Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2002/33 |
|
e-JEMMi edisi No. 33 Vol. 5/2002 (13-8-2002) |
|
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Agustus 2002, Vol.5 No.33 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Artikel Misi] : Mengabarkan Injil -- Tanggung Jawab Siapa? o [Profil/Sumber Misi] : Commission To Every Nation, Bisakah Memanfaatkan Waktu Luang untuk PI? o [Doa Bagi Misi Dunia] : India, Pakistan, Rwanda o [Doa Bagi Indonesia] : Yayasan Marturia Indonesia (YAMARI) o [Surat Anda] : Suku Berau Dimuat di Edisi Berapa? o [URLs Edisi Ini] *********************************************************************** Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks. *********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam dalam kasih Kristus. Topik yang kami ulas dalam edisi ini adalah tentang mengabarkan Injil -- "PI ... Tanggung Jawab Siapa?". Apakah yang pertama kali terlintas dalam pikiran anda pada saat anda mendengar kata "mengabarkan Injil? Bagi banyak orang di antara kita, yang langsung terpikir adalah pergi ke tempat-tempat terpencil, mengunjungi suku- suku pedalaman atau tugas pelayanan yang dilakukan para misionaris. Dan bagaimana respon yang diberikan saat orang-orang itu digugah untuk mengambil bagian dalam mengabarkan Injil? Jawaban baku yang umum diberikan adalah "Saya tidak terpanggil untuk itu." Apakah kita sudah merasa bahwa mengabarkan Injil juga menjadi tanggung jawab kita? Apakah justru kita menganggap bahwa mengabarkan Injil hanya merupakan tugas dan tanggung jawab bagi para pemimpin gereja (?yang sudah dibayar/ditugaskan?). Artikel Misi yang diambil dari buku yang berjudul "Metode Penginjilan" ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Diharapkan artikel ini bisa menggugah kita untuk memanfaatkan hidup kita dengan memulai mengabarkan Injil (bagi mereka yang belum memulainya) atau pun semakin giat dalam melakukan pelayanan PI sehingga nama Tuhan semakin dipermuliakan; dan sebanyak mungkin orang akan mendengar Injil Tuhan -- Kabar Baik dari Allah!! Selamat melayani. Tetapi bagaimanakah orang dapat berseru kepada Tuhan kalau mereka belum percaya? Dan bagaimanakah mereka dapat percaya kepada Tuhan kalau mereka belum mendengar tentang Dia? Juga, bagaimanakah mereka dapat mendengar tentang Tuhan, kalau tidak ada yang memberitakan? Dan bagaimanakah orang dapat membawa berita itu kalau mereka tidak diutus? Di dalam Alkitab tertulis begini, "Alangkah baiknya kedatangan orang-orang yang membawa Kabar Baik dari Allah!" < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Roma+10:14-15(BIS) > ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ ARTIKEL MISI ~~ MENGABARKAN INJIL -- TANGGUNG JAWAB SIAPA? ========================================== Bacaan: Matius 5:13-16, 28:19,20 PENDAHULUAN Siapakah yang bertanggung jawab mengabarkan Injil? Pendeta? Majelis? Misionaris? Umumnya orang Kristen menganggap bahwa kewajiban mengabarkan Injil (MI) adalah tanggung jawab para pemimpin Gereja. Alkitab tidak membenarkan anggapan ini. Alkitab tegas menandaskan bahwa: 1. Semua orang percaya adalah 'garam' atau 'terang dunia' (Matius 5:13-16). 2. 'Kamu akan menjadi saksi-Ku' (Kisah Para Rasul 1:8); 'Kami ini adalah utusan-utusan Kristus' (2Korintus 5:20). 3. Teladan orang Kristen pada Gereja mula-mula (Kisah Rasul 8:1,4). 4. Perintah Yesus Kristus (Matius 28:19-20). Menyimak kepada keempat butir di atas, jelaslah bahwa kewajiban mengabarkan Injil adalah tanggung jawab setiap orang yang telah menerima Kristus menjadi Tuhan dan Juruselamatnya. Setiap orang percaya wajib mengabarkan Injil sesuai kemampuan dan karunia-karunia yang dianugerahkan Roh Kudus kepadanya. Harus diakui bahwa kita sering malas atau segan melaksanakan kewajiban ini. Penyebabnya antara lain adalah: 1. Sikap tak acuh terhadap keadaan buruk sesama manusia Simaklah: Matius 25:31-46; Markus 9:43-48; Wahyu 20:11-15. Ingatlah: - akan kasih sayang Kristus akan manusia yang hilang (Lukas 19:41-44; Matius 23:37-39). - juga teladan Yeremia dan Paulus (Yeremia 9:1; Roma 9:1-3). 2. Takut kepada sesama manusia "Takut kepada orang mendatangkan jerat" (Amsal 29:25). Ketakutan kepada sesama manusia bermacam-macam bentuknya, antara lain: a. Takut ditertawakan, dibenci, dianiaya, dianggap aneh, dll. Simaklah: Yohanes 15:18-21; Matius 24:9. Ingatlah: Roma 1:16; Ibrani 13:5,6; Filipi 4:19. b. Takut kehilangan kedudukan dalam masyarakat. Simaklah: Yohanes 12:42,43. Ingatlah: Markus 8:38. c. Malu karena belum mengerti atau menguasai asas-asas kepercayaan Kristen. Simaklah: 1Petrus 3:15, bandingkan dengan Ibrani 5:12. Ingatlah: 2Timotius 2:15. d. Malu karena kehidupan kita sebagai Kristen belum begitu baik. Simaklah: Matius 23:27,28. Ingatlah: 1Petrus 1:15,16, 2:5; 2Timotius 1:9. Oleh penyebab seperti dikemukakan di atas, jelas pula betapa kita perlu digerakkan dan diperlengkapi untuk melaksanakan tanggung jawab untuk mengabarkan Injil dengan 'baik'. Pekerjaan di ladang Tuhan memang berat, namun mulia dan indah. Kalau kesadaran akan kemuliaan dan keindahannya mulai berkurang, kita akan segera merasa lelah dan malas melakukan tugas luhur itu. Kita mengabarkan Injil adalah kepada dunia yang tak acuh, bahkan yang bersikap bermusuhan. Dunia tidak menghargai pelayanan kita, bahkan melawannya. Iblis senantiasa menentang setiap dan segala upaya memasyurkan nama Kristus. Dan dalam perjuangan menghadapi kendala demikian, kita akan mengalami, bahwa kendati roh kita bergelora, daging kita lemah sekali. Banyak orang yang mulai mengabarkan Injil dengan penuh gairah dan semangat, tapi lambat laun kemudian semangat mereka mengendor, dan akhirnya putus asa lalu meninggalkan tugas mengabarkan Injil. Marilah mengamati 'motivasi-motivasi' yang dapat memacu kita tekun mengajarkan Injil, meskipun semangat kita melemah. I. Karena kita mempercayai Tuhan Yesus, kita wajib mematuhi semua perintah-Nya. -------------------------------------------------------------- Orang Kristen berada di bawah Penguasa. Orang Kristen adalah pelayan, bentara dari Tuhan Yesus Kristus, dan sekaligus adalah prajurit. Bila ia diperintah oleh Komandan-nya, ia harus patuh (Matius 8:9). Bila Komandan-nya menyuruh dia 'pergi', dia pun pergi. Komandan kita adalah Yesus Kristus. Ia berfirman kepada kita, pergilah ...' (Matius 28:19). Marilah mengamati beberapa pokok penting yang terkait pada perintah ini: a. Perintah ini dikeluarkan dengan kewibawaan penuh dan kekuasaan Ilahi. b. Perintah ini gamblang dalam teladan hidup Kristus sendiri. c. Perintah ini disertai janji Kristus sendiri. d. Perintah ini ditujukan kepada seluruh Gereja Kristus. e. Perintah ini dilengkapi dengan kuasa Kristus. II. Mengabarkan Injil adalah bagian dari tanggung jawab melayani Kristus. -------------------------------------------------------------- Motivasi kedua pemacu dan pendorong mengabarkan Injil bukanlah melulu kewajiban kita terhadap Kristus pribadi yang mengutus kita, tapi juga kewajiban kita terhadap Injil itu sendiri, yang upaya pengkomunikasiannya telah dipercayakan kepada kita. Tentang kewajiban ini Paulus menjelaskan sebagai berikut: a. Injil adalah harta kekal sorgawi yang dipercayakan kepada kita. b. Kita 'berhutang' kepada orang yang belum mendengarkan Injil. III. 'Mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri' berarti juga menyampaikan Injil kepada mereka. -------------------------------------------------------------- Kasih adalah pelayanan, bukan perasaan saja (Galatia 5:13). Mengasihi berarti mencari dan melayani seseorang demi memberlakukan yang 'terbaik' bagi diri orang itu. Khusus dalam ihwal mengasihi sesama manusia, kita wajib mencari tahu dan mengerti kebutuhan sesama kita dan bersedia memenuhi kebutuhannya itu (lihat Lukas 10:25-37). Menyimak pada Firman Allah, kita dapat mengetahui hal-hal sebagai berikut: a. Kebutuhan utama manusia yang paling hakiki dan mendesak ialah penyelamatan rohnya. b. Injil memenuhi kebutuhan manusia seutuhnya. IV. Mengabarkan Injil berarti memuliakan nama Tuhan. ------------------------------------------------ Kualitas utama dan pertama yang mendorong dan memacu Paulus maupun Yohanes melaksanakan tugas mereka sebagai utusan Kristus, ialah kasih yang tulus untuk memuliakan Nama Allah dan Kristus -- keinginan yang utuh dan bulat menghormati Nama itu. Alkitab mencatat 'kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya' (Roma 1:5); dan '... karena nama-Nya' (3Yohanes 1:7). Alkitab kadang-kadang menyatakan hal ini dengan istilah bernada 'cemburu'. Kecemburuan adalah keirian terhadap lawan. Apakah hal itu baik atau buruk, tergantung pada kedudukan lawan dalam perkara itu. Misalnya, bagi orang yang sudah menikah, masing- masing -- suami istri -- berhak cemburu apabila ada orang ketiga mengganggu kehidupan pernikahan mereka, karena pernikahan adalah hubungan istimewa, khas dan suci antara suami dan istri (2Korintus 11:2,3). Tuhan pun dikatakan cemburu (Keluaran 34:14), karena Dia adalah satu-satunya Tuhan, dan Dia tidak mau berbagi kemuliaan dengan berhala, patung, sesuatu apa dan siapa pun juga (Yesaya 42:8, 45:5; bandingkan Yehezkiel 39:25-29). Justru kita harus berperan dalam 'kecemburuan' Ilahi itu demi nama-Nya, dengan mengupayakan sesama manusia memberikan kehormatan dan kemuliaan itu adalah mutlak hak-Nya seutuhnya (1Raja-raja 19:14; 2Korintus 11:2-3). Dalam hal itu unsur kebaktian dan unsur kesaksian terpadu jadi satu. Ada dua aspek dalam kepercayaan diri kita, yang pertama terhadap Allah dan yang kedua terhadap sesama kita. Yang pertama, padu terkait dengan yang kedua. Kedua-duanya tidak terpisahkan. Tidak bisa kita berbakti sungguh-sungguh kepada Tuhan (mengakui dia 'patut' disembah), tanpa kita menginginkan dan mengharapkan sesama kita berbuat yang sama (misal Mazmur 34:4). Tidak bisa kita berbakti tanpa mengharapkan setiap orang yang bertobat akan berbakti juga kepada Tuhan yang telah menyelamatkannya. Karena pengkomunikasian Injil harus dinalar sebagai 'pelayanan keimanan', di mana sang komunikator berlaku sebagi imam yang mempersembahkan para petobat sebagai persembahan kepada Tuhan (Roma 15:16). V. Mengabarkan Injil mendampakkan 'harta kekal di sorga'. ------------------------------------------------------ Banyak orang yang segan mencurahkan tenaganya dalam upaya mengabarkan Injil. Mereka takut menghadapi kesukaran, rugi materi, rugi kesantaian dan hura-hura duniawi. Karena itu mereka menyibukan diri meningkatkan karir dan mengumpulkan uang. Tapi Tuhan Yesus berkata, "Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Matius 6:33). Sementara itu -- yakni sementara kita mencari, mensyukuri dan menyatakan Kerajaan Allah dan kebenarannya, antara lain dengan mengabarkan Injil -- Tuhan dengan tegas berkata, "... Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau" (Yosua 1:5). Justru kita dapat dengan penuh keyakinan berseru, "Tuhan adalah Penolong-ku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Ibrani 13:6). Para Rasul mengalami nyata-nyata dalam hidup mereka kebenaran dari 'semuanya itu akan ditambahkan kepadamu', dan 'janji penyertaan Tuhan', terutama pada ketekunan dan kesetiaan mereka mengabarkan Injil. Karena itu adalah tepat dan berdasar apabila rasul berkata, "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu" (Ibrani 13:5); dan "Sebab itu kami tidak tawar hati .... Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan apa yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedang yang tak kelihatan adalah kekal." (2Korintus 4:16-18) Nampak jelas, bahwa mengabarkan Injil dalam rangka mencari atau menyatakan Kerajaan Allah, mendampakkan harta kekal di sorga -- hal yang patut kita syukuri. KESIMPULAN Kesempatan mengabarkan Injil terbatas (Yohanes 9:4), sangat erat terkait dengan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali yang makin dekat (Wahyu 22:12), juga terkait dengan hidup kita sendiri (Yakobus 4:14) dan hidup mereka -- kepada siapa kita berutang berita Injil! Masalah pokok ialah, apakah kita akan memanfaatkan kesempatan yang sangat terbatas itu untuk memuliakan Tuhan, ataukah hanya untuk kepentingan diri kita sendiri? Baiklah kita mengingat dan merenungkan, bahwa "Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, TIDAK LAGI HIDUP UNTUK DIRINYA SENDIRI, TETAPI UNTUK DIA, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka." (2Korintus 5:15) Artikel ini diringkas dari sumber: Judul Buku : Metode Penginjilan Judul Artikel: [Bagian 1] Mengabarkan Injil -- Tanggung Jawab Siapa? Penulis : D.W. Ellis Penerbit : Yayasan Komunikasi Bina Kasih (YKBK), 1993 Halaman : 1 - 17 [Cat.Red.: Untuk memperoleh versi lengkap artikel ini, hubungi <endah@sabda.org> .] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ COMMISSION TO EVERY NATION (CTEN) ==> http://www.cten.org/ Sesuai dengan namanya, CTEN secara sungguh-sungguh melakukan Amanat Yesus untuk memberitakan Injil ke seluruh bangsa dan suku. Metode yang digunakan CTEN adalah Support Missionaries (Mendukung Para Misionaris), Support Indigenous Workers (Mendukung Proyek dan Para Pekerja Pribumi), dan Support The Local Church (Mendukung Gereja Lokal). Dalam hal mendukung para misionaris, CTEN memiliki materi-materi pelatihan dan menawarkan panduan untuk melakukan pelatihan tersebut. Selain menyediakan bantuan administratif bagi setiap misionaris, CTEN juga terlibat dengan pelayanan yang mereka lakukan dan dengan keluarga mereka. Visi CTEN adalah menolong setiap misionaris untuk menjadi lebih efektif dalam melakukan pelayanan mereka. CTEN ingin melihat para misionaris itu berhasil melaksanakan panggilan Allah dalam diri mereka. Dalam hal mendukung proyek dan para pekerja pribumi, CTEN terlibat dalam menolong para pekerja nasional untuk menjangkau komunitasnya sendiri melalui program-program pelatihan dan bantuan keuangan untuk proyek-proyek yang dilakukan gereja nasional. Dalam hal mendukung gereja lokal, CTEN berusaha untuk tetap menjalin hubungan dengan gereja lokal. BISAKAH MEMANFAATKAN WAKTU LUANG UNTUK PENGINJILAN? Artikel "Evangelism in Your Spare Time" (PI di Waktu Luang Anda): ==> http://www.gospelcom.net/lpea/firstpriority/winter2000/firstpriorityowens.shtml Web Evangelism Guide's Hobby Pages -- A Key to Reaching Others (Halaman Hobi -- Kunci untuk Menjangkau Orang Lain): ==> http://www.gospelcom.net/guide/resources/hobby.php Apakah penginjilan dapat dilakukan di waktu luang? Hal ini tampaknya tidak biasa dilakukan, tetapi penulis Dan Owens, dalam artikelnya yang berjudul "First Priority" (Luis Palau Evangelistic Association) menyajikan argumen yang meyakinkan untuk melakukan penginjilan melalui setiap aktivitas kita sehari-hari, misalnya hobi yang kita lakukan dan jalinan persahabatan, tanpa kita harus menyediakan waktu khusus untuk melakukannya. Web Evangelism Guide memakai konsep tersebut selangkah lebih maju yaitu dengan menggunakan hobi dan situs-situs web yang menarik untuk mensharingkan tentang kasih Kristus kepada orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan kita. Ada kemungkinan orang-orang itu tidak dapat menerima usaha- usaha penginjilan lain yang dilakukan. Silakan mengunjungi kedua URL di atas untuk mendapatkan kedua artikel dalam bahasa Inggris ini. URL untuk Luis Palau Evangelistic Association: ==> http://www.gospelcom.net/lpea/ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ I N D I A Pendeta Susanta Patra dari Kalkuta mempunyai visi yang besar yaitu dia ingin melihat dimulainya gerakan-gerakan perintisan gereja di 280 kelompok masyarakat yang menggunakan bahasa Bengali sebagai bahasa tuturnya. Injil masih belum menjangkau kelompok-kelompok suku tersebut. Baru-baru ini Allah telah mendorong Susanta Patra dengan cara yang unik. Menurut laporan dari DAWN Ministries (Discpling a Whole Nation), beberapa bulan yang lalu Susanta Patra mengadakan pemahaman Alkitab bagi 45 orang Bengali di Kalkuta. Di akhir pertemuan, ada seorang pria yang mengajak seorang wanita berpenyakit kanker kepadanya. Pria itu berkata, "Apakah anda mau mendoakannya, sehingga kami dapat melihat bahwa Allah anda lebih berkuasa daripada dewa-dewa saya." Susanta saat itu merasa lelah secara rohani, tetapi dia tetap mendoakan wanita itu. Sesudah selesai mendoakan wanita itu, Susanta bergegas pulang ke rumahnya. "Saya menangis di hadapan Allah, memohon ampun kepadanya karena saya merasakan kekeringan rohani di dalam hidup saya. Saya merasa yakin bahwa Allah tidak akan menjawab doa saya, dan tak satupun dari 45 orang yang mengikuti PA akan kembali minggu depan." Selama dua minggu Susanta mengumpulkan keberanian untuk menghadiri PA itu. Yang mengherankannya, 45 orang hadir mengikuti PA termasuk wanita yang menderita kanker dan telah disembuhkan! Susanta menyaksikan bahwa 43 dari 45 pengikut PA telah memutuskan untuk menjadi pengikut Yesus, meskipun tanpa kehadirannya selama 2 minggu yang lalu. Sesudah peristiwa itu, lebih dari 12 gereja rumah mulai dirintis di wilayah yang dihuni suku Bengali. Sumber: FridayFax, July 26, 2002 * Bersyukur atas 43 petobat baru yang berbahasa Bengali dan lebih dari 12 gereja rumah yang mulai dirintis. Berdoa agar petobat baru dapat terus bertumbuh untuk menjadi saksi-saksi Kristus bagi orang-orang dan suku-suku berbahasa Bengali di sekitarnya. * Doakan untuk organisasi dan para pekerja yang melayani ratusan kelompok masyarakat berbahasa Bengali di India supaya Allah senantiasa mencurahkan hikmat bagi mereka yang kelelahan secara rohani dengan kekuatan baru. * Untuk mengenal DAWN Ministries, kunjungi alamat: ==> http://www.dawnministries.org (Discipling A Whole Nation) P A K I S T A N Sekitar 50 wanita bergabung dalam kampanye musim panas yang dilakukan Operation Mobilization di Pakistan. Sesudah mengikuti pelatihan, para wanita itu dibagi menjadi beberapa tim kecil yang melayani di 14 kota yang berbeda. Beberapa diantara tim tersebut melihat buah-buah yang nyata saat sejumlah wanita dan anak-anak mereka memberikan respon terhadap Injil. Di Islamabad, satu tim mensharingkan tentang Yesus dalam sebuah pertemuan wanita dan ada 13 orang yang membuka hatinya untuk menerima Yesus. Sumber: Mission Network News, August 1st, 2002 * Doakan agar para petobat baru tersebut dapat dimuridkan dan semakin mengenal Yesus secara pribadi. * Berdoa untuk Operation Mobilization dan semua tim-nya yang melayani di Pakistan dan sekitarnya supaya Allah senantiasa menyertai setiap aktivitas yang mereka lakukan. R W A N D A Rata-rata mungkin ada 20% jumlah populasi di Rwanda yang mengidap HIV positif. Sebagai respon atas realitas ini, para pekerja CB International yang melayani di Rwanda membuat "Choose Life" (Memilih Hidup), manual pendidikan AIDS bagi para pemimpin pemuda yang melayani anak-anak usia 15 - 18 tahun. Manual, yang dibuat berdasarkan Alkitab, adalah buku panduan interaktif yang berisi topik-topik pilihan seputar AIDS, termasuk tekanan dari kawan sebaya dan trauma, yang ditinjau dari perspektif Alkitabiah dan aspek-aspek medis tentang HIV/AIDS. Sumber: Mission Network News, July 10th, 2002 * Berdoa untuk para pekerja CB International agar dapat melayani penderita HIV dalam mengatasi penyakit mereka sekaligus juga mengubah pola hidup penduduk di Rwanda. * Bersyukur atas adanya manual yang dapat dipakai sebagai jembatan untuk menceritakan tentang kebenaran Alkitab kepada penduduk Rwanda. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Yayasan Marturia Indonesia (YAMARI) ----------------------------------- Dalam edisi 029/2002 yang lalu telah diulas secara singkat tentang pelayanan YAMARI. Adapun salah satu bentuk pelayanan YAMARI adalah melakukan pekabaran Injil dan Misi ke kota, desa, dan pedalaman. Tim Pekabaran Injil YAMARI dari waktu ke waktu melakukan perjalanan (mission trip) ke berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia. Bentuk pelayanan pekabaran Injil yang dilakukan berupa Kebaktian Penginjilan, KKR dan Pemutaran Film Rohani. Di daerah tertentu disertai bakti sosial dengan memberikan bantuan berupa Alkitab, buku rohani, dll. kepada para hamba Tuhan di pedesaan atau pedalaman. POKOK DOA * Doakan untuk usaha "Pewartaan Kabar Baik" ke seluruh penjuru Nusantara, melalui berbagai media eletronik maupun media cetak, serta melalui para tenaga misi (Penginjil/Misionaris), agar banyak orang menjadi percaya dan diselamatkan. * Doakan bagi para Pengurus dan Staf Pelaksana YAMARI, kiranya Tuhan memberikan kekuatan dan kesehatan, serta diberikan berkat jasmani dan rohani yang melimpah. * Doakan kebutuhan dana rutin untuk operasional pelayanan YAMARI. Berdoa agar Tuhan memberikan kecukupan melalui para donatur untuk pendukung pelayanan YAMARI. * Doakan kebutuhan sarana untuk kelancaran pelayanan YAMARI, a.l. mesin foto-copy (portable), LCD, dsb. * Berdoa untuk pengembangan 'halaman' web YAMARI supaya menjadi situs yang dapat menampilkan semua up-date informasi pelayanannya dan menggerakkan/memotivasi banyak orang untuk terlibat dalam pelayanan Pekabaran Injil. ==> http://www.sahabatsurgawi.net/yamari.html ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: "Derta Noni Aprita" >Yth. e-JEMMi >Saya ingin bertanya apakah masih punya file tentang suku BERAU - >KALIMANTAN TIMUR, dulu pernah dimuat di e-JEMMi edisinya saya >lupa. Saya membutuhkannya, kalo tidak keberatan tolong di- >send-kan lagi ke saya, tanpa sengaja file tersebut terdelete >oleh saya, maaf dan terima kasih sebelumnya. >gd, .. nonie Redaksi: Informasi tentang suku Berau telah dimuat dalam e-JEMMi edisi No. 07/2002 dan No. 51/2001 yang dapat anda akses di alamat: ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-jemmi/2002/07/ ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-jemmi/2001/51/ Informasi tentang suku Berau juga bisa anda dapatkan melalui FUNGSI PENCARIAN yang terdapat dalam Sistem Arsip dan Publikasi di situs SABDA.org bagian PUBLIKASI: ==> http://www.sabda.org/publikasi/ ==> http://www.sabda.org/publikasi/cari/index.php?kata=Berau Dengan Fungsi Pencarian ini, anda bisa mengganti "kata=**NamaSuku**" dan kalau ada akan mendapatkan informasi tentang suku-suku lain yang sudah pernah dimuat di e-JEMMi. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ URLS Edisi Ini ~~ * FridayFax http://www.egroups.com/groups/FridayFax/ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ ______________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. Copyright(c) 2002 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Meilina, Heru, Jimmi, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ "Satu hal yang tidak dapat kita lakukan dalam pengabaran Injil: kita tidak dapat melarikan diri dari tanggung jawab kita."
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |