|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/misi/2010/13 |
|
e-JEMMi edisi No. 13 Vol. 13/2010 (30-3-2010)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________
(Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI
EDITORIAL
PROFIL BANGSA: Suku Aimak-Firozkoh dari Afghanistan
SUMBER MISI: AfghanSearch.com
KESAKSIAN MISI: Rumania: Vasile
DOA BAGI MISI DUNIA: Haiti, Malaysia
DOA BAGI INDONESIA: Perayaan Paskah di Indonesia
______________________________________________________________________
THOSE WHO KNOW GOD WILL BE HUMBLED
THOSE WHO KNOW THEMSELVES CANNOT BE PROUD
______________________________________________________________________
EDITORIAL
Shalom,
Sejarah Afghanistan yang penuh dengan kemelut dan peperangan telah
menjadikan masyarakatnya hidup di bawah bayang-bayang ketakutan dan
kematian. Jika peduli terhadap keselamatan jiwa orang-orang
Afghanistan, Anda sebaiknya membaca artikel profil bangsa tersebut
pada edisi e-JEMMi minggu ini. Setelah usai membacanya, kami yakin
Anda akan terdorong untuk segera mendoakan keselamatan suku-suku
bangsa di Afghanistan.
Melalui pokok doa bagi misi, kami juga mengajak Anda berdoa bagi
Haiti, Malaysia, dan tidak lupa tentu saja berdoa bagi Republik
kita yang tercinta, Indonesia.
Akhir kata, seluruh redaksi e-JEMMi mengucapkan:
"Selamat memperingati Jumat Agung dan Paskah. Biarlah seluruh hidup
kita merupakan ucapan syukur atas karya terbesar yang Kristus
anugerahkan kepada kita."
Redaksi Tamu e-JEMMi,
Wilfrid Johansen
http://misi.sabda.org
http://fb.sabda.org/misi
______________________________________________________________________
PROFIL BANGSA
SUKU AIMAK-FIROZKOH DARI AFGHANISTAN
Sejak dahulu Afghanistan adalah jalur perlintasan di benua Asia yang
membuat daerah ini menarik perhatian para pedagang dan penjajah.
Wilayah ini pernah diinjak-injak oleh tentara para penakluk terkenal
-- Aleksander Agung, Genghis Khan, Timur Leng -- dan tentara-tentara
masa kini yang memperjuangkan kepentingan negara-negara Inggris,
Rusia, dan Iran. Di tengah-tengah jalur perlintasan tersebut -- jauh
sebelum ada perbatasan seluruh wilayah itu dengan Iran, Rusia, dan
Afghanistan -- terdapat provinsi Khorasan milik Iran yang mencakup
sebagian dari Afghanistan modern. Rumah tradisional milik suku
campuran Aimak tersebar mulai dari Iran bagian timur laut sampai ke
Afghanistan bagian barat dan tengah; sampai sekarang mereka masih
menetap di sana. Sebagian kecil suku tersebut juga tinggal di
Tajikistan dan sebagian menjadi pengungsi di Iran.
Suku yang paling besar adalah suku Char Aimak, walaupun secara etnis
mereka bukan merupakan suku tersendiri. Semula mereka dikenal dengan
nama chahar (empat) Eimaks (bahasa Mongol untuk "suku"), yang
menunjukkan bahwa mereka terdiri atas empat suku besar: Taiman,
Firozkoh, Timur, dan Jamshid. Keempat suku ini terbentuk dari 250
suku-suku kecil lainnya. Mereka bersatu bukan untuk alasan politis,
melainkan untuk melindungi diri terhadap penjajah. Suku Aimak
dikenal sebagai pejuang-pejuang hebat. Walaupun populasi suku ini
besar, catatan tentang mereka masih terbilang sedikit sehingga
mengaburkan keberadaan suku ini.
Pada mulanya, suku ini tergolong nomaden; mereka terpaksa menjadi
suku yang seminomaden karena siklus kekeringan hebat dan peperangan.
Mereka mengembara secara musiman untuk menggembalakan ternak yang
kelaparan dan/atau menetap untuk bercocok tanam dan menjadi penenun
karpet di desa-desa yang dibangun dari tanah liat dan batu bata.
Suku Aimak kebanyakan tinggal di provinsi Badghis, Ghor, dan Herat,
wilayah yang ekonominya berlandaskan pertanian dan peternakan. Di
dekatnya, Chaghcharan, "ibukota" Aimak, dan kota kuno Herat ikut
menyumbangkan pengaruh dalam bidang ekonomi, politik, dan spiritual.
Sebagaimana 80% penduduk Afgan lainnya, suku-suku Aimak menganut
kepercayaan Islam Sunni Hanafi.
Kebanyakan anggota suku Jamshid dan Timur juga hidup secara
semimenetap di timur laut kota Herat di wilayah Sungai Kush di
Provinsi Badghis yang subur. Orang-orang di wilayah ini biasanya
tidak menyebut diri mereka sebagai orang Aimak. Nama suku Jamshid
berasal dari nama seorang penguasa Persia, namun asal nama suku
Timur tidak diketahui. Tanah yang irigasinya baik biasanya
memproduksi beras, kapas, anggur, gandum, dan melon. Sebagian besar
Aimak tidak lagi memiliki banyak ternak (ternak adalah tolok ukur
kekayaan), namun dengan cuaca di daerah mereka, mereka dapat
menggembalakan domba sepanjang tahun. Hasil perkebunan yang
berlimpah merupakan sumber pendapatan di pasar Herat, demikian pula
permadani Baluch Herat yang berkualitas tinggi. Pada suatu masa suku
Timur pernah menjadi yang populasinya terbesar dan paling berkuasa
di antara keempat suku Afgan, namun sekarang mereka mengalami
kemunduran karena sebagian besar dari mereka pindah ke Iran utara
pada abad ke-18 hingga ke-19.
Provinsi Ghor dengan pegunungan dan daerah tandusnya adalah tempat
pemukiman utama suku Taiman dan Firozkoh. Nama Taiman berasal dari
nama tokoh pemersatu Kakar Pushtan yang terkenal pada tahun 1650.
Sedangkan nama Firozkoh berasal dari kata "firuzkuh", yang berarti
"gunung pirus". Bermukim di lembah Sungai Hari Rud dan Sungai
Murghab, mereka harus menghadapi musim salju yang berat dan curah
hujan yang sedikit yang sering diselingi oleh bencana kekeringan.
Ketika tiba masa-masa kekeringan, anak-anak dara masih melakukan
upacara tarian memohon hujan warisan kebudayaan pra-Islam. Karena
suku ini merupakan suku seminomaden dan kondisi mereka lebih miskin
daripada suku-suku di provinsi Badghis, lahan mereka yang terbatas
menghasilkan panen gandum, melon, dan makanan ternak mereka yang
dikandangkan pada musim dingin. Ketika mereka menggembalakan ternak
pada musim panas, hanya suku Firozkoh yang masih tinggal di dalam
yurt tradisional, sedangkan suku-suku lainnya sudah menggantinya
tenda hitam kaum nomaden.
Suku Aimak secara umum memunyai beberapa ciri khas. Dahulu Aimak
biasa menggunakan bahasa Aimak yang sama, tetapi pada saat ini
nampaknya hanya sedikit yang masih memakai bahasa itu. Dialek yang
mereka gunakan saat ini mirip dialek suku Dari (suku Farsi bagian
timur Afghanistan), yang bercampur dengan kata-kata Mongol dan
Turki. Bahasa Dari dipergunakan di sekolah-sekolah.
Makanan dan pakaian suku Jamshid dan Timur tidak berbeda dari suku
yang lain. Makanan pokok mereka berupa roti gandum tebal yang
dibakar di atas pemanggang yang terbuat dari tanah liat. Mereka juga
menyantap nasi, kacang buncis, kentang, dan sayuran musim panas.
Lauk pauknya berupa ayam, telur, atau daging domba (hanya untuk tamu
atau pada hari raya). Selain itu, mereka juga menghidangkan Dugh --
minuman racikan dari yogurt, garam, lada, dan air.
Para wanita mereka menghiasi kehidupan monoton mereka dengan
mengenakan busana berwarna cerah, yang dihiasi manik-manik kerlap
kerlip dan bawahan putih atau berwarna. Para lelaki terlihat
mengenakan turban atau tutup kepala bulat dengan mantel menyelimuti
pundak mereka. Suku Aimak merupakan suku patriarkal, namun hak
wanita Aimak agak berbeda dibandingkan warga pedesaan Afghanistan
lainnya; mereka boleh bertemu para pria dan bebas berpendapat,
bahkan jika ada orang asing di sekitar mereka.
Pernikahan merupakan peristiwa terpenting yang dirayakan oleh
seluruh suku Aimak. Mereka merayakannya dengan tari-tarian yang
diiringi tabuhan irama gendang. Secara tradisi, pernikahan diatur
pada saat calon mempelai masih kanak-kanak. Pernikahan akan
dilangsungkan ketika calon mempelai (perempuan) sudah berumur 13
atau 14 tahun, sedangkan calon mempelai laki-laki berumur 16-20
tahun dan biasanya masih memunyai hubungan darah. Para gadis ini
juga bisa menjadi istri kedua bagi para pria yang sudah berumur 40-
an. Uniknya, di antara penduduk Taiman dan Firozhok, para wanita
menikah pada umur 18 tahun dan dapat menolak calon suami
pilihan ayahnya. Pengantin wanita biasanya segera pindah ke rumah
keluarga pengantin pria setelah upacara pernikahan, namun pada
sejumlah kasus tertentu, calon pengantin pria membantu calon
mertuanya selama dua tahun atau lebih sebelum pelaksanaan pernikahan
itu.
Adat suku Aimak lebih kuat daripada rasa nasionalisme Afghanistan
mereka. Hal ini dikarenakan mereka telah lama menikmati kemerdekaan
dan kediaman mereka pun secara geografis jauh dari pusat
pemerintahan di Kabul. Hukum adat dan kepala suku dianggap lebih
berotoritas dibanding pemerintahan dan beberapa hukum-hukum Islam.
Mungkin dengan pemerintahan dan konstitusi yang baru, Aimak mungkin
akan dapat menjadi "lebih Afgan" pada masa depan. (t/Uly)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: Joshua Project
Penulis: Tidak dicantumkan
Alamat URL: http://www.joshuaproject.net/peopctry.php?rop3=100150&rog3=AF
______________________________________________________________________
SUMBER MISI
AFGHANSEARCH.COM
==> http://www.afghanhost.com
Situs ini lebih tampak sebagai situs yang berisi banyak informasi
dan tautan ke beberapa situs pelayanan Kristen bagi orang
Afghanistan. Anda dapat mengunjunginya untuk mengetahui apa saja
yang bisa kita lakukan untuk menjangkau bangsa Afghanistan. Berapa
tautan yang disediakan seperti ke Voice of Christ dari pelayanan
lewat "Video Message", download file mp3 dan mp4, dan pelayanan
radio, serta disediakan pula terjemahan Alkitab versi bahasa Farsi,
dll.. Selain itu, situs ini juga menyediakan beberapa tautan yang
berhubungan dengan pelayanan di Afghanistan. Bagi Anda para pengguna
yang tergerak terlibat dalam pelayanan Kristen di Afghanistan, situs
ini perlu Anda dikunjungi. (WJ)
______________________________________________________________________
KESAKSIAN MISI
RUMANIA: VASILE
Di negara komunis Rumania, gereja-gereja ditutup dan program tujuh
tahunan telah memenjarakan para gembala untuk "menghapuskan takhayul
dari bangsa". Mengetahui hal tersebut, ketika Vasile dan istrinya
mulai mengadakan lagi pertemuan gereja di rumah kecil mereka, mereka
sudah menyadari risiko yang tidak terhindarkan karena akan
senantiasa diawasi oleh pemerintah. Setiap malam Vasile berdoa,
"Tuhan, jika Engkau mengetahui bahwa beberapa tahanan memerlukan
bantuanku, kirimkanlah aku kembali ke penjara." Istrinya gemetar
pada saat ia dengan agak lirih dan kurang tegas mengucapkan, "Amin."
Tidak berapa lama, mereka mendapat kabar bahwa salah seorang anggota
gereja telah diciduk dan salinan-salinan khotbah Vasile disita.
Mereka juga mengetahui bahwa asisten gembala, sahabat, dan rekan
sekerja mereka telah menjadi mata-mata musuh dan mengkhianati
Vasile.
Saat itu sudah pukul 01.00 pagi ketika polisi menyerbu apartemen
kecil itu dan menahan Vasile. Pada saat mereka memborgolnya, Vasile
berkata, "Saya tidak akan pergi dari sini dengan damai kecuali
kalian mengizinkan saya untuk beberapa menit memeluk istri saya."
Para polisi itu memenuhi permintaannya dengan enggan.
Pasangan itu saling berpegangan tangan, berdoa, dan menaikkan pujian
dengan penuh perasaan sehingga sang kapten pun ikut tersentuh.
Akhirnya, mereka menggandeng dia keluar menuju mobil polisi. Dengan
disertai cucuran air mata istri Vasile mengiringi kepergian mereka.
Vasile berbalik dan menyerukan kalimatnya yang terakhir sebelum ia
hilang selama bertahun-tahun, "Sampaikan cintaku kepada anak kita
dan asisten gembala yang telah mengkhianatiku."
Pengkhianatan yang ekstrem memerlukan pengampunan yang ekstrem juga.
Jika musuh datang melawan kita dengan begitu kejam, bukankah sudah
seharusnya kita bermurah hati dengan tindakan mengampuni? Pada saat
musuh mencela kita serendah-rendahnya, bukankah sudah seharusnya
kita menggapai ke tempat yang lebih tinggi agar menemukan kesediaan
untuk mengampuni mereka? Yesus mengajar kita bahwa mengampuni
kejahatan adalah untuk kebaikan kita sendiri. Pengkhianatan yang
keji dapat membuat kita menutup hati terhadap pengalaman pengampunan
kita sendiri. Jika Anda mendapati diri Anda sendiri kikir dalam hal
mengampuni, Anda akan kurang terbebaskan dari dosa. Pengkhianatan
adalah sesuatu yang sangat buruk. Kepahitan adalah kekalahan yang
Anda tidak dapat tanggung. Kepada siapakah Anda perlu menawarkan
pengampunan yang besar pada hari ini?
Diambil dari:
Judul buku: Devosi Total
Penulis: The Voice of the Martyrs
Penerjemah: Fintawati Rahardjo dan Iyan Haryanto
Penerbit: Yayasan KDP (Kasih Dalam Perbuatan), Surabaya 2005
Halaman: 10
______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA
H A I T I
Port-au-Prince merupakan tempat tinggal bagi anak-anak yatim piatu
sebelum gempa hari Selasa itu mengoyaknya menjadi reruntuhan.
Seiring peningkatan angka kematian, MA bersama dengan Bethany
Christian Services (BCS) memperkirakan bahwa akan muncul keadaan
yang suram lainnya. "Korban akan semakin bertambah, dan tampaknya
hal ini akan meningkatkan jumlah anak yatim piatu. Namun demikian,
kami perlu waktu yang lama untuk benar-benar mengetahui jumlah
kesempatan yang ada dan berapa banyak anak-anak lain yang akan
membutuhkan pertolongan." BCS masih mencoba menghimpun bantuan
mereka. "Ada dua rekan kami di sana. Salah seorang di antara mereka
berpendapat: kami yakin bahwa semua anak-anak dalam keadaan baik-
baik saja. Yang satunya lagi berkata: kami belum mendapatkan kabar."
Situasi semakin bertambah buruk. Mereka yang bertahan hidup --
mengais-ngais persediaan mereka yang masih tersisa -- kemungkinan
akan datang berduyun-duyun ke organisasi-organisasi semacam BCS. MA
mengatakan, "Pertama-tama, kami mohon didoakan; kedua, sumbangan
finansial akan sangat berguna pada saat seperti ini. Kami akan
mengumpulkan dana dan mengunakan dana itu sebaik-baiknya untuk
menolong anak-anak." Doakanlah untuk pintu-pintu yang dibukakan.
"Kadang-kadang, terbuka kesempatan orang untuk mendengar Injil
dengan cara baru yang benar-benar akan mengubah hati seseorang."
(t/Ully)
Diterjemahkan dari: Mission News, January 2010
Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/13756
Pokok doa:
* Doakan pelayanan Bethany Christian Services agar dapat membantu
kebutuhan anak-anak Haiti yang menjadi yatim piatu pada gempa yang
lalu. Kiranya mereka mendapat bantuan keuangan yang cukup untuk
menolong anak-anak ini.
* Doakan juga agar umat percaya di Haiti dapat membantu anak-anak
ini, meskipun mereka juga hidup berkekurangan. Kiranya anak-anak
ini akan bisa mendapat kasih sayang dan kehidupan yang lebih
layak.
M A L A Y S I A
Umat Kristen dan non-Kristen di Malaysia masih dikejutkan oleh
serangan kepada gereja di negara multikultur itu. Polisi sudah
menyidik 10 tindakan kekerasan beberapa waktu ini. Menurut Kepala
Open Doors USA, CM, Malaysia tidak tercantum dalam World Watch List
(daftar negara-negara yang paling banyak menganiaya orang-orang
Kristen). "Selama ini di Malaysia, umat Muslim, Buddha, Kristen, dan
Hindu sudah saling toleran. Mungkin hanya terjadi beberapa keributan
dan pertikaian kecil antar-penganut agama. Negara itu dianggap model
toleransi beragama." CM mengatakan berita baiknya ialah bahwa setiap
partai politik mengutuk serangan itu. Ia mengatakan bahwa di negara
lain, kekerasan seperti ini justru membawa orang kepada Kristus.
"Mayoritas penduduk di Malaysia yang tidak ekstrem mulai mengajukan
pertanyaan, `Mengapa mereka menganiaya orang-orang ini? Mereka telah
tinggal di tengah-tengah kita selama berabad-abad. Apakah hakikat
iman mereka?` Dan pada saat mencoba menjawab pertanyaan itu, mereka
sering menemukan kebenaran dalam Yesus Kristus yang mengubah hidup
mereka." Doakanlah agar hasil yang serupa akan terjadi di Malaysia.
(t/Ully)
Diterjemahkan dari: Mission News, December 2009
Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/13746
Pokok doa:
* Doakan orang percaya di Malaysia, agar mereka menjadi teladan dan
berkat bagi orang-orang yang belum percaya di sana.
* Doakan juga agar melalui teladan kasih, banyak orang-orang yang
tidak percaya dapat melihat terang dan kasih Kristus.
______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA
PERAYAAN PASKAH DI INDONESIA
Tanggal 4 April mendatang, seluruh umat Kristen dan gereja Tuhan
akan merayakan Paskah. Banyak hal yang telah dipersiapkan untuk
menyambut datangnya hari tersebut. Agar segala sesuatunya berjalan
dengan lancar, mari kita dukung bersama di dalam doa, semoga Paskah
tahun ini, bisa membawa dampak pertumbuhan bagi iman kita dan
pertambahan jiwa bagi Kristus.
1. Doakan agar setiap gereja Tuhan tidak hanya sibuk mempersiapkan
sejumlah acara maupun perayaan untuk menyambut Paskah, tetapi
juga mempersiapkan hati agar setiap jemaat mengerti arti Paskah
yang sesungguhnya.
2. Doakan agar setiap pendeta atau hamba Tuhan yang akan
menyampaikan khotbah menjelang dan pada saat Paskah, dapat
mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sehingga khotbah yang
disampaikan merupakan khotbah yang hidup dan berasal dari firman
Allah.
3. Doakan agar jemaat Tuhan dapat mengatur waktu mereka dengan baik,
sehingga bisa melayani Tuhan dengan maksimal. Doakan juga untuk
kesiapan hati mereka sehingga mereka bisa mempersiapkan hati
untuk menyambut Paskah dan mengerti kasih Allah yang
sesungguhnya.
4. Doakan agar setiap orang percaya dapat memanfaatkan Paskah tahun
ini untuk membagikan Kabar Baik kepada orang-orang yang belum
percaya.
5. Berdoa agar Tuhan melindungi umat-Nya dari tindakan-tindakan
orang yang tidak bertanggung. Berdoa juga agar Tuhan memberi
kekuatan kepada pihak berwajib yang bertugas mengamankan perayaan
Paskah tahun ini.
______________________________________________________________________
Anda diizinkan menyalin/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti dan Yulia Oeniyati
Kontributor: Wilfrid Johansen
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi
Facebook MISI: http://fb.sabda.org/misi
______________________________________________________________________
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) e-JEMMi/e-MISI 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org
SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |