Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/367

KISAH edisi 367 (21-5-2014)

Dokter di Atas Segala Dokter

___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________
                      Edisi 367, 21 Mei 2014
                      
KISAH -- Dokter di Atas Segala Dokter
Edisi 367, 21 Mei 2014

Setiap manusia tentu pernah merasakan sakit dan kelemahan tubuh. Dalam 
kondisi seperti itu, kita tentu membutuhkan seorang dokter untuk 
memeriksa dan mengobati penyakit kita sehingga kita sembuh. 
Demikianlah gambaran yang dialami Andreas Sukarno, seseorang yang 
membutuhkan jamahan kasih Tuhan. Tuhan telah melakukan mukjizat yang 
besar dalam hidupnya, dengan memberikan kesembuhan. Melalui doa, 
mukjizat terjadi, iman yang besar akan memberikan dampak yang besar 
pula, termasuk hal-hal yang sukar dinilai dengan akal pikiran manusia. 
Selamat membaca, dan biarlah iman kita terus bertumbuh dalam kebenaran 
firman Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.

Staf Redaksi KISAH,
Amidya
< http://kesaksian.sabda.org/ >


                      DOKTER DI ATAS SEGALA DOKTER

Tanggal 22 Agustus 2007, hari Kamis, saya masih mengikuti kebaktian 
warga senior, membacakan pengumuman di mimbar, ikut paduan suara Hana 
Simeon, dan melayani perjamuan suci pada kebaktian itu. Tidak ada yang 
aneh pada tubuh saya. Bahkan, pukul 13.30 WIB saya masih mengantar 
istri ke Gawok. Sepulang dari Gawok, yaitu pukul 15.30 WIB, ketika 
saya ke kamar kecil untuk buang air, saya kaget sekali karena air seni 
saya bercampur darah segar. Saya tiduran sebentar karena pukul 18.00 
WIB saya harus ikut latihan paduan suara Gloria. Namun, sebelum 
latihan selesai, saya merasa badan saya tidak enak, jadi saya pulang 
terlebih dahulu.

Sesampai di rumah saya buang air kecil dan saya melihat darah yang 
keluar bertambah banyak. Saya langsung menghubungi istri saya di Gawok 
karena sebenarnya malam itu istri saya berencana untuk tidur di Gawok 
untuk ikut mempersiapkan peneguhan pernikahan adik di gereja. Saya 
memberitahu istri saya apa yang terjadi dan mengatakan bahwa saya akan 
ke dokter. Istri saya segera menemui saya ke RS. Yarsis dan mencari 
dokter yang menangani saya. Saya menjalani serangkaian tes dan dokter 
mengatakan bahwa saya harus dioperasi laser keesokan harinya.

Tanggal 24 Agustus 2007, saya dibawa ke ruang operasi, jam 05.30 WIB. 
Ternyata saluran kencing saya tersumbat batu, dan saat dioperasi bukan 
hanya batu saja yang di keluarkan, tetapi juga gumpalan lain yang 
merupakan sumber penyakit lain ikut di keluarkan. Anak saya, Diah, 
dipanggil oleh dokter. Dia mendapat kabar bahwa saya mengidap 4 macam 
penyakit yang kesemuanya ganas.

Justru saya yang menguatkan anak saya yang menangis saat itu. Saya 
mengatakan agar percaya kepada Tuhan Yesus karena Ia akan mengambil 
semua permasalahan setiap umat-Nya yang berserah kepada-Nya. Apa pun 
yang dikatakan oleh dokter, saya lebih memilih berseru kepada Dokter 
di atas segala dokter yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Tanggal 27 Agustus 2007, kembali saya masuk ke ruang operasi untuk 
menjalani operasi laser lagi. Kali ini, saya tambah darah sebanyak 3 
botol. Saya tidak diizinkan bergerak karena akan memperbanyak 
pendarahan yang keluar. Namun, saat itu saya merasakan Tuhan campur 
tangan karena hari saya penuh dengan ucapan syukur dan tidak merasa 
takut atau cemas. Tanggal 3 September 2007, saya diizinkan pulang oleh 
dokter. Tanggal 10 September 2007, saya cek ulang ke dokter. Dan, saat 
itu hasil pemeriksaan terakhir yang hanya terdiri dari satu kalimat 
dibaca oleh dokter berulang-ulang. Ia membaca lama sekali. Saya 
menjadi agak khawatir karena teringat juga bahwa penyakit saya 
dinyatakan kanker ganas. Akhirnya terucap juga kata-kata dari dokter, 
"Anda mendapat anugerah dari Tuhan!" "Bapak mendapat mukjizat!" "Semua 
tidak berbahaya, tidak ganas!"

Diambil dari:
Judul buku: Apakah Tuhan Masih Bekerja Saat Ini?
Penulis: Andreas Sukarno
Penerbit: GUPDI Jemaat Pasar Legi, Solo, 2012
Halaman: 26 -- 27


POKOK DOA

1. Mari kita berdoa untuk Bapak Andreas Sukarno supaya Tuhan 
senantiasa memberikan kesehatan dan pelayanannya akan semakin 
diberkati Tuhan.

2. Berdoa untuk keluarga, rekan, dan sahabat kita yang saat ini sedang 
mengalami kelemahan tubuh, biarkanlah Tuhan akan menyembuhkan dan 
menyatakan mukjizat-Nya yang besar.

3. Berdoa juga untuk jemaat-jemaat Tuhan supaya terus memiliki iman 
yang besar dan senantiasa menaruh pengharapan mereka kepada Tuhan.


Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang 
memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil 
orang benar, melainkan orang berdosa." (Markus 2:17) 
< http://alkitab.mobi/tb/Mrk/2/17/ > 
< http://alkitab.sabda.org/?Mrk+2:17 >


STOP PRESS: DAPATKAN PUBLIKASI 40 HARI DOA, "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"!

Sebagai orang percaya, kita tentu rindu melihat semakin banyak orang 
mengenal Injil dan beroleh jalan kepada Kristus dalam kehidupan 
mereka. Doa merupakan salah satu upaya yang dapat kita lakukan agar 
kuasa Tuhan bekerja demi tujuan tersebut. Untuk itu, kami mengajak 
Anda bersatu hati dalam doa bagi saudara-saudara kita, khususnya bagi 
mereka yang akan melaksanakan ibadah puasa bulan Juni-Juli mendatang.

Anda rindu untuk mengambil bagian berdoa bagi bangsa-bangsa? Silakan 
kirimkan e-mail ke: ==> < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > dan 
kami akan mengirimkan pokok-pokok doa dalam versi e-mail untuk Anda.

Silakan ajak teman-teman Anda juga untuk bergabung dengan kita. Anda 
cukup mengirimkan alamat e-mail mereka ke Redaksi e-Doa di: < 
doa(at)sabda.org >

Mari kita berpuasa dan berdoa bersama-sama untuk Indonesia agar 
semakin banyak orang mendapat jamahan dari Tuhan, dan Indonesia penuh 
kemuliaan-Nya. Mari kita menjadi pendoa-pendoa yang mengasihi bangsa-
bangsa, khususnya bangsa Indonesia. 


Kontak: kisah(at)sabda.org
Redaksi: Sigit, Amidya, Bayu dan Yegar
Berlangganan: subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kisah/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org