Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/351

KISAH edisi 351 (4-11-2013)

Mengudara Bersama Tuhan

___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________
                     Edisi 351,  6 November 2013 
                     
KISAH -- Mengudara Bersama Tuhan
Edisi 351, 6 November 2013

Kehidupan Kristen harus identik dengan doa. Sebab, doa merupakan napas hidup 
setiap orang yang percaya kepada Kristus. Kehidupan doa harus menjadi suatu 
kebutuhan karena sebagai manusia yang lemah, kita menyadari bahwa kita 
membutuhkan Yesus. KISAH edisi kali ini menceritakan tentang keluarga seorang 
pilot bernama Mulatua Hasiholan Limbong. Ia mengalami pertolongan yang luar 
biasa dan penyertaan Tuhan sungguh nyata dalam hidupnya. Ia merupakan salah satu 
contoh orang yang senantiasa memelihara persekutuan dengan Tuhan dan 
mengandalkan Dia dalam hidupnya. Selamat menyimak.

Pemimpin Redaksi KISAH,
Sigit
< sigit(at)in-christ.net >
< http://kesaksian.sabda.org/ >


MENGUDARA BERSAMA TUHAN

Pilot merupakan pekerjaan dengan tingkat risiko paling tinggi. Namun, bagi 
Mulatua Hasiholan Limbong, itu merupakan tantangan yang menyenangkan. Dengan 
modal percaya kepada Tuhan dan dukungan keluarga, ia mantap berkarier sebagai 
pilot meski tuntutan pekerjaannya sering kali mengharuskan dia jauh dari 
keluarga.

Awal, demikian suami dari Liebe M. E. P. P Poli ini biasa dipanggil, memulai 
karier sebagai pilot di maskapai Trigana Air. Di maskapai yang beroperasi di 
Papua ini, ia menerbangkan pesawat Twin Otter. Jenis pesawat ini bagus untuk 
daerah pegunungan, bisa didaratkan di landasan pendek, termasuk landasan 
berumput.

"Pengalaman saya selama di Papua sangat banyak. Pernah suatu kali, saya 
mengangkut beras untuk masyarakat di pedalaman. Ketika tiba di tujuan, ternyata 
mereka sudah lama menunggu. Saking gembiranya, sampai ada yang menari dan 
menangis. Melalui peristiwa itu, saya belajar bahwa menjadi pilot juga merupakan 
pelayanan kepada sesama," tuturnya.

Selepas dari Trigana Air, Awal mencoba mencari tantangan baru dengan melamar ke 
beberapa maskapai. Dari semua lamaran yang dikirimkannya, ia diterima di dua 
maskapai asal Malaysia dan satu maskapai dari India. Setelah berdoa, ia 
memantapkan hati untuk memilih melanjutkan karier di India bersama JET Airways 
terhitung mulai 2 Juli 2010 silam. Ini adalah maskapai swasta terbesar di India 
yang memiliki lebih dari 100 armada, termasuk beberapa pesawat jenis 777. Di JET 
Airways, ia dipercaya menjadi Senior Commander yang melayani rute penerbangan 
domestik.

Jemaat gereja Assembly of God Kalkuta ini berkata, "Bagi saya secara pribadi, 
bekerja di JET Airways sangat menyenangkan. Banyak hal baru yang saya dapat dan 
pelajari di sini. Puji Tuhan, teman-teman sangat kooperatif. Mereka banyak 
menolong saya untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru."

Meski disibukkan dengan pekerjaan, Awal mengaku tidak lupa untuk mendekatkan 
diri kepada Tuhan dengan membaca dan merenungkan firman Tuhan. Ketika sedang 
berkumpul bersama keluarga di rumah, ia selalu menyempatkan diri untuk berdoa 
bersama. Usahanya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan mungkin terdengar sangat 
sederhana, tetapi Awal mengakui kalau dampaknya sangat besar. Awal yang dahulu 
cenderung mudah marah, sekarang menjadi jauh lebih sabar. Perubahan sikap ini 
akhirnya juga memengaruhi sikap orang-orang di sekitarnya.

"Sebagai orang yang bekerja di negara asing, saya harus pandai-pandai 
menempatkan diri, terutama masalah karakter. Dahulu, kalau co-pilot salah 
sedikit saja, saya pasti langsung memarahinya. Namun sekarang, saya belajar 
lebih sabar menghadapi dan mengajari mereka. Umumnya disana, para pilot lokal 
yang memiliki jabatan tinggi kurang menghargai para pilot asing. Namun, kepada 
saya yang notabene termasuk pilot asing, mereka menyambut dengan hangat dan 
tangan terbuka," ujarnya menandaskan.

Di sisi lain, mendekatkan diri kepada Tuhan juga diakuinya sangat menolong dalam 
melewati masa-masa sulitnya dalam bekerja. Salah satunya adalah ketika pesawat 
yang dipilotinya ke Kalkuta dihadang cuaca buruk yang disertai petir. Anda tentu 
tahu kalau petir di Kalkuta sangat ganas. Bila ada cuaca buruk disertai petir, 
para pilot akan langsung mengalihkan tujuan pendaratan ke bandara lain (divert) 
demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Suatu ketika, pesawat yang dipiloti Awal terjebak di tengah cuaca buruk dan 
petir. "Orang-orang sudah pasrah akan kemungkinan terburuk, tetapi saya katakan 
dengan tegas bahwa pesawat akan tetap mendarat di Kalkuta dengan selamat. Saya 
berdoa memohon pertolongan Tuhan, dan mukjizat terjadi. Awan hitam tersibak, 
seperti memberi jalan bagi pesawat kami sehingga pesawat bisa mendarat dengan 
selamat," kenangnya.

Pengalaman tersebut semakin memantapkan keyakinan iman Awal untuk selalu 
mengandalkan Tuhan dalam segala sesuatu, termasuk saat bekerja.

Diambil dan disunting dari:
Judul Buletin: Renungan Pagi, Edisi Juni 2012
Penulis: Ryu
Penerbit: Penerbit ANDI, Yogyakarta
Halaman: 24 -- 25


POKOK DOA

1. Mari kita naikkan doa ucapan syukur kepada Tuhan Yesus untuk Mulatua 
   Hasiholan Limbong dan keluarganya yang senantiasa bersandar kepada Tuhan dan 
   terus memelihara persekutuan yang intim dengan Tuhan. Kiranya mereka senantiasa 
   menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar mereka.

2. Mari kita berdoa untuk setiap keluarga Kristen di semua tempat agar Tuhan 
   senantiasa menolong mereka dalam pergumulan yang dihadapi. Berdoalah agar Tuhan 
   tetap menguatkan iman mereka dan menolong mereka untuk terus bersandar hanya 
   pada Tuhan Yesus.

3. Berdoalah kepada Tuhan Yesus Kristus agar setiap keluarga Kristen dapat 
   menjadi berkat dan memberitakan Injil Kristus kepada setiap orang ataupun 
   keluarga yang belum mengenal Kristus.


"Dan Ia, Tuhan damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya terus-
menerus, dalam segala hal, kepada kamu. Tuhan menyertai kamu sekalian." 
(2 Tesalonika 3:16) < http://alkitab.sabda.org/?2Tes+3:16 >


STOP PRESS: UPDATE VERSI TERJEMAHAN BAHASA SUKU TERBARU DI ALKITAB MOBI

Kabar gembira! SABDA kembali menambah bahan terbaru dalam Alkitab Mobi untuk 
Alkitab versi terjemahan bahasa suku untuk handphone Anda. Bahan-bahan terbaru 
tersebut adalah bahasa suku Toraja, Balantak, Bambam, Gorontalo (bahasa formal 
dan bahasa sehari-hari), Bali, Sangir, Kaili Da`a, dan Jawa (bahasa formal dan 
bahasa sehari-hari/Suriname).

Anda dapat segera mengunduhnya untuk format Go Bible (Java), PDB (Android), dan 
PDF di < http://alkitab.mobi/download/ >.

Salam IT FOR GOD!


Kontak: kisah(at)sabda.org
Redaksi: Sigit, Bayu, dan Yegar
Berlangganan: subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kisah/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org