|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/misi/2009/23 |
|
e-JEMMi edisi No. 23 Vol. 12/2009 (9-6-2009)
|
|
_______________________________e-JEMMi________________________________
(Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI
EDITORIAL
ARTIKEL MISI: Siapakah Roh Kudus Itu?
SUMBER MISI: SOTeRI (Situs Online Teologi Reformed Injili)
DOA BAGI MISI DUNIA: Amerika Serikat, Guatemala
DOA BAGI INDONESIA: Pemberian Obat-Obatan yang Tidak Tepat kepada
Pasien
______________________________________________________________________
WHEN THE CHRISTIAN REACHES UP AS FAR AS HE CAN
GOD WILL REACH DOWN THE REST OF THE WAY
______________________________________________________________________
EDITORIAL
Shalom,
Roh Kudus adalah Pribadi yang sangat berperan dalam kehidupan orang
percaya. Roh Kudus melengkapi setiap orang percaya dengan memberikan
karunia-karunia, yang bertujuan membangun serta menyempurnakan
jemaat-Nya. Melalui karunia-karunia-Nya, Roh Kudus memberikan kuasa,
hikmat, dan kasih-Nya yang luar biasa untuk membimbing dan mengajar
orang percaya. Kiranya, artikel yang kami sajikan dalam edisi ini
dapat menjadi berkat bagi Anda dalam memahami Roh Kudus dan
karya-Nya. Selamat menyimak, Tuhan Yesus memberkati.
Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
Novita Yuniarti
http://misi.sabda.org/
http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI
SIAPAKAH ROH KUDUS ITU?
Pengetahuan kebanyakan orang Kristen tentang Roh Kudus sangat
kurang. Kebanyakan khotbah adalah mengenai Allah Bapa dan Allah
Putra, sedang khotbah mengenai Roh Kudus sangat jarang. Dalam hal
esensi, Roh Kudus sama dengan Allah Bapa dan Allah Putra. Adalah
kehadiran Roh Kudus atau ketidakhadiran-Nya dalam kehidupan
seseorang yang membedakan seseorang hidup secara rohani atau mati
secara rohani. Kelahiran baru atau kelahiran rohani seseorang adalah
karya Roh Kudus dalam dirinya (Yohanes 3:1-8). Roh Kudus adalah
Pribadi ketiga Allah Tritunggal: Allah Bapa, Allah Putra, Allah Roh
Kudus. Roh Kudus bukanlah suatu bayangan atau roh halus yang
samar-samar, bukan pula suatu kekuatan atau pengaruh gaib yang
samar-samar. Roh Kudus adalah Pribadi yang memiliki kepribadian,
yang memiliki "pemikiran" (yang mengetahui apa yang dipikirkan
manusia -- 1 Korintus 2:11), memiliki "perasaan" (Ia mengasihi --
Roma 15:30), dan memiliki "kemauan" (yang mengerjakan atau
melaksanakan segala sesuatu menurut kemauan-Nya -- 1 Korintus
12:11). Roh Kudus adalah Pribadi yang dalam segala hal sama dengan
Allah Bapa dan Allah Putra. Keseluruhan sifat ilahi Allah Bapa dan
Allah Putra ada pada-Nya.
Roh Kudus adalah Roh Allah, karena itu Roh Kudus adalah Roh
Kehidupan (Roma 8:2, "Roh yang memberi hidup"), Roh Kebenaran
(Yohanes 16:13, "apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan
memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran"), Roh Kasih Karunia
(Ibrani 10:29), Roh Kekudusan (Roma 1:4). Fungsi-Nya atau
peranan-Nya adalah "mengajar dan menguatkan" (Yohanes 14:26),
"mendiami" batin setiap orang percaya (1 Korintus 3:16), "menuntun"
ke dalam seluruh kebenaran, dan memberitakan hal-hal yang
diterimanya dari Kristus (Yohanes 16:13, 14). Pekerjaan Roh Kudus
pada zaman Perjanjian Lama tampak pada penciptaan alam semesta
(Kejadian 1, 2, 3; Ayub 26:13; Mazmur 104:30), pada
nubuatan-nubuatan (2 Petrus 1:21; 2 Timotius 3:16), dan pada
pemberian kuasa melayani (1 Samuel 16:13). Pekerjaan Roh Kudus dalam
kehidupan pelayanan Yesus Kristus tampak dalam kelahiran Yesus
sebagai manusia (Matius 1:18-20; Lukas 1:30-35), pada pembaptisan
(Yohanes 1:32), pada mukjizat-mukjizat (Matius 12:28), pada
kelahiran baru orang percaya (Yohanes 3:5-6), dan pada kebangkitan
Yesus Kristus (1 Petrus 3:18; Roma 8:11). Apabila pelayanan Yesus
Kristus dan murid- murid-Nya tergantung kepada Roh Kudus,
terlebih lagi kehidupan dan pelayanan kita.
MENGAPAKAH ROH KUDUS DATANG?
Apakah yang menjadi tujuan utama dari kedatangan-Nya? Tujuan utama
kedatangan-Nya adalah untuk "memuliakan Yesus Kristus", (Yohanes
16:14). Mengapakah Roh Kudus memuliakan Yesus Kristus? Karena
Kristus adalah "jalan" (Yohanes 14:6) dan Ia datang untuk "mencari
dan menyelamatkan yang hilang" (Lukas 19:10).
Tidak jarang orang memberi kesan seolah-olah Roh Kudus hanyalah
kekuatan yang tidak berpribadi (impersonal force) dan yang dapat
dipakai untuk kebutuhan kita. Roh Kudus adalah Pribadi, yang
menguasai dan memakai manusia untuk kemuliaan nama Allah dan
Kristus dan untuk kebaikan tertinggi kita. Bukannya kita yang
memakai Allah, tetapi Allahlah yang memakai kita.
PERANAN ROH KUDUS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI ORANG-ORANG PERCAYA
Setelah mengerti siapa Roh Kudus dan mengapa Ia harus datang, maka
marilah kita memperdalam pengertian kita akan peran Roh Kudus dalam
kehidupan orang percaya. Sesungguhnya, peran Roh Kudus sangat
menentukan dalam kehidupan orang-orang percaya. Karena Allah
melaksanakan kehendak-Nya dalam kehidupan orang-orang percaya
melalui penguasaan atau pengaturan Roh Kudus atas kehidupan kita.
Karena itu, untuk menjadi seorang Kristen yang berhasil, kita harus
menaatkan diri kita pada pengaturan Roh Kudus, kita harus
mengizinkan hubungan kita dengan Roh Kudus menjadi hubungan yang
benar-benar vital, yang benar-benar nyata dalam kehidupan kita
sehari-hari.
Adapun hubungan Allah Tritunggal dengan masing-masing orang percaya
adalah sebagai berikut: Allah Bapa adalah Pencipta kita, Allah Putra
membeli kita dengan membayar dengan darah-Nya sendiri, dan Allah Roh
Kudus datang mendiami diri kita, (1 Korintus 3:16, "Tidak tahukah
kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam
kamu?") Jadi, Roh Kudus telah datang untuk membawa kenyataan
kristiani yang terdapat dalam Alkitab ke dalam hati kita.
Kini mari kita memusatkan perhatian pada peranan utama Roh Kudus
dalam diri orang-orang percaya, yaitu peranan-Nya sebagai "Meterai"
dan "Penghibur".
1. Sebagai "Meterai"
Roh Kudus adalah "Meterai" orang-orang percaya karena Ia adalah
uang muka (down payment) atau jaminan dari keselamatan penuh
kita (Efesus 1:13, 14, "di dalam Dia kamu juga -- karena kamu
telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu --
di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan
Roh Kudus yang dijanjikan-Nya"). Kehadiran Roh Kudus atau Roh
Allah dalam diri orang-orang percaya merupakan bukti nyata bahwa
orang-orang percaya telah diangkat menjadi anak-anak Allah.
Adalah Roh Kudus yang bersaksi kepada roh kita, bahwa kita yang
percaya pada Yesus Kristus adalah anak-anak Allah untuk
selama-lamanya. Jadi, oleh kesaksian Roh Kudus kepada roh kita
masing-masing, kita mengetahui bahwa kita telah diangkat sebagai
anak-anak Allah (Roma 8:15, 16, "Sebab kamu tidak menerima roh
perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu
telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu
kita berseru: ya Abba, ya Bapa! Roh itu bersaksi bersama-sama
dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.")
Jadi, kepastian bahwa kita adalah anak Allah Bapa, diperoleh dari
kesaksian Roh Kudus dalam hati atau batin kita. Kehadiran Roh
Kudus dalam diri kita masing-masing, membuktikan kebenaran
pengakuan kita bahwa kita adalah orang-orang Kristen. Setiap
orang percaya yang lahir baru dalam Kristus, didiami oleh
Roh-Nya. Kehadiran Roh Kudus dalam diri kita masing-masing,
membuktikan bahwa kita telah menjadi milik Kristus, karena
seperti Roma 8:9 katakan, "Jika orang tidak memiliki Roh
Kristus, ia bukan milik Kristus.", 1 Yohanes 3:24 menyatakan,
"Demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu
Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita." Dan Yudas 19
mengatakan, "Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh
keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus".
Pada kemudian hari, ketika Yesus Kristus datang kembali ke dunia,
Roh Kudus yang mendiami orang-orang percaya akan menanggapi
seruan Mempelai (Kristus) yang datang, akan menyembah-Nya, dan
mempersembahkan orang-orang milik-Nya dalam keadaan sempurna
tanpa cacat. Adalah sangat vital untuk mengetahui hal ini, untuk
mengetahui bahwa diri kita yang percaya telah dimeteraikan,
telah dijamin oleh Roh Kudus. Roh Kudus ada di dunia ini untuk
menyiapkan saat ketika iman beralih kepada penglihatan mata,
yaitu ketika orang-orang percaya bertemu muka dengan muka dengan
Kristus, ketika akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang
sebenarnya (1 Yohanes 3:2, "Sekarang kita adalah anak-anak
Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi
kita tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan
menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam
keadaan-Nya yang sebenarnya.")
2. Sebagai "Penghibur"
Kata "Penghibur" dan "Penasihat" menandakan akan kehadiran
Kristus yang terus-menerus dengan kita, penyertaan-Nya abadi
dengan kita. Kristus tidak pernah menjanjikan kepada kita
kehidupan yang serbasenang, yang tanpa kesulitan. Yang
dijanjikan-Nya adalah kehadiran-Nya selalu dengan kita, baik pada
waktu-waktu senang maupun pada waktu-waktu sulit (Ibrani 13:5,
"Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali
tidak akan meninggalkan engkau.") Kehadiran-Nya itulah janji-Nya
kepada kita, dan Roh Kudus-Nya adalah penggenapan dari penyertaan
abadi-Nya pada kita. Tanpa Roh Kudus, hubungan kita dengan Allah
Bapa tidaklah mungkin terjalin. Roh Kudus adalah jembatan kita
untuk menghampiri Yesus Kristus dan Allah Bapa. Roh Kudus adalah
satu-satunya alat komunikasi kita dalam perjalanan menghampiri
Allah. Kristus telah berkata, "Adalah lebih berguna bagi kamu,
jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, "Penghibur" itu
tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan
mengutus Dia kepadamu." (Yohanes 16:7)
Seperti kita ketahui, para murid Yesus telah menjadi sahabat-Nya
yang paling karib selama 3 tahun kehidupan-Nya di dunia.
Murid-murid-Nya telah mengalami suatu pergaulan indah dengan-Nya.
Mereka telah melihat bagaimana Ia menyembuhkan orang-orang
sakit, bagaimana Ia memberi makan lima ribu orang hanya dengan
lima buah roti kecil dan dua potong ikan. Mereka telah mendengar
ucapan-ucapan-Nya, ajaran-ajaran-Nya, sehingga mereka bersaksi,
"Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu." Mereka
bahkan telah melihat bagaimana Yesus menghidupkan kembali orang
mati. Dengan bukti-bukti nyata yang begitu meyakinkan bahwa
Yesus adalah Mesias yang sudah lama dinanti-nantikan bangsa
Israel, mereka meninggalkan kampung halaman, sanak saudara, dan
pekerjaan mereka untuk mengikuti Yesus. Bayangkanlah betapa
kecewanya dan sedihnya mereka ketika Yesus mengungkapkan bahwa
Ia harus mati. Tetapi Yesus menghibur mereka dengan berkata,
"Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi, sebab jikalau
Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi
jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu" (Yohanes
16:7). Dengan kata lain, Yesus berkata bahwa adalah mutlak perlu
Ia harus pergi, harus mati, agar para murid-Nya beroleh
keuntungan yang bersifat kekal, yang bersifat abadi. Ia akan
mengirim atau mengutus Pengganti-Nya. Perhatikan, Ia tidak
mengatakan bahwa Ia akan memberi "penghiburan", tetapi akan
mengutus "Penghibur"; akan mengutus "Penolong" (Yohanes 14:16).
Untuk dapat berada di bumi ini, Putra Tunggal Allah harus
dibatasi dengan tubuh-Nya, sehingga pada waktu itu Ia hanya dapat
berada dalam satu tempat pada satu saat. Ketika Ia berada
bersama-sama dengan murid-murid-Nya di Galilea, Ia tidak dapat
berada bersama-sama mereka di Yerusalem. Sehingga untuk
melepaskan diri-Nya dari batas-batas geografis yang membatasi-Nya
sebagai manusia, Yesus Kristus harus meninggalkan dunia. Namun,
pada hari Pentakosta, Ia telah datang kembali sebagai Kristus
yang tidak tampak di mata, yang hadir di mana-mana, yang mendiami
dan berkomunikasi secara serentak dengan semua orang yang percaya
kepada-Nya.
KEBAHAGIAAN KRISTEN
Kita, orang-orang percaya, bukan saja berbahagia karena didiami Roh
Kudus, tetapi berbahagia terutama karena adanya komunikasi antara
kita dengan Roh Kudus. Sesungguhnya, yang memberikan kebahagiaan
abadi kepada kita adalah komunikasi kita dengan Roh Kudus. Sejak
saat kita percaya sungguh-sungguh kepada Yesus Kristus, mulailah
Roh-Nya mendiami roh kita, dan Ia akan tinggal bersama kita untuk
selama-lamanya. Akan tetapi, kebahagiaan abadi kita, kita peroleh
dari kehidupan kita yang "berkomunikasi" dengan Dia. Sehingga,
secara singkat, dapatlah dikatakan "kediaman" Roh Kudus dalam roh
kita adalah "kehadiran kekal" Allah dengan kita. Sedang "pemenuhan"
Roh Kudus atas kita adalah keadaan "saling komunikasi" antara Allah
dengan kita. Sesungguhnya kebahagiaan kita, orang-orang percaya,
diperoleh dari komunikasi terus-menerus kita dengan Allah. Begitu
banyak orang Kristen, yang walaupun sudah benar-benar lahir baru
dalam Kristus, tetapi merasa sengsara terus. Mengapa? Karena
komunikasi mereka dengan Allah adalah komunikasi secara mekanis
saja.
Seperti halnya suatu kehidupan perkawinan yang memang menunjukkan
suatu kebersamaan, tetapi tidak selalu berarti ada kebersamaan yang
bahagia, tidak selalu berarti ada komunikasi mesra, tidak selalu
berarti ada harmoni dalam pemikiran dan perasaan antara suami istri.
Demikianlah pula banyak orang Kristen yang hidup bersama dengan
Allah, tetapi tidak berkomunikasi dengan Dia. Sehingga walaupun Roh
Kudus mendiami diri mereka, komunikasi mereka dengan Allah adalah
secara akademis saja. Dalam kebaktian-kebaktian gereja, tampaknya
hubungan mereka dengan Allah beres-beres saja, tetapi kenyataan yang
sesungguhnya adalah sudah berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan
mereka tidak lagi berkomunikasi dari hati ke hati dengan Allah.
Sehingga tidaklah mengherankan apabila kehidupan keseharian mereka
dipenuhi dengan frustrasi dan ketidakmampuan.
Jadi, kunci kebahagiaan orang-orang percaya tidak saja terletak
dalam kebersamaan kita dengan Allah melalui Roh Kudus-Nya. Bahkan
tidak saja terletak pada pengintegrasian emosional antara kehendak
kita dengan kehendak Allah, tetapi pada "pergantian" dari kehendak
kita kepada kehendak Allah. Karena apabila kita mencoba mengizinkan
kedua kehendak (kehendak kita dan kehendak Allah) menguasai
kehidupan kita, maka hasilnya adalah kehidupan Kristen yang
frustrasi. Apabila kita mengizinkan kehendak kita bersaing dengan
kehendak Allah atas kehidupan kita, maka Roh Kudus tidak dapat
memenuhi kehidupan kita. Apabila kita dipenuhi oleh diri kita, Roh
Kudus tidak dapat memenuhi diri kita, sebagaimana kita tidak dapat
memenuhi sebuah gelas sepenuhnya dengan susu dan sepenuhnya dengan
air. Roh Kudus hanya dapat memenuhi kehidupan kita apabila kita
mengesampingkan kehendak dan cita-cita kita dan bersuka cita dengan
peranan kita sebagai pelayan-pelayan Allah. Jadi, menaati kehendak
Allah berarti menjalani kehidupan Kristen yang benar, bukan yang
palsu.
KETAATAN ADALAH PERSOALAN "KEBENARAN"
Allah adalah kebenaran sempurna. Bagaimanakah kita yang berdosa
dapat berkomunikasi dengan Allah yang Mahabenar? Hanya apabila kita
menjadi benar, dan menjadi benar ini tidak dapat kita usahakan
sendiri, bagaimanapun kita berupaya mengusahakannya. Seperti
pengakuan Nabi Yesaya, "segala kesalehan kami seperti kain kotor"
(Yesaya 64:6) di hadapan Allah yang Mahabenar, Mahasuci. Hanyalah
kebenaran yang kita peroleh dari Allah, yang membuka jalur
komunikasi kita dengan Dia. Alkitab mengajar bahwa setiap manusia
berdosa. Karena itu, satu-satunya jalan untuk menghampiri Allah yang
Mahasuci adalah dengan mengaku jujur akan keadaan kita yang berdosa
di hadapan Allah. Sebagai orang-orang berdosa, kita mutlak
membutuhkan penyembuhan, namun penyembuhan ini tidak mungkin didapat
dengan usaha kita sendiri. Hanyalah Roh Allah yang dapat
menyembuhkan kita, saat Ia memasuki kehidupan kita. Penyembuhan-Nya
mujarab dan efektif karena penyembuhan-Nya adalah penyembuhan yang
dimulai dari kedalaman jiwa kita. Sedang penyembuhan atas usaha kita
sendiri, yang paling baik sekalipun, hanyalah menyentuh permukaan
jiwa kita. Seperti para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang
berusaha keras, melalui ketaatan beragama, hidup benar di hadapan
Allah, tetapi tentang usaha mereka itu, Yesus berkata kepada
murid-murid-Nya, "Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada
hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,
sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam kerajaan surga" (Matius
5:20). Sesungguhnya kebenaran kita, orang-orang percaya, hanyalah
ada pada Kristus Yesus, dan kebenaran tersebut kita peroleh melalui
iman kepada-Nya. Karena itu, untuk mendapatkan kebenaran Kristus,
kita harus datang kepada-Nya, mengaku keadaan berdosa kita di
hadapan-Nya.
PENGAKUAN DOSA BERARTI KOMUNIKASI TERJALIN KEMBALI
Mengaku dosa-dosa kita di hadapan Allah, berarti "setuju dengan"
Allah bahwa kita telah bersalah. Kita mengaku dosa-dosa kita,
bukannya terutama untuk memohon ampun kepada Allah, karena sekali
kita telah benar-benar percaya Yesus Kristus, sekali kita telah
benar-benar selamat dalam Dia, maka dosa-dosa kita telah
diampuni-Nya untuk selama-lamanya. Namun, sekali kita "setuju
dengan" Dia bahwa kita telah bersalah, maka keterbukaan atau
kejujuran kita terhadap-Nya memulihkan kembali komunikasi kita
dengan Allah, yang terganggu oleh pelanggaran kita. Dosa yang kita
lakukan tidaklah menghapus hubungan kita dengan Allah, sebagaimana
halnya suatu percekcokkan tidak menghapus suatu hubungan perkawinan.
Namun, suatu pelanggaran mengakibatkan suasana suram pada hubungan
kita dengan Allah, sampai keterbukaan menjalin kembali hubungan kita
dengan Dia. Kita memperoleh pembenaran Allah oleh keterbukaan atau
kejujuran kita terhadap-Nya. Karena itu, untuk menjadi benar, kita
harus mengakui kesalahan-kesalahan kita kepada-Nya. Apabila tujuan
kehidupan kita adalah untuk hidup dalam komunikasi terus-menerus
dengan Allah, maka jelaslah jujur terhadap Allah, terbuka di hadapan
Dia, berarti selalu mengaku dosa-dosa kita di hadapan-Nya.
Yesus Kristus berjanji, "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, damai
sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu" (Yohanes 14:27). Damai sejahtera
ini bukannya kita peroleh dengan usaha kita sendiri, tetapi akan
kita peroleh apabila kita memberi keleluasaan kepada Roh Kudus untuk
menguasai kita secara penuh. Yesus Kristus telah berjanji tidak akan
membiarkan kita berada dalam pergulatan sengit dengan diri kita yang
lama. Semakin Roh Kristus diberi kesempatan berkuasa atas kita, maka
akan semakin hilang pertentangan dalam batin kita, yaitu
pertentangan antara keinginan diri kita yang lama (keinginan daging)
dengan keinginan diri kita yang baru (keinginan Roh). Pertentangan
dalam batin ini telah disinggung Rasul Paulus dalam Roma 7:21-26 dan
Galatia 5:17. Yesus Kristus telah berjanji tidak akan membiarkan
atau meninggalkan kita, berarti Roh-Nya akan selalu menolong kita,
akan selalu memberi kekuatan atau kemampuan kepada kita untuk
semakin mampu menaati-Nya, sehingga hidup dengan tekad tunggal untuk
selalu berada dalam komunikasi mesra dengan Yesus Kristus, pujaan
kita. Memadamkan Roh-Nya berarti menghalang-halangi terjalinnya
komunikasi dengan Allah Bapa.
Baik keselamatan kekal kita maupun hubungan mesra kita dengan Allah
Bapa, semuanya adalah semata-mata berdasarkan pada karya penebusan
Yesus Kristus yang sudah selesai dan sempurna. Namun demikian, kita
perlu mengaku dosa-dosa kita agar kedamaian dan kebahagiaan batin
kita terjamin dan terpelihara. Tanpa pengakuan dosa-dosa kita di
hadapan Allah, tanpa kejujuran terhadap Allah, tidak akan ada
kabahagiaan Kristen yang sesungguhnya.
Bahan dari:
1. The Taste of Joy - Calvin Miller
2. Ten Basic Steps Toward Christian Maturity
3. The Holy Spirit - A.B. Simpson
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama majalah: Hikmat Kekal, Edisi Mei/Juni 1986, No. 30
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: Yayasan MST, Jakarta 1986
Halaman: 12 -- 18
______________________________________________________________________
SUMBER MISI
SOTeRI (Situs Online Teologi Reformed Injili)
==> http://soteri.sabda.org/
Sebagai situs penyedia artikel-artikel teologi Kristen, khususnya
teologi Reformed, situs SOTeRI juga menyediakan beberapa artikel
mengenai Roh Kudus. Artikel tersebut antara lain:
1. Pentakosta Pada Masa Kini?
==> http://reformed.sabda.org/pentakosta_pada_masa_kini
2. Tanda-Tanda Hari Pentakosta
==> http://reformed.sabda.org/tanda_tanda_hari_pentakosta
3. Roh Kudus dan Alkitab
==> http://reformed.sabda.org/roh_kudus_dan_alkitab
4. Roh Kudus dan Doa
==> http://reformed.sabda.org/roh_kudus_dan_doa
Artikel tersebut tentu saja akan melengkapi pengetahuan kita
mengenai karya Roh Kudus dalam kehidupan manusia. Untuk mendapatkan
bahan-bahan lainnya, silakan jelajahi situsnya.
______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA
A M E R I K A S E R I K A T
Selain doa, sebuah proyek besar juga membutuhkan lebih banyak sumber
daya manusia. Wycliffe Bible Translators mengerti benar akan hal ini
dan sedang mengembangkan Leadership Development Department
(Departemen Pengembangan Kepemimpinan) untuk membantu mereka
menggenapi Vision 2025.
Tujuan Vision 2025 adalah menyelesaikan penerjemahan Alkitab ke
dalam setiap bahasa di dunia pada tahun 2025. Itu artinya, proses
penerjemahan Alkitab tahun 2000 dapat terselesaikan pada masa hidup
kita. Roy, Pimpinan Leadership Development Department, menjelaskan
dalam publikasi doa terbitan Wycliffe, "The Intercessor", bahwa
bagian dari proses mengembangkan para pemimpin adalah memberi mereka
kesempatan untuk bertumbuh. Dengan demikian, para pemuda akan tetap
termotivasi dan bersemangat mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya dan semoga tetap setia bertahan untuk melihat
tujuan-tujuan tersebut tercapai. Bahkan, para peserta program
pemuridan musim panas Wycliffe AS di Orlando, Florida, telah
menunjukkan minat mereka menjadi bagian dari tim Wycliffe pada masa
mendatang. Doakan agar pengalaman mereka selama musim panas itu akan
memicu minat dan hasrat mereka untuk membantu penerjemahan Alkitab.
Wycliffe mencari para pemimpin dengan kreativitas, integritas,
keberanian, kerendahan hati, dan ketergantungan pada Kristus.
Departemen ini akan menyentuh setiap lapisan departemen pelayanan.
Mereka akan memberi kesempatan untuk mengembangkan kepemimpinan bagi
orang-orang yang menunjukkan semangat dan berpotensi untuk
bertumbuh.
Doakan agar Tuhan memberikan Roy hikmat bijaksana dalam menjalankan
tugasnya yang baru. Doakan agar timnya mampu berpikir secara kreatif
guna membuka pintu-pintu baru dan meringankan beban usaha mereka
menggenapi Vision 2025. Doakan agar Roy dan semua tim Leadership
Development dapat mempelajari bidang kepemimpinan dengan baik di
departemen itu. (t/Dian)
Diterjemahkan dari: Mission News, Mei 2009
Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12657
Pokok doa:
* Doakan sumber daya manusia yang diperlukan untuk proses
penerjemahan Alkitab ke dalam setiap bahasa di dunia, agar Tuhan
mengirimkan orang-orang yang tepat untuk proyek ini.
* Mengucap syukur untuk para peserta program pemuridan musim panas
Wycliffe yang telah bersedia bergabung dengan Wycliffe untuk
membantu proses penerjemahan Alkitab, agar Tuhan memampukan mereka
untuk dapat bekerja sama dengan tim lainnya, sehingga proyek ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
G U A T E M A L A
Orphan Outreach dan Mission Network News memerlukan setidaknya tiga
dokter lagi untuk bergabung bersama mereka dalam perjalanan misi ke
Panabaj, Guatemala, pada bulan Oktober yang akan datang.
Beberapa perawat sudah bergabung, tapi timnya memerlukan lebih
banyak dokter dan beberapa perawat lagi untuk bisa berangkat ke
Guatemala City pada 10 Oktober 2009 dan kembali ke Grand Rapids,
Michigan, pada 17 Oktober 2009.
Longsoran lumpur akibat Hurricane Stan (sebuah badai) telah
menghancurkan wilayah Panabaj pada 4 Oktober 2005, membunuh lebih
dari seribu orang. Sampai saat ini, masyarakat masih tinggal di
perumahan di luar kota sambil menunggu kota mereka dibangun kembali.
"Tim itu akan membawa obat-obatan dan bantuan kemanusiaan bagi
masyarakat. Banyak dari mereka menderita TBC, gangguan pernapasan,
penyakit kulit, dan kurang gizi," kata Greg Yoder dari Mission
Network News. Tim itu mungkin juga akan memberikan vaksin.
Yoder mengatakan bahwa perjalanan itu merupakan sebuah kesempatan
yang sangat baik untuk para tenaga medis profesional melayani Tuhan
dalam bidang misi. "Perjalanan misi ini merupakan waktu yang sangat
tepat untuk seorang dokter menggunakan talenta mereka bagi Kristus,
dengan membantu masyarakat Guatemala secara fisik dan spiritual,"
katanya. Mereka juga akan mengunjungi sekolah-sekolah Kristen di
wilayah tersebut. Mengadakan kegiatan untuk menghibur anak-anak
atau menonton film "Yesus" sementara dokter memeriksa orang tua
mereka.
Di antara negara-negara dunia, Guatemala termasuk dalam
negara-negara yang sangat kekurangan gizi, harapan hidupnya rendah,
dan tingkat kematian bayi tinggi. Sebanyak 27% dari seluruh
anak-anak Guatemala memiliki berat badan yang kurang daripada yang
seharusnya. (t/Dian)
Diterjemahkan dari: Mission News, Mei 2009
Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12656
Pokok doa:
* Doakan Guatemala, agar Tuhan melawat dan memulihkan bangsa ini
dari bencana tanah longsor di wilayah Punabaj, khususnya untuk
para korban yang kehilangan tempat tinggal dan masih tinggal di
perumahan sementara.
* Mengucap syukur untuk tim medis Orphan Outreach dan Mission
Network News yang sedang disiapkan untuk membantu melayani
masyarakat yang tertimpa bencana. Doakan agar ada cukup dokter dan
perawat untuk pergi bersama dalam perjalanan misi bulan Oktober
y.a.d..
______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA
PEMBERIAN OBAT-OBATAN YANG TIDAK TEPAT KEPADA PASIEN
Pola penggunaan obat yang sebenarnya tidak perlu diberikan kepada
pasien banyak terjadi di tanah air. Akibatnya, selain biaya
pengobatan membengkak, yang lebih berbahaya lagi, kuman bisa menjadi
kebal terhadap obat. Kondisi ini terjadi karena minimnya akses
masyarakat terhadap informasi tentang obat dan tidak tersedianya
perlindungan hukum bagi konsumen di Indonesia. Oleh karena itu,
masyarakat harus kritis dalam memilih obat dan mandiri dalam mencari
informasi tentang obat. Penggunaan obat yang tidak tepat juga sering
diprovokasi oleh iklan obat dan ketidakpedulian konsumen terhadap
indikasi serta efek samping obat. Apalagi sosialisasi informasi obat
sering kali dilakukan oleh produsen obat yang hanya mementingkan
tujuan komersial saja. Ada juga dokter-dokter yang tidak
bertanggung jawab, yang menulis resep obat yang tidak semestinya
diberikan kepada pasien hanya demi keuntungan pribadi semata.
Disarikan dari: Kompas, 29 Mei 2009
POKOK DOA:
1. Doakan agar pemerintah dapat mengawasi peredaran obat yang tidak
bertanggung jawab di masyarakat dan mengambil tindakan tegas
terhadap pihak-pihak yang dengan sengaja melakukan pelanggaran
yang merugikan masyarakat secara umum.
2. Berdoa juga agar departemen kesehatan dan departemen kehakiman
dapat bekerja sama lebih erat dalam memberikan perlindungan pada
konsumen, khususnya dalam kasus-kasus penggunaan obat secara
tidak tepat.
3. Doakan juga agar para dokter di Indonesia dapat lebih teliti
dalam mendiagnosis penyakit yang diderita pasien, sehingga dapat
memberikan obat dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
4. Berdoa agar para dokter memiliki rasa takut akan Tuhan sehingga
dalam menjalankan tugasnya, mereka tidak bermain-main dengan
dosa.
5. Doakan agar anak-anak Tuhan yang berprofesi sebagai tenaga medis
dapat "tampil beda", berdasarkan kebenaran firman Tuhan
memberikan informasi dan menjalankan tugasnya dengan
sejujur-jujurnya. Biarlah mereka tidak tergoda dengan
tawaran-tawaran dunia yang tidak dilandasi kasih terhadap sesama.
______________________________________________________________________
Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA: http://www.ylsa.org/
Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/
Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org/
______________________________________________________________________
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |