Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/344 |
|
KISAH edisi 344 (18-9-2013)
|
|
___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________ Edisi 344, 18 September 2013 KISAH -- Tidak Diterima di Israel Edisi 344, 18 September 2013 Tugas mulia memberitakan Injil memang penuh dengan tantangan. Tidak hanya dari dunia roh, tetapi juga dari lingkungan di sekitar kita yang sering kali tidak menerima keberadaan kita. Dan, itu merupakan hal yang sangat wajar dalam dunia penginjilan. Sebab, jika kita melihat kembali pelayanan Yesus, tidak sedikit orang yang menentang-Nya, bahkan mengusir-Nya dari tempat atau wilayah tempat Dia melayani. Demikian juga dalam KISAH edisi yang ke-344 ini, yang menceritakan tentang bagaimana David Oritz dan keluarganya mengalami penolakan dan intimidasi dari kelompok orang-orang Yahudi ortodoks yang menentang kekristenan di daerah mereka. Namun, David Oritz dan keluarganya tetap setia dan tidak takut dengan segala ancaman dan intimidasi yang ditujukan kepada mereka. Ia tetap melayani dan memberitakan Injil di daerah tersebut. Hal ini merupakan contoh iman yang layak kita teladani. Ingin tahu ceritanya lebih lanjut? Silakan simak kisahnya. Pemimpin Redaksi KISAH, Sigit < sigit(at)in-christ.net > < http://kesaksian.sabda.org/ > TIDAK DITERIMA DI ISRAEL "Anda tidak diterima di negara ini dan Anda tidak diizinkan untuk bertindak sesuka hati Anda dalam usaha Anda mencari jiwa-jiwa!" Ini adalah sambutan yang menunggu David Oritz dan keluarganya pada suatu pagi beberapa bulan yang lalu. Tengah malam sebelumnya, seseorang menempelkan poster yang bertuliskan "tidak boleh ada misionaris di Israel" di seluruh bagian Tepi Barat tempat David Oritz tinggal. David Oritz, seorang keturunan Amerika Puerto Rico, dan istrinya yang bernama Leah, seorang Yahudi Amerika, memimpin jemaat mesianic di kota Ariel. Beberapa tahun yang lalu, seorang pemimpin "Agama Lain" mengeluarkan fatwa menentang pelayanan David Oritz setelah ia membawa seorang Palestina "Agama Lain" kepada Yesus. Di tahun 2008, keluarganya menjadi target pengeboman oleh kelompok teroris yang akhirnya melukai putranya. Baru-baru ini, David Oritz menghadapi tantangan dari kelompok radikal Ortodoks Yahudi, yang menempelkan poster peringatan bahwa dia tidak diperbolehkan untuk memberitakan Injil dan mencari jiwa baru bagi Yesus. Poster ini dibuat oleh kelompok ekstremis Yahudi Yad L`Achim, yang bertujuan memerangi ancaman para misionaris. Kelompok ini telah menyatakan pandangannya bahwa "menyelamatkan setiap jiwa orang Yahudi dari pengajaran sesat Kristen adalah suatu misi mulia". Dan, mereka memandang orang Yahudi Mesianic, yang memilih mengikuti Yesus sang Mesias, adalah anggota perkumpulan sesat Kristen. Ketika David Oritz mengetahui adanya poster ini, dia berjalan di sekitar kota Ariel dan mencabut setiap poster yang dia temukan. Dia tidak terintimidasi oleh mereka yang menentangnya. Dia dan keluarganya akan tetap di Ariel, memimpin gereja yang sama, menolong orang percaya baru untuk tumbuh dalam iman dan membagikan Injil. Dalam pelayanan mereka baru-baru ini, Leah mengutip sebuah ayat Alkitab: "Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh. Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itu pun aku tetap percaya." Diambil dan disunting dari: Nama buletin: Kasih Dalam Perbuatan, Edisi September -- Oktober 2012 Penulis: Tidak dicantumkan Penerbit: Yayasan Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Surabaya 2012 Halaman: 11 POKOK DOA 1. Kita berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus untuk orang-orang Yahudi ortodoks yang belum mengenal Yesus. Kiranya mereka bertobat dan mau menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi mereka. 2. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus untuk para misionaris yang ambil bagian dalam pelayanan untuk orang-orang Yahudi yang masih belum percaya kepada Yesus. Biarlah mereka diberi kekuatan dan iman mereka tetap kuat meskipun tantangan yang dihadapi tidak mudah. 3. Berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus agar orang-orang Yahudi yang bertobat dan sudah menerima Yesus akan terus dikuatkan imannya meskipun mereka. STOP PRESS: PUBLIKASI E-JEMMI Apakah Anda ingin mendapatkan beragam informasi tentang dunia misi? Kami ajak Anda untuk berlangganan Milis Publikasi e-JEMMi! Publikasi yang diterbitkan Yayasan Lembaga SABDA ini menyajikan informasi berupa berita-berita atau kesaksian seputar pelayanan misi dan penggerakan misi di seluruh dunia. Anda juga dapat berpartisipasi dengan mengirimkan informasi seputar misi. Jadi, tunggu apa lagi? Segeralah bergabung sekarang juga! Untuk berlangganan, kirim email ke: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk mendapatkan bahan-bahan yang lebih lengkap, kunjungi situs Misi di: < http://misi.sabda.org > Kontak: kisah(at)sabda.org Redaksi: Sigit, Bayu dan Yegar Berlangganan: subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/kisah/arsip/ BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |