." Somalia menduduki peringkat keempat daftar negara
Open Doors World Watch. Negara-negara dalam daftar itu diawasi
karena penyiksaan yang dilakukan terhadap orang-orang Kristen di
sana. (t/Uly)
Sumber: Mission News, Oktober 2010
[Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14814]
Pokok doa:
* Doakan untuk pemerintah Somalia agar Tuhan berbelaskasihan
sehingga pemerintah negara ini bisa dibangun kembali menjadi
negara yang berkuasa untuk melindungi rakyatnya dan penumpas
para pemberontak di negaranya.
* Doakanlah orang Kristen yang masih berada di Somalia serta mereka
yang diusir dari tempat tinggal mereka. Doakan agar mereka
mendapatkan perlindungan, kekuatan dan dukungan.
* Doakan untuk kelompok garis keras yang mengejar dan menekan umat
percaya di Somalia, agar Tuhan mengampuni dan menjamah hati
mereka, sehingga mereka boleh bertemu dengan kasih Kristus.
K E N Y A
Ada ratusan anak-anak dalam kamp Internally Displaced Persons (IDP)
di Kenya. Ada 250 anak yang terancam terjangkit penyakit, seperti
kolera, disentri, dan diare, karena di sana tidak ada sumber air
bersih untuk makan dan minum. Kamp ini juga tidak memunyai sistem
pengaturan pembuangan sampah, sehingga sampah dibiarkan menimbun di
sekitar kamp. Sampah itu telah mencemari sungai terdekat -- satu-
satunya sumber air untuk kamp itu. Penghuni kamp saat ini tidak
memunyai pilihan selain meminum air yang tercemar itu.
Childcare Worldwide telah menyediakan bahan-bahan dasar untuk
bertahan hidup, seperti nasi dan kacang-kacangan, bagi penghuni
kamp. Namun, penghuni tidak akan bertahan lama jika tidak tersedia
air bersih. Childcare Worldwide dapat menyediakan solusi jangka
panjang untuk masalah sanitasi ini tetapi mereka memerlukan
dukungan. Doa dan dukungan Anda tidak hanya akan membawa kehidupan
bagi banyak orang, tetapi juga bagi kehidupan rohani mereka. Doakan
agar ketika penghuni kamp menerima air bersih, mereka juga mau
membuka hati kepada Air Kehidupan, Yesus Kristus.
Sumber: Mission News, Oktober 2010
[Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14806]
Pokok doa:
* Doakan untuk kebutuhan dana dalam program penyediaan air bersih di
Kenya, agar Tuhan menggerakkan orang-orang percaya untuk terlibat
dan di dalamnya dan mendukung program ini.
* Doakan juga untuk tim Childcare Worldwide yang melayani di Kenya,
agar Tuhan memampukan mereka melayani dan menyentuh setiap anak
dengan kasih Kristus.
______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA
GEREJA KRISTEN INDONESIA TEGAL TERBAKAR
Rabu, 13 Oktober 2010 pukul 19.00 WIB, bangunan Gereja Kristen
Indonesia (GKI) Tegal terbakar. Bangunan bersejarah peninggalan
Belanda itu diduga terbakar akibat hubungan arus pendek listrik.
Petugas pemadam kebakaran dari Tegal, Brebes, dan Pemalang,
berupaya untuk memadamkan kobaran api, namun mereka masih belum
dapat segera memadamkan kobaran api tersebut. Walikota Tegal dan
ketua DPRD menyayangkan kejadian tersebut. Untuk rencana renovasi
gedung agar jemaat dapat beribadah lagi, Pemkot Tegal akan
memberikan bantuan secara simultan bekerjasama dengan jemaat GKI
Tegal.
Sumber: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/10/13/67658/
Gereja-Kristen-Indonesia-Tegal-Terbakar
Pokok Doa:
1. Mengucap syukur untuk bantuan petugas pemadam kebakaran dan warga
sekitar dalam pemadaman api, sehingga tidak ada korban jiwa dalam
kejadian tersebut.
2. Berdoa untuk keperluan tempat ibadah sementara bagi jemaat GKI
Tegal, agar mereka mendapatkan izin menggunakan fasilitas umum
untuk beribadah.
3. Doakan juga agar selama jemaat beribadah di tempat sementara,
tidak ada ganggan dari pihak tertentu yang ingin memanfaatkan
situasi untuk merusak rasa kerukunan hidup beragama.
4. Doakan untuk renovasi gedung gereja GKI Tegal, agar ada kerja
sama yang baik antara jemaat, warga, dan Pemkot Tegal. Biarlah
melalui kerjasama ini jemaat GKI Tegal bisa mendapatkan tempat
untuk beribadah lagi.
5. Doakan untuk kebutuhan gereja seperti meja, kursi, alat musik,
dll., agar Tuhan menggerakkan hati jemaat umat percaya untuk
membantu melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan.
6. Biarlah melalui peristiwa ini umat Tuhan boleh terus belajar
tentang arti kedaulatan Tuhan dan hidup taat pada kehendak-Nya.
______________________________________________________________________
Anda diizinkan menyalin/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti dan Yulia Oeniyati
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi
Facebook MISI: http://fb.sabda.org/misi
______________________________________________________________________
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) e-JEMMi/e-MISI 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org
SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |