Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2007/26 |
|
e-JEMMi edisi No. 26 Vol. 10/2007 (26-6-2007)
|
|
Juni 2007, Vol.10 No.26 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL PROFIL BANGSA : Orang Armenia, Moldova SUMBER MISI : Warm Blankets Orphan Care, Little Samaritan Mission, Every Child Ministries DOA BAGI MISI DUNIA: Zimbabwe, India DOA BAGI INDONESIA : Pendidikan di Indonesia SURAT ANDA : Radio Nafiri FM ______________________________________________________________________ THE MORE YOU LOVE JESUS THE MORE YOU LONG FOR HEAVEN ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Di penghujung bulan Juni 2007 ini, kembali kami menghadirkan edisi khusus tentang profil bangsa. Kali ini, kami pilihkan profil negara Armenia, negara yang dulu sering menjadi medan perang bagi para penjajah seperti Kerajaan Persia, Arab, Mongolia, bahkan sampai Rusia. Mereka mengalami keadaan yang cukup traumatis karena mereka terus menerus diusir dari tanah kelahiran mereka sendiri di masa lalu. Dukungan doa dari Anda bagi negara Armenia sangat dibutuhkan. Selanjutnya, masih berhubungan dengan tema e-JEMMi pekan-pekan sebelumnya yang mengangkat tema tentang anak yatim piatu korban perang, korban bencana alam, dan korban HIV/AIDS, maka pada kolom Sumber Misi, kami sajikan beberapa organisasi Kristen yang mengabdikan dirinya untuk melayani anak-anak yatim piatu. Kami juga mengundang Anda untuk turut mendoakan organisasi-organisasi tersebut, termasuk pelayanan misi di Indonesia. Selamat menikmati sajian kami ini dan tetaplah bersemangat di dalam pekerjaan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Redaksi tamu e-JEMMi, Kristina Dwi Lestari ______________________________________________________________________ PROFIL BANGSA ORANG ARMENIA, MOLDOVA ====================== SIAPAKAH ORANG ARMENIA ITU? Sepanjang sejarah, Armenia menjadi medan perang bagi banyak penjajah dalam melawan kerajaan-kerajaan lain dan jembatan bagi banyak budaya dan peradaban. Selama 2.700 tahun terakhir, Armenia dikuasai oleh Kerajaan Persia, Alexander Agung, Kekaisaran Roma, orang-orang Romawi Timur, Arab, Mongolia, Tatar, Jerman, Persia, dan Rusia. Kerajaan-kerajaan di Armenia, para pangeran, dan bahkan suatu kekaisaran yang berumur pendek (95-55 SM) berusaha bertahan dan berkembang selama sekitar 1.700 tahun. Di bawah pemerintahan berbagai raja dan pangeran, orang Armenia mengembangkan kebudayaan yang canggih -- arsitektur dan abjad yang mereka ciptakan sendiri. Revolusi Rusia tahun 1905 dan Revolusi Kaum Muda Turki (Young Turk) tahun 1908 memberi harapan bagi bangsa Armenia untuk melakukan reformasi yang sekaligus menjadi sebuah kesempatan untuk mendirikan negara di tanah bersejarah, Armenia. Namun, harapan itu musnah saat Turki (the Ottoman) dan Kerajaan Rusia berperang selama Perang Dunia I. Masa kelam sejarah Armenia terjadi ketika pembersihan bangsa Armenia dimulai pada tanggal 24 April 1915. Sekitar 1.750.000 orang Armenia dipindahkan ke Siria dan Mesopotamia oleh pemerintah Jerman. Karena mengalami kemiskinan, penyakit, dan pembantaian yang sistematis, sebagian besar dari mereka tewas. "Pembersihan etnis" Armenia dari tanah air mereka itu menggugah Raphael Lemkin untuk menciptakan istilah baru, "genocide" (genosida) pada tahun 1930-an untuk menggambarkan sejarah yang menyedihkan dari orang Asiria dan Armenia yang menjadi korban pertama pembersihan etnis di abad ke-20. Rahael Lemkin sendiri kemudian dikenal sebagai Bapak Perjanjian Genosida (Genocide Treaty). Negara ini baru merdeka pada tanggal 23 September 1991. Sekarang terdapat hampir tujuh juta orang Armenia di seluruh dunia. Sebagian besar dari mereka berada di Armenia dan Amerika Serikat. Sementara lainnya tinggal di negara-negara Timur Tengah seperti Iran, Syria, dan Libanon. SEPERTI APA KEHIDUPAN MEREKA? Sebagian besar komunitas orang Armenia di Arab merupakan pengungsi dan orang-orang yang selamat dari pembantaian dan pembersihan etnis. Mereka menambah jumlah orang Armenia di Mesir, Siria, Irak, Sudan dan Etiopia. Undang-undang Eropa pada awal abad ke-20 memungkinkan orang Armenia bekerja dalam bidang ekonomi dan administrasi, termasuk mendirikan organisasi budaya dan politik. Mesir, dengan komunitas orang Armenia yang kuat, menjadi panutan bagi orang-orang Armenia di daerah Arab hingga pertengahan abad ke-20. Namun, jumlah mereka menurun karena emigrasi besar-besaran sejak tahun 1952. Pada tahun 1989, diperkirakan terdapat 12.000 orang Armenia di Mesir. Pusat kebudayaan orang Armenia yang tinggal di Mesir berada di kota Kairo. Tapi banyak juga orang Armenia yang tinggal di Alexandria. Komunitas orang Armenia yang berada di Palestina dan Yordania, yang tidak pernah berkembang besar, juga menarik para pengungsi dari Turki yang mencoba bermukim di Yerusalem, Haifa, dan Amman. Kehidupan rakyat Armenia yang relatif aman selama masa pemerintahan Inggris segera memicu perselisihan di antara orang Arab dan orang Yahudi. Menyusul pembentukan negara Israel pada tahun 1948 dan Perang Arab-Israel, banyak orang Armenia yang beremigrasi ke Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara yang lebih damai di Timur Tengah. Sebagian besar orang Armenia yang ada terlibat dalam kegiatan keagamaan dan ilmiah di organisasi keagamaan Armenia di Yerusalem. Kebanyakan orang Armenia yang selamat dari pembantaian dan pembersihan etnis tinggal di Siria, terutama di Aleppo. Siria adalah negara di daerah Arab yang mempunyai komunitas orang Armenia terbesar dengan jumlah mencapai lebih dari seratus ribu orang. Para pendatang baru dibantu oleh misionaris dan organisasi-organisasi kemanusiaan Armenia dan Amerika. Upaya itu berhasil memberi suasana baru di daerah itu dan membuat komunitas itu menjadi salah satu komunitas paling aktif di dunia pada abad ke-20. Dalam banyak hal -- sekolah, gereja, organisasi, dan rumah sakit -- Armenia di Siria menjadi inspirasi dan contoh bagi komunitas Armenia di Beirut, Baghdad, Yerusalem, dan Amman selama lima puluh tahun menjelang abad ke-21. Orang Armenia, Asiria, Arab Kristen, dan sejumlah sekte non-Islam Sunni seperti Druze, `Alawis, dan Isma`ilis mau bekerja sama dengan kekuatan Eropa yang ada di daerah itu selama dan setelah Perang Dunia II. Selama beberapa waktu, orang Armenia di Libanon merupakan komunitas Armenia paling penting di luar Uni Soviet dan Amerika Serikat. Inti komunitas modern juga muncul sebagai akibat dari pembantaian dan pembersihan etnis di Turki. Pada tahun 1926, terdapat sekitar 75.000 orang Armenia di Libanon dan Undang-Undang Libanon mengakui mereka dan juga hak-hak warga negara minoritas mereka yang pada waktu itu memperbolehkan orang Armenia memilih anggota parlemen pilihan mereka. APAKAH AGAMA MEREKA? Pada tahun 301 M, selama pemerintahan Raja Dirtad III, Armenia menjadi negara Kristen pertama di dunia. Seorang pendeta Kristen yang biasanya dikenal sebagai Krikor Lusavorich atau St. Gregory the Illuminator, berhasil menyembuhkan sang raja. Setelah peristiwa itu, Raja Dirtad III dibaptis dan menerima kekristenan sebagai agama resmi Armenia. Sebelumnya, dua penginjil sudah membawa agama Kristen ke Armenia, mereka adalah St. Thaddeus dan St. Bartholemew. Sekarang Armenia masih merupakan negara Kristen yang populasinya terdiri dari: Armenian Apostolic Orthodox (94%), Kristen lain (4%), dan Yezidi (Zoroastrian/animist, 2%). POKOK-POKOK DOA Pengalaman traumatis diusir dari tanah air mereka dan pembersihan etnis sangat membekas di hati orang Armenia. * Doakan agar bangsa ini dapat dipulihkan dan mampu bersatu dengan komunitas mereka yang terpencar-pencar itu. * Doakan orang Armenia yang ada di Timur Tengah supaya mereka tetap dapat berpegang teguh pada iman mereka dan memperoleh pengalaman pribadi dengan Yesus Kristus. * Doakan pula setiap pihak yang berupaya mewujudkan perdamaian karena itulah yang sangat dibutuhkan orang Armenia. * Doakan pelayanan kemanusiaan Kristen yang sangat dibutuhkan mengingat tingginya angka pengangguran. * Doakan agar Tuhan menyadarkan orang Armenia bahwa bukan identitas kebangsaan mereka yang membuat mereka menjadi Kristen, tetapi Tuhanlah yang menjadikan kekristenan sebagai hubungan rohani. (t/Dian) Diterjemahkan dari: Situs : Joshua Project Judul asli: Armenian of Moldova Penulis : tidak dicantumkan Alamat URL: http://www.joshuaproject.net/peopctry.php.htm ______________________________________________________________________ SUMBER MISI WARM BLANKETS ORPHAN CARE ==> http://www.topso.org/659282.htm1 Warm Blankets Orphan Care (WBOC) merupakan salah satu organisasi misi Kristen nonprofit yang mengabdikan diri untuk menolong anak-anak yatim piatu dan janda-janda melalui pembangunan gereja serta pertolongan dan pemeliharaan atas mereka. Mereka juga menjalin kerja sama dengan gereja-gereja, organisasi-organisasi, perusahaan-perusahaan, ataupun perorangan yang rindu membantu anak-anak yatim piatu. WBOC berusaha memulihkan kehidupan anak-anak yatim piatu. Komitmen mereka antara lain menyediakan fasilitas yang bisa memenuhi kebutuhan rohani, fisik, sosial, dan emosi anak-anak yatim piatu; membagikan cinta kasih Allah melalui perkataan dan perbuatan kepada setiap anak yatim piatu; menanamkan prinsip kasih yang alkitabiah kepada janda-janda dengan melibatkan mereka dalam kepengurusan panti asuhan, dan sebagainya. Dalam lawatannya, salah satunya ke Indonesia, WBOC membantu kehidupan ribuan anak-anak yatim piatu dan orang-orang miskin yang hidup di tempat tinggal yang porak-poranda akibat perang. WBOC juga mengadakan program pembagian makanan untuk para penduduk desa dan anak-anak yatim piatu yang kelaparan. WBOC juga sempat membangun gereja yang sekaligus berfungsi sebagai panti asuhan di perkampungan pengungsi di perbatasan antara Timor Timur dan Timor Barat. Jika Anda tertarik untuk mengenal WBOC dengan lebih dekat atau berniat menjadi sponsor untuk membantu pelayanan yang mereka lakukan, silakan Anda kunjungi situs ini. LITTLE SAMARITAN MISSION ==> http://www.LittleSamaritan.org Little Samaritan Mission (LSM) mempunyai 85 orang tenaga sepenuh waktu yang melayani di Moldova, Siberia, dan Rumania. Lebih dari tiga puluh panti asuhan bergantung pada LSM dalam hal menyediakan pakaian, sepatu, obat-obatan, batu bara untuk pemanas ruangan, bahan makanan, alat pemanas air, kasur, dan mesin generator. Selama tahun-tahun pelayanannya, LSM telah meluncurkan proyek-proyek untuk kepentingan anak-anak di panti asuhan -- dari kebutuhan jasmani sampai kebutuhan rohani. Percetakan dan penyaluran literatur Kristen kepada keluarga anak-anak yatim yang miskin dan orang dewasa yang berkeinginan untuk mempelajari firman Tuhan, telah membuat LSM dikenal sebagai suatu organisasi yang secara aktif terlibat dalam pemenuhan kebutuhan anak dan orang miskin, juga dalam memberitakan firman Tuhan. LSM juga mengoperasikan stasiun radio di Moldova dan Rumania. Every Child Ministries http://www.ecmafrica.org/36247.ihtml Every Child Ministries (ECM) adalah yayasan Kristen yang didirikan oleh pasangan suami istri, John dan Lorella Rouster, yang memutuskan untuk menjadi misionaris di Afrika setelah dipanggil Tuhan melalui sebuah pamflet yang menggambarkan kebutuhan Afrika akan petani dan guru bahasa Inggris. John, yang seorang peternak, dan Lorella, yang adalah guru bahasa Inggris, jurnalis, penulis paruh-waktu, dan guru sekolah minggu, pindah ke Zaire (sekarang Republik Kongo) beserta ketiga anaknya pada bulan Juni 1981. Pelayanan mereka dalam mengajar anak-anak sekolah minggu berkembang pesat. Banyak anak-anak, bahkan orang dewasa yang menerima Yesus dari sekolah minggu yang mereka adakan. Mengingat banyaknya gereja di desa-desa tetangga dan sekitar daerah itu yang meminta pengajaran Kristen, akhirnya mereka, dengan bantuan suadara-saudara seiman, mendirikan ECM pada tahun 1985. Yayasan ini mendedikasikan dirinya untuk membawa kabar keselamatan dan memenuhi kebutuhan anak-anak Afrika. Proyek pertamanya adalah melatih guru-guru Alkitab untuk membantu gereja-gereja lokal dalam menjangkau anak-anak dan mengadakan sekolah minggu atau pelayanan lain untuk anak-anak dan muda-mudi. Jika Anda tertarik untuk mengenal yayasan ini lebih dekat lagi, silakan mengunjungi situsnya. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA Z I M B A B W E Sekitar 83% populasi Zimbabwe berada dalam kemiskinan dengan tingkat pertumbuhan inflasi sedikit di bawah 5.000%. Jaye dari Global Aid Network mengatakan bahwa mereka baru saja bergabung dengan kelompok misi untuk membantu masyarakat itu. "Saat ini pelayanan medis merupakan salah satu kebutuhan mereka yang sulit terpenuhi sehingga kebutuhan ini menjadi sangat diperlukan. Kami pergi ke daerah timur laut, tepatnya di daerah Mudzi, Kotwa. Ada sekolah dasar di daerah tersebut dan kami membantu membangun beberapa ruang kelas untuk mereka. Kami juga mengadakan Vacation Bible School (sekolah Alkitab untuk mengisi liburan)." Ketika Anda menjangkau anak-anak, Anda menjangkau orang tuanya pula. Jaye mengatakan bahwa gereja lokal sedang menindaklanjuti kegiatan tersebut. "Daerah tersebut memiliki 22 gereja dan ada beberapa pendeta yang bersedia menjadi penerjemah saat kami melayani anak-anak. Pada petang hari, kami memutar film Yesus dan banyak orang yang meresponsnya, tak terkecuali para pendeta yang juga berada di sana saat semua ini berlangsung. Kami juga terus mendorong orang-orang untuk memiliki hubungan dengan gereja setempat." Diterjemahkan dari: Mission News, Mei 2007 Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/9904 Pokok Doa --------- * Berdoa untuk pemerintah negara Zimbabwe yang harus memikirkan cara untuk mengentaskan kemiskinan rakyatnya. Kiranya hikmat Tuhan boleh datang melalui anak-anak Tuhan yang saat ini hidup dan melayani di sana. * Berdoalah juga untuk organisasi Global Aid Network yang bekerja sama dengan organisasi misi setempat untuk ikut berbagian meringankan penderitaan rakyat Zimbabwe. Doakan mereka yang tidak hanya ingin memberikan bantuan sandang dan pangan, tetapi juga menyalurkan bantuan yang paling penting, yaitu kebutuhan rohani masyarakat di sana. I N D I A Compassion International menyaksikan keberhasilan "Child Survival Program" yang baru pertama kali diadakan di desa Bengal Barat di India Timur. Proyek ini telah berjalan selama lima bulan. Para anggota tim yakin bahwa program ini memberi dampak untuk daerah tersebut, apalagi proyek ini telah membantu pencegahan sakit-penyakit dan kekurangan gizi. Mereka mengajarkan hal-hal mengenai gizi, kebersihan, dan penyediaan kebutuhan. Bekerja sama dengan gereja-gereja lokal, mereka melayani agar tubuh Kristus semakin bertumbuh. Diterjemahkan dari: Mission News, Mei 2007 Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/9909 Pokok Doa --------- * Berdoa untuk pelayanan organisasi Kristen Compassion International yang meluncurkan program "Child Survival Program". Biarlah bantuan mereka dapat menjadi cara untuk Allah menyatakan kasih-Nya kepada penduduk di desa Bengal Barat ini. * Doakan juga gereja-gereja lokal di Bengal Barat yang rindu bekerja sama membangun masyarakat mereka yang miskin. Melalui kerja sama ini, kiranya kesatuan tubuh Kristus dinyatakan. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA PENDIDIKAN DI INDONESIA ======================= Pendidikan adalah hak asasi setiap warga negara Indonesia. Lembaga pendidikan adalah tempat peserta didik untuk belajar berpikir, mendengarkan, dan mengasah nurani. Namun demikian, cita-cita luhur ini kadang tidak terjadi sesuai dengan prinsip pendidikan yang dirindukan. Contohnya, kekerasan yang terjadi di STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri), yang kemudian berganti nama menjadi IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), menambah daftar panjang permasalahan mendasar dalam pendidikan di Indonesia. Lembaga pendidikan justru diwarnai dengan kekerasan dan merendahkan martabat manusia. 1. Mari berdoa bagi institusi pendidikan di Indonesia tercinta ini, baik dari pemerintah yang berperan di bidang pendidikan, pengurus institusi pendidikan, guru dan murid, masyarakat secara luas, serta keluarga sebagai tempat pendidikan pertama bagi anak. Biarlah Tuhan menaruh hikmat kepada mereka untuk menentukan arah pendidikan yang berorientasi pada ketajaman nurani dan akal budi. 2. Berdoa bagi semua guru dan khususnya guru Kristen agar mereka dapat menjadi salah satu motor dalam pendidikan di negara ini. Kiranya Tuhan memperjelas panggilan dan motivasi mereka sehingga mereka dapat dengan sepenuh hati mendedikasikan diri demi kemajuan bangsa Indonesia dan terutama bagi kemuliaan nama Tuhan. 3. Berdoa bagi para siswa dan mahasiswa Kristen agar mereka diberikan kemampuan dari Allah untuk lebih bertanggung jawab mengembangkan talenta dan menggali potensi yang ada melalui pendidikan mereka dengan sebaik-baiknya. 4. Berdoa juga bagi para pengurus sekolah-sekolah maupun yayasan Kristen, kiranya pelayanan yang mereka berikan hanya bagi kemuliaan Tuhan dan kemajuan bangsa Indonesia. 5. Berdoa bagi keluarga-keluarga Kristen yang memiliki anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah atau kuliah. Kiranya Tuhan memberikan kemampuan untuk bersabar dalam mengasuh dan memberikan perhatian akan pendidikan anak-anaknya. ______________________________________________________________________ SURAT ANDA From: Ivan Sebastian < drummerzzz(at)xxxx > >Saya baru saja membaca pokok-pokok doa di website misi.sabda.org, >di situ ada pokok doa tentang radio rohani yang ada, apa bisa >ditambahkan Radio Nafiri FM di Surabaya, radio streamingnya di >wwwn.nafirifm.net, dan tolong ditinjau apakah di Tasikmalaya >benar-benar ada radio stasiun dengan nama Nafiri FM Redaksi: Kami sangat senang berdoa bagi pelayanan Radio Nafiri FM di Surabaya dan juga Radio Nafiri FM Tasikmalaya. Memang betul, di Tasikmalaya ada Radio Nafiri FM juga. Kiranya Tuhan terus memberikan arah pelayanan yang jelas bagi kedua pelayanan radio Kristen ini. Biarlah melalui pelayanan Anda, banyak orang boleh mengenal kasih Kristus. Bagi para pembaca e-JEMMi, silakan berkunjung ke: ==> http://www.nafirifm.net untuk menikmati sajian pelayanan Radio Nafiri FM Surabaya. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Pimpinan redaksi: Yulia Oeniyati Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2007 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi: < staf-misi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |