Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/16 |
|
e-JEMMi edisi No. 16 Vol. 7/2004 (22-4-2004)
|
|
====================================================================== ><> ><> Buletin e-JEMMi <>< <>< Edisi April 2004, Vol.7 No.16 ====================================================================== SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Artikel Misi] : Betty Olsen dan Vietnam Martyrs o [Profil/Sumber Misi] : Sister In Service, Assist News Reports, WANITA -- Situs SABDA.org bagian PUBLIKASI o [Doa Bagi Misi Dunia]: Asia Tengah, Namibia, India o [Doa Bagi Indonesia] : Jaringan Doa Wanita (JDW) o [Surat Anda] : Ingin Menjadi Pelanggan o [URLs Edisi Ini] ********************************************************************** Anda diijinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks. ********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam dalam kasih Kristus. Siapa yang tidak mengenal nama Ruth, Naomi, Ester, Debora, Maria Magdalena, dan Elisabet? Mereka adalah sebagian kecil dari tokoh- tokoh wanita yang dituliskan dalam Alkitab. Masing-masing mempunyai peran sendiri-sendiri, namun yang pasti Allah telah menggunakan para wanita ini untuk menggenapi rencana-Nya. Selain dalam Alkitab, nama- nama tokoh wanita yang hebat juga dapat kita jumpai di panggung sejarah dunia. Nama-nama mereka terukir untuk mengharumkan nama bangsanya karena mereka telah menaikkan derajat kaumnya. Para wanita hebat ini tidak mau kalah dengan rekan-rekannya kaum pria untuk ikut ambil bagian memajukan berbagai bidang kehidupan manusia. Di Indonesia kita kenal seorang tokoh wanita yang bernama Kartini, yang perjuangannya akan kita peringati tanggal 21 April ini. Karena kegigihannya mempertahankan prinsip bahwa wanita juga berhak untuk maju dan mendapatkan pendidikan, maka namanya terukir dalam sejarah bangsa ini sebagai wanita yang memperjuangkan emansipasi wanita. Bagaimana dengan dunia pelayanan Kriten, khususnya di bidang misi? Kenalkah Anda dengan tokoh-tokoh wanita yang hebat dalam ladang pelayanan misi Tuhan? Dalam rangka ikut merayakan Hari Kartini, maka e-JEMMi minggu ini muncul dengan edisi khusus yang akan membahas tentang pelayanan wanita, khususnya dalam dunia pelayanan misi. Salah satu tokoh misi wanita yang akan kami tampilkan adalah Betty Olsen, seorang perawat yang membaktikan dirinya dalam dunia medis sekaligus sebagai misionaris di Vietnam. Simak lika-liku hidup dan pergumulan pelayanannya. Melalui kisah hidupnya ini kita bisa belajar banyak. Kiranya hal ini dapat mendorong kita untuk lebih mengucap syukur atas pelayanan wanita di berbagai tempat di dunia ini dan mari bersama-sama mendukung mereka dalam doa agar Tuhan terus menjaga semangat dan perjuangan mereka. Redaksi Buletin e-JEMMi *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= "Never afraid of giving up your best, and God will give you His better." *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ TOKOH MISI ~~ BETTY OLSEN DAN VIETNAM MARTYRS =============================== Meskipun banyak misionaris pergi ke China selama abad 19, namun hanya sedikit misionaris yang memfokuskan pelayanannya ke bagian Indo-China -- Vietnam, Laos, dan Kamboja. Baru ketika memasuki abad 20, para misionaris Kristen mulai menjalin persatuan untuk memantapkan pelayanan bersama ke negara-negara itu dengan didukung oleh lembaga misi yang sudah cukup dikenal saat itu -- The Christian and Missionary Alliance. Pelayanan ini terus berlanjut sampai akhirnya para misionaris dipaksa keluar dari Vietnam pada tahun 1970-an. Indo-China merupakan wilayah yang paling sulit bagi pelayanan misi Kristen. Pada kenyataannya, belum pernah ada misionaris yang melayani di Indo-China yang terbebas dari penganiayaan. Sebagai hasilnya, banyak penduduk di Indo-China yang bekerja di berbagai instansi dapat mendengar dan menerima berita Injil. Namun demikian harus diakui banyak dari mereka yang hidup dalam suasana ketakutan karena perlakukan dari pemerintah yang berkuasa saat itu. Selama masa kolonial Perancis, kegiatan penginjilan dibatasi. Ketika Jepang berkuasa di sana selama Perang Dunia II, para misionaris yang menolak untuk pergi dikumpulkan dan ditahan dalam kamp tawanan. Perang di Asia diakhiri dengan kalahnya Jepang pada tahun 1945 yang menyebabkan tidak adanya lagi kedamaian di Indo-China. Selama 8 tahun, sejak tahun 1946, Ho Chi Minh dan pengikutnya bertempur melawan rezim Perancis yang ada di Vietnam sampai Perancis menarik pasukannya. Namun kedamaian masih tidak ada di Vietnam. Ketika penduduk Vietnam Utara yang hidup di bawah kekuasaaan komunis pindah ke wilayah Selatan, tekanan di wilayah Utara semakin meningkat. Para gerilyawan komunis menyerang penduduk desa, dan pemerintah Saigon mulai bertindak. Masuknya tentara Amerika ke Vietnam mempertajam konflik yang berkembang sehingga menjadi perang besar. Para misionaris Amerika berada dalam bahaya yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Meskipun pasukan Amerika memusatkan perhatian sepenuhnya untuk wilayah Vietnam Selatan, misionaris masih juga menerima pukulan hebat dari para gerilyawan. Aksi tentara Amerika Serikat yang membantu program militer Vietnam Selatan telah menyakiti hati Viet Cong dan pemerintah Hanoi, dan misionaris dianggap sebagai bagian dari konspirasi kapitalis-imperialis yang akan mengatur Indo-China. Para misionaris menyadari adanya permusuhan tersebut, dan wilayah- wilayah yang dievakuasi telah terinfiltrasi oleh Viet Kong. Banyak dokter dan tenaga medis yang terlibat dalam pelayanan misi kesehatan di Vietnam mati sebagai martir. Beberapa di antaranya adalah Betty Mitchell, Betty Olsen, Hank Blood, dan Mike Benge. Menjadi pahlawan misi wanita tampaknya tidak sesuai dengan gambaran diri Betty Olsen. Banyak orang yang telah mengenalnya sejak lama mungkin meragukan kemampuannya untuk terlibat dalam pelayanan misi. Meskipun demikian, beberapa jam menjelang perayaan Tet (Tahun Monyet yang dipercaya orang Vietnam) pada 30 Januari 1968, dia mempertaruhkan nyawanya saat merawat gadis kecil, Carolyns Griswold, yang terluka parah dan berjuang untuk membawa gadis kecil itu ke rumah sakit. Dan di bulan-bulan selanjutnya yang cukup meletihkan, Betty Olsen membuktikan dirinya sebagai salah satu pahlawan iman di Vietnam. Betty berusia 34 tahun saat pembunuhan masal di Banmethuot terjadi. Dia mendaftarkan diri sebagai perawat yang melayani kurang dari tiga tahun bersama The Christian and Missionary Alliance di Vietnam. Pelayanan misionari bukanlah hal yang baru bagi Betty. Dia dibesarkan sebagai seorang anak misionaris di Afrika, dan masa-masa terindahnya dilewatkan di negara ini. Namun masa kanak-kanaknya dipenuhi juga dengan kekacauan. Ingatan-ingatan tentang masa kecilnya yang terlintas adalah kesibukan orangtuanya dalam pelayanan misi, sehingga seringkali mereka pergi berhari-hari untuk mengunjungi gereja-gereja di Afrika. Saat berumur 8 tahun, Betty bersekolah hanya selama 8 bulan setiap tahunnya dimana setiap malamnya dia selalu menangis sebelum tidur. Bagi Betty, tinggal di asrama bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Dia memberontak terhadap aturan-aturan dan menolak berteman dengan anak-anak sebayanya. Hal ini disebabkan karena adanya perasaan takut terluka atau kecewa jika nanti harus berpisah. Rasa tidak aman yang dimilikinya pada usia remaja semakin bertambah parah ketika ibunya menderita sakit kanker dan meninggal menjelang ulangtahun Betty yang ke 17. Betty menyelesaikan SMU-nya di Amerika Serikat, lalu kembali lagi ke Afrika. Dia masih bergumul dengan perasaan tidak amannya dan mencari perhatian dari ayahnya. Kemudian dia kembali lagi ke Amerika Serikat untuk mengikuti pelatihan perawat di sebuah rumah sakit di Brooklyn. Setelah itu, Betty mendaftarkan diri ke Nyack Missionary College untuk mempersiapkan karirnya sebagai seorang misionaris. Meskipun demikian, Betty masih belum menemukan sukacita sejati. Setelah lulus kuliah tahun 1962, dia tidak diterima untuk melayani di C&MA, jadi dia memutuskan kembali ke Afrika untuk melayani bersama ayahnya. Karena banyaknya pemberontakan yang terjadi di Afrika dan juga karena dia tidak dapat menyesuaikan diri dengan para misionaris lainnya, maka Betty diminta untuk tidak lagi melayani di tempat itu. Pada usia 29 tahun, Betty menjadi perawat di Chicago dan benar-benar mengalami depresi rohani. Lalu dia bertemu dengan seorang pria muda yang kehidupan rohaninya mengubah hidup Betty. Pemuda ini, Bill Gothard, aktif melayani para pemuda gereja di wilayah Chicago. Betty mensharingkan pergumulannya kepada pemuda ini yang kemudian memberi Betty prinsip-prinsip Alkitab untuk mengatasi pergumulannya tentang hidup kekristenan. Setelah bergumul, Betty akhirnya mengambil keputusan bahkan mempunyai kerinduan untuk melayani Allah dan menjadi wanita lajang. Sementara mengikuti konseling, Betty juga menjadi misionaris yang aktif di Vietnam. Konselornya, Bill Gothard, juga mengembangkan pelayanannya dengan mengadakan sebuah seminar yang dikenal dengan nama Institute in Basic Youth Conflicts. Seminar ini diadakan berdasarkan banyaknya pertanyaan dan pergumulan yang dialami Betty. Di Vietnam, Betty bersama dengan Hank Blood (dari Wycliffe Bible Translator) dan Mike Benge ditangkap oleh pasukan Viet Cong. Ketiganya dipaksa berjalan menembus hutan selama 12 - 14 jam setiap hari. Mereka menderita demam tetapi tidak mendapatkan pengobatan. Betty adalah yang paling sehat diantara ketiga tawanan itu. Kondisi Mike semakin buruk karena penyakit malaria yang dideritanya namun dia bisa bertahan. Sedangkan Hank, selain mengalami perlakuan kasar dari para penangkapnya dan perjalanan panjang menembus hutan, penyakit ginjal yang ia derita semakin memperburuk keadaannya. Setelah mengalami lima bulan penderitaan, Hank menghembuskan nafas terakhirnya pada pertengahan Juli. Betty dan Mike lambat laun mengalami kekurangan gizi. Kondisi kesehatan Betty menurun drastis. Kedua kakinya sangat sulit untuk dipakai berjalan. Setiap kali dia terjatuh, penangkapnya memukul dia. Dia menangis dan memohon kepada penangkapnya agar membiarkan dia mati di hutan. Namun permohonan itu diabaikan. Kondisinya bertambah buruk dengan penyakit disentri yang dideritanya. Saat Betty berulangtahun yang ke-35, dia mengalami kesakitan yang luar biasa di seluruh tubuhnya sampai tidak bisa berjalan lagi. Dua hari kemudian, Betty meninggal dunia. Setelah kematian Betty, Mike dibawa ke Hanoi Hilton sebagai tempat penahanannya yang kedua. Pada Januari 1973, setelah hampir lima tahun berada dalam tahanan, Mike dibebaskan. Kemudian dia menceritakan kepada keluarga Betty Olsen dan Hank Blood tentang perjalanan mengerikan yang mereka alami saat berada di hutan Vietnam. Dia mensharingkan bagaimana ketiganya hanya bersandar penuh pada kekuatan Allah. Meskipun kondisi ketiganya tidak terlalu baik, mereka tetap berusaha untuk menguatkan hati orang-orang Kristen lainnya yang juga ditawan. Dalam diri Betty, yang terkenal suka memberontak dan berkata-kata tajam, Mike menjumpai seorang pribadi yang lebih mengutamakan kepentingan orang lain daripada dirinya sendiri. Kasih Kristus yang dimiliki Betty sangat nyata dalam setiap tindakan yang dilakukannya. Sampai akhir hidupnya, Betty tetap mengasihi orang-orang yang telah menahannya dan memperlakukannya dengan kasar. Diterjemahkan dan diringkas dari salah satu artikel di: Judul Buku: From Jerusalem to Irian Jaya -- A Biographical History of Christian Missions Penulis : Ruth A. Tucker Halaman : 429 - 433 *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ SISTER IN SERVICE ==> http://www.sistersinservice.org/ Beberapa studi terakhir menunjukkan bahwa sekitar 80% penduduk dunia yang tidak terjangkau adalah kaum wanita dan anak-anak. Jika kita ingin membagikan kasih Allah kepada generasi masa depan, maka kita harus mendapat akses untuk menjangkau pusat rumah -- yaitu kaum ibu. Proyek-proyek khusus yang melibatkan para wanita lokal seperti Alia di Irak, Wati di Indonesia, Mary di India, dan banyak lagi lainnya, telah membuka jalan bagi pelayanan. Para saudari kita tersebut mempertaruhkan segala sesuatu yang dimilikinya -- terutama waktu dan hidupnya untuk membantu kaum wanita dan anak-anak supaya bisa mengenal kasih Allah. Misi Sisters In Service adalah memobilisasi dan memperlengkapi para pekerjanya untuk memperkenalkan kasih Allah kepada para wanita dan anak-anak melalui persekutuan lokal yang diadakan di tempat-tempat yang paling jarang dijangkau. Oleh karena itu, strategi yang dilakukan antara lain: membina persekutuan dengan orang-orang Kristen lokal yang ada di Asia Timur, Afrika Utara/Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara dengan tujuan untuk mengenalkan kasih Allah melalui perkembangan rohani, pendidikan, pengembangan kepemimpinan, pelayanan kesehatan, dan ekonomi bagi para wanita dan anak-anak. ASSIST NEWS REPORTS ==> http://www.assistnews.net/ ==> http://www.assistnews.net/Stories/s04040033.htm ==> http://sheperd.com/assist/us/subscribe.htm ASSIST News Service, yang dipimpin oleh Dan Wooding -- seorang jurnalis internasional dan pendiri dari ASSIST Ministries, menyediakan informasi harian, berita, laporan tentang Gereja Teraniaya, kesaksian-kesaksian, dan permohonan doa dari berbagai sumber di dunia. ASSIST News Service dikirim secara gratis ke mailbox Anda. Selain itu, dalam publikasi elektronik ini, Anda juga akan menjumpai laporan seputar misi, pelayanan yang terjadi di berbagai negara, dan peristiwa-peristiwa terkini. Semuanya itu ditinjau dari perspektif Kristen. Silakan langsung subscribe untuk mengetahui apa yang terjadi dalam dunia kekristenan masa kini. WANITA dalam Situs SABDA.org bagian PUBLIKASI * e-JEMMi -- Edisi Wanita dan Pelayanan ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ==> http://www.sabda.org/publikasi/misi/2002/50/ Melalui edisi ini, kita diajak untuk melihat dampak besar dalam penginjilan yang dilakukan oleh kaum wanita. Melalui informasi yang tersaji, kita akan melihat bagaimana Allah sungguh memberi perhatian kepada wanita dan ingin agar mereka pun dapat ikut ambil bagian dalam pelayanan misi. * Indonesian Christian Webwatch (ICW) -- Edisi WANITA ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ==> http://www.sabda.org/publikasi/icw/1022/ ==> http://www.sabda.org/publikasi/icw/099/ ==> <subscribe-i-kan-icw@xc.org> Sedang mencari sumber-sumber berbahasa Indonesia seputar topik wanita? Dalam ICW Edisi 099/2002 dan Edisi 1022/2004, Anda akan mendapatkan beberapa sumber yang Anda cari. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ A S I A T E N G A H Penerjemahan dari acara "Women of Hope" sedang disiarkan di Asia Tengah. Trans World Radio mengatakan bahwa pelayanan Project Hannah yang mereka lakukan saat ini menggunakan program internasional populer "Women of Hope" untuk menjangkau para wanita yang menderita dan merindukan untuk mendengar berita Injil. Program ini sudah disiarkan dalam 21 bahasa di dunia. Saat ini sedang dirintis penerjemahan program ini ke dalam bahasa Karibia, Amerika Selatan, dan India. [Sumber: Mission Network News, March 29th 2004] Pokok Doa: ---------- * Doakan proyek penerjemahan program siaran radio "Women of Hope" dalam bahasa Karibia, Amerika Selatan, dan India agar dapat segera direalisasikan untuk bisa melayani banyak wanita di tiga negara tersebut. * Berdoa supaya program siaran radio "Women of Hope" yang sedang disiarkan di Asia Tengah supaya dapat dipakai sebagai sarana untuk menjangkau hati kaum wanita di sana. N A M I B I A Seorang ibu muda dari Suku Nama di Namibia menyambut dengan baik saat Injil diberitakan. Saat itu juga dia menyatakan keinginannya untuk mempunyai persekutuan pribadi dengan Yesus. Meskipun demikian, dia menunda keputusannya tersebut, karena para wanita yang lebih tua yang tinggal bersamanya belum bersedia untuk menerima Kristus. Ibu muda ini menjelaskan bahwa ia tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan dengan seorang pria yang menjadi ayah dari anaknya. Ibu muda ini mengatakan bahwa dia ingin "membersihkan dulu" hidupnya sebelum menerima Kristus. [Sumber: Advance, March 14, 2004] Pokok Doa: ---------- * Doakan supaya Allah menggerakkan hati ibu muda ini dan memenuhi kerinduannya untuk menerima Kristus, demikian juga wanita-wanita lain yang tinggal bersamanya. * Berdoa agar para pekerja yang melayani Suku Nama bisa menjelaskan bahwa hanya karena anugerah Kristus, dan bukan karena usahanya sendiri, yang membuat dia bisa masuk dalam hadirat Kristus. I N D I A Puluhan ribu orang sedang mengarahkan hati mereka kepada Injil ketika tim Injil sedang menceritakan tentang Kristus secara terbuka di beberapa bagian di India. Misionaris India baru-baru ini memberitakan Injil di sebuah kota selama seminggu. Persekutuan tersebut diadakan secara terbuka setiap malam di kota yang kapasitas penduduknya 100.000 orang. Yang menghadiri diperkirakan 1000 orang. Injil terus diberitakan dan di akhir minggu ada sekitar 2.000 orang yang mengikuti persekutuan yang bersedia untuk menerima Kristus. Pelayanan ini dikombinasikan dengan aktivitas-aktivitas penginjilan yang dilakukan oleh para tim siswa dengan cara membagikan Alkitab di 80 desa yang ada di sekitar kota tersebut. Melalui usaha-usaha follow-up yang dilakukan, para misionaris lokal merintis berdirinya beberapa gereja baru. Berita lain, perjalanan yang baru-baru ini dilakukan para misionaris India ke kepulauan Andaman telah membuahkan hasil yaitu beberapa suku terabaikan yang ada di kepulauan tersebut bisa mendengarkan Injil dan sejumlah penduduknya ada yang menerima Kristus. Pemberitaan Injil yang dilakukan selama 4 hari di kepulauan terpencil yang menjadi bagian India ini, dihadiri lebih dari 2.000 orang. Sekitar 300 orang di antaranya menerima Kristus. Pelayanan penginjilan lainnya yang dilakukan selama sebulan ke satu wilayah suku di India telah menolong 500 penduduknya untuk mendengar berita keselamatan. [Sumber: What In The World, March 31, 2004] Pokok Doa: ---------- * Bersyukur atas pelayanan penginjilan di wilayah-wilayah terabaikan di India. Berdoa untuk setiap petobat baru agar dapat bertumbuh melalui proses follow-up yang disediakan oleh para pekerja untuk membantu pertumbuhan rohani mereka. * Doakan para petobat baru supaya mereka bisa menjadi saksi-saksi Kristus yang hidup bagi masyarakat di sekitarnya dan membawa kesaksian bagi keharuman Nama-Nya. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Jaringan Doa Wanita (JDW) ------------------------- Jaringan Doa Wanita di Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Perempuan pada tanggal 17 Februari yang lalu. KKR ini diadakan untuk memperingati hari ulangtahun Pelayanan Wanita Kasih (PWK). Sekitar 600 wanita dari berbagai denominasi gereja hadir dalam acara ini. KKR Perempuan yang baru pertama kali diadakan ini mendapat respon luar biasa dari para peserta. Para ibu peserta ceramah sangat antusias dan terlihat haus akan lawatan Allah. Pokok Doa: ---------- * Doakan agar JDW Kupang dapat terus memfasilitasi para wanita untuk berdoa bersama sehingga mereka bisa membawa berkat bagi masyarakat setempat. * Untuk JDW secara umum, bersyukur untuk pimpinan Tuhan dan kasih setia-Nya bagi rencana-rencana pelayanan JDW sepanjang tahun 2004. * Berdoa supaya semakin banyak kaum wanita yang merespon panggilan untuk menjadi berkat bagi kota dan bangsa. * Doakan reli doa puasa yang akan dilaksanakan selama Pemilu 2004 di beberapa kota antara lain Jakarta, Balikpapan, dan Makassar. * Berdoa untuk persiapan dan panitia Konsultasi Nasional JDW ke-4 yang rencananya akan diadakan tahun ini. [Diedit dari sumber: Buletin VIP, Edisi April 2004] *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: <Joe_Manurung@> >Tolong saya juga dimasukkan ke dalam mailing list dari e-JEMMi. >Kami di Timika sini ada Persekutuan Keluarga Pendoa Syafaat Bagi >Segala Bangsa. Kami berkumpul setiap minggu untuk mendoakan mulai >dari kota kami, kabupaten, propinsi, bangsa dan negara, sampai >seluruh dunia. Mailing list ini akan sangat membantu kami dalam >syafaat yang Allah Bapa sendiri ajarkan dan tuntun agar kami >lakukan. Terima Kasih dan Tuhan Berkati. Redaksi: Kami sudah memasukkan email Anda sebagai pelanggan e-JEMMi. Kami menyambut kerinduan Anda untuk mendoakan pekerjaan Tuhan, baik yang ada di Indonesia maupun di seluruh dunia. Harapan kami, materi dan pokok doa yang tersedia dalam e-JEMMi bisa membantu Anda untuk menjangkau pelayanan-pelayanan yang lebih luas. Selamat berdoa! *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ URLS Edisi Ini ~~ * Advance Newsletter <subscribe-advance-newsletter@xc.org> * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * What in the World http://www.cmd.org.nz/what/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip Buletin e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |