|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/misi/2013/26 |
|
e-JEMMi edisi No. 26 Vol. 16/2013 (8-10-2013)
|
|
Oktober 2013, Vol.16, No.26
______________________________ e-JEMMi _____________________________
(Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
e-JEMMi -- Doa dan Misi (I)
No. 26, Vol. 16, Oktober 2013
Shalom, Pelayanan misi tidak bisa dilepaskan dari peranan doa sebab kuasa yang
berada di balik doa orang-orang kudus adalah kuasa yang sama dengan yang
menggerakkan para pekerja-Nya di ladang misi. Melalui edisi bulan ini, e-JEMMi
ingin mengajak pembaca sekalian mengingat bahwa di mana pun nama Kristus
dinyatakan, di sana juga ada para pekerja yang berjuang dalam peluh dan air mata
mereka. Karena itu, kami rindu mengajak kita semua untuk mengingat, mengambil
komitmen, dan mendukung saudara-saudara kita yang melayani Tuhan di garis depan
lewat doa. Kiranya apa yang kami sajikan ini semakin menumbuhkan kepekaan kita
terhadap Amanat Agung, dan dengan sadar mengambil bagian di dalamnya. Selamat
membaca, Tuhan Yesus memberkati kita sekalian.
Pemimpin Redaksi e-JEMMi,
Yudo
< yudo(at)in-christ.net >
< http://misi.sabda.org/ >
ARTIKEL MISI: TIGA CARA UNTUK MENDOAKAN PARA MISIONARIS
Para misionaris membutuhkan dukungan doa dari Anda. Saat ini juga, ada orang-
orang yang bekerja bagi Tuhan di tempat-tempat yang sulit di setiap penjuru bumi
ini, mereka berusaha menyebarkan Injil. Hasil dari upaya mereka itu sangat
terkait erat dengan doa-doa yang ditujukan bagi mereka, dari orang-orang yang
tidak berada di garis depan. Tentu saja, Allah kita adalah Allah yang berdaulat
atas perkembangan pekabaran Injil, tetapi Ia tidak hanya merencanakan hasil
akhir dari kehendak-Nya itu; Ia merencanakan bagaimana kehendak-Nya itu akan
terlaksana, dan Ia memilih perkembangan pekabaran Injil melalui kuasa doa.
Inilah mengapa Paulus, yang mungkin adalah misionaris paling keras yang pernah
hidup, terus-menerus memohon kepada mereka yang mengutusnya untuk berdoa baginya
(Roma 15:30; 2 Korintus 1:11; 1 Tesalonika 5:25; 2 Tesalonika 3:1; Ibrani
13:18).
Jika seorang pelopor pelayanan misi saja membutuhkan doa (Kisah Para Rasul 9:15),
bagaimana tidak misionaris-misionaris yang melayani pada hari ini?
Akan tetapi, kita mungkin akan merasa bingung ketika hendak berdoa bagi para
misionaris. Bagaimana cara paling efektif untuk dapat menjadi pendoa syafaat
bagi mereka yang mewartakan Injil di tempat-tempat yang jauh? Kitab Suci memberi
kita beberapa hal spesifik yang bisa kita naikkan dalam doa untuk para
misionaris:
1) Kesempatan untuk Mengabarkan Injil
Tugas yang harus diselesaikan melalui pelayanan misi adalah suatu hal yang
mustahil. Tidak peduli seberapa ahlinya seorang misionaris, ia tetap tidak
memiliki kuasa untuk membangkitkan orang yang telah mati dan yang hatinya telah
mengeras. Hanya Roh Allah yang sanggup melakukan hal itu. Karena itu, doa-doa
harus dinaikkan agar para misionaris ini memiliki kesempatan untuk membagikan
Injil supaya Roh itu dapat memberi hidup yang baru melalui pendengaran akan
firman-Nya.
Beginilah Paulus meminta dukungan doa supaya ia memiliki kesempatan untuk
menginjili:
"... [berdoalah] juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku,
dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan
rahasia Injil ...." (Efesus 6:19)
"Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami,
sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku
dipenjarakan. Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya."
(Kolose 4:3-4)
"Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh
kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu ...." (2
Tesalonika 3:1 )
Berdoalah agar Tuhan berkenan membukakan pintu bagi Injil dan agar para
misionaris dapat menyatakan kasih Kristus dengan berani, dalam kata-kata yang
penuh hikmat kepada orang-orang di sekitar mereka. Berdoalah agar Injil terbuka
bagi mereka yang terhilang sehingga dapat menyebar dengan pesat.
2) Perlindungan
Para misionaris tidak hanya membutuhkan doa untuk kesempatan dalam mengabarkan
Injil, tetapi juga agar mereka mendapat perlindungan dari Tuhan. Musuh-musuh
Kristus dan gereja-Nya akan selalu berusaha menahan laju pekabaran Injil. Jadi,
jika seorang misionaris berencana untuk menyatakan Kristus di tengah-tengah
orang-orang yang belum mengenal Dia, ia pasti akan mendapat serangan kuasa
Setan. Setan selalu berusaha mempertahankan wilayah yang telah dicengkeramnya.
Karena itu, gereja Tuhan harus selalu berdoa dengan sungguh-sungguh demi
perlindungan dan keamanan atas serangan musuh-musuhnya.
Paulus memahami hal ini. Karena itu, ia minta didoakan agar mendapat
perlindungan dari upaya-upaya si jahat yang ingin mengganggu pelayanan misinya:
"... [berdoalah kepada Allah] supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-
orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman." (2 Tesalonika 3:2)
"... [berdoalah kepada Allah] supaya aku terpelihara dari orang-orang yang tidak
taat di Yudea, dan supaya pelayananku untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh
orang-orang kudus di sana ...." (Roma 15:31).
Paulus yakin bahwa doa dari jemaat-jemaat yang mendukungnya merupakan cara Allah
untuk menyelamatkannya dari penderitaannya (2 Korintus 1:10-11). Ia juga tahu
bahwa melalui doa-doa yang dinaikkan baginya, ia dapat diluputkan dari pencobaan
dan disegarkan kembali oleh orang-orang kudus (Filemon 1:22).
Berdoalah kepada Allah supaya para misionaris mendapat perlindungan dari rencana
Setan. Berdoalah supaya Tuhan menahan pemerintah-pemerintah yang berusaha untuk
menghalang-halangi pelayanan hamba-hamba-Nya. Berdoalah kepada Tuhan agar hamba-
hambanya terlindung dari setiap sakit penyakit, kecelakaan, tragedi,
keputusasaan, depresi, dan penganiayaan.
3) Kekudusan dan Kesegaran
Kita harus ingat bahwa para misionaris adalah juga manusia. Ini berarti bahwa
mereka juga memiliki kelemahan sebab mereka adalah "bejana tanah liat" (2
Korintus 4:7). Misionaris juga sering kali dicobai agar jatuh ke dalam dosa.
Kesulitan dan perbedaan bahasa serta budaya, kesendirian dan kurangnya
persekutuan, serta jarak yang memisahkan mereka dengan orang-orang yang mereka
kasihi dapat berubah menjadi jalan masuk bagi pencobaan dan keputusasaan. Karena
itu, para misionaris membutuhkan dukungan doa agar mereka dapat tetap teguh dan
setia kepada Injil sekalipun di dalam waktu-waktu yang sulit.
"Berdoalah terus untuk kami; sebab kami yakin, bahwa hati nurani kami adalah
baik, karena di dalam segala hal kami menginginkan suatu hidup yang baik."
(Ibrani 13:18)
Berdoalah kepada Tuhan agar para misionaris tidak jatuh ke dalam bujukan dosa.
Doakan agar pelayanan mereka kepada sesama dipandang baik oleh Allah. Doakan
juga agar para misionaris memiliki kesempatan untuk mendapat kesegaran baru
melalui dorongan dari gereja pengutus mereka, melalui waktu-waktu liburan
bersama keluarga mereka, dan melalui waktu pribadi mereka bersama Tuhan.
Sekalipun Anda tidak pernah membayangkan diri Anda mengabarkan Injil di luar
negeri atau di tempat-tempat yang jauh, Anda tetap memiliki peranan penting
dalam pelayanan misi garis depan. Para misionaris yang melayani di garis depan
sangat bergantung pada doa orang-orang kudus yang dengan setia dinaikkan demi
mereka. Kiranya artikel ini membuat Anda semakin rindu agar Injil dinyatakan di
seluruh penjuru bumi, dan kiranya Anda semakin giat untuk mendoakan kebutuhan
para misionaris yang melayani di garis depan dengan lebih spesifik. (t/Yudo)
Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: TheCripplegate.com
Alamat URL: http://thecripplegate.com/three-ways-to-pray-for-missionaries/
Judul asli artikel: Three Ways to Pray for Missionaries
Penulis: Davis Prickett
Tanggal akses: 7 Oktober 2013
DOA BAGI DUNIA: INDIA: PERUBAHAN IKLIM POLITIK MENYULUT MENINGKATNYA PENGANIAYAAN
India (MNN) -- Umat Kristen menjadi kambing hitam dalam Pemilu Nasional India.
Menurut ASSIST News, umat dari agama mayoritas India berusaha untuk mengunci
jumlah suara mereka sampai pemilu nasional nanti. Politik di India memiliki dua
partai utama, yaitu Partai Kongres yang sekuler (yang telah memimpin India dalam
beberapa dekade terakhir) dan partai nasionalis Hindu, Bharatiya Janata (BJP).
Dave Stravers dari badan misi Mission India, yang berbasis di Grand Rapids,
Michigan berkata, "Dasar dari Partai BJP adalah bahwa India adalah negara yang
hanya diperuntukkan bagi penganut agama mayoritas saja. Hanya penganut agama
mayoritas yang memiliki hak atas negara ini, sementara penganut agama lainnya
harus angkat kaki dari India." Akibatnya, umat Kristen menjadi bulan-bulanan.
Sajan George dari Global Council of India Christians (GCIC) mengatakan kepada
Morning Star News bahwa penganiayaan di negara bagian Karnataka meningkat dari 4
kali penyerangan dari bulan Januari -- Mei, menjadi 21 kali penyerangan dari
bulan Juni sampai pertengahan September.
Pengacara senior, S. Nova Bethania dari Christian Legal Association juga
mengatakan kepada Morning Star News, "Kaum ekstremis ingin menunjukkkan
eksistensi mereka dengan menyerang umat Kristen, dan sayangnya pemerintah tidak
menangani masalah ini dengan serius."
"Umat Kristen menjadi target penyerangan itu karena pertumbuhan gereja yang
sangat pesat di India," imbuh Stravers, "Kami pernah melihat sebuah presentasi
dari seorang pemimpin agama mayoritas yang berkata, `Pertumbuhan umat Kristen
terjadi sangat cepat di wilayah kita. Jika kita tidak menghentikannya, wilayah
kita akan dihuni oleh mayoritas umat Kristen dalam kurun satu generasi.`
Ketakutan kehilangan kekuatan politik yang dibangun atas dasar agamalah yang
mendorong terjadinya penganiayaan-penganiayaan ini."
Pada pertengahan September lalu, Morning Star News melaporkan bahwa sekelompok
besar ekstremis agama mayoritas memukuli seorang Kristen berumur lima puluh
tahun dan menyeretnya ke jalan. Mereka juga berusaha memaksa perempuan itu
kembali menganut agama mayoritas dengan cara menyiramkan air sebagai simbol
penyucian, serta membubuhi titik merah di dahi perempuan itu.
Peristiwa itu terjadi selama 6 jam, sampai akhirnya saudara ipar perempuan itu
menolong dan melarikannya ke rumah sakit. Di sana, perempuan itu dirawat secara
intensif karena luka dalam dan mengalami memar-memar di sekujur tubuhnya.
"Apa yang saya alami ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan penderitaan
Tuhan Yesusku," ujar perempuan itu kepada Morning Star. "Saya akan terus
mencintai Dia karena Dialah yang memberi saya hidup baru."
Bahaya yang sama juga dialami para pelayan di badan misi Mission India.
"Pelayan yang bekerja bersama kami mendapat ancaman setiap hari," ujar Stravers.
"Mereka dipukuli, diserang, dan diusir dari tempat pelayanan mereka." Akan
tetapi, di balik segala penganiayaan itu, Injil terus menyebar dan jemaat-jemaat
terus bertumbuh.
Program pembebasan buta huruf bagi orang dewasa yang diadakan oleh Mission India
sangat diterima oleh penganut agama saudara sepupu maupun penganut agama
mayoritas India. "Tanpa melek huruf, masyarakat India tidak dapat ikut serta
dalam pertumbuhan ekonomi di negara ini," ujar Stravers.
India adalah salah satu dari lima negara yang ekonominya sedang berkembang dan
tergabung dalam BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa). Namun,
perkembangan itu tak hanya terjadi dalam bidang ekonomi, "Saya merasa sangat
terkesan dan kagum atas tanggapan masyarakat India terhadap Injil," ujar
Stravers. "Ke mana pun kami pergi, orang-orang selalu terbuka terhadap Injil
Kristus. Mereka sangat ingin meninggalkan beban yang ditaruh oleh agama sepupu
dan agama mayoritas India."
Berdoalah kepada Tuhan agar ada lebih banyak orang lagi yang berbalik kepada
Kristus dari agama-agama itu. Dan, doakanlah juga untuk perlindungan bagi para
pekabar Injil di India. (t/Yudo)
POKOK DOA:
1. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar Ia memberikan kekuatan kepada umat-Nya di
India, khususnya para pemimpin jemaat dan lembaga misi. Kiranya dengan hikmat
Tuhan, mereka dapat menjadi teladan iman dan ketaatan bagi orang-orang percaya
yang lain.
2. Doakanlah pemilu di India yang akan berlangsung tahun depan (Mei 2014) agar
berjalan lancar. Berdoalah agar Tuhan menyatakan kedaulatan-Nya atas bangsa ini.
3. Mohonlah belas kasihan Allah demi orang-orang yang menentang Dia dan
menganiaya umat-Nya di India. Mintalah juga agar kuasa dan keadilan-Nya
dinyatakan di tengah-tengah bangsa yang besar ini.
Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: MNN Online
Alamat URL: http://www.mnnonline.org/article/19065
Judul asli artikel: Upcoming Political Change Triggers a Rise in Persecution
Penulis: tidak dicantumkan
Tanggal akses: 8 Oktober 2013
STOP PRESS: VIDEO UNTUK PELAYANAN PENGINJILAN ANAK DARI YAYASAN LEMBAGA SABDA
Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi
mereka datang kepada-Ku..." Matius 19:14a (TB)
Anda seorang guru sekolah minggu atau terlibat dalam pelayanan anak? Anda ingin
menjadi alat Tuhan untuk mengenalkan anak kepada Tuhan Yesus? Yayasan Lembaga
SABDA < http://ylsa.org > mengajak Anda untuk turut serta dalam pelayanan
penginjilan anak melalui video yang berjudul "Tuhan Yesus Menyelamatkanmu".
Dalam video ini, anak-anak dibawa untuk menyadari bahwa sejak lahir, mereka
berdosa dan mereka memerlukan Tuhan Yesus untuk melepaskan mereka dari dosa.
Mari bawa anak-anak datang kepada Kristus melalui video anak persembahan Yayasan
Lembaga SABDA berjudul "Tuhan Yesus Menyelamatkanmu" yang dapat Anda saksikan
selengkapnya di Youtube melalui URL: https://www.youtube.com/watch?v=JlE8vfVU9mo
Tuhan Yesus mengasihi kita semua!
Kontak: jemmi(at)sabda.org
Redaksi: Yudo, Amidya, dan Yulia
Berlangganan: subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/misi/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |