Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2001/25 |
|
e-JEMMi edisi No. 25 Vol. 4/2001 (26-6-2001) |
|
-------------------------------------------------------------------- Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Juni 2001, Vol.4 No.25 -------------------------------------------------------------------- SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Kesaksian Misi] : Menyangkal Yesus atau Ditembak Mati? O [Profil/Sumber Misi] : Web Evangelism Guide, SIM o [Doa Bagi Misi Dunia] : Russia, India, Bolivia o [Doa Bagi Indonesia] : Pemerintah o [Doa Bagi Asia] : Korea Selatan o [Surat Anda] : Warta Pemuda o [URLs Edisi Ini] *********************************************************************** Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks. *********************************************************************** ** EDITORIAL ** Salam Sejahtera. Melayani Tuhan kita Yesus Kristus tidak selalu tanpa tantangan. Ada banyak kesulitan yang mungkin akan kita hadapi, banyak penganiayaan mental dan fisik yang mungkin akan membuat kita lemah, bahkan ada bahaya kehilangan nyawa yang akan kita hadapi. Di dalam Alkitab kita melihat contoh seorang hamba Tuhan yang mengalami semua hal-hal di atas, yaitu Paulus. Kemanapun Paulus pergi melayani ia selalu menghadapi tantangan, baik tantangan dari luar (penganiayaan dari pemerintah Romawi) juga tantangan dari dalam (orang-orang dari dalam gereja yang mengajarkan ajaran-ajaran palsu). Namun tantangan-tantangan tsb. tidak mematahkan semangat Paulus untuk memenangkan jiwa dan melayani Tuhan, bahkan sampai saat ia harus menjalani hukuman mati karena imannya, ia tetap setia pada Kristus. Kesuksesan seorang hamba Tuhan tidak diukur dari besar pelayanannya tetapi dari ketaatan dan kesetiaannya pada Tuannya. "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan." (Wahyu 2:10) <http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Wah/T_Wah2.htm 2:10> Selamat berjuang, Staf Redaksi ---------------------------------------------------------------------- ** KESAKSIAN MISI ** Berikut ini adalah kesaksian dari Shanti (bukan nama asli) dimana dia pernah menghadapi tantangan dalam mempertahankan imannya kepada Yesus. MENYANGKAL YESUS ATAU DITEMBAK MATI? ==================================== Bunyi-bunyi tembakan terdengar di luar gereja. Padahal sore itu gereja cukup ramai. Remaja-remaja hadir untuk mengikuti katekisasi dan penatua-penatua berkumpul untuk mengikuti rapat majelis. Ketika tembakan terdengar kami sedang menunggu kedatangan pak Pendeta. Aku pun berada di antara remaja-remaja itu. Peristiwa itu terjadi tahun 1964 waktu aku berusia 15 tahun. Beberapa kawanku dan penatua-penatua segera lari. Kami tahu bahwa tembakan itu berasal dari sebuah gerombolan pengacau. Daerah tempat tinggal kami, daerah Bengkayang-Sanggau, Kalimatan Barat merupakan daerah rawan yang sering dijadikan sasaran gerombolan pengacau. Aku ingin lari, tapi apa dayaku, kakiku terasa lemas. Aku hanya diam ketakutan. Tiba-tiba enam orang gerombolan pengacau bersenjata masuk ke gereja. Di gereja hanya tinggal aku dan lima orang penatua yang tidak sempat melarikan diri. "Angkat tangan semuanya!" seru seorang anggota gerombolan itu. Kami berenam terpaksa mengikuti apa yang mereka perintahkan. Gerombolan yang lain segera mengepung kami dan mengacungkan laras senjatanya ke tubuh kami. Aku sadar bahwa saat itu aku berada diantara hidup dan mati. "Turunkan gambar yang terpampang di atas itu!" sambungnya lagi seraya menunjuk gambar Tuhan Yesus yang berada di atas mimbar gereja. Aku tertegun melihat adegan itu. Dalam hati aku terus berdoa agar Tuhan campur tangan dalam situasi seperti itu. Rupanya karena takut ancaman senjata para gerombolan itu, maka diantara penatua ada yang berusaha menurunkan gambar Tuhan Yesus itu. "Apakah ini benar gambar Tuhanmu?" tanyanya lagi. Sebagai jawabannya aku dan penatua-penatua itu menganggukkan kepala. "Kenapa kalian menyembah manusia semacam ini? Ayo ludahi dan kencingi gambar ini. Kalau tidak kalian akan kubunuh semuanya!" bentaknya dengan suara keras. Karena takutnya, akhirnya satu demi satu penatua melaksanakan perintah si gerombolan. Aku menunggu giliranku dengan rasa takut yang menjadi-jadi. Tapi pada saat yang genting itu terdengar suara yang berbisik di batinku: "Imanmu bisa menyelamatkanmu. Jangan lakukan perbuatan itu, apapun yang terjadi." Waktu aku diperintah untuk melaksanakan adegan seperti para penatua, aku menolaknya. Aku menangis, lalu merangkul gambar Tuhan Yesus yang telah dikotori itu. Kubersihkan kotorannya dengan sapu tanganku, tanpa sadar aku berkata, "Tuhan biarlah aku mati bersamaMu." Melihat kelakuanku itu, seorang anggota gerombolan menghampiriku. "Bangkitlah dan duduklah di kursi itu," katanya. Aku pun duduk di kursi yang ditunjuknya sambil terus mendekap gambar Tuhan Yesus itu. "Anak gadis, kau takkan kubunuh, karena kau telah memperlihatkan kesetiaan kepada Tuhan, walaupun harus berhadapan dengan maut. Dan kalian, yang lima orang lagi, berbarislah di sudut sana." katanya sambil menunjuk sudut gereja. Kelima orang penatua itu berbaris di sudut gereja. "Kalian adalah manusia-manusia yang telah berani mengkhianati Tuhan kalian dan takut mati untukNya. Kalau manusia sudah berani berkhianat kepada Tuhannya, apalagi kepada sesuatu yang hanya berpredikat ideologi." Segera setelah ucapan itu selesai, serentetan tembakan dilepaskan dan ... terkulailah kelima penatua itu. Aku tak sadarkan diri dan tak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Ketika aku sadar, kudapati diriku sudah ada di rumah orangtuaku. Pengalaman yang dahsyat itu menyebabkan aku yakin bahwa iman adalah modal keselamatan. Dan itu tidak hanya berlaku bagiku, tapi bagi setiap orang yang percaya kepada Dia. Hari-hari setelah kejadian itu tangan Yesus terasa sekali terus menyentuh ke dalam setiap relung kehidupanku. Juga gejolak batinku untuk terus mengiring Dia makin menjadi-jadi. Setelah tamat SMA, aku melanjutkan ke sekolah Teologia. Tahun-tahun terus berlalu dan kini aku hidup sebagai pelayan Tuhan di tengah- tengah Jemaat di daerah pedalaman. Sampai hari ini dalam pengabdianku, ayat Efesus 2:8-9 selalu menjadi peganganku: "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. < http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Efe/T_Efe2.htm 2:8 > [Catt.: Sampai saat ini Shanti masih aktif memberitakan Injil di pedalaman Irian Jaya.] Diambil dan diedit dari tulisan Sulaeman Effendie -- bagian dari Judul Buklet : Seri Kesaksian -- Menyangkal Yesus atau Ditembak Mati?; dan Delapan Kesaksian Lain Penerbit : BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1999 Halaman : 1-4 ---------------------------------------------------------------------- ** PROFIL/SUMBER MISI ** WEB EVANGELISM GUIDE (WEG) ==> http://www.gospelcom.net/guide/ (Evangelism Guide**) Apakah anda tertarik untuk menggunakan Situs Web sebagai sarana penginjilan, tetapi tidak tahu bagaimana memulainya? Situs Web Evangelism Guide (WEG) menyediakan sebuah panduan untuk memungkinkan anda membuat halaman-halaman Web dengan sekaligus dapat membagikan iman Kristen. Panduan tersebut menyediakan beberapa petunjuk dasar dan tips sederhana untuk memulai, misalnya dengan membuat web tentang hal-hal yang anda sukai (misalnya, hobi) dan bagaimana memanfaatkannya untuk menyebarkan kasih-Nya yang ajaib dan MSN ==> http://communities.msn.com/WebEvangelismResources&naventryid=113 (Community pages for outreach) adalah satu tempat yang bisa anda gunakan untuk mewujudkannya. [**Cat. Red.; KESEMPATAN: Tim e-MISI sedang mencari orang(-orang) untuk menerjemahkan Evangelism Guide tsb. Kalau anda bisa/mau/tertarik, silakan kontak <endah@sabda.org> yang mengkoordinasi proyek ini.] SERVING IN MISSION (SIM) ==> http://www.sim.org.nz/ Organisasi ini bergerak dalam hal penginjilan, pemuridan dan memperlengkapi gereja-gereja lokal dalam melakukan pelayanan misi outreach. Melalui programnya Mission CloseUp Weekends, SIM menawarkan program pelatihan bagi orang-orang yang tertarik untuk mengembangkan pelayanan lintas budaya secara efektif. Untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang misi mereka. silakan berkunjung ke Situs ini. ---------------------------------------------------------------------- ** DOA BAGI MISI DUNIA ** R U S S I A Hampir 300 orang Kristen Rusia bergabung dalam Konferensi musim semi yang diselenggarakan oleh "Operation Mobilitation Russia" di Tymen, Siberia Barat. Pada suatu sore, peserta konferensi pergi ke jalan- jalan di kota itu untuk menceritakan Kabar Baik kepada orang-orang yang mereka temui. Pada saat Jo, salah seorang peserta konferensi, menjelaskan Kabar Baik dengan menggunakan gambar-gambar sketsa, ada seorang pria Azerbajan yang memperhatikannya dengan seksama. Setelah penjelasannya selesai, Jo berkesempatan untuk berbicara dengannya. Pria Azerbajan ini berkata kepada Jo bahwa dia ingin memberikan hidupnya kepada Yesus tetapi pria ini tidak tahu bagaimana caranya berdoa dalam bahasa Rusia dan apa yang harus dia lakukan. Saat Jo sedang memikirkan apa yang akan dia jawab, salah seorang peserta dari Armenia mendekat, dan sambil membentangkan kedua tangannya ia berkata, "Caranya semudah membentangkan kedua tangan ini, kamu hanya perlu memberikan hidupmu kepada Tuhan." Lalu mereka berdoa bersama. Sebelum, para peserta konferensi meninggalkan Gregoria, seorang peserta lain dari Armenia menjabat tangan pria Azerbajan tersebut sambil berkata, "Sekarang ... kamu menjadi Saudaraku." Meskipun Armenia dan Azerbajan berada dalam konflik selama beberapa waktu, namun Injil mampu mematahkan semua penghalang tersebut. Sumber: NEWSBRIEF--2001-05-24 * Doakan untuk kebangunan rohani di Rusia agar belas kasihan Tuhan menaungi bangsa ini. * Berdoa juga untuk para petobat baru yang telah menyerahkan hidupnya kepada Kristus supaya mereka dikuatkan imannya. I N D I A "India Gospel Outreach (IGO)" sekarang menjangkau 620 juta orang melalui siaran radio penginjilan. Pelayanan IGO dimulai pada tahun 1996 dengan menyiarkan program penginjilan selama 15 menit setiap minggunya kepada 70 juta penduduk berbahasa Punjabi di India dan Pakistan. Program ini menyiarkan pesan-pesan alkitabiah tentang Kabar Baik Yesus Kristus dan para pendengar diundang untuk menyerahkan hidupnya kepada Kristus. Pada Januari 2000, IGO meluncurkan siaran mingguan yaitu program musik rohani dan penginjilan "Blessing to You" dalam bahasa Hindi, dengan target sasaran 550 juta penduduk yang menggunakan bahasa Hindi. Melalui siaran radio itu, para penduduk India yang berbahasa Hindi memiliki kesempatan untuk memahami tentang arti kekristenan. Hal ini mendorong para penginjil di Punjab Bible Training Center untuk terus berusaha secara serius dan konsisten menyiapkan diri membimbing para penduduk India yang telah mendengar, menerima berita Injil dan memberi respon. Melalui kesaksian ini, kita dapat melihat bahwa radio dapat digunakan sebagai sarana untuk menjangkau ke tempat- tempat yang sulit dijangkau para misionaris. Sumber: May 16, "Daily prayer fuel for unreached people groups" * Berdoa untuk siaran penginjilan di radio yang dilakukan oleh IGO agar mereka dapat menjangkau lebih banyak lagi penduduk India. * Doakan Punjab Bible Training Center dalam membimbing para petobat baru yang telah dimenangkan. B O L I V I A Para misionaris menghadapi satu tantangan ketika mereka datang untuk menjangkau orang Quechua di Bolivia, Amerika Selatan. Menurut perwakilan dari SIM (Serving in Mission; lihat kolom Sumber MISI diatas), para misionaris telah melihat banyak orang Quechua datang pada Kristus, namun ada penghalang bagi mereka yang belum mendengar berita Injil. "Kami masih melihat ada sekitar dua juta orang yang belum terjangkau. Beberapa dari mereka belum terjangkau karena mereka tinggal di pedalaman pegunungan Andes dan Injil belum diberitakan di tempat sejauh itu. Selain itu, ada sebagian dari mereka yang sangat menentang Injil. Mereka tidak menginginkan Injil." Para misionaris dipaksa untuk meninggalkan masyarakat setempat karena penduduknya sangat menentang PI. Hal ini merupakan tantangan bagi para misionaris karena dengan kesulitan ini SIM harus mengutus misionaris-misionaris lokal dari Bolivia yang fasih berbicara dalam bahasa Quechua untuk melayani daerah-daerah yang sulit dijangkau Injil itu. Cara lain adalah dengan tetap mengirimkan misionaris-misionaris sampai dapat diterima dan penghalang- penghalang dapat dipatahkan sehingga para penduduk Bolivia di daerah-daerah terpencil itu dapat menerima dan mendengar Injil. Sumber: Mission Network News, Mei 2001 * Doakan untuk para misionaris yang saat ini tengah berjuang untuk dapat diterima di daerah-daerah yang penduduknya menolak Injil. * Berdoa juga supaya Allah melembutkan hati para penduduk itu agar mereka mendapat kesempatan untuk mendengar berita keselamatan. ---------------------------------------------------------------------- ** DOA BAGI INDONESIA ** Pemerintah Indonesia -------------------- * Marilah kita bertekun berdoa bagi bangsa kita yang tercinta, khususnya bagi keadaan politik, ekonomi dan keamanan negara kita menjelang Sidang Istimewa MPR. * Berdoa untuk hasil Sidang Istimewa MPR. Untuk itu doakan agar para wakil rakyat ini betul-betul bersatu hati untuk membuat keputusan-keputusan yang menguntungkan kepentingan rakyat. * Berdoa untuk penyesuaian harga-harga kebutuhan sehari-hari karena naiknya harga BBM minggu lalu. Kiranya semua perubahan ini bisa diselesaikan secara adil dan tidak memihak ke salah satu kepentingan saja. ---------------------------------------------------------------------- ** DOA BAGI ASIA ** KOREA SELATAN Luas: 99.200 km2. Sebelah selatan dari semenanjung Korea. Bergunung-gunung, hanya 22% dapat ditanami. Penduduk (1995): 44.851.000 Suku bangsa: Salah satu negara di dunia di mana hampir seluruh penduduknya terdiri dari satu suku bangsa saja. Bebas buta huruf 92%. Bahasa nasional: Bhs. Korea. Ibu kota: Seoul 10.918.000. Ekonomi: Industrialisasi dan pertumbuhan yang pesat sejak Perang Korea. Salah satu bangsa yang kuat di Asia Timur yang mengutamakan ekspor dan memiliki banyak macam industri canggih. Politik: Berabad-abad lamanya Korea adalah kerajaan yang terasing. Pandangan dan politik orang Korea telah dibentuk oleh: pendudukan Jepang (1910-1945), pembagian yang dipaksakan Rusia atas Korea (1945- 1946) dan Perang Korea yang menghancurkan (1950-1953). Pemerintah- pemerintah sipil-militer yang kuat berkuasa dari th. 1950 berakhir pada th. 1988, setelah terjadi kerusuhan rakyat yang mendesak perubahan terhadap undang-undang dan terbentuknya demokrasi multipartai yang lebih terbuka. Presiden sipil pertama (dalam 32 tahun ) dipilih pada tahun 1992. POKOK-POKOK DOA 1.Puji Tuhan atas kebangkitan rohani di Korea dan bukti nyata karya Roh Kudus. Di bawah ini adalah informasi perkembangan kekristenan di Republik Korea: a. Gereja Protestan pertama didirikan pada th. 1884. Pada hari ulang tahun ke-100 th. 1984 terdapat hampir 30.000 gereja. b. Di ibu kota, Seoul, hampir 40% penduduknya telah menjadi Kristen, dan ada lebih dari 7.000 gereja, bahkan 10 dari 20 jemaat terbesar di dunia ada di kota ini. c. Mempunyai jemaat terbesar di dunia (Full Gospel Central Church); juga jemaat Presbiterian dan Metodis yang terbesar di dunia. 2. Tantangan rohani yang dihadapi gereja Korea yang memerlukan doa: a. Pemuridan orang-orang Kristen baru - semua berasal dari latar belakang yang kuat dalam ajaran Budha dan memiliki akar dalam etika Konfusius. Roh dan Firman harus membebaskan dan membawa mereka kepada anugerah yang terdapat dalam Injil. b. Kepemimpinan yang otoriter sering menimbulkan sikap kaku, legalisme dan pembatasan bimbingan pribadi di antara kaum awam. Status para pendeta yang tinggi mempersulit perkembangan pola kepemimpinan alkitabiah yang bersifat pelayan. 3. Kelompok suku yang kurang dijangkau. 4. Doakan lembaga-lembaga misi di Korea yang mempunyai peranan pelayanan yang sangat penting dalam memberikan pandangan yang benar tentang pengajaran Alkitab, kekudusan pribadi dan untuk menyiapkan para misionaris Korea untuk pelayanan lintas budaya. 5. Literatur Kristen memiliki peranan yang penting. Alkitab dalam bahasa Korea telah memiliki banyak terjemahan dan telah menjadi bagian kebudayaan yang sangat berharga. Lembaga Alkitab Korea sangat giat dan telah menangani pencetakan Alkitab secara global -- menjadikan Korea salah satu pusat pencetakan Alkitab yang utama di dunia. Doakan agar pelayanan literatur ini menolong untuk membentuk gereja yang kuat dan yang sungguh mengerti Alkitab. 6. Berdoa untuk siaran radio Kristen di Korea Selatan dan Utara (415 jam per bulan). Sumber bahan adalah ringkasan dari: * Buku "DOAKANLAH ASIA! Pedoman Pokok Doa untuk Negara-negara Asia"; karya Patrick Johnstone. [Bagian dari Buku Asli "OPERATION WORLD, The Day-by-Day Guide to Praying For the World"; karya Patrick Johnstone, 1993] * CD-ROM SABDA [Nomor Topik: 18920] ---------------------------------------------------------------------- ** SURAT ANDA ** Dari: "arief" <ariefp@> >Selamat pagi... >Sebelumnya saya mau mengucapkan banyak terima kasih atas kiriman >yang telah diberikan. Terus terang ini adalah kiriman yang pertama >dari e-JEMMI kepada saya. >Dan setelah membaca "surat anda", dimana banyak sekali saudara- >saudara seiman yang menginginkan ringkasan khotbah dari Bp. Pdt. >Stephen Tong, dengan ini saya pun mengharapkan sekali kiriman itu >dari anda (juga kiriman-kiriman yang lain : artikel, dsb), yang >mungkin dapat saya jadikan referensi untuk saya muat dalam Warta >Pemuda yang saya buat setiap minggu. >Ok, itu dulu dari saya, saya tunggu kirimannya, dan semoga Tuhan >Yesus selalu memberkati misi dan pelayanan dari saudara >semua....Syaloom............ Redaksi: Selamat bergabung dengan e-JEMMi. Artikel itu sudah dikirim ... selamat menikmati dan share degan teman. Kiranya berita-berita yang dimuat dalam setiap edisi e-JEMMi dapat memberikan banyak masukan bagi Warta Pemuda yang anda buat (namun kalau mengutip dari e-JEMMi tolong jangan lupa mencantumkan sumber asli dari setiap artikel/ kiriman yang anda pakai, ya..). Tuhan memberkati pelayanan anda!! BTW; Bisa ceritakan tentang Visi-Misi pelayanan/Warta Pemuda Anda? Juga, jika anda mendapat berkat dari e-JEMMi, sebarkan berita ini kepada teman-teman agar merekapun bisa berlangganan e-JEMMi. ---------------------------------------------------------------------- ** URLS Edisi Ini ** * IFC http://www.gospelcom.net/ifc/newsletter.shtml * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * SIM (New Zealand) http://www.sim.org.nz/ * SIM http://www.sim.org/ _____________________________ DISCLAIMER _____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. Copyright(c) 2001 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Rudy Kurniadi, Natalia Endah S., Tabita Rini Utami, dkk. ______________________________________________________________________ Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll): http://www.sabda.org/misi/ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Arsip ... http://www.sabda.org/misi/e-jemmi/ ______________________________________________________________________ "Karena Yesus Kristus adalah Allah dan telah mati bagiku, maka tidak ada pengorbanan yang terlalu besar untuk kupersembahkan bagi-Nya." (C.T. Studd - Perintis WEC) _I-KAN_________________________________________________________e-MISI_ 'Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"' (Yesaya 6:8)
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |