Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/11/10

Kamis, 10 November 2022 (Minggu ke-22 sesudah Pentakosta)

Ulangan 6:1-9
Memiliki dan Mewariskan

Setiap orang tua akan mewariskan hal terbaik yang dimilikinya kepada anak-anaknya. Perihal terbaik ada banyak pengertian pada setiap orang tua. Ada yang menilai harta sebagai hal terbaik yang dapat diwariskan kepada anak-anaknya. Ada pula nama baik, kebijaksanaan, ataupun nilai-nilai yang diwariskan kepada anak-anaknya. Lalu, apakah hal terbaik yang dapat diwariskan oleh orang tua Kristen?

Perikop Ulangan 6:1-9 dimulai dengan pernyataan tegas dari Musa tentang bagaimana seharusnya umat Tuhan hidup di tanah perjanjian. Umat Tuhan dibebaskan dari perbudakan di Mesir untuk suatu kehidupan yang berkenan kepada Tuhan, yaitu kehidupan yang sesuai dengan ketetapan Tuhan (1-2) dan untuk hidup dalam iman (4-5). Itulah pernyataan iman bangsa Israel.

Umat Tuhan diselamatkan dari perbudakan Mesir untuk suatu kehidupan yang baru, yaitu hidup dalam iman. Hidup dalam iman berarti terhubung dengan dengan Allah dalam sebuah relasi yang dilandasi oleh kasih. Umat Tuhan bukan hanya mengakui Tuhan, tetapi mengasihi Dia dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan.

Sebelum umat Tuhan sampai ke tanah perjanjian, Tuhan mengingatkan umat-Nya melalui Musa bahwa hal yang terutama dalam hidup mereka adalah memiliki kehidupan yang beriman. Iman kepada Allah yang menyelamatkan mereka menjadi bagian hidup yang terpenting dan paling berharga turun-temurun. Itulah warisan terbesar umat Tuhan kepada anak-anaknya: iman yang hidup.

Hal yang terutama, terpenting, dan paling berharga bagi umat Tuhan di sepanjang masa adalah iman yang hidup kepada Allah di dalam Yesus yang menyelamatkan manusia dari dosa. Karena itu, seharusnya setiap orang tua Kristen mewariskan iman yang hidup itu kepada anak-anaknya.

Mewariskan iman memang harus dilakukan dengan cara mengajarkan dan menunjukkan sikap hidup sehari-hari di dalam mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan. Mari kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan dalam setiap aktivitas kita. [RGD]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org