|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/misi/2009/16 |
|
e-JEMMi edisi No. 16 Vol. 12/2009 (23-4-2009)
|
|
_______________________________e-JEMMi________________________________
(Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI
EDITORIAL
ARTIKEL PASKAH: Penampakan Diri Yesus
REFERENSI MISI: Seputar Paskah dalam Situs YLSA
SUMBER MISI: Gospel.com
DOA BAGI MISI DUNIA: Arab Saudi, Belarusia
DOA BAGI INDONESIA: Pelayanan M di Kalimantan
______________________________________________________________________
YOU CAN EXPECT GOD`S INTERVENTION
WHEN YOU HAVE SPENT TIME IN INTERCESSION
______________________________________________________________________
EDITORIAL
Shalom,
Apakah Anda pernah membayangkan bagaimana perasaan para murid Tuhan
Yesus ketika pertama kali mereka melihat dengan mata kepala sendiri
bahwa Guru mereka yang baru saja dikubur, bangkit, dan benar-benar
hidup lagi? Ya, Yesus telah bangkit dan Ia hidup. Bukti dari
peristiwa ini adalah Ia menampakkan diri-Nya kepada
murid-murid-Nya, sahabat-sahabat-Nya, selama kurun waktu 40 hari
sebelum Ia terangkat ke surga. Dan setelah penampakan Kristus yang
terakhir, para murid mengalami perubahan. Mereka tidak pernah lagi
menjadi orang-orang yang penakut dan putus asa; mereka menjadi
pemberita-pemberita Injil yang berani.
Bagaimana dengan Anda? Apakah kebangkitan Kristus telah mengubah
hidup Anda? Kapan terakhir kali Anda menceritakan tentang Kristus
kepada orang yang belum pernah mengenal-Nya? Dengan pertolongan
Tuhan, bersiaplah menceritakan tentang Kristus kepada orang lain
minggu ini, karena sukacita surga akan turun untuk Anda.
Selamat melayani, Tuhan memberkati.
Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
Novita Yuniarti
http://www.sabda.org/publikasi/misi/
http://misi.sabda.org/
______________________________________________________________________
ARTIKEL PASKAH
PENAMPAKAN DIRI YESUS
Sahabat-sahabat Yesus saat itu tidak sedang mengharapkan apa yang
akan mereka lihat. Meskipun mereka telah mendengar dan mengikuti
pengajaran Yesus dengan saksama selama 3 tahun, mereka benar-benar
tak pernah mengerti sepenuhnya bahwa Dia akan bangkit dari kematian.
Maka, tentunya mereka tidak akan memunyai alasan untuk mengarang
cerita-cerita yang mengklaim bahwa mereka telah melihat Dia. Bagi
mereka, itu pun bukan pilihan. Sudah pasti, mereka kehilangan Yesus.
Dan sama seperti siapa pun dari kita yang kehilangan seseorang yang
sangat dikasihi atau sahabat yang sangat dirindukan untuk bertemu,
begitu pula mereka memiliki kerinduan bertemu Yesus. Mereka tak
pernah menyangka mereka akan pernah bertemu Dia lagi (Yohanes 20:9).
Namun, mereka sungguh melihat Dia. Pertama-tama di kubur. Kemudian
di jalan yang berdebu menuju Emaus. Lalu di ruang atas. Berulang
kali, di dalam peristiwa yang berbeda, Yesus menampakkan diri kepada
sahabat-sahabat-Nya. Selama 40 hari Dia membuat kehadiran-Nya
diketahui di seluruh negeri itu. Mari kita amati siapa saja yang
telah melihat Yesus dan di mana Dia menampakkan diri. Ini menjadi
kepingan bukti lainnya akan kebangkitan Yesus.
Kepada Maria Magdalena di Kubur (Yohanes 20:11-18)
Maria telah berdiri di luar kubur kosong itu sambil menangis karena
seperti yang dikatakannya, "Tuhanku telah diambil orang dan aku
tidak tahu di mana Ia diletakkan" (ayat 13). Kematian Yesus,
berpadu dengan ketakutan Maria bahwa tubuh-Nya telah dicuri, sudah
menenggelamkannya dalam keputusasaan yang menghancurkan hati. Tetapi
ketika Yesus mengejutkan Maria dengan berseru: "Maria!" sehingga ia
dapat mengenali-Nya, maka ia bergegas menghampiri Dia dengan
sukacita dan kelegaan. Lalu Maria berlari untuk memberitahukan para
murid lain bahwa ia telah melihat Tuhan.
Kepada Beberapa Perempuan Ketika Mereka Berlari dari Kubur Itu
(Matius 28:9-10)
Perempuan-perempuan ini telah mendengar bahwa Yesus hidup, sekalipun
mereka belum melihat Dia. Mereka baru saja meninggalkan kubur itu,
di mana seorang malaikat telah memberitahukan bahwa Yesus sudah
"bangkit dari antara orang mati". Ketika mereka melihat Tuhan,
mereka "memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya" (ayat 9). Yesus
berkata kepada mereka agar menyebarkan berita bahwa Dia hidup dan
memberitahu murid-murid agar menemui-Nya di Galilea.
Kepada Dua Orang Murid di Jalan Menuju Emaus (Lukas 24:13-32)
Bayangkan drama peristiwa ini. Dua murid sedang berjalan menyusuri 7
mil yang berdebu dari Yerusalem ke Emaus ketika seorang sesama
pejalan kaki bergabung dengan mereka dan mulai menyapa, menanyakan
apa yang sedang mereka perbincangkan. Kelihatannya, mereka sedang
mendiskusikan kematian dan penguburan Yesus. Mereka terkejut bahwa
orang asing itu tidak mengetahui topik yang sedang mereka bicarakan.
Karena itu mereka berkata, "Apakah Engkau ingin mengatakan bahwa
Engkau tidak mengetahui tentang kematian Yesus?" Kemudian kedua
orang itu menjelaskan mengapa mereka begitu bersedih, bahwa meskipun
beberapa perempuan telah melihat kubur kosong dan mengklaim bahwa
Yesus hidup, namun mereka belum melihat Dia. Murid-murid ini tidak
akan percaya tanpa melihat sendiri buktinya. Sebuah kejutan yang
luar biasa menanti keduanya ketika mereka tiba di Emaus. Mereka
bertiga berhenti untuk makan, dan saat mereka makan, "terbukalah
mata" murid-murid itu dan mereka mengenali bahwa orang asing yang
misterius ini adalah Yesus. Tetapi sebelum mereka sempat
berkata-kata lebih lanjut, Dia "lenyap dari pandangan mereka" (ayat
31).
Kepada Petrus di Lokasi yang Tidak Diketahui (Lukas 24:33-35)
Di dalam ayat-ayat ini, kita tidak diberi suatu tampilan langsung
tentang pertemuan antara Yesus dan Petrus. Apa yang kita tahu adalah
ketika murid-murid yang telah pergi ke Emaus itu kembali, mereka
mengetahui bahwa Petrus pun telah melihat Tuhan. Bayangkan
kegembiraan meluap-luap yang pasti telah timbul di tempat itu!
Kepada Sepuluh Murid di Ruang Atas (Lukas 24:36-43)
Tiba-tiba pertemuan ibadah para murid ini mengalami interupsi.
Sementara mereka duduk sambil bertukar cerita tentang perjumpaan
yang menggetarkan dengan Yesus, Dia tiba-tiba muncul. Seperti yang
mungkin sudah diduga, orang-orang ini sangat terkejut karena mereka
pikir mereka sedang melihat hantu (ayat 37). Yesus segera
menyingkirkan pemikiran itu dengan menawarkan mereka agar menyentuh
tangan dan kaki-Nya, dan dengan makan malam bersama mereka.
Kepada Sebelas Murid di Ruang Atas (Yohanes 20:26-31)
Itu pastilah minggu yang panjang bagi Tomas. Kesepuluh murid lainnya
telah bertemu dengan Yesus di ruang atas itu, tapi dia belum. Tentu
mereka telah membuang waktu untuk berusaha meyakinkan Tomas bahwa
mereka benar-benar telah melihat Yesus. Namun, dia bereaksi sama
dengan murid-murid lainnya ketika mereka mendengar dari
perempuan-perempuan yang pertama kali melihat Yesus. Mereka tidak
dapat diyakinkan tanpa bukti yang nyata, dan Tomas menginginkan hal
yang sama. Sekarang dia hampir mendapatkan gilirannya. Tiba-tiba
Yesus menampakkan diri kepada mereka dan berkata kepada Tomas,
"Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku" (ayat 27). Lalu
Tomas percaya sambil berseru, "Ya Tuhanku dan Allahku!" (ayat 28).
Kepada Tujuh Orang di Danau Galilea (Yohanes 21:1-25)
Keadaan telah mulai kembali normal bagi para murid. Mereka telah
kembali bekerja. Beberapa di antara mereka pergi menangkap ikan
sepanjang malam di Danau Galilea. Tetapi ikan-ikan tidak mau bekerja
sama dengan mereka, dan perahu mereka kosong. Tatkala terang mentari
mulai menyinari air danau itu, mereka melihat seorang laki-laki
berdiri di pantai, yang berteriak memberi petunjuk kepada mereka.
Ketujuh pelaut itu melakukan apa yang dikatakan-Nya dan semua ikan
yang berhasil mereka tangkap hampir menenggelamkan perahu mereka.
Ketika Yohanes memberitahukan Petrus, "Itu Tuhan!" (Yohanes 21:7),
Petrus menyelam ke dalam air dan berenang ke pantai. Ketika mereka
semua tiba di pantai, mereka melihat Yesus telah menyiapkan sarapan
bagi mereka berupa ikan dan roti yang masih panas. Kemudian Yesus
menawarkan diri untuk memasak beberapa ikan yang baru saja mereka
tangkap.
Kepada Sebelas Murid di Atas Bukit (Matius 28:16-20)
Ini adalah pertemuan terencana pertama antara Yesus dan para murid
yang tercatat setelah kebangkitan-Nya. Matius menulis bahwa para
murid itu mendahului berangkat "ke Galilea, ke bukit yang telah
ditunjukkan Yesus kepada mereka" (Matius 28:16). Di sana, Dia
bertemu dengan kesebelas murid, dan mungkin beberapa orang lainnya.
Barangkali ini termasuk "lima ratus saudara" yang disebutkan dalam 1
Korintus 15:6. Yang penting di sini adalah meskipun kesebelas murid
itu menyembah Yesus ketika mereka melihat Dia, "beberapa orang
ragu-ragu" (Matius 28:17). Sekalipun mungkin beberapa dari
orang-orang ini tetap meragukan kebangkitan Yesus, namun lebih
mungkin lagi orang-orang yang skeptis itu adalah murid-murid yang
tidak memiliki kesempatan menyentuh Yesus dan makan bersama-Nya.
Secara alamiah, mereka akan lebih ragu untuk percaya bahwa orang ini
adalah orang yang sama yang telah disalibkan beberapa minggu
sebelumnya. Ditulisnya laporan yang menyebutkan adanya beberapa
orang yang ragu-ragu menunjukkan bahwa murid yang menuliskan kisah
ini tidak takut menceritakan keragu-raguan dari beberapa orang
pengamat.
Kepada Murid-Murid-Nya di Dekat Betani (Kisah Para Rasul 1:9-12)
Penampakan diri Yesus yang terakhir kepada para murid-Nya berakhir
dengan hilangnya Dia dari pandangan mereka. Sementara Yesus berdiri
sambil berbicara dengan mereka tentang perintah yang baru saja
diberikan-Nya kepada mereka agar menjadi saksi-saksi-Nya, "Ia
diangkat ke surga disaksikan oleh mereka dan awan menutup-Nya dari
pandangan mereka" (ayat 9). Hal ini sepenuhnya berubah menjadi
permulaan yang baru bagi murid-murid. Hanya beberapa minggu
sebelumnya, mereka adalah kelompok orang-orang yang patah semangat
yang ditinggal mati Pemimpinnya. Sekarang mereka adalah para
penginjil yang bersemangat. "Mereka pulang ke Yerusalem dengan
sangat bersukacita" (Lukas 24:52), dan "Mereka pun pergi
memberitakan Injil ke segala penjuru" (Markus 16:20).
Buktinya jelas. Yesus sungguh hidup. Sekarang tugas mereka adalah
pergi dan memberitakan hal itu kepada orang-orang lain.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Seri Hikmat Ilahi: Benarkah Kristus Bangkit dari
Kematian?
Judul buku asli: Discovery Series Bible Study: "Did Christ Really
Rise from The Dead?
Penulis: Tim RBC Ministries
Penerjemah: Grace Purnamasari Christian
Penerbit: Koordinator Seri/Panduan PA RBC Indonesia, Jakarta 2004
Halaman: 16 -- 19
______________________________________________________________________
REFERENSI MISI
SEPUTAR PASKAH DALAM SITUS YLSA
http://www.ylsa.org/
1. Penampakan Yesus dan Tugas Pemuridan Gereja
==> http://misi.sabda.org/node/2239
2. Bukti Sejarah Penampakan Diri Kristus Sesudah Kebangkitan
==> http://pepak.sabda.org/bukti_sejarah_penampakan_diri_kristus_sesudah_kebangkitan
3. Kemenangan Orang Percaya
==> http://artikel.sabda.org/kemenangan_orang_percaya
4. Kristus Bangkit, Soraklah, Haleluya!
==> http://artikel.sabda.org/kristus_bangkit_soraklah_haleluya
______________________________________________________________________
SUMBER MISI
GOSPEL.COM
==> http://www.gospel.com/
Gospel.com merupakan suatu situs komunitas dari
organisasi-organisasi Kristen yang mengabdikan diri untuk melakukan
pelayanan secara tersambung. Tidak dijelaskan siapa saja
organisasi-organisasi Kristen yang tergabung dalam situs ini. Namun,
Anda dapat mengetahuinya sambil menjelajah ratusan topik artikel
atau blog yang sudah disediakan di dalamnya. Pasalnya, tulisan yang
berasal dari luar situs Gospel.com akan lari ke situs sumbernya saat
diklik. Nah, berkenaan dengan topik, salah satu topik yang
disediakan dalam situs ini adalah topik Easter (Paskah). Saat Anda
menunjuk ke topik tersebut, Anda akan menemukan daftar tulisan
bertemakan Paskah. Atau kalau Anda mau lebih lengkap dan banyak
lagi, masukkan saja kata "easter" dalam fasilitas pencarian. Saat
pencarian selesai dilakukan, daftar puluhan bahan Paskah, baik itu
dalam rupa artikel atau blog, dari berbagai situs, telah menanti
untuk Anda klik. Selamat berkunjung.
______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA
A R A B S A U D I
Putri seorang anggota polisi Arab Saudi yang religius dibunuh karena
menulis kesaksian tentang imannya dalam Kristus secara tersambung.
Setelah 5 bulan berlalu sejak peristiwa itu, pemerintah Saudi
melaporkan bahwa mereka telah menangkap pria Kristen bernama BS,
berusia 28 tahun, yang menyatakan pertobatannya dan mengkritik
pengadilan kerajaan Arab Saudi di situs blognya. Dalam blog yang
ditulis pada bulan Desember -- sekarang telah diblokir oleh
pemerintah Saudi, BS menulis bahwa perjalanannya menuju Kristus
bermula setelah ia menyaksikan pemenggalan kepala tiga orang
Pakistan yang dihukum karena masalah narkotika. Merasa terguncang,
lulusan Sastra Inggris ini mulai melakukan studi sejarah dan hukum
Islam dan juga studi peradilan Saudi secara ekstensif. Dia kecewa
dengan hukum agama dan merasa cemas karena tampaknya otoritas
kerajaan hanya menyiksa orang-orang Saudi miskin dan orang-orang
asing. Setelah membaca bagaimana Yesus mengampuni seorang wanita
yang kedapatan berzinah daripada melemparinya dengan batu, BS
akhirnya menerima Kristus sebagai Juru Selamatnya. (t/Setya)
Diterjemahkan dari:
Nama buletin: Body Life, Edisi Maret 2009, Volume 27, No. 3
Nama kolom: World Christian Report
Judul asli artikel: Saudi Arabia: Online Testimonies Can Be
Dangerous
Penerbit: 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena
Halaman: 3
Pokok doa:
* Bersyukur untuk BS yang telah menerima Yesus sebagai Juru Selamat
pribadinya. Berdoalah agar Allah memakainya untuk menjangkau
orang-orang yang belum percaya di Arab Saudi, khususnya setiap
anggota keluarganya.
* Berdoalah bagi aparat pemerintahan di Arab Saudi, agar Tuhan
menjamah dan melembutkan hati mereka sehingga mereka memiliki rasa
takut akan Tuhan dan berlaku adil serta memiliki kasih.
B E L A R U S I A
Dua warga negara Denmark, EL dan RB, dideportasi karena mengikuti
kebaktian di gereja Karismatik Living Faith, Gomel (Homyel).
Keduanya tidak memimpin kebaktian. "Kami membaca dan berbicara
berdasar Alkitab, menyapa orang, dan berdoa bersama-sama. Kemudian
polisi datang dan menggelandang kami ke kantor polisi," ungkap EL
pada Forum 18 dari Gomel, Belarusia bagian tenggara, pada 10
Februari 2009 yang lalu. "Mereka menuduh kami melanggar hukum karena
kami menyebarluaskan ideologi agama."
Perintah deportasi terhadap RB tertanggal 7 Februari lalu menyatakan
bahwa dia menyampaikan "gagasan-gagasan tentang natur agama",
meskipun dia tidak diminta datang ke Belarusia untuk melakukan
kegiatan keagamaan. Meski hal ini dianggap sebagai satu bentuk
pelanggaran terhadap Undang-Undang Hukum Agama tahun 2002, tidak
tersirat kalimat dalam undang-undang itu yang mengindikasikan bahwa
apa yang dilakukan RB itu adalah perbuatan ilegal.
Pendeportasian ini adalah yang ke-31 kalinya terhadap warga negara
asing yang dilarang masuk Belarusia beberapa tahun belakangan ini
karena kegiatan keagamaan mereka. (t/Setya)
Diterjemahkan dari:
Nama buletin: Body Life, Edisi Maret 2009, Volume 27, No. 3
Nama kolom: World Christian Report
Judul asli artikel: Belarus: Danes Reported for Praying in Church
Penerbit: 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena
Halaman: 4
Pokok doa:
* Berdoalah bagi EL dan RB yang dideportasi dari Belarusia, agar
peristiwa ini tidak membuat mereka undur untuk melayani tubuh
Kristus dan orang-orang yang belum percaya.
* Doakanlah juga agar pemerintah Belarusia memberikan kebebasan bagi
orang-orang percaya di sana untuk melaksanakan dan mengikuti
ibadah, serta mengadakan pertemuan-pertemuan keagamaan.
______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA
PELAYANAN M DI KALIMANTAN
M (32 tahun)melayani di Kalimantan sejak Januari 2000. Selama
melayani di sana, ia mendapat banyak tantangan. Pada bulan Agustus
2004, beberapa orang yang tidak suka terhadap perkembangan
kekristenan membakar Alkitab di tengah-tengah lapangan sepak bola.
Pada Januari 2005, pintu pastori di mana mereka tinggal dihancurkan
oleh orang tak dikenal. Kejadian ini membuat istri dan anak-anaknya
mengalami trauma. Pada suatu hari, S (seorang teman yang beragama
lain) menderita sakit. M berdoa bagi S yang sedang sakit dan
berangsur-angsur kesehatan S membaik. Berita M mendoakan S yang
kemudian menjadi seorang Kristen tersebar luas. Hal ini membuat
orang-orang melarang penyebaran Injil di daerah itu. Pada bulan
April 2008, saat melakukan ibadah, tiba-tiba ada seseorang yang
dengan sengaja mematikan lampu. Orang tersebut ternyata suruhan. M
tahu, ia akan terus menghadapi tantangan dalam memberitakan Injil.
Namun, ia tidak gentar karena ia tahu tantangan terbesar berarti
kemenangan besar. M bertekad akan terus melayani mereka, sampai
Tuhan menjamah hati mereka.
Diringkas dari:
Nama buletin: Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Edisi Maret - April 2009
Penulis: Tim The Voice of the Martyrs
Penerbit: Yayasan Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Surabaya 2009
Halaman: 7
Pokok doa:
1. Berdoa untuk M, agar Tuhan melindungi ia dalam pelayanan yang
dilakukan untuk menjangkau mereka yang belum menerima Kabar Baik.
Doakan juga untuk keluarganya agar tetap kuat menghadapi
tekanan-tekanan yang dilakukan pihak-pihak tertentu.
2. Doakan untuk jiwa-jiwa yang telah dimenangkan melalui pelayanan
M, agar mereka tetap setia kepada Kristus dan pengenalan mereka
kepada Kristus tetap bertumbuh.
3. Mengucap syukur untuk S yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan
dan Juru Selamat pribadi. Doakan agar ia tetap setia dalam
mengikut Kristus meskipun banyak hal yang berupaya untuk
menjauhkannya dari kasih Kristus.
______________________________________________________________________
Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA: http://www.ylsa.org/
Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |