Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/349

KISAH edisi 349 (23-10-2013)

Anugerah Kristus bagi Seorang Perempuan di Iran

___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________
                     Edisi 349,  23 Oktober 2013  

KISAH -- Anugerah Kristus bagi Seorang Perempuan di Iran
Edisi 349, 23 Oktober 2013

Orang-orang Kristen di negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama Kristen 
memiliki tantangannya tersendiri. Tantangannya biasanya adalah diperlakukan 
secara tidak adil atau berbeda, misalnya dalam dunia pekerjaan, di sekolah, atau 
di masyarakat. Apakah Anda pernah mengalami perlakuan yang berbeda karena status 
agama Anda? Hari ini, kita akan membaca kesaksian perjuangan seorang wanita 
Kristen di tengah-tengah masyarakat yang membenci Kristus. Bagaimana perempuan 
ini mempertahankan kepercayaannya kepada Tuhan meskipun nyawanya terancam? Kisah 
berikut ini mungkin bisa menjadi penguat bagi kita untuk tetap memegang teguh 
iman kita kepada Kristus, apa pun yang kita alami.

Staf Redaksi KISAH,
Yegar
< http://kesaksian.sabda.org/ >


ANUGERAH KRISTUS BAGI SEORANG PEREMPUAN DI IRAN

Sarah adalah seorang perempuan dari Iran, seorang pengikut Kristus yang berlatar 
belakang agama M. Beberapa tahun lalu, ia mengalami perampokan dan penembakan 
yang menyebabkan lehernya berlubang. Vonis medis pun menetapkan ia tidak akan 
bertahan hidup. Saat ini, penangkapan dan penculikan di Iran terus berlanjut; 
Iran menduduki peringkat ke-5 dalam WWL 2012.

"Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada 
TUHAN!" (Yeremia 17:7) Sarah tetap hidup. Sarah mengalami penggenapan firman 
Tuhan di atas.

Berkat anugerah Tuhan dialaminya saat tim medis melakukan pembedahan pada 
lukanya. "Saya menghabiskan waktu berjam-jam di dalam ruang bedah," kenang 
Sarah, "Namun, para dokter tetap gagal menutup lubang di leher saya. Tim medis 
telah angkat tangan. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak dapat menyembuhkan 
luka saya."

"Oleh karena itu, di tengah ketakutan dan keputusasaan, saya terus berdoa kepada 
Tuhan. Sampai pada suatu pagi, saat dokter hendak mengganti perban saya, saya 
melihat mereka sangat terkejut! Lubang di leher saya telah sembuh! Para dokter 
menanyakan kepada saya, obat apa yang saya minum? Pengobatan apa yang saya 
jalani? Saya hanya dapat berkata dengan bangga, `Saya hanya berdoa kepada Tuhan, 
Tuhan saya adalah Juru Selamat yang hidup.`"

Sangat luar biasa, seluar biasa proses penyembuhannya, Anugerah Tuhan terus 
mengalir dalam hidupnya. Sebagai umat Kristen yang belum dibaptis, Sarah telah 
lama berdoa dan bergumul untuk mendapatkan baptisan.

Tuhan pun menjawab kerinduannya, Tuhan membukakan jalan bagi Sarah untuk 
menerima baptisan pada saat konferensi Open Doors berlangsung. "Saya telah 
menanti baptisan selama tiga tahun. Pembaptisan ini sangat berarti untuk saya."

Tuhan memberikan anugerah pemulihan kepada Sarah, baik melalui fisik maupun 
spiritual. Bahkan, di tengah ketidakmungkinan yang dilihat dari mata manusia. 
Anugerah-anugerah Tuhan justru datang melalui cara-cara yang heran dan tidak 
terduga.

Jika saat ini saudara mengalami tekanan, berada di tengah ketidakmungkinan dan 
keputusasaan dalam pergumulan yang saudara alami, teruslah berdoa. Karena dalam 
kesaksian Sarah, kita dapat melihat karya agung Tuhan dalam kehidupan anak-anak-
Nya yang berserah.

"Dokter dapat angkat tangan atas sakit yang dideritanya, bahkan saat Sarah 
angkat tangan atas pergumulan dan penderitaannya. Tetapi, Tuhan tidak pernah 
angkat tangan atas pergumulan dan hidupnya." Dan, percayalah Tuhan akan 
melakukan karya anugerah-Nya atas hidup saudara.

Teruslah berdoa untuk Sarah dan perempuan-perempuan lain yang terus bertahan 
hidup untuk Kristus di Iran. Seperti kita ketahui, sangat sulit untuk menjadi 
seorang Kristen di negara ini. Mereka disiksa, dipenjara, didiskriminasi, dan 
diasingkan. Berdoalah agar Sarah-Sarah lainnya dapat membuka hati dan 
menyerahkan segala khawatir dan harapannya kepada Kristus.

Saudara juga dapat memberkati dan menjadi saluran kasih Kristus kepada wanita-
wanita yang teraniaya dan perempuan-perempuan yang mengalami keputusasaan dalam 
hidupnya. Mereka yang kehilangan pekerjaan, mereka yang harus kehilangan tempat 
tinggal karena imannya, dan mereka yang merupakan janda-janda martir. Open Doors 
memiliki proyek senilai Rp 300.000/perempuan untuk pelatihan keterampilan. 
Keterampilan yang dapat mereka gunakan untuk bertahan hidup, yang dapat 
membiayai anak-anak mereka, dan untuk memberkati orang-orang di sekitarnya.

Diambil dan disunting dari:
Judul Buletin: Frontline Faith, Mei - Juni 2012
Penulis: Tim Redaksi
Penerbit: Open Doors Indonesia, Jakarta
Halaman: 8


POKOK DOA

1. Berdoalah bagi Sarah agar diberikan kekuatan untuk bisa menghadapi tantangan 
   hidupnya sebagai orang Kristen.

2. Berdoalah bagi para wanita dan janda-janda Kristen di Iran. Kiranya Tuhan 
   mencukupkan kebutuhan mereka dan melindungi mereka dari segala ancaman.

3. Berdoalah bagi seluruh orang Kristen di Iran agar bisa mempertahankan imannya 
   di tengah-tengah keadaan yang tidak baik.


"Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu 
difitnahkan segala yang jahat." (Matius 5:11) 
< http://alkitab.sabda.org/?Matius+5:11 >


Kontak: kisah(at)sabda.org
Redaksi: Sigit, Bayu, dan Yegar
Berlangganan: subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kisah/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org