Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/11/06

Minggu, 6 November 2022 (Minggu ke-22 sesudah Pentakosta)

Ulangan 4:30-40
Allah yang Tidak Ada Duanya

Alkitab sering memakai konsep yang dikenali umat. Oleh karena dunia kuno percaya kepada banyak allah, tidak heran jika dalam nas ini Musa membandingkan Allah dengan allah-allah lain.

Berbeda dengan allah-allah lain, Tuhan Allah Israel adalah Allah yang setia dengan perjanjian-Nya, dan karena itu, Ia akan menyertai umat-Nya kembali jika mereka telah bertobat (27-30). Musa menekankan keunikan Tuhan Allah mereka dengan menunjukkan bahwa hanya Allah yang pernah berbicara dari tengah api (33), yang mengambil Israel menjadi umat-Nya dengan berbagai mukjizat dan menyelamatkan umat dari Mesir dengan kekuatan-Nya yang besar (34-38). Karena Allah mereka adalah Allah yang tidak ada duanya, sudah seharusnya umat berpegang pada ketetapan dan perintah Allah (39-40).

Allah-allah yang dipercayai dalam dunia kuno digambarkan sebagai allah yang mudah marah tanpa alasan, yang dapat dimanipulasi, bertindak hanya untuk kepentingannya sendiri, dan tidak setia menyertai penyembahnya. Oleh karena itu, Musa menekankan betapa uniknya Tuhan Allah mereka yang selain setia pada perjanjian dengan umat yang dipilih-Nya, juga telah banyak melakukan mukjizat dalam menyelamatkan umat-Nya. Tujuan Musa menyatakan bahwa Tuhan mereka adalah Allah yang tidak ada duanya adalah supaya umat mengenali dan menghargai Tuhan, maka mau berpegang pada perintah-Nya, dan supaya mereka dapat hidup dengan baik (40).

Kita tentu saja tahu bahwa hanya ada satu Allah, dan karenanya, kita tidak perlu membandingkan Allah dengan yang lain. Tetapi, apa yang Musa tekankan perlu kita perhatikan. Ia adalah Allah yang setia dengan pilihan dan perjanjian-Nya, yang akan kembali mengampuni dan menyertai kita jika kita bertobat dari kesalahan kita. Ia juga adalah Allah yang dengan mukjizat pemeliharaan-Nya terus melindungi, menyertai, dan menuntun kita. Perlu kita sadari betapa beruntungnya kita memiliki Allah yang seperti itu. Mari kita lebih berkomitmen untuk setia melakukan kehendak-Nya. [INT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org