Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/3 |
|
e-JEMMi edisi No. 03 Vol. 12/2009 (20-1-2009)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI 1: Dasar Alkitabiah Misi dalam Perjanjian Baru ARTIKEL MISI 2: Tuhan Yesus dan Misi Sedunia ARTIKEL MISI 3: Amanat Agung REFERENSI MISI: Seputar Misi Perjanjian Baru dalam Situs e-MISI SUMBER MISI: Jamaica Christian Mission DOA BAGI MISI DUNIA: Turki, Tepi Barat DOA BAGI INDONESIA: Yayasan Family Kasih ______________________________________________________________________ WHEN YOU DO WHAT YOU PLEASE, DOES WHAT YOU DO PLEASE GOD? ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Jika dalam Perjanjian Lama para nabi telah menubuatkan kedatangan sang Juru Selamat, maka dalam Perjanjian Baru Allah menggenapi nubuatan tersebut. Sang Anak Tunggal diutus menjadi Misionaris Allah untuk menyelamatkan manusia. Kita dapat melihat kitab Injil memuat pengajaran-pengajaran-Nya mengenai pengampunan kekal bagi manusia yang percaya kepada-Nya. Menyelamatkan dunia dari hukuman kekal dan menjadikan seluruh bangsa murid-Nya merupakan tugas yang Ia emban. Ia tidak hanya bermisi dengan pengajaran-Nya, namun juga dengan pengorbanan-Nya. Saat ini, tugas menjadikan seluruh bangsa murid-Nya merupakan Amanat Agung yang harus dilanjutkan oleh pengikut-pengikut-Nya sesuai dengan perintah-Nya. Untuk melihat lebih jelas mengenai apa yang Tuhan katakan mengenai Amanat Agung dalam Perjanjian Baru, silakan menyimak artikel yang telah kami siapkan untuk Anda dalam edisi minggu ini. Tuhan Yesus memberkati. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI 1 DASAR ALKITABIAH MISI DALAM PERJANJIAN BARU Allah menyusun rencana yang teliti untuk kelahiran Mesias. Ironisnya, Yesus, sang Mesias, datang ke dunia bukan dengan kebesaran dan kemegahan, namun dengan penuh kerendahan hati. Yohanes Pembabtis diutus Allah untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya dengan memberitakan kedatangan kerajaan Allah dan perlunya pertobatan bagi pengampunan dosa (Matius 3:1-3). Setelah 400 tahun adanya ketidakjelasan dan penindasan yang dilakukan oleh kekuasaan imperial, timbullah rasa kebangsaan dan monoteisme orang-orang Yahudi. Karena mereka kehilangan tempat ibadah saat berada dalam pembuangan, mereka membangun sinagoge di mana-mana, dan tempat itu menjadi pusat penyembahan dan pengajaran. Kekaisaran Romawi memunyai bahasa utama, yakni bahasa Yunani. Ada pertukaran pendapat yang bebas antara Romawi Barat dan Romawi Timur. Komunikasi jalur darat dan jalur laut sangat efisien. Juga terdapat jasa pos dan jaringan jalan yang luas. Para pedagang harus melewati Palestina untuk berdagang. Waktu Allah yang sempurna terbukti dengan lahirnya Yesus. Kekaisaran Romawi memiliki kehidupan persaudaraan yang rukun. Orang-orang Yahudi di Palestina diberi otonomi dan kebebasan untuk menjalankan agamanya. Orang-orang Yahudi di seluruh wilayah kekaisaran boleh pergi ke Yerusalem untuk merayakan pertemuan raya mereka. Yesus dan murid-murid-Nya memperoleh kebebasan untuk berkeliling dan masuk ke sinagoge untuk berkhotbah dan mengajar. Tak ada saat yang lebih indah dibanding saat Mesias datang dan saat Kabar Baik diberitakan. Yesus, Pusat dari Rencana Penebusan Allah "Tetapi setelah genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan ... untuk menebus ... supaya kita diterima menjadi anak." (Galatia 4:4-5) Anak Allah, Yesus Kristus, sebelumnya ada bersama Bapa, datang ke dunia untuk menyatakan Allah sebab Dia adalah "sinar kemuliaan Allah, perwujudan nyata dari keberadaan Allah" (Yohanes 1:14; Ibrani 1:3). Melihat Yesus berarti melihat Allah; mengenal Yesus berarti mengenal Allah. Mengenal Allah berarti memperoleh hidup yang kekal (Yohanes 17:3). Yesus memberikan semua milik-Nya, mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, taat pada kehendak Bapa, bahkan sampai mati di kayu salib (Filipi 2:6-8). Dia melakukannya dengan kerelaan sebagai korban bagi dosa seluruh dunia supaya barang siapa yang percaya kepada-Nya memperoleh pengampunan dan menjadi anak-anak Allah. Ketika Dia mati, tumit Yesus diremukkan setan, namun ketika Dia bangkit dari kematian, Ia meremukkan kepala setan. Ini adalah penggenapan janji Allah dalam Kejadian 3:15. Yesus benar-benar mengalahkan setan dan melucuti kuasanya (Kolose 2:15). "Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa!" (Filipi 2:9-11) Efesus 1:3-14 meringkas rencana penebusan Allah: "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya ... untuk menjadi anak-anak-Nya melalui Yesus Kristus ... supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia ... di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa ... supaya kami ... boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya ...." Yesus Sang Penginjil Yesus diutus oleh Bapa. Dia tahu benar untuk apa Ia datang: untuk menyatakan Bapa dan memberi hidup kekal, dan menunjukkan jalan kerajaan Allah ke dalam hati manusia dan dunia. Hal ini disempurnakan-Nya dengan menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas dan memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang (Lukas 4:18-19). Sebagai Hamba yang menderita, Ia memberikan hidup-Nya sebagai tebusan bagi orang banyak. Ia hidup di antara orang-orang yang ingin Dia menangkan. Dia mengalami hidup dengan debu, kotor, lapar, haus, lelah, pencobaan, perlawanan, penolakan, bahkan kematian. Perlu bagi-Nya "untuk menjadi seperti saudara-saudara-Nya dalam segala hal supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa." (Ibrani 2:14-18) Dia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan melayani bersama Dia (Markus 3:13-39). Dia mengajarkan kepada mereka tentang kerajaan Allah, bagaimana mereka bisa masuk ke dalamnya, bertindak sebagai warga kerajaan Allah, dan bagaimana mereka seharusnya membimbing orang lain masuk ke sana. Yesus mengajar mereka dengan menjadi teladan dan dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengerjakan pekerjaan Allah. Yesus memperhadapkan orang-orang akan dosa dan tingkah laku mereka yang jahat di hadapan Tuhan. Yesus memanggil mereka untuk percaya dan mengikut-Nya. Setiap orang yang bertemu dengan Yesus harus membuat keputusan mengikut Dia. Selain berkhotbah dan mengajar, Yesus juga memberi makan orang lapar, menyembuhkan yang sakit, dan membebaskan yang terbelenggu. Yesus mengunjungi orang-orang, makan bersama mereka, bersukacita dengan mereka, dan berduka dengan mereka. Dia berdoa bagi murid-murid-Nya. Dia mengampuni orang-orang yang berdosa. Dengan sabar, Dia menjawab pertanyaan baik yang tulus maupun yang sinis. Dia menguatkan orang yang patah hati dan memuji orang yang penuh iman. Dia mencukupi kebutuhan orang dengan penuh kasih. Yesus juga melayani orang-orang yang bukan Yahudi dan merencanakan dari awal untuk mengikutsertakan mereka ke dalam "keluarga Allah". Menurut pendengaran orang Yunani yang datang untuk mengunjungi-Nya, Dia menyatakan bahwa "apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku" (Yohanes 12:20-33). Dia menghendaki domba-domba yang lain dibawa juga ke kandang sehingga mereka menjadi satu kawanan dengan satu gembala (Yohanes 10:16). Ketika bercakap-cakap dengan perempuan Samaria, Yesus menyatakan: "Keselamatan datang dari bangsa Yahudi" (Yohanes 4:22), itu berarti bahwa keselamatan adalah bagi dunia. Yesus Sang Pengutus "Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu" (Yohanes 20:21), kata Yesus yang bangkit kepada murid-murid-Nya. Kini Yesus adalah sang Pengutus karena Dia adalah Tuhan yang kepada-Nya "segala kuasa di bumi dan di surga diberikan". Dia sudah mengalahkan setan, si penawan dan si pembudak manusia. Sekarang Yesus menyuruh murid-murid-Nya untuk memuridkan semua manusia dan semua bangsa. Sama seperti Allah yang mengurapi-Nya dengan Roh, maka Yesus pun mencurahkan Roh-Nya kepada mereka dan berjanji bahwa Dia akan tetap bersama-sama dengan mereka sampai akhir zaman (Matius 28:18-21; Kisah Para Rasul 1:4, 8). Pelayanan Yesus dibatasi hanya sampai Palestina dan daerah sekitarnya, namun murid-murid-Nya harus memberitakan-Nya ke daerah Yahudi, dan bahkan ke daerah yang tak dikenal. Visi Yesus adalah bagi seluruh dunia. Menyelamatkan dunia adalah kehendak-Nya. (1 Timotius 2:3-6). (t/Setyo) Diterjemahkan dari: Judul buku: Mission is for Every Church Judul asli artikel: Mission in the New Testament The Biblical Basis Penulis: Tim OMF Penerbit: OMF Literature Inc, Manila 1994 Halaman: 21 -- 25 ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI 2 TUHAN YESUS DAN MISI SEDUNIA Misi sedunia dalam Perjanjian Lama bersifat sentripetal (dari luar ke pusat), dalam pengertian bangsa-bangsa datang kepada Israel dan mereka dapat mengenal serta menyembah Tuhan yang benar. Sedangkan misi dalam Perjanjian Baru bersifat sentrifugal (dari pusat ke luar), yang berarti bahwa dari gereja atau dari Israel kabar keselamatan akan disampaikan kepada semua suku-suku bangsa. Pada masa pelayanan Yesus di dunia, kita dapat melihat kedua cara tersebut digunakan oleh Tuhan Yesus. Sewaktu-waktu Tuhan seolah-olah hanya memikirkan Israel saja, tetapi dalam kesempatan yang lain, Dia juga memerhatikan orang-orang kafir. Tuhan Memerhatikan Israel Secara Khusus 1. Dia datang sebagai "Raja orang Yahudi". a. Atas petunjuk Allah, orang Majus dari Timur mencari "Raja orang Yahudi yang telah dilahirkan" (Matius 2:2). b. Pengakuan Natanael "Engkau Raja orang Yahudi", diterima oleh Tuhan Yesus. c. Yesus menerima dengan senang hati sambutan orang banyak sebagai "Raja orang Yahudi" sewaktu Ia naik keledai memasuki kota Yerusalem (Yohanes 12:13). d. Prajurit-prajurit Romawi mengolok-olok Yesus sebagai "Raja orang Yahudi" (Yohanes l9:3). e. Pilatus memasang sebuah tulisan "Yesus ..., Raja orang Yahudi" di kayu salib Tuhan Yesus, tetapi para imam tidak setuju dengan tulisan itu karena Yesus sendiri berkata, "Aku adalah Raja orang Yahudi.", 2. Yesus berkata Dia diutus kepada umat Israel saja (Matius 15:24). 3. Pemilihan Israel tetap nyata. Dalam Perjanjian Baru, bangsa Israel disebut: a. kebun anggur (Markus 12:1-12), b. kawanan domba (Yohanes 10:6), dan c. anak-anak kerajaan (Matius 8:12). 4. Bangsa-bangsa lain disebut sebagai bangsa kafir atau bangsa yang tidak mengenal Allah (Matius 6:7; Lukas 12:30). 5. Yesus mengutus murid-murid-Nya hanya kepada bangsa Israel saja (Matius 10:5-6). Tuhan Yesus Memerhatikan Semua Bangsa Visi dan misi Yesus juga tertuju kepada bangsa-bangsa lain di luar Israel. Hal ini dapat dilihat melalui peristiwa-peristiwa yang dicatat oleh Alkitab. 1. Kelahiran Yesus diberitahukan kepada orang Majus dari Timur, yaitu orang-orang non-Yahudi. 2. Simeon bernubuat bahwa Yesus ditetapkan sebagai sumber keselamatan dan terang bagi segala bangsa (Lukas 2:31-32). 3. Yohanes Pembaptis menyatakan Yesus sebagai "Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1:29). 4. Yesus menyebut diri-Nya sebagai terang dunia (Yohanes 8:12). 5. Yesus memunyai rencana untuk menuntun "domba-domba lain yang bukan dari kandang ini (Yahudi)" sehingga mereka menjadi "satu kawanan" (Yohanes 10:16). 6. Yesus menyembuhkan anak dari perempuan Kanaan yang percaya (Matius 15:21-28). 7. Yesus menjelaskan bahwa orang dari segala bangsa akan masuk ke dalam kerajaan Allah (Lukas 13:29). 8. Yesus menugaskan murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil sampai ke ujung-ujung bumi (Matius 28:18-20). Dari beberapa contoh di atas, kita dapat melihat bahwa Tuhan Yesus tidak hanya memerhatikan orang Yahudi saja, Ia juga memerhatikan orang non-Yahudi atau orang kafir. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buletin: Terang Lintas Budaya (Makedonia), Edisi 36, Tahun 1999 Penulis: Tidak dicantumkan Penerbit: Yayasan Terang Lintas Budaya, Malang 1999 Halaman: 2 ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI 3 AMANAT AGUNG Bagian Alkitab yang terkenal paling berhubungan dengan tugas misi adalah Amanat Agung, yang merupakan kerinduan dan isi hati Allah terhadap dunia ini. Dalam Perjanjian Baru diuraikan tentang kepribadian Allah yang ingin berkomunikasi dengan manusia. Melalui Roh Kudus, Allah menggerakkan murid-murid untuk mengomunikasikan Injil. Pada umumnya, orang Kristen hanya mengenal satu atau dua nas Alkitab yang memuat Amanat Agung, tetapi Alkitab sendiri sebenarnya menceritakan empat bentuk ucapan Amanat Agung. 1. Allah memunyai otoritas dalam misi sampai akhir zaman (Matius 28:18-20). 2. Metode dan akibat misi sedunia (Markus 16:15-18). 3. Kristus adalah dasar misi (Lukas 24:46-49; Kisah Para Rasul 1:7-8). 4. Misi bersifat rohani (Yohanes 20:11-23). Amanat Agung berfokus kepada dua hal: pemberitaan Injil dan pemuridan. Misi sedunia adalah kehendak Allah, oleh karena itu setiap orang Kristen harus terlibat dan mengambil bagian dalam pekerjaan yang mulia ini. Roh Kudus yang akan memampukan gereja-Nya untuk menaati Amanat Agung. Amanat Agung Menurut Matius Menurut Matius, Amanat Agung dimulai pada saat Allah mengutus murid-murid untuk memberitakan Injil. Dialah Tuhan atas tuaian, Ia dapat membuka dan menutup pintu bagi pekerjaan misi. Oleh karena itu, murid-murid tidak perlu takut pada kesulitan yang akan dihadapi, sebab mereka memunyai Allah yang Mahakuasa. Tugas pengikut-pengikut Tuhan Yesus: a. menjadikan semua bangsa murid-Nya, b. membaptiskan mereka, dan c. mengajar mereka. Tujuan Amanat Agung dan penginjilan adalah pemuridan supaya manusia menjadi serupa dengan Allah (2 Korintus 3:18) sehingga kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar (1 Yohanes 3:2). Menjadi murid Kristus berarti mengidentifikasikan diri sendiri secara total dengan Kristus dan memikul salib-Nya. Amanat Agung Menurut Markus a. Ditujukan kepada seluruh makhluk oleh karena Allah adalah Pencipta, Kristus meminta jemaat-Nya membawa keselamatan kepada seluruh makhluk di dunia tanpa terkecuali. b. Pemberitaan Injil dibuktikan dengan tanda-tanda. Amanat Agung Menurut Lukas Karena murid-murid-Nya sangat kecewa karena rencana untuk mendirikan kerajaan secara politis tidak terlaksana, maka Yesus menghibur mereka dengan sambutan: "damai sejahtera bagi kamu". Sesudah itu Tuhan menjelaskan rencana misi kepada mereka: a. Misi berdasarkan kitab-kitab suci: Taurat Musa, nabi-nabi, dan Mazmur (Lukas 24:44). b. Inti Injil: kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus (Lukas 24:22). c. Tujuan: pertobatan dan pengampunan. d. Pemberitaan Injil bagi segala bangsa (Lukas 24:47). e. Alat yang dipakai bagi misi sedunia adalah murid-murid-Nya. f. Kuasa dan kekuatan untuk melaksanakan Amanat Agung berasal dari Roh Kudus yang sudah dijanjikan Allah Bapa (Lukas 24:49). Amanat Agung Menurut Yohanes Injil Yohanes mengingatkan kita bahwa murid-murid diutus sama seperti Bapa mengutus anak-Nya yang tunggal, yaitu Tuhan Yesus (Yohanes 20:21-23). Murid-murid harus mengidentifikasikan diri dengan Kristus, karena mereka telah diperlengkapi oleh Roh Kudus, "terimalah Roh Kudus" (Yohanes 21:22). Sering kali, hal ini menjadi perdebatan: Kapan mereka diperlengkapi dengan Roh Kudus? Sebelum Pentakosta (Yohanes 21) atau pada hari Pentakosta ketika Yesus menghembusi mereka dengan Roh Kudus? Dia memberikan Roh Kudus kepada mereka secara terbatas sesuai dengan cara Perjanjian Lama, supaya mereka bisa bertahan dalam pergumulan di Yerusalem sampai hari Pentakosta, tetapi pada hari Pentakosta mereka dipenuhi dengan Roh Kudus untuk melaksanakan misi Amanat Agung Tuhan Yesus (Kisah Para Rasul 2). Amanat Agung adalah pokok dalam kekristenan yang sangat penting. Hal ini terbukti dengan semua kitab Injil yang menceritakan pokok ini. Fokus Amanat Agung terletak dalam penginjilan dan pemuridan, sasarannya supaya seluruh dunia dapat mengecap keselamatan yang ada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buletin: Terang Lintas Budaya, Edisi 37, Tahun 2000 Penulis: Tidak dicantumkan Penerbit: Yayasan Terang Lintas Budaya, Malang 2000 Halaman: 2 ______________________________________________________________________ REFERENSI MISI SEPUTAR MISI PERJANJIAN BARU DALAM SITUS e-MISI http://misi.sabda.org/ 1. Cara-Cara Memobilisasi ==> http://misi.sabda.org/cara_cara_memobilisasi 2. Strategi Pelayanan untuk Pemuda ==> http://misi.sabda.org/strategi_pelayanan_untuk_pemuda 3. Gereja dan Misi ==> http://misi.sabda.org/gereja_dan_misi 4. Panggilan bagi Pelayanan Misi Kota ==> http://misi.sabda.org/panggilan_bagi_pelayanan_misi_kota ______________________________________________________________________ SUMBER MISI JAMAICA CHRISTIAN MISSION ==> http://jamaicachristianmission.com/ Berawal dari sejarah panjang perjuangan pelayanan misi sejak tahun 1935 oleh berbagai tokoh di Jamaica, akhirnya berdirilah Jamaica Christian Mission pada tahun 1988 untuk, sesuai dengan misinya, menginjili Jamaica dan menyediakan tuntunan spiritual kepada orang-orang Kristen di sana melalui pendidikan, pelatihan, dan dana; yang diwujudkan dalam perintisan gereja, pengadaan seminari, pendirian universitas Kristen, retret, dll.. Semua itu dilakukan Jamaica Christian Mission untuk mewujudnyatakan lima visinya, yakni (1) meningkatkan fasilitas yang ada; (2) mendirikan sebuah taman kanak-kanak yang memberikan dasar kuat pendidikan Kristen; (3) mendapatkan properti guna kepentingan pertumbuhan pada masa yang akan datang; (4) memperluas program musim panas untuk memberikan pelatihan bagi calon-calon pemimpin; dan (5) memenangkan lebih banyak jiwa melalui pendirian gereja. Kunjungi situsnya untuk mengenal Jamaica Christian Mission lebih dekat. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA T U R K I Er tinggal di Ankara dengan orang tua, istri, dan anak perempuannya. Dia bekerja sebagai sopir truk dan berkendara ke seluruh penjuru Turki. Beberapa hari yang lalu, ia menginap di sebuah hotel kecil di pusat kota Sivas. Di dalam tempat sampah di samping hotel, ia menemukan Alkitab Perjanjian Baru dan kitab-kitab lain dari Bible Correspondence Course (Kursus Korespondensi Alkitab), yang dikirim untuk seseorang di Sivas beberapa hari sebelumnya, namun dibuang. Setelah membaca Alkitab Perjanjian Baru itu, Er merasa Yesus itu nyata dan ia ingin menyembah Dia. Ia takjub mengetahui bagaimana Yesus dilahirkan sebagai manusia dan sekarang ia benar-benar percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Salah seorang staf BCC menelepon Er dan memberinya informasi tentang satu gereja di Ankara yang bisa ia hadiri. Er mengatakan bahwa ia sudah menerima Kristus sebagai Juru Selamat pribadinya dan memanjatkan doa pertobatan, suaranya hampir seperti menangis ketika ia berdoa! Pujilah Tuhan atas apa yang Dia kerjakan dalam kehidupan manusia. Seseorang meminta Alkitab Perjanjian Baru kemudian membuangnya, namun orang lain yang lapar akan Tuhan memungutya dan menemukan Juru Selamat. (t/Setyo) Diterjemahkan dari: Nama buletin: Body Life, Edisi September 2008, Volume 26, No. 9 Nama kolom: World Christian Report Judul asli artikel: Turkey: Discarded New Testament Finds Seeker Penerbit: 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena Halaman: 3 Pokok doa: * Mengucap syukur karena Er sudah mendapatkan keselamatan yang sejati di dalam Kristus. Doakan agar imannya semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan sehingga ia bisa menjadi kesaksian bagi anggota keluarganya yang belum percaya kepada Kristus. * Doakan gereja di Ankara yang saat ini sedang berupaya memuridkan Er, agar Tuhan memberi kekuatan dan hikmat kepada setiap pekerja di gereja tersebut. TEPI BARAT (WEST BANK), PALESTINA MY, putra SHY, pimpinan Hamas West Bank, terungkap untuk pertama kalinya dalam sebuah wawancara ekslusif dengan surat kabar "Haaretz" bahwa kini dia sudah bertobat dan menerima Yesus. Sebelum memublikasikan wawancara tersebut pada Kamis lalu (31 Juli), keluarga MY tidak mengetahui pertobatannya meskipun komunikasi MY dengan keluarganya lancar. "Wawancara ini akan membuka mata banyak orang, wawancara itu akan menggoyahkan akar-akar pengajaran mayoritas, dan saya tidak membesar-besarkan." MY, yang sekarang tinggal di Amerika Serikat, berkata, "Kejadian apa yang lebih luar biasa daripada anak pemimpin Hamas, yang dibesarkan dalam ajaran seorang ekstrimis mayoritas, yang kemudian menentang keyakinannya?" MY, yang kini berusia 30 tahun, pertama kali membuka diri kepada kekristenan 8 tahun yang lalu ketika berada di Yerusalem, yang karena penasaran menerima undangan untuk mendengar tentang kekristenan. Setelah itu, dia menjadi tertarik tentang apa yang ia dengar dan membaca Alkitab secara sembunyi-sembunyi setiap hari. "Ayat seperti `Kasihilah musuhmu` memberi pengaruh besar bagiku," cerita MY. "Pada saat itu, saya masih menganut agama saya yang lama dan saya rasa saya akan tetap menganutnya. Namun, setiap hari saya melihat hal-hal mengerikan dilakukan atas nama agama oleh mereka yang menganggap diri mereka `umat yang saleh`." (t/Setyo) Diterjemahkan dari: Nama buletin: Body Life, Edisi September 2008, Volume 26, No. 9 Nama kolom: World Christian Report Judul asli artikel: West Bank: Top Hamas Leader`s Son Converts to Christianity Penerbit: 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena Halaman: 4 Pokok doa: * Mari satukan hati berdoa bagi MY, agar ia tetap kuat di dalam Tuhan meskipun banyak pihak yang berupaya untuk menekannya agar ia kembali ke agama lamamya. * Berdoalah agar dengan bertobatnya MY, seluruh keluarganya pun dicelikkan dan melihat Kristus dalam hidup MY. Biarlah MY dapat menjadi saksi Kristus untuk memenangkan seluruh keluarga dan siapa pun yang ia jumpai. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA YAYASAN FAMILY KASIH Yayasan Family Kasih sudah berdiri sejak 20 September 1994 dan saat ini sudah melayani delapan puluh kepala keluarga. Mereka memberikan bantuan berupa sembako dan perlengkapan sekolah untuk anak-anak. Selain itu, yayasan yang berlokasi di TP ini juga memberikana bimbingan belajar bahasa Inggris dan matematika kepada anak-anak yang kurang mampu. Sumber: Buletin Transformation Connection Indonesia, Edisi III, Maret 2008 POKOK DOA: 1. Mengucap syukur untuk keberadaan Yayasan Family Kasih, yang telah menyatakan kasih Kristus dalam tindakan yang nyata. Doakan agar melalui pelayanan mereka, banyak jiwa yang dapat merasakan kasih Kristus dan dimenangkan bagi kerajaan-Nya. 2. Berdoa juga untuk setiap anggota keluarga yang menerima bantuan, agar dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan maksimal dan setiap anggota keluarga dapat belajar mengucap syukur pada Tuhan. 3. Doakan untuk anak-anak yang mendapat bimbingan belajar, agar mereka semakin termotivasi untuk lebih giat belajar demi masa depan yang lebih baik. 4. Berdoa untuk para staf Yayasan Family Kasih, agar Tuhan menjaga dan menguatkan mereka sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan orang-orang yang mereka layani. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi diambil dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |