Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/05/21

Minggu, 21 Mei 2023 (Minggu ke-7 sesudah Paskah)

Amsal 27:1-14
"Memukul" dengan Cinta

Firman Tuhan menegaskan bahwa persahabatan sangatlah bernilai. Diperlukan sikap bijak dan penuh kehati-hatian dalam menjalaninya, sebab akan terjadi banyak pasang surut. Tak jarang persahabatan berakhir dengan permusuhan karena perkataan yang tidak menyenangkan.

Melalui Kitab Amsal, hari ini kita menemukan tiga prinsip persahabatan. Pertama, prinsip kerendahan hati dengan tidak memuji diri sendiri, apalagi membual tentang apa yang belum terjadi (1-2). Kedua, prinsip kejujuran bahwa teguran yang nyata, bahkan pukulan yang bermaksud baik, lebih mulia dibandingkan ciuman yang menjatuhkan (5-6). Ketiga, prinsip kedekatan bahwa kebaikan menyegarkan jiwa dan menyukakan hati, sehingga keakraban dengan sahabat dan tetangga perlu dijaga (9-10).

Upaya untuk menjaga sebuah persahabatan harus di mulai dari diri sendiri. Di dalam diri kita sendiri mesti ditanamkan sikap rendah hati dan bukan kecongkakan diri. Jika terpaksa, pukulan yang penuh cinta bisa saja diberikan oleh seorang sahabat, karena itulah yang dibutuhkan agar kita tidak terjerumus ke dalam dosa.

Kehadiran seorang teman bukanlah untuk kesenangan dan kenyamanan semata; seorang sahabat harus juga memerhatikan perilaku sahabatnya. Jika kita menginginkan persahabatan sejati, kita perlu menjadi diri yang rela ditegur dan dikoreksi oleh sahabat kita.

Janganlah meninggalkan sahabat yang demikian. Sahabat sejati memukul untuk maksud kebaikan supaya sahabatnya tidak terjerumus ke dalam kefasikan. Kawan memukul dengan cinta, tetapi musuh merangkul dengan bisa.

Marilah kita menjadi sahabat yang bijaksana, yang berani menegur dengan keras demi kebaikan banyak orang. Dengan persahabatan yang demikian, kita akan mampu menunjukkan jalan Tuhan bagi sahabat kita, sehingga persahabatan itu membawa makna kekekalan Jadi, persahabatan berfungsi sebagai wadah bagi kita untuk bertumbuh menjadi lebih baik. Jika kita harus menegur, tegurlah dengan cinta. Jika kita ditegur, lembutkanlah hati dan terimalah teguran itu dengan tulus. [MKD]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org