Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2001/34 |
|
e-JEMMi edisi No. 34 Vol. 4/2001 (28-8-2001) |
|
-------------------------------------------------------------------- Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Agustus 2001, Vol.4 No.34 -------------------------------------------------------------------- SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Kesaksian Misi] : Perjuangan Orang Kristen di Korea Utara o [Profil/Sumber Misi] : International Christian Concern, Penindasan Umat Kristen di Korea Utara o [Doa Bagi Misi Dunia] : Korea Utara, Bhutan, Vietnam, Malawi o [Doa Bagi Indonesia] : Dukungan Misi dalam Negeri o [Doa Bagi Asia] : Korea Utara o [Surat Anda] : Terima Kasih Atas Kiriman Bahan Doa o [URLs Edisi Ini] *********************************************************************** Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks. *********************************************************************** ** EDITORIAL ** Salam Sejahtera Untuk menutup minggu terakhir bulan Agustus ini, edisi e-JEMMi akan mengulas secara khusus tentang kehidupan orang-orang Kristen di Korea Utara. Ketika penganiayaan terjadi atas orang percaya, sebagian kita mungkin bertanya-tanya "mengapa?". Begitu pula saat anda membaca kesaksian tentang penganiayaan yang menimpa saudara- saudara kita di Korea Utara ini. Namun dibalik setiap penderitaan tersebut, Tuhan yang maha Kuasa memiliki rencana yang indah bagi negara Korea Utara. Percayakah anda? Nah, apabila kita mungkin saat ini sedang mengalami keadaan serupa dengan orang-orang Kristen di Korea, janganlah cepat-cepat menyalahkan Tuhan, karena sering kita tidak melihat bagaimana tangan Tuhan sedang bekerja di balik penderitaan-penderitaan ini. Tuhan memberkati. Staf Redaksi ---------------------------------------------------------------------- ** KESAKSIAN MISI ** PERJUANGAN ORANG-ORANG KRISTEN DI KOREA UTARA ============================================= Apakah anda pernah berpikir, bagaimana seandainya keluarga anda dikirim ke kamp-kamp konsentrasi, dimana kematian telah menunggu mereka, dimana mereka dipaksa bekerja dua puluh empat jam sehari, tujuh hari dalam seminggu, selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sampai kematian menjemput mereka? Apakah anda juga dapat membayangkan bagaimana seandainya mereka dihukum untuk melakukan tugas-tugas berbahaya dan menjijikan di septitank (pembuangan kotoran) dan tempat-tempat pengecoran logam, dipukul, disiksa, dan dibunuh dengan cara-cara yang sangat tidak manusiawi? Terbayang jugakah anda saat mereka dihukum mati di depan umum setelah menjalani penyiksaan fisik? Kami tidak sedang menggambarkan kekejaman terhadap kaum Yahudi di Auschwitz pada tahun 40-an, tetapi ini adalah kenyataan kekejaman terhadap orang-orang Kristen yang sungguh-sungguh terjadi di Korea Utara pada tahun 2000. Kekejaman mereka yang tak berperikemanusiaan dan mengerikan terhadap umat Kristen tersebut sulit untuk dibayangkan. Orang-orang Kristen yang ditahan di kamp-kamp tawanan di Korea Utara memiliki posisi yang unik. Mereka tidak ditahan untuk jangka waktu tertentu seperti tawanan-tawanan lainnya tetapi mereka di penjara selama mereka tetap memeluk kepercayaan mereka. Mereka baru akan dibebaskan jika mereka mau melepas kepercayaan Kristen mereka dan mau mengakui sistem kepercayaan Juche yang mengakui Kim Il Sung (pemimpin Korea Utara yang terdahulu) dan Kim Jong Il (pemimpin Korea Utara sekarang) sebagai penguasa tertinggi. Pengawas kamp akan memperoleh promosi bila mereka sukses dalam "merehabilitasi" tawanan yang memeluk agama Kristen. Tawaran promosi tersebut justru menjadi peluang bagi para pengawas untuk melakukan tindakan semena-mena, seperti pemukulan, penyiksaan, memberikan pekerjaan-pekerjaan yang berat, pemerkosaan, dan perlakuan-perlakuan keji lainnya terhadap tawanan yang beragama Kristen. Seorang mantan tawanan memberikan kesaksian bahwa ia pernah melihat seorang sipir menuangkan logam cair ke tubuh seorang tawanan Kristen hidup-hidup untuk memaksa tawanan tersebut melepaskan kekristenannya. Umat Kristen di Korea Utara ini sangat membutuhkan dukungan doa dari Gereja-gereja di seluruh dunia. Kelompok "Christian Human Rights" dan "Christian Solidarity Worldwide" telah mengadakan pertemuan dengan berbagai umat Kristen di Korea Utara untuk memperoleh fakta-fakta kekejaman tersebut dan meminta saran hal-hal apa saja yang perlu mereka doakan. Di bawah ini ada beberapa saran doa dari mereka: * Doakan penduduk Korea Utara yang bersembunyi di daerah-daerah perbatasan. Doakan pula keselamatan mereka saat mereka mencari makanan dan perlindungan, setelah mereka menjadi orang Kristen. * Doakan untuk umat Kristen di kamp-kamp tawanan politik di Korea Utara agar Tuhan sudi memberi ketabahan bagi mereka, kedamaian dan kegembiraan bahkan di saat-saat yang paling sulit sekalipun. * Doakan agar masyarakat internasional memiliki tekad untuk memperjuangkan hak-hak asasi manusia masyarakat Korea Utara. Doakan juga agar mereka tetap konsisten dalam menekan pemerintah Korea Utara untuk menghapus kamp-kamp tawanan politik dan memjamin kebebasan beragama bagi penduduknya. Sumber: Christian Solidarity Worldwide, July 2001. ---------------------------------------------------------------------- ** PROFIL/SUMBER MISI ** INTERNATIONAL CHRISTIAN CONCERN ==> http://www.persecution.org/ International Christian Concern (ICC) hadir untuk mengingatkan kita akan pentingnya kebebasan beragama dan mendukung umat percaya yang mengalami penganiayaan karena iman mereka melalui doa." Karena itu, Situs ICC ini menyediakan newsletter, buletin permohonan doa, laporan- laporan berita tentang hak asasi manusia dan profil negara-negara di Afrika, Asia, Eropa, Amerika Latin dan Timur Tengah dimana penduduk Kristennya mengalami penganiayaan. Bila anda tertarik dengan informasi pelayanan yang dilakukan ICC, silakan berkunjung langsung ke Situsnya, atau subscribe newsletter yang diterbitkannya ... gratis. PENINDASAN UMAT KRISTEN DI KOREA UTARA ==> http://www.csw.org.uk/ Sehubungan dengan penindasan umat Kristen di Korea Utara yang diliput dalam sebuah artikel yang berjudul "What In The World" (Agustus, 2001), Dr. Alan Hobson dari "Christian Solidarity" memberikan tanggapan. "Saya sangat tertarik dengan artikel-artikel yang telah anda kirimkan, hampir semua artikel tersebut membantu tugas-tugas saya. Namun demikian, tampaknya anda kurang mengetahui informasi terbaru tentang penindasan umat Kristen di Korea Utara. Oleh sebab itu, saya ingin memberikan informasi tambahan tentang hal tersebut yang mungkin dapat bermanfaat. Saya bekerja dalam organisasi yang berjuang untuk kebebasan agama Kristen 'Christian Solidarity Worldwide'. Pada akhir tahun yang lalu, organisasi kami mengirimkan tim untuk mengumpulkan bukti-bukti secara langsung atas perlakuan kejam terhadap umat Kristen di Korea Utara. Mungkin anda tertarik dengan laporan yang telah kami buat." Lalu bersama dengan suratnya, Alan melampirkan satu laporan lengkap ditambah satu halaman kesimpulan tentang penganiayaan terhadap umat Kristen di Korea Utara. Halaman kesimpulan tersebut dapat anda baca di kolom Kesaksian Misi di atas. ---------------------------------------------------------------------- ** DOA BAGI MISI DUNIA ** K O R E A U T A R A Saat ini, penduduk Korea Utara sedang menderita akibat dilanda bencana kekeringan terburuk di sepanjang sejarah. Kekurangan gizi dan banyaknya penyakit telah merenggut lebih dari 1 juta nyawa penduduk. Hal itu dimulai sejak tahun 1994, saat mereka mulai mengalami kekurangan pangan dan bencana alam bertubi-tubi, ditambah dengan terjadinya salah urus dalam pemerintahan pusat. "Serangkaian bencana kekeringan dan banjir yang melanda Korea Utara beberapa tahun terakhir ini hampir mengakibatkan terjadinya bencana kelaparan besar-besaran," kata M.A. dari Michigan-based International Aid. "Kebanyakan yang meninggal adalah anak-anak. Sedangkan anak-anak yang masih dapat bertahan terlihat kecil, kurus kering dan menunjukkan tanda-tanda kekurangan vitamin. Saya telah melihat banyak apotik di Korea Utara yang tidak lagi memiliki persediaan obat-obatan, yang tersedia hanya daun-daun dan obat-obatan tradisional." Sampai saat ini International Aid telah mengirim sembilan kapal yang mengangkut persediaan kebutuhan hidup ke Korea Utara. Korea Selatan juga turut mengirimkan bantuan. "Kami berharap bahwa bantuan ini akan menciptakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat Kristen di Korea Selatan, serta akan membuka kesempatan terjadinya rekonsiliasi antara Korea Selatan dan Utara." kata M.A. Sumber: WHAT IN THE WORLD ... is God doing? August 2001 * Doakan agar penduduk Korea Utara dapat terus bertahan hidup di tengah-tengah situasi yang menyedihkan tersebut, dan bantuan dari luar dapat diterima oleh mereka yang paling memerlukan; dan agar orang seperti kita, yang punya lebih dari cukup, bisa digerakkan oleh Kasih Allah! * Berdoa agar mereka dapat mengenal Kasih Allah, melihat bagaimana Dia bekerja melalui penderitaan-penderitaan yang mereka alami, dan menjadi lebih terbuka bagi Injil. * Doakan juga supaya proses rekonsiliasi Korea Selatan dan Utara dapat segera terwujud, sehingga Korea Utara bisa di"bebas"kan secara politik dan ekonomi! B H U T A N Negara kecil Bhutan, terletak dipegunungan Himalaya yang berbatasan dengan Tibet, China dan India, telah memperbesar penganiayaan mereka melawan orang-orang Kristen. Tahun lalu raja Bhutan memberikan satu pidato yang menganjurkan rakyatnya agar mereka lebih baik menjadi pengikut Budha saja. Orang-orang Kristen diminta untuk berjanji secara tertulis bahwa mereka tidak akan berkumpul untuk menyembah dan menginjili. Jika mereka tidak menandatangani perjanjian mereka akan kehilangan pendidikan dan perawatan medis yang gratis. Dalam beberapa kasus orang-orang Kristen dipukul dengan kasar, dilarang berkumpul bersama, diberhentikan dari pekerjaan dan dipaksa keluar dari negara tersebut. Sumber: WHAT IN THE WORLD ... is God doing? August 2001 * Doakan untuk orang-orang Kristen di Bhutan agar mereka dapat bertahan di tengah-tengah penganiayaan yang dihadapi. * Berdoa agar penganiayaan itu tidak menghentikan laju mereka untuk menjadi saksi-saksi Kristus di Bhutan. V I E T N A M Munculnya kembali penganiayaan melawan orang-orang Kristen di Vietnam dilaporkan oleh D.C. (nama orang) dari "International Needs Network" yang menjelaskan bagaimana permasalahan ini telah mempengaruhi program outreach mereka. "Seluruh kelompok perintisan gereja kami telah menutup pelayanan mereka di satu daerah dan terpaksa pindah ke daerah lain sebab mereka mendapat tekanan dan serangan dari pemimpin-pemimpin kelompok politik di lingkungan tersebut. Penyerangan fisik dan dalam bentuk lain telah menjadi hal yang biasa, tapi ini menjadi hal yang terlalu membahayakan mereka jika tetap tinggal di daerah tersebut." Menurut D.C. bagaimanapun juga, pelayanan akan tetap diteruskan untuk memperluas program outreach dari "International Needs Network", dengan cara merilis satu program yang akan memberikan pelatihan tambahan sekaligus dorongan bagi para perintis gereja yang saat ini melayani di daerah- daerah yang sama sekali tertutup bagi Injil, termasuk Vietnam. Sumber: Mission Network News, July 19, 2001 * Berdoalah agar pelayanan outreach di Vietnam dapat berjalan dengan baik. * Doakan juga untuk perlindungan baik fisik maupun rohani bagi para pemimpin Kristen saat mereka menjangkau orang-orang Vietnam yang belum pernah mendengar Injil. M A L A W I Pulau kecil Malawi telah membuktikan diri sebagai negara di Afrika Pusat yang paling responsif terhadap Injil. Namun, masih banyak desa Muslim di sekitarnya yang berpikir bahwa Yesus hanyalah seorang nabi. Mulai terjadi perubahan pemikiran semenjak ada pasangan misionaris dari Afrika Selatan yang mengenalkan Yesus kepada penduduk desa-desa tersebut. Melalui pelayanan yang dilakukan, antara lain lewat pemutaran Film Yesus, banyak penduduk mulai percaya kepada Yesus. Misionaris ini juga mengajarkan tentang keahlian bertani dan membaca kepada penduduk desa. Bahkan saat ini mereka telah mulai penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Yao, yang diperkirakan akan memakan waktu selama 12 tahun. Sumber: Friday Fax, Agustus 2001 * Berdoa untuk pelayanan PI yang dilaksanakan di Malawi dan bersyukur untuk setiap penduduk desa yang percaya kepada Yesus melalui pelayanan tersebut. * Doakan untuk pasangan misionaris Afrika Selatan ini yang sedang menerjemhakan Alkitab dalam bahasa Malawi. Kiranya Allah senantiasa mencurahkan hikmat-Nya sehingga penerjemahan Alkitab dapat berjalan lancar dan selesai secepatnya. ---------------------------------------------------------------------- ** DOA BAGI INDONESIA ** Dukungan Misi dalam Negeri -------------------------- * Doakan mereka (puluhan orang) yang sudah dipanggil oleh TUHAN untuk menjadi misionaris di antara suku-suku yang terabaikan, agar mereka dapat diutus. Mereka memerlukan persiapan, ketabahan dan iman, di samping ini mereka perlu diberanikan dan dikuatkan oleh jemaat-jemaat dan saudara-saudara seiman. * Doakan gereja-gereja di Indonesia yang mau dengan sukacita mendukung, mendoakan, dan mengutus para penginjil, harap lebih banyak gereja mau menjadi pengutus para penginjil buat suku-suku yang terabaikan! [[Cat. Red.: Pokok doa suku-suku di Indonesia bisa anda dapatkan dalam setiap edisi e-JEMMi. Bila menginginkan versi bukunya, <endah@sabda.org> akan bisa me-forward surat anda ke sumbernya.]] Sumber: Pokok-pokok Doa Penginjilan Sedunia; Edisi Agustus dari Persekutuan Doa Timotius ---------------------------------------------------------------------- ** DOA BAGI ASIA ** KOREA UTARA : Republik Rakyat demokratik Korea Luas 123.000 km2. Bagian terbesar dari semenanjung Korea, tetapi iklimnya lebih dingin dibandingkan dengan Korea Selatan. -------------------------------------------- Penduduk Jumlah Pertumbuhan/th. Kepadatan -------------------------------------------- 1990 22.937.000 2,4% 187/km2 1995 25.548.000 2.2% 209/km2 -------------------------------------------- Suku Bangsa: Orang Korea 99,8%. Orang Cina 0,2% Bebas buta huruf 91%. Bahasa nasional: Bhs. Korea Ibu kota: Pyongyang 2.355.000. Penduduk perkotaan 64%. Negara Korea Utara melaksanakan industrialisasi yang menyeluruh terhadap sumber-sumber mineral yang sangat besar. Namun ekonomi sosialis yang diawasi oleh pemerintah pusat mengalami penurunan terus menerus karena biaya anggaran belanja untuk militer sangat tinggi. Hal ini merupakan usaha mereka untuk mewujudkan diri menjadi sebuah negara yang memiliki kekuatan nuklir setelah bantuan dari Cina dan Uni Sovyet dihentikan. Pada th. 1993 ekonomi hampir saja runtuh dan bahan makanan pokok dijatah secara terbatas. Pendapatan per orang US $ 919 (4,3% dibanding USA). Negara Korea pernah dijajah Jepang pada th. 1910-1945. Atas desakan Rusia, Korea dibagi menjadi dua setelah Perang Dunia ke-II. Pemerintahan komunis didirikan pada th. 1948 di Utara. Korea Utara menyerbu Korea Selatan pada th. 1950 dan perang berlangsung sampai th. 1953. Angkatan bersenjata Korea Utara yang besar dengan kemampuan kekuatan nuklir terus mengancam akan melakukan invasi kedua. Salah satu dari pemerintahan yang paling menindas di dunia. Berpegang sepenuhnya pada ajaran dinasti Marxis Kim Il-Sung dan anaknya. Kadang-kadang tampak ada tanda-tanda penyatuan kedua negara Korea, tetapi perbatasan yang dibentengi di antara keduanya tetap merupakan salah satu perbatasan di dunia yang tidak dapat ditembus. Semua agama ditindas dengan keras. Ribuan orang Kristen dibunuh selama dan setelah Perang Korea. Jumlah penganut agama tidak diketahui, sehingga angka-angka yang diberikan hanya perkiraan. Penduduk yang tidak beragama 68%. Agama-agama Korea 29,5% (Shamanisme, Konfusianisme). Budha 1,7%. Kristen 0,6-2%. Protestan 1,7%. Data di bawah ini hanya perkiraan kasar. Gereja Jemaat Gabungan ------------------------------------------------ Orang percaya diam-diam -- 80.000 Federasi Kristen Korea 2 12.000 ------------------------------------------------ Total -- 92.000 Injili 0,36% dari penduduk. Katolik 0,2%. Asosiasi Katolik 1 50.000 POKOK-POKOK DOA 1. Pemimpin Korea Utara dan anaknya hampir-hampir didewakan oleh propaganda dan puji-pujian yang berlebih-lebihan. Doakan agar waktunya segera tiba ketika Yesus Kristus boleh disembah secara terbuka, dan bukannya manusia yang disembah. 2. Gereja di Korea Utara adalah tempat lahirnya pembaharuan rohani. Pada th. 1945, Pyongyang memiliki 13% orang Kristen dan di utara ada 400.000 orang Kristen. Orang Kristen umumnya melarikan diri ke Selatan selama Perang Korea atau mati syahid, dan gedung- gedung gereja dihancurkan. Hanya sedikit yang diketahui tentang gereja bawah tanah, tetapi diketahui bahwa mereka bertahan dan mungkin telah bertumbuh. Ada tiga gereja di ibu kota yang diperbolehkan pemerintah untuk mengadakan kebaktian, tetapi hanya sebagai "gereja pamer" guna menyelubungi mata para pengunjung asing. Doakan untuk anugerah dan daya tahan bagi orang-orang percaya dan untuk kebebasan beragama. 3. Mayoritas penduduk belum pernah mendengar nama Yesus. Kesempatan untuk mengenal Allah telah terhapus bagi banyak orang karena penindasan yang menakutkan seperti mimpi buruk, tuntutan untuk penyesuaian diri sepenuhnya, dan pengasingan dari dunia luar. Doakan agar keadaan orang Korea yang telah lama menderita ini dapat diubah dan agar kekosongan jiwanya dapat diisi. Pertobatan kepada Allah dapat menjadi luar biasa, bilamana Komunisme runtuh. 4. Para mahasiswa Korea Utara yang belajar di Uni Sovyet dan negara-negara Komunis di Eropa mendengar Injil ketika Komunisme runtuh. Beberapa percaya kepada Tuhan sebelum mereka pulang. Berdoa agar mereka dapat berdiri teguh di tengah lingkungan rohani yang bermusuhan. 5. Sarana-sarana untuk pemberitaan Injil sangat terbatas: a. Radio. Banyak siaran-siaran Kristen dari Korea Selatan serta dari TWR Guam dan FEBC Korea Selatan menjangkau sampai ke Korea Utara, tetapi hampir semua pesawat radio sudah disetel pada stasiun-stasiun pemerintah dan hanya sedikit orang yang dapat mendengar siaran-siaran Injil ini. b. Sarana-sarana yang aneh-aneh. Ini termasuk literatur yang mengapung di lepas pantai dari lautan, kiriman-kiriman balon dan beberapa literatur yang berhasil dibawa masuk ke dalam negara tersebut. c. Orang Kristen Korea dari Cina dan beberapa tempat lain yang dapat mengunjungi dan bersaksi di negara ini. d. Orang Kristen Korea Selatan telah bertahun-tahun berdoa dan menyiapkan diri untuk memanfaatkan kesempatan, bila negara ini terbuka untuk Injil. Berdoa agar hal ini dapat segera diwujudkan. Sumber bahan adalah ringkasan dari: * Buku "DOAKANLAH ASIA! Pedoman Pokok Doa untuk Negara-negara Asia"; karya Patrick Johnstone. [Bagian dari Buku Asli "OPERATION WORLD, The Day-by-Day Guide to Praying For the World"; karya Patrick Johnstone, 1993] * CD-ROM SABDA [Nomor Topik: 18923] ---------------------------------------------------------------------- ** SURAT ANDA ** Dari: "maria mukeri" <sutera@> >Saya rasa terharu bila membaca bahan doa hari ini, khususnya untuk >situasi di negara Indonesia. Seperkara yang saya rasanya bertanya >di hati saya adalah : mengapa begitu sulit untuk negara ini >dipulihkan !.. namun saya berbangga bila membaca respon-respon >I-KAN bagaimana menghadapi masalah ini, yaitu dengan bersandar >sepenuhnya kepada Tuhan, memang benar dan saya aminkan bahawa Tuhan >adalah Gembala kita, sungguh takkan kita kekurangan, walau berjalan >dalam lembah kekelaman, kita tak takut, sebab DIA beserta kita.... >Sebagai anak Bapa di surga, sudah tentu rumah kita di Surga. Dunia >hanya sementara, kita sebagai musafir, hanya pasrah kepada DIA >yang empunya bumi dan segala Isinya. Apa yang penting adalah >mendekat padaNya, berharap padaNya dan pasrah padaNya.. tetaplah >Kuat, dan hanya dialah Jawaban bagi Indonesia .. Amen Redaksi: Terima kasih atas surat anda yang memberi dorongan kepada kami semua agar selalu bersandar kepada Tuhan dan kami tentu setuju bahwa rumah kita yang sesungguhnya bukan di dunia ini tapi di sorga di mana Allah ada. Namun sementara kita ada di dunia ini marilah kita menggunakan waktu dengan baik untuk giat bekerja memulihkan bangsa ini dari ketepurukan yang dalam, memanfaatkan setiap momentum untuk memenangkan jiwa dan menggerakkan umat Tuhan untuk memuliakan nama- Nya sekuat tenaga, selama kita masih hidup. ---------------------------------------------------------------------- ** URLS Edisi Ini ** * FridayFax http://www.egroups.com/groups/FridayFax/ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * WHAT IN THE WORLD... http://www.egroups.com/messages/whatintheworld _____________________________ DISCLAIMER _____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. Copyright(c) 2001 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Rudy Kurniadi, Natalia Endah S., Tabita Rini, Asih, dkk. ______________________________________________________________________ Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll): http://www.sabda.org/misi/ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Arsip ... http://www.sabda.org/misi/e-jemmi/ ______________________________________________________________________ "Tidak ada keadaan seburuk apapun yang dapat menghalangi kita untuk menyatakan kebaikan Tuhan."
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |