Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/04/04

Selasa, 4 April 2023 (Minggu Pra-Paskah 6)

Matius 26:69-75
Ingin Mencari Aman

Rasanya wajar bagi kita untuk mencari situasi yang aman, nyaman, dan jauh dari bahaya. Saat diperhadapkan pada situasi yang pelik, respons pertama kita adalah sebisa mungkin menghindari ancaman dan mencari aman. Sayangnya, kebiasaan "mencari aman" juga kita lakukan saat kita seharusnya menyatakan iman dan kebenaran.

Petrus terkenal berani dan tak ragu-ragu dalam menyatakan kesetiaannya kepada Yesus di depan khalayak ramai. Namun, sebelum penderitaan-Nya dimulai, Yesus telah menubuatkan penyangkalan Petrus. Kini nubuat itu terjadi!

Saat Yesus tengah diadili oleh para pemuka agama Yahudi, Petrus memilih untuk melihat peristiwa itu dari jauh. Rupanya ada beberapa orang yang mengenali Petrus. Orang pertama adalah hamba perempuan yang mengenali Petrus sebagai orang yang selalu bersama Yesus. Mendengar pernyataan itu, Petrus panik dan mengatakan bahwa perempuan itu mengada-ada (70). Datanglah juga orang kedua serta orang ketiga yang mengenali Petrus sebagai salah satu murid Yesus. Semuanya dijawab Petrus dengan seruan yang makin lantang: "Aku tidak kenal orang itu" (72, 74).

Alkitab menunjukkan eskalasi penyangkalan Petrus, dari kepura-puraan yang halus hingga penyangkalan yang begitu keras. Hal ini mengekspresikan kepanikan Petrus. Ia begitu takut bahwa ia akan diadili bersama Sang Guru. Ia ingin menghindari bahaya hingga akhirnya rela menyangkal Sang Guru yang dahulu dibelanya.

Bukankah kita juga bisa berlaku seperti Petrus? Agar aman di lingkungan tempat tinggal, kita enggan dikenal sebagai pengikut Kristus. Kita melupakan tugas untuk bersaksi dan menyatakan kebenaran hanya karena merasa diri kecil serta tidak nyaman jika harus dikenali sebagai orang Kristen.

Sang Guru jelas berkata bahwa kita adalah terang. Namun, saat situasi di sekitar kita menjadi makin gelap karena penuh kompromi akan dosa, kita justru makin meredupkan terang itu. Berhentilah menyangkal-Nya dan akuilah Kristus dalam perkataan serta tingkah laku kita. [WDN]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org