|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/misi/2004/4 |
|
e-JEMMi edisi No. 04 Vol. 7/2004 (28-1-2004)
|
|
======================================================================
><> ><> Buletin e-JEMMi <>< <><
Edisi Januari 2004, Vol.7 No.04
======================================================================
SEKILAS ISI:
o [Editorial]
o [Tokoh Misi] : Florence Young -- Bunga di Pulau Queensland
o [Profil/Sumber Misi] : Lifeprayer Dot Com,
The Souper Bowl of Caring
o [Doa Bagi Misi Dunia]: Internasional, Haiti, India
o [Doa Bagi Indonesia] : Persekutuan Mahasiswa Kristen
o [Surat Anda] : Ingin Mendapatkan Kiriman Berita Misi
o [URLs Edisi Ini]
**********************************************************************
Anda diijinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan
dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan
mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks.
**********************************************************************
~~ EDITORIAL ~~
Salam dalam kasih Kristus.
Beberapa tahun yang lalu, ada sebuah stasiun televisi Indonesia yang
menayangkan film seri dengan judul "Escrava Isaura". Mungkin di
antara pembaca ada yang masih ingat film ini. Kisah di film tersebut
diangkat dari masalah perbudakan kulit hitam, yang menceritakan
usaha Isaura untuk memperjuangkan kebebasan para budak ini. Nah,
perjuangan Isaura juga menjadi perjuangan seorang wanita Kristen
yang bernama Florence Young yang akan kita angkat menjadi tokoh misi
kita pada edisi e-JEMMi minggu ini.
Florence Young digerakkan oleh Tuhan untuk membebaskan orang-orang
di kepulauan Pasifik dari perbudakan jasmani. Saat ini Tuhan juga
menggerakkan hati kita untuk melihat bentuk perbudakan lain, yaitu
perbudakan secara rohani yang masih dialami oleh banyak orang yang
ada di sekitar kita. Jika kita telah mengenal Sang Pembebas Sejati,
maka sudah menjadi tugas kita saat ini untuk membantu mengenalkan
Sang Pembebas Sejati kepada mereka yang belum mengenal-Nya.
Banyak cara yang bisa dipakai untuk memberitakan tentang Sang
Pembebas Sejati. Cara-cara tersebut dapat berhubungan dengan hal-hal
yang terjadi di lingkungan kita masing-masing. Dua sumber misi yang
tersaji dalam edisi ini menampilkan dua cara yang bisa Anda pakai
untuk menceritakan tentang Yesus, Sang Pembebas Sejati. Silakan
disimak. Selain itu kita juga mengajak Anda berdoa untuk proyek Film
YESUS dan untuk Saudara-saudara seiman kita yang ada di Haiti dan
India, juga doakan untuk pelayanan Persekutuan Mahasiswa Kristen
(PMK). Selamat berdoa!
Redaksi Buletin e-JEMMi
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
"Seseorang telah memberitakan Kristus kepada Anda.
Sudahkah Anda memberitakan-Nya kepada orang lain minggu ini?"
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ TOKOH MISI ~~
Sekitar abad 18, kepulauan Pasifik dikenal sebagai surganya bumi
pada saat itu. Banyak penjelajah dan pedagang yang singgah di
kepulauan tersebut selalu terpana dengan keindahan dari kepulauan
ini. Termasuk juga para penulis antara lain: William Melville,
Robert Louis Stevenson, dan James Michener mengungkapkan dengan
piawai melalui novel-novel tulisan mereka.
Meskipun demikian, ada banyak jiwa yang tinggal di kepulauan Pasifik
tersebut sedang sekarat karena belum mengenal Kristus. Banyak
lembaga misi yang rindu untuk melayani di kepulauan ini dan banyak
sumber daya manusia dibutuhkan untuk mendukung penginjilan yang
dilakukan. Namun para misionaris yang diutus terkadang hanya
sebentar melakukan pelayanannya. Selain karena faktor geografis yang
agak sulit untuk menjangkau kepulauan-kepulauan tersebut pada masa
itu, faktor terbesar yang membuat penduduk menolak kehadiran para
misionaris adalah karena sikap dari para pedagang dan pelaut yang
singgah di wilayah ini. Mereka datang untuk mengeksploitasi para
penduduk -- termasuk dengan maraknya perdagangan budak pada masa itu
-- dan sumber daya alam yang ada.
Walau ada banyak kendala, banyak misionaris yang terus berjuang
untuk memenangkan penduduk kepulauan ini termasuk mereka yang telah
dijadikan budak di tempat-tempat lain. Salah satunya adalah Florence
Young yang kesaksiannya bisa Anda simak dalam Tokoh Misi berikut
ini. Bila dibandingkan dengan kepulauan lain, maka pada abad 19
(sekitar tahun 1983 -- saat buku ini ditulis), kepulauan Pasifik
mempunyai prosentasi kekristenan yang tinggi.
FLORENCE YOUNG -- BUNGA DI PULAU QUEENSLAND
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ironisnya, bisnis penculikan orang-orang negro atau Polinesia untuk
dijadikan budak yang telah banyak menimbulkan kerusakan di kepulauan
Pasific Selatan ternyata menjadi pintu gerbang utama bagi masuknya
penginjilan di kepulauan Solomon. Sementara beberapa misionaris
seperti John Coleridge Patteson dengan sengit menentang lalulintas
tersembunyi dari bisnis "manusia" ini, namun ada beberapa misionaris
lain termasuk Florence Young yang tampaknya "menerima" hal tersebut
dan malah bekerja dalam sistem yang mendukung perbudakan itu.
Florence Young adalah seorang warga Sydney, Australia. Dia adalah
orang yang pertama kali mengekspresikan keprihatinannya tentang
kesejahteraan rohani para pekerja perkebunan di South Seas. Saudara-
saudara Florence adalah pemilik Fairymead, perkebunan tebu yang
besar di Queensland, dan kunjungannya ke perkebunan ini telah
mengubah pandangan hidup Florence. Meskipun keterlibatan para
saudaranya dengan para pedagang budak tidaklah jelas (beberapa
pemilik perkebunan biasanya membuat kontrak kerja dengan badan
penyalur pekerja resmi), namun yang pasti, Florence bersedia bekerja
dalam sistem ini untuk mengenalkan Injil kepada para budak.
Sebagai anggota jemaat dari Plymouth Brethren, Florence Young telah
mempelajari Alkitab sejak dia masih kanak-kanak dan sangat mendukung
pelayanan pengajaran yang dilakukannya sejak tahun 1882. Kelas kecil
pertamanya yang terdiri dari 10 budak merupakan suatu awal yang
kurang menggembirakan. Namun jumlah ini terus bertambah dan tak lama
kemudian, dia mempunyai 80 murid di kelas yang diadakan setiap hari
Minggu. Separo dari jumlah itu datang secara rutin dalam kelompok
pemahaman Alkitab yang diadakan setiap sore. Respon tersebut jauh
melebihi dari yang dibayangkan Florence.
Anda bisa membayangkan kondisi para budak saat itu. Menebas batang
tebu pada jam 12 siang atau selama beberapa jam setiap hari di bawah
terik matahari merupakan pekerjaan yang 'mematikan'. Banyak budak
meninggal karena bekerja dalam kondisi dan tekanan seperti itu
termasuk Jimmie, budak pertama yang bertobat di perkebunan itu.
Meskipun demikian, mereka berani mengorbankan jam-jam istiharat yang
berharga untuk mendengarkan Injil.
Kesuksesan dari pelayanan Florence Young di Fairymead ini memberinya
semangat untuk melakukan hal yang sama di perkebunan-perkebunan
lainnya di Queensland, dimana ada 10000 budak tinggal dalam kondisi
yang serupa, bahkan ada yang lebih buruk lagi. Pemberian dana kasih
dari George Mueller (juga menjadi jemaat Plymouth Brethren)
merupakan stimulan yang dibutuhkan Florence untuk mendirikan
Queensland Kanaka Mission (Kanaka merupakan istilah yang digunakan
untuk "para pekerja yang diimpor"). Florence juga mendapat dukungan
dari seorang guru misionaris dan menulis surat secara rutin kepada
para pemilik perkebunan yang ada di wilayahnya. Pada akhir abad 19,
melalui pelayanan yang dilakukan 19 misionaris, ribuan orang telah
mengikuti kursus Alkitab yang diadakan Florence dan ada yang
berkeinginan untuk memberitakan Injil saat mereka kembali ke negara
asal mereka.
Pada tahun 1890, Florence merasa Allah memanggilnya untuk terlibat
dalam pelayanan misi ke China. Oleh karena itu, dia ikut melayani
bersama China Inland Mission. Namun dia kembali lagi ke South Seas
pada tahun 1900 untuk mengarahkan secara langsung pelayanan misi
yang telah dirintisnya karena pelayanan ini telah mengarah ke fase
yang berbeda. Hukum telah melarang perdagangan budak berkulit hitam
dan sistem kerja paksa juga telah dilarang. Pada tahun 1906, banyak
budak telah dipulangkan ke kampung halamannya. Namun hal ini tidak
berarti bahwa pelayanan Florence berhenti sampai di sini. Pelayanan
Follow-up diperlukan untuk melanjutkan pelayanan yang telah dirintis
tersebut. Florence dan beberapa misionaris berlayar menuju Solomon
Islands dimana mereka melayani para petobat baru dan mendirikan
gereja.
Pada tahun 1907, Queensland Kanaka Mission mengganti namanya menjadi
South Sea Evangelical Mission. Florence dibantu oleh ketiga
keponakannya -- Northcote, Norman, dan Katherine Deck sangat aktif
dalam melakukan pelayanan ini. Tahun-tahun berlalu, 10 orang lebih
sahabat dekatnya menjadi misionaris dan menyusul Florence ke Solomon
Islands.
Diterjemahkan dari salah satu artikel di:
Judul Buku: From Jerusalem to Irian Jaya -- A Biographical History
of Christian Missions
Penulis : Ruth A. Tucker
Halaman : 223 - 224
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~
o LIVEPRAYER DOT COM
==> http://www.liveprayer.com
Lebih dari 40.000 orang di dunia telah menjadi petobat baru setelah
mereka berkunjung ke Situs Liveprayer.Com -- sebuah pelayanan via
internet yang basisnya ada di Amerika dan didirikan oleh Bill
Keller. Menurut Bill, "Kami sungguh bersyukur karena lebih dari
10.000 orang yang kami kenal telah menerima Kristus sebagai
Juruselamat mereka di tahun 2003 yang lalu. Dengan demikian, jumlah
total pengunjung yang kemudian lahir baru semenjak pelayanan
Liveprayer didirikan menjadi lebih dari 40.000 orang. Pelayanan ini
didirikan empat tahun yang lalu. "Saat Liveprayer genap melakukan
pelayanan di internet selama 52 bulan, kami sungguh optimis untuk
melakukan pelayanan di tahun 2004 ini. Kami telah menantikan tahun
pelayanan yang penuh tantangan dan kesempatan-kesempatan baru untuk
menjangkau lebih banyak orang lagi di seluruh dunia setiap harinya.
Kami rindu untuk menceritakan tentang berita pengharapan dan kasih
Yesus Kristus kepada mereka." Ada sekitar 1,8 juta orang yang
menerima renungan doa harian dari Liveprayer dan banyak orang yang
berkunjung ke situs ini untuk meminta dukungan doa dan konseling.
o THE SOUPER BOWL OF CARING
==> http://www.souperbowl.org/
Para penggemar SuperBowl (olahraga sepakbola ala Amerika) sedang
mempersiapkan diri untuk melihat pertandingan yang diadakan pada
tanggal 1 Februari 2004 nanti. Souper Bowl of Caring, sebuah
pelayanan compassion, yang diselenggarakan oleh para pemuda gereja
di USA, Kanada, Belanda, Jerman, Puerto Rico, dan the Marshall
Islands, akan turut berpartisipasi. Pada hari Sabtu, sebelum
SuperBowl diadakan, mereka akan melayani di dapur umum atau membantu
organisasi-organisasi sosial lainnya yang ada di komunitas mereka.
Kemudian pada saat pelaksanaan SuperBowl Sunday, para pemuda itu
sudah berada di gereja-gereja yang eksis di negara-negara tersebut
akan mengumpulkan donasi dalam sebuah mangkok sup yang besar. Uang
dan makanan yang terkumpul akan diberikan kepada mereka yang
membutuhkan di wilayah setempat. Tahun lalu, SouperBowl telah
menjalin kerjasama dengan 11.130 gereja dan berhasil mengumpulkan
3,5 juta dollar untuk men-suplai dapur-dapur umum, pusat-pusat
makanan, dan lembaga-lembaga sosial. Untuk informasi lebih lanjut,
Anda bisa berkunjung ke situsnya dimana Anda juga bisa mendapatkan
poster gratis, mendownload lagu tema, dan bahan pemahaman Alkitab.
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~
o I N T E R N A S I O N A L
Tahun 2003 yang lalu, proyek Film YESUS telah mengalami pertumbuhan
yang sangat menakjubkan. Pada tahun tersebut, film tersebut telah
diterjemahkan lagi ke dalam 71 bahasa. Jadi sampai saat ini, Film
YESUS telah diterjemahkan dalam total 827 bahasa. Selain itu, ada
tambahan 57 terjemahan dalam bentuk audio sehingga sekarang total
ada 296 penerjemahan. Versi anak-anak sekarang juga telah tersedia
51 bahasa. Namun, lebih dari itu semua, para staf yang bekerja untuk
Film YESUS sangat bersukacita saat melihat jumlah petobat baru.
Tahun 2003, ada 16 juta orang yang memutuskan untuk mengikut
Kristus.
[Sumber: Mission Network News, January 6th, 2004]
Pokok Doa:
* Naikkan syukur atas segala keberhasilan yang telah dicapai dalam
tahun 2003. Mari kita doakan terus pengembangan proyek Film YESUS
ini di tahun 2004.
* Berdoa untuk proyek penerjemahan Film YESUS ke dalam bahasa-bahasa
lain yang lebih banyak lagi. Doakan juga untuk proyek audio dan
penerjemahan Film YESUS versi anak-anak.
o H A I T I
Ketika Haiti merayakan Dies Natalisnya yang ke-200 pada tanggal 1
Januari 2004 yang lalu, banyak orang yang berencana untuk
mendedikasikan negara ini kepada Setan. Banyak kerusuhan juga
terjadi di Haiti saat memasuki tahun baru 2004. Penginjil Sammy
Tippit percaya bahwa hal ini menjadi tantangan keras bagi umat
percaya di Haiti. "Saya pikir, semakin dekat Anda menyaksikan
bagaimana mereka merayakan ulang tahun negara ini, maka semakin
banyak perselisihan pendapat yang Anda saksikan karena saat ini
merupakan saat penentuan di sepanjang sejarah negara Haiti. Perayaan
ini menjadi saat untuk mengingat kembali dari mana mereka berasal.
Ada kemungkinan akan banyak terjadi pergolakan politik. Di tengah-
tengah situasi seperti ini, umat Kristen ingin mengatakan, 'Hey,
kami ingin mempersembahkan negara ini kepada Allah.'" Tippit
mengatakan bahwa kepercayaan mereka dilandasi atas ketertarikan
untuk melakukan proyek yang mendukung pelayanan. "Kami bekerja sama
dengan Center for Evangelism dan Leadership Training yang ada di
Haiti. Kami berharap bahwa semua materi dan sumber latihan
Kepemimpinan dan Penginjilan yang kami miliki dapat diterjemahkan ke
dalam bahasa Creole dan juga bahasa Perancis. Dengan demikian, bahan-
bahan tersebut bisa dipakai untuk membangkitkan suatu generasi
pemimpin yang baru.
[Sumber: Mission Network News, January 1st, 2004]
Pokok Doa:
* Doakan untuk negara Haiti, khususnya umat Kristen yang saat ini
tinggal di sana. Berdoa supaya mereka berjuang keras untuk
mempertahankan kesetiaan iman mereka kepada Yesus di tengah-tengah
situasi yang tidak mendukung.
* Berdoa untuk proyek pelatihan kepemimpinan yang diadakan oleh
Sammy Tippit agar dapat berkembang dan banyak orang yang tertarik
untuk mengikutinya.
* Doakan proyek penerjemahan bahan-bahan kepemimpinan ke dalam
bahasa Creole dan bahasa Perancis agar dapat segera diwujudkan.
o I N D I A
Seorang misionaris yang ada di wilayah Orissa, India, telah
ditangkap. Perwakilan dari Gospel For Asia mengatakan bahwa sebuah
kelompok radikal Hindu bertanggung jawab atas penangkapan ini. "Kami
mengetahui jumlah yang pasti dari misionaris yang melayani di
wilayah ini. Baru-baru ini salah satu dari misionaris kami ditangkap
dan dipenjarakan selama 10 hari karena telah membaptis seorang non-
Kristen. Sekarang dia dibebaskan dengan jaminan dan kasusnya tetap
akan disidangkan. Ada 10 orang misionaris lain yang juga sedang
menunggu kasusnya disidangkan karena mereka juga membaptis orang-
orang non-Kristen." Menurut perwakilan ini, di India diberlakukan
aturan bahwa para petobat baru harus menandatangani dokumen
pernyataan pertobatan. Meskipun sudah mempunyai semua dokumen
tertulis resmi, namun polisi lokal dan pemerintah setempat masih
suka mencari-cari permasalahan bagi petobat baru ini. Menurut
berita, kelompok radikal Hindu ini mempunyai agen-agen yang telah
ditunjuk di setiap distrik wilayah, khusus untuk memonitor
aktivitas-aktivitas umat Kristen dan para misionaris yang melakukan
pelayanan di distrik tersebut.
[Sumber: Mission Network News, January 1st, 2004]
Pokok Doa:
* Doakan untuk keselamatan umat Kristen dan para misionaris yang
saat ini tinggal di wilayah India. Berdoa agar Allah memberikan
kekuatan sehingga mereka terus memenangkan jiwa disamping keadaan-
keadaan yang menyulitkan mereka.
* Berdoa untuk kelompok-kelompok non-Kristen dan para pejabat
pemerintah sehingga suatu saat nanti mereka mempunyai kesempatan
untuk mengenal kasih Yesus.
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~
o Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK)
-----------------------------------
Minggu ini kita akan bersama-sama berdoa secara khusus untuk
pelayanan PMK yang ada di berbagai kampus di seluruh Indonesia.
Pelayanan PMK merupakan pelayanan yang sangat strategis karena
melalui PMK banyak mahasiswa dijangkau dan dimenangkan bagi Kristus.
Tapi selain itu PMK juga menjadi wadah untuk menempa, membentuk dan
mempersiapkan kerohanian para generasi muda penerus masa depan
bangsa.
Pokok Doa:
----------
* Doakan visi dan misi PMK, khususnya untuk menjangkau jiwa-jiwa di
kampus bagi Kristus. Doakan agar para anggota dan pengurus
mempunyai kerinduan yang menyala-nyala untuk melayani jiwa-jiwa
baru ini.
* Berdoa agar para pengurus dan anggota PMK dapat menjadi teladan,
baik dalam hal akademis maupun hidup sehari-hari, baik di kampus
maupun di tempat kosnya. Berdoa juga supaya mereka bisa mengatur
waktu dengan baik untuk studi, pertumbuhan hidup rohani, pelayanan
dan kegiatan lain.
* Doakan program kerja persekutuan agar bisa menarik dan bermanfaat
bagi mahasiswa yang datang dan bersekutu. Selain itu, doakan untuk
program follow-up dan pelatihan bagi mahasiswa petobat baru yang
dimenangkan, agar mereka semakin bertumbuh dalam pengenalan yang
benar kepada Yesus Kristus.
* Berdoa supaya PMK bisa menjadi wadah untuk melatih para pengurus
dan anggota-anggotanya agar menjadi murid-murid Tuhan yang setia
melayani dan siap menyaksikan nama Tuhan dimanapun mereka berada.
* Doakan juga agar PMK bisa menyediakan bahan-bahan pelatihan (PI,
kepemimpinan, mengelola persekutuan, berorganisasi, dll.) untuk
mempersiapkan regenerasi bagi pengurus-pengurus berikutnya.
* Doakan lulusan PMK yang kini telah menyelesaikan studi dan
meninggalkan kampus, agar mereka siap menjadi saksi-saksi Kristus
di tempat kerja atau di manapun mereka ditempatkan Tuhan.
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ SURAT ANDA ~~
Dari: "Stephanus Ivan" <Stephanus.Ivan@>
>Puji Tuhan, terima kasih untuk emailnya, Tuhan memberkati. Kalau
>ada berita mengenai perkembangan Pekerjaan Tuhan dalam GerejaNya,
>saya ingin sekali menerimanya.
>Tuhan Yesus memberkati.
>Ivan
Redaksi:
Kami juga mengucapkan terima kasih atas kiriman responnya. Dengan
menjadi anggota milis ini, Anda akan mendapat kiriman Buletin Misi
e-JEMMi secara rutin setiap hari Selasa. Di dalam buletin ini Anda
mendapatkan banyak berita misi dari berbagai tempat. Selain itu
disajikan juga tentang perkembangan pekerjaan Tuhan di berbagai
negara. Dari informasi-informasi yang disajikan ini Anda diharapkan
dapat mendukung pekerjaan Tuhan ini dalam doa baik secara pribadi
maupun di persekutuan Anda. Anda bersedia, bukan?
Kami harap informasi ini bisa menjadi berkat bagi Anda dan jangan
lupa untuk memberitahukannya kepada teman-teman Anda yang lain.
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ URLS Edisi Ini ~~
* Liveprayer Dot Com http://www.liveprayer.com/
* Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/
* The Souper Bowl of Caring http://www.souperbowl.org/
_____________________________ DISCLAIMER ____________________________
Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak
Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip Buletin e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |